Wednesday, 25 October 2017
BKKBN Giat Maksimalkan Layanan KB Hingga Pelosok Terpencil
KABUPATEN BANDUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sedang berfokus meningkatkan jajaran advokasinya untuk menyosialisasikan KB kepada masyarakat. Tujuannya memberi pemahaman bagi warga di pelosok dan desa terpencil agar dapat memindahkan pelayanan maksimal.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) Provinsi Jawa Barat, Wawan Ridwan saat memberikan pengarahan kepada masyarakat di Desa Nengkelan, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/10/2017).
Menurut Wawan, sosialisasi ini perlu dilakukan agar Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bisa sampai kepada masyarakat. “Sosialisasi KIE ini di wilayah sasaran mendapatkan informasi seperti memahami sumber-sumber berkaitan dengan KB, mengetahui tempat pelayanan KB dan mengetahui bagaimana mengatur jarak antara anak pertama dan kedua,” ujarnya.
Wawan mengatakan, daerah terpencil seperti Nengkelan yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur diakui masih belum terjamah. Semua lapisan masyarakat harus mengetahui sosialisasi dari BKKBN tersebut.
Tujuannya mendorong warga yang belum melaksanakan KB agar segera melakukannya. Hasil sosialisasi tersebut diharapkan menjadi indikator baik di dalam Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga(KKBPK), sambung Wawan.
Sementara dari Komisi IX DPR RI, Dede Yusup berhalangan hadir dan diwakilkan oleh SaefulBahri mengatakan, program BKKBN sebagai institusi yang menangani program yang dihadapi saat ini dan perlu mendapat perhatian khusus seperti, stagnasi pencapaian program dan semakin lemahnya implementasi program KKBPK di lini lapangan.
“Sosialisasi KIE, menjadi salah satu inovasi strategis untuk dapat mengimplementasikan program KKBPK secara utuh. Bukan hanya program milik BKKBN saja melainkan program pemerintah yang melibatkan semua komponen yang bersinergi untuk menggarap wilayah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggulirkan program-program yang bersentuhan dan menyasar secara langsung kepada masyarakat, ” kata Saeful Bahri.
Komisi IX DPR RI berharap kepada pemerintah pusat dan daerah agar bisa memberikan fasilitas, sehingga dapat menjangkau wilayah yang sulit. Misalnya pedesaan dan daerah terpencil atau tertinggal serta jauh lokasinya dari kota.
“Seperi Desa Nengkelan ini daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur tergolong daerah yang lokasinya jauh dari perkotaan, ” ujar Saeful.
Hasil sosialisasi BKKBN diharapkan menjadi indikator baik di dalam Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
(apt)
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Jumlah Penduduk Minim, Tiga SDN di Kota Bekasi Ditutup BEKASI – Tiga sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Bekasi ditutup. Rencananya, tiga sekolah tersebut bakal digabung dengan sekolah lain. Alasannya, karena minim jumlah penduduk usia sekolah di wilayah tersebut.Tiga SDN yang … Read More
Musim Penghujan, Wakil Wali Kota Bekasi Ajak Warga Antisipasi Banjir BEKASI – Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, memberikan pesan bagi warga untuk bersama – sama menjaga lingkungan agar tidak lagi diterpa banjir tahunan di musim penghujan ini.Soal infrastruktur ia meminta tidak usah dikah… Read More
Merasa Dicurangi Wasit, PCB FC Kalah Dilaga Perdana Babak Playoff Liga 3 KENDAL – Skuat Patriot Candrabhaga (PCB) FC harus menelan pil pahit dilaga perdana mereka pada babak play off menuju putaran final Liga 3 Nasional menghadapi Pes Pessel di Stadion Kebon Dalem Kendal, Selasa (28/11/2017) ka… Read More
Kadisparbud Kota Bekasi Ngotot Lanjutkan Pembangunan Kios Kuliner di Danau Duta Harapan BEKASI – Dinas Parawisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bekasi akan tetap melakukan pembangunan Kios Kuliner di sekitar Danau Duta Harapan dan Telaga Mas.Walaupun, sudah ada penolakan dari warga sekitar lewat sejumlah aksi di… Read More
Ketua DPRD Cimahi: Proyek Mangkrak, Salah Kontraktor CIMAHI – Sejumlah proyek pembangunan masih mangkrak. Beberapa diantaranya berjalan lambat. Banyak sebab yang membuat proyek tersebut tak berjalan maksimal. Satu di antara faktornya adalah kurang teliti dalam memilih kontra… Read More
0 komentar:
Post a Comment