Wednesday, 25 October 2017
Home »
metropolitan
» Pembangunan Drainase Jalan di Kabupaten Bogor Terbengkalai
Pembangunan Drainase Jalan di Kabupaten Bogor Terbengkalai
Proyek pembangunan drainase jalan nampak kurang mendapat pengawasan dari pemerintah. Pasalnya, meski sudah dua bulan berjalan pembangunan belum juga selesai dan nampak ditinggalkan kontraktornya.
Semisal jalan Raya Lampir-Gandoang tepatnya di RW 09 Kampung Rawahilat. Dari panjang Jalan satu kilometer yang membentang dari Desa Gandoang hingga Desa Mekarsari, hanya sekitar 10 meter beton drainase yang dipasang. Selebihnya, sepanjang jalan itu tak nampak saluran air.
Kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Asep Sanjaya (34) menerangkan, proyek ini berjalan sudah lebih dari dua bulan. Namun, tumpukan beton drainase itu tak jua bertambah. Ia curiga, pembangunan drainase dilakukan setengah hati.
“Kalau serius kenapa tidak dibuatkan saluran dulu. Kalau saluran drainase hanya sepanjang ini, saya jamin air tak akan mengalir,” tukasnya.
Ia meminta agar pemerintah melakukan fungsi pengawasannya. Sehingga, kontraktor yang mengerjakan proyek itu lebih serius. “Kalau saya sudah lapor ke desa. Harusnya pengawas lebih aktif,” tuturnya.
Selain itu, jalan yang berada di perbatasan Kecamatan Klapanunggal dan Cileungsi ini dalam kondisi berlubang, hingga saat hujan selalu penuh genangan air. Karenaya, jalan Kabupaten Bogor ini banyak dikeluhkan oleh pengendara.
Jujun Junaidi (27), pengendara asal Desa Bojong Desa Dayeuh, kecamatan Cileungsi ini mengaku kesal dengan kondisi jalan tersebut. Pasalnya, rusaknya jalan itu telah menahun. “Sudah lama belum juga selesai perbaikannya, padahal ini jalur hidup,” tukasnya.
Tak hanya dirinya, sambung dia, kondisi jalan tersebut juga membuat pengendara lain tak nyaman. Lantaran, tak jarang pula ditemukan kendaraan yang rusak dan mogok akibat genangan air dan rusaknya jalan itu. “Saat ini sedang kering, kalau hujan pasti lebih tinggi airnya, jadi merusak mesin,” tukasnya.
Mendapat informasi tersebut, Camat Cileungsi, Renaldi Yushab mengaku akan berkoordinasi dengan pengawas jalan. Menurutnya, perbaikan itu butuh proses karenanya ia berharap agar warga bersabar.
“Biar pengawas jalan yang menegur. Yang pasti ini kan masih proses pelaksanaan proyek. Tunggu saja,” singkatnya menjawab pertanyaan wartawan.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Wanita asal Bogor Ubah Pokeball Jadi Burger BOGOR-Demam Pokemon go kian mewabah. Meski kehadirannya sempat dianggap membawa dampak buruk bagi sejumlah kalangan. Justru, kini diyakini membawa berkah bagi sejumlah pengusaha di Bogor. Tak terkecuali,&… Read More
Serem… Lampu PJU di Kabupaten Bogor Ini ‘Disusupi’ Kekuatan Mistis? BOGOR – Normalnya, lampu penerangan jalan umum (PJU) berfungsi atau menyala pada petang jelang malam hari. Tapi di Kampung Kaum, Desa Babakan Raden, Kecamatan Cariu, sebaliknya. Lampu PJU menyala pada siang hari dan pa… Read More
Tak Punya Sertifikat, Istana Bogor Rawan Digugat BOGOR - Siapa sangka, Istana Bogor kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata belum bersertifikat. Artinya, legal standing istana rawan digugat. Temuan itu diungkapkan Badan Pertahanan Nasional (BPN… Read More
Palestina Dihapus dari Maps, Ulama Bogor Kecam Google BOGOR - Perusahaan teknologi raksasa asal California, Amerika Serikat, Google, dikecam habis-habisan. Penyebabnya, ‘mesin pencari’ terbesar sejagat maya itu kembali menghapus nama Palestina dari aplikasi Google Maps (peta… Read More
Kecanduan Rokok, Kaki Pria Ini Membusuk dan Tangan Diamputasi BOGOR-Jangan sepelekan dampak buruk merokok. Zat-zat kimia di dalamnya bisa menggerogoti organ tubuh hingga membusuk layaknya penderita kusta. Seperti penderitaan yang dialami Olim Salim (54), warga Gang Kokosan, RT … Read More
0 komentar:
Post a Comment