Berdasarkan informasi yang dihimpun, angkot M 37 melaju dari arah Bogor menuju Jakarta melalui Jalan Raya Bogor. Di sekitar KM 29, pengemudi hilang kendali sehingga melawan arah lalu menghantam truk tronton warna orange yang saat itu tengah melintas di Jalan Raya Bogor. Akibatnya, angkot tersebut ringsek dan sopir mengalami luka.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polresta Depok, Inspektur Satu Joko Irwanto, mengatakan peristiwa berawal saat mobil angkot yang dikendarai Parhitean Sinaga melaju dari arah Bogor ke Jakarta, atau dari selatan ke utara.
“Saat di depan Pabrik Tokai, angkot tersebut hilang kendali dan menabrak truk boks bernomor polisi B 9316 FXR yang dikemudikan Endang (41). Tidak ada korban jiwa, namun pengemudi angkot mengalami luka-luka ringan,” ujarnya.
Joko mengatakan, pihaknya langsung mengecek lokasi kejadian, melakukan olah TKP, dan mengamankan kedua kendaraan yang bertabrakan di Unit Laka Lantas Polresta Depok.
“Beruntung sopir hanya mengalami luka ringan. Sedangkan angkot yang dikendarainya ringsek, terutama di bagian depan,” tuturnya.
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok, Arie, yang turut mengevakuasi sopir angkot menyebutkan dalam laporannya, sang sopir diduga kuat mabuk, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Hal itu diperkuat dengan terciumnya bau minuman keras dari mulut korban.
“Jadi diduga sopir angkot mabuk, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya dan oleng, lalu masuk ke jalur berlawanan hingga menabrak truk boks,” katanya.
Akibat peristiwa ini, mobil truk boks yang ditabrak serta mobil angkot, sempat berada dalam posisi melintang di tengah jalan. Mobil yang mengalami kecelakaan serta korban luka langsung dievakuasi oleh petugas dari Kepolisian, Tagana Depok, PMI Depok, dan Tim Jaguar, serta dibantu masyarakat.
Truk boks peti kemas yang melintang di tengah jalan akhirnya berhasil dievakuasi dengan mobil derek ke lokasi yang lebih aman dan tidak menghalangi kendaraan.
(metropolitan/aji)
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment