Tuesday, 24 October 2017
Home »
metropolitan
» Sekda Kabupaten Bogor: Proyek Jalan Pasir Ipis–Garehong Harus Tambah Pekerja
Sekda Kabupaten Bogor: Proyek Jalan Pasir Ipis–Garehong Harus Tambah Pekerja
Proyek jalan Pasir Ipis – Garehong mendapat perhatian serius Pemkab Bogor. Sebab, pembangunan yang didanai bantuan provinsi (Banprov) 2017 senilai Rp36 milyar tersebut dianggap masih lamban.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar memantang langsung proyek tersebut. Menurutnya, saat ini pengerjaan baru mencapai 17 persen. Lebih lanjut ia mengatakan, Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) telah dterbitkan sejak 23 Juli 2017 oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor.
Adang mengaku, telah menegur pelaksana dan konsultan pengawas karena masa kontrak pekerjaan tersisa dua bulan. “Selain jumlah pekerjanya ditambah, saya juga telah meminta pelaksana menambah jumlah alat berat. Kalau perlu, jam kerjanya pun ditambah sampai malam,” tegasnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Dirinya optimis, proyek dapat selesai sebelum masa kontrak kerja berakhir. Ia meminta, waktu yang tersisa dimanfaatkan dengan baik oleh kontraktor.
Sebab, jalan sepanjang 12 kilometer yang menghubungkan antara Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor dengan Kecamatan Parung Kuda Kabupaten Sukabumi sangat diharapkan masyarakat.
“Saya minta PPK agar melaporkan progres pembangunan jalan secara terus menerus dan perkuat pengawasan terhadap para kontraktor yang mengerjalan jalan tersebut. Pemkab Bogor ingin pertumbuhan ekonomi dan mobilitas warga terbantu dengan adanya jalan ini,” tuturnya.
Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah Leuwiliang, Asman Dila mengakui, proyek terkesan lambat karena jalan tersebut melintasi dua kawasan yaitu kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan PTPN VIII Cianten. “Panjang jalan penanganan 12,250 meter,” ujarnya.
Ia manambahkan, solusi agar cepat dengan menggunakan waktu lembur, menambah jumlah pekerja untuk semua item pekerjaan dilakukan secara paralel.
Sementara itu, Anggota Banggar DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya mengharapkan, proyek tersebut selesai tepat waktu. Menurutnya, jika gagal maka akan mempersulit Kabupaten Bogor mendapatkan Banprov yang lebih besar di tahun 2018.
“Masalah di proyek Pasir Ipis – Garehong penting diketahui Bupati Nurhayanti. Sebab, selain anggarannya besar, proyek ini menjadi pertaruhan Bupati Nurhayanti,” tegasnya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Yusep mengaku pesimis dengan target Dinas PUPR tahun 2017 ini yang akan merampungkan semua proyek infrastruktur baik jalan maupun jembatan sebelum masa kontraknya berakhir.
Menurutnya, fakta di lapangan masih banyak pengerjaan yang progresnya dibawah harapan. “Bukan hanya proyek pembangunan jalan Pasir Ipis – Garehong saja, tapi ada beberapa proyek pembangunan jembatan nasibnya serupa dengan proyek banprov tersebut,” katanya. Dalam waktu dekat, sambungnya, Komisi III akan menggelar rapat kerja untuk mengevaluasi kinerja Dinas PUPR.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Jadi ‘Sarang’ Copet Hingga Aksi Kekerasan, Angkot di Bogor Makin Tak Aman! BOGOR – Anda pengguna angkutan kota alias angkot? Mulai saat ini disarankan untuk melek jika naik ke angkot. Jika tidak, barang berharga Anda akan melayang. Sebab, belakangan ini, kasus perampokan di transportasi umum mas… Read More
Penderita Gizi Buruk di Kabupaten Bogor Telantar! BOGOR – Usai menghadiri upacara HUT ke-71 Republik Indonesia, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi langsung bergegas meninggalkan lapangan tegar beriman, Rabu (17/08/2016). Ia mengaku, mendapat informasi bahwa ada a… Read More
Festival Merah Putih, Melihat Bogor Masa ke Masa Lewat Sketsa BOGOR – Rangkaian Festival Merah Putih (FMP) 2016 terus berlanjut. Rabu (17/08/2016), bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI ke 71, digelar pameran foto jurnalistik, skesta dan cartoon strip di Lippo Plaza Bogor. Pameran … Read More
Keren! MaksiPlus Beri Edukasi Petani Bogor BOGOR – Tidak bisa dipungkiti, pertanian menjadi factor utama untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia, bahkan dunia. Hal itu pun diakui MaksiPlus, komunitas pelaku agribisnis yang ada di Bogor. Selain melalui edukas… Read More
Aktivitas Penambangan Tanah Merah di Kabupaten Bogor Bikin Resah Warga BOGOR – Aktivitas penambangan tanah merah di Kampung Pabuaran RT 01-02/08, Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri diprotes warga. Selain terganggu, warga khawatir penambangan tersebut mencelakakan mereka. Sebab, aktivitas… Read More
0 komentar:
Post a Comment