Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Friday 31 March 2017

Astagfirullah, Guru Seni di Cianjur Cabuli Murid Sendiri


CIANJUR – Prilaku cabul guru kembali terjadi di Kabupaten Cianjur. Kamis (30/3/3017), Polres Cianjur menggiring pelaku di depan awak media.

Tersangka adalah seorang guru seni berinisial IW (58). Dia diduga melakukan tindakan pencabulan kepada anak di bawah umur. Guru Seni itu dilaporkan ANF (15) yang merupakan anak didiknya di lembaga belajar puisi tersebut.

KBO Reskrim AW Nasution mengatakan, IW beraksi pada saat jam belajar membaca puisi berlangsung. Kejadian tersebut terjadi pada pertengahan Maret. Saat itu, korban dan rekan-rekannya dijadwalkan untuk berlatih membaca puisi.

”Waktu itu hanya korban yang ikut jadwal itu,” ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Cianjur.

Dia menjelaskan, IW dan korban berada di ruang belajar, pelaku kemudia nekat melakukan pelecehan seksual pada muridnya itu.

Korban memberontak dan berusaha lari dari ruangan. Karena pintu terkunci, korban meminta pelaku untuk dibiarkan keluar. Korban akhirnya berhasil keluar ruangan, dan segera menceritakan kejadian itu kepada kawannya.

”Bersama keluarganya, korban melaporkan pada 18 Maret,” ujarnya.

Nasution menambahkan, trauma kepada korban yang menjalani pemeriksaan di Polres dan rumah sakit. IW dijerat pasal 82 UU Perlindungan Anak Tahun 2014 dengan ancaman minimal 5 tahun penjara.
(radar cianjur/dil)

sumber:POJOKJABAR.com,

Warga Bogor Jangan Mudah Percaya dengan Berita Hoax


BOGOR – Penyebaran informasi dan berita hoax masih menjadi permasalahan yang belum bisa diselesaikan. Setiap hari ada saja informasi menyesatkan yang disebarkan di media sosial (medsos).

Jenisnya pun beragam. Seperti informasi adanya kereta anjlok di Kebon Pedes yang viral di medsos, Kamis (30/03/2017).

Kurang lebih isi pesan berantainya seperti ini:’Sekilas info ….: kereta anjlok di kebon pedes utk semetra pintu kebon pedes di tutup Jd yg mau ke bondes lewat teplan ,

atau pondok rumput Effect kemacetan jln masuk pondok rumput … Martadinata dan jalur cimanggu martadinata sdh mengekor smp lampu merah cimanggu’ ?.

Ya pesan berantai yang baru saja Anda baca adalah berita hoax. Informasi ini menyoal adanya KRL Commuter Line yang mengalami anjlok di perlintasan Kebon Pedes,

sekitar pukul 10.20. Setelah dicek di lokasi tidak ada sama sekali kereta yaang anjlok.

“Enggak ada mbak, kereta lancar-lancar saja, itu berit hoax,” ujar  Kepala Stasiun Bogor Sugihartanto menepis kabar tersebut.

Sugi mengatakan, memang ada orang yang sengaja menyebarkan informasi palsu yang disertai foto.

Jadi sepertinya, sambung Sugi, saat kereta lewat difoto oleh orang yang iseng, nyatanya di lokasi sedang ada petugas perbaikan rel, disisi lain kereta tetap beroperasi normal.

Sementara, ditemui di lokasi perlintasan, Petugas Unit Perbaikan Rel PT KAI Daop 1, Isman yang tengah melakukan perbaikan mengatakan memang sempat ada Satlantas dari Polresta Bogor Kota yang mengecek ke lokasi.

“Tadi juga dari Polresta Bogor Kota dua orang kesini ngecek katanya takut macet parah pas anjlok, tapi saya bilang enggak ada anjlokan dari tadi normal,” katanya.

Isman mengatakan, perbaikan dilakukan sejak malam tadi. Namun hal tersebut tidak mengganggu operasional KRL Commuter Line.

“Enggak ada gangguan normal operasional biasa, hanya saja kecepatan kereta dikurangi jadi 20 Km/jam pas melintas di sini tapi selepas itu kecepatan kembali normal,” tuturnya.

Perbaikan rel pun ditargetkan tidak berlangsung lama. Perbaikan dilakukan karena rel yang menurutnya sudah dalam keadaan turun sehingga perlu dinaikkan kembali ke posisi semula.
(radar bogor/wil/c)

sumber:POJOKJABAR.com,

Distribusi Rastra di Kota Depok Distop Sementara!



DEPOK – Penyaluran BPNT Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Rastra yang dilaksanakan di Kota Depok, sedang diadakan pencocokan data. BNI disini hanya menyalurkan sesuai dengan data yang diberikan oleh Kemensos.

Diluar data tersebut bukanlah menjadi kewenangan Bank BNI. Penegasan tersebut dilontarkan, Pemimpin Wilayah Jakarta BSD Bank BNI, Hasan Gazali Pulungan kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Kamis (30/03/2017).

“Kami disini hanya memberikan kepada yang berhak yang mana datanya tercantum,” ujar Hasan.

Hasan menambahkan, disini penyaluran sebaiknya memang didampingi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), sehingga tahu betul siapa yang memang terdaftar dan berhak menerima.

Pihak terkait yang berwenang selain TKSK yaitu Lurah, Camat dan Dinas Sosial (Dinsos), juga mengimbau kepada masyarakat hanya yang terdata saja yang bisa menerima BPNT.

Sehingga tidak diinformasikan meluas begitu saja dan tidak ada kesalahpahaman persepsi masyarakat.

“Teknisnya memang yang ada didata saja yang bisa kami berikan, bukan lagi masyarakat berbondong-bondong datang lalu meminta yang bukan haknya,” ungkap dia.

Menurutnya, Kemensos merubah sistem penyaluran menggunakan kartu supaya lebih tertib. Jadi warga tidak lagi datang ke kelurahan lalu membayar menggunakan uang tunai,

namun kini mendatangi e warong atau Agen46. Sehingga transaksi lebih mudah dilihat dari datanya dan juga lebih aman.

Dan sistem seperti ini tentunya akan lebih tepat sasaran, mengenai jumlah penerima semua data diberikan oleh Kemensos yang kemudian diberikan ke BNI lalu disalurkan.

“Seharusnya ini lebih simple, tapi kembali lagi ke persoalan data, dalam penyaluran BPNT kami hanya menjalankan sesuai data yang ada,” tutupnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Hari pertama pendistribusian beras sejahtera (rastra) di Kota Depok ricuh, Rabu (29/3).

Keladinya satu, banyak warga yang masuk data keluarga penerima manfaat (KPM), tapi tidak mendapat jatah beras dan gula pasir.

Tidak singkronnya data menjadi pemicu pendistribusian di kelurahan. Tak ayal, pendistribusian tidak berjalan maksimal dan tidak ada separuhnya dibagikan ke KPM.
(radar depok/ina)

sumber:POJOKJABAR.com,

Sadis…! Pelajar SMK di Kota Depok Nekat Kubur Janin


DEPOK – Perempuan yang berstatus masih pelajar SMK di Kota Depok berinisial C, kemarin kepergok menguburkan janin di Jalan H Moh Tohir Rt2/2 Kelurahan Pondok Cina, Beji.

Kuat dugaan janin yang masih berusia lima bulan itu hasil hubungan terlarang yang tak betanggungjawab.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho mengatakan, penemuan bayi tersebut berawal lima anak

yakni Dori (12), Alfian (12), Husen (12), Rizky (12), dan Rahman (12) tengah bermain sepakbola.

Usai bermain sepakbola, salah seorang saksi bernama Rizky (12) melihat kain berwarna putih yang berada di samping kontrakan

Jalan H Moh Tohir RT02/02 KelurahanPondok Cina Kecamatan Beji.

“Sehabis main bola kelima anak tidak sengaja menemukan adanya kain berwarna putih,” ujar Teguh kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Kamis (30/03/2017).

Teguh mengungkapkan, dikarenakan merasa curiga dengan adanya kain berwarna putih, salah seorang saksi mata Rizky (12),

mencoba dengan menggali tanah dengan cara mencungkil menggunakan batang kayu yang ditemukan tidak jauh dari penemuan janin bayi.

Dia bersama temannya terus melakukan penggalian sehingga terlihat tangan dari janin bayi.

Karena yakin dengan adanya janin bayi yang dikubur, sambung Teguh akhirnya Rizky bersama temannya menghubung pengurus lingkungan.

Dari hasil penggalian, ditemukan bayi berusia sekitar empat hingga lima bulan dan segera melaporkan ke Polsek Beji.

Setelah dilakukan olah tempat perkara, Polsek Beji menghubungi tim identifikasi Polresta Depok guna ditindaklanjuti denganmembawa janin tersebut ke RS Polri Kramat Jati.

“Kami telah memeriksa sejumlah saksi guna mencari tahu pemilik dari janin bayi,” tutup Teguh.
(radar depok/dic)

sumber:POJOKJABAR.com,

Safari Dakwah Ilmiah Dr. Zakir Naik di UPI Kota Bandung


BANDUNG – Ulama asal Negara India, Dr Zakir Naik, akan sambangi Kota Bandung untuk melakukan dakwah ilmiah di Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), pada 2 April mendatang. Kedatangan penceramah internasional itu merupakan rangkaian kegiatan visit to Indonesia.

“Semua tema atas permintaan Zakir Naik dan sudah didiskusikan dengan jajaran panitia tema yang pun diilhami surat Al-Asr,” ujar Budi Setiawan, Tim Humas  Zakir Naik Visit Indonesia kepada wartawan di UPI Bandung, (30/3).

Dalam rangkaian acara nanti, panitia berencana membagi kedalam dua sesi yaitu sesi pemaparan dan sesi tanya jawab. Tidak hanya kaum muslim yang dapat hadir pada acara tersebut melainkan non muslim pun diperkenankan hadir dalam diskusi tersebut.

“Non muslim dipersilahkan hadir untuk mengetahui dunia keislaman. Zakir Naik ingin non muslim dapat memahami islam dengan cara yang mudah dengan dan beliau ingin memapaparkan pandangan islam yang salah itu seperti apa,” ujarnya.

“Salah satu program safari dakwahnya akan dilakukan melalui diskusi pada kuliah umum bertema Dakwah or Destruction,” tambahnya.

Budi pun mengatakan, diskusi nanti bukan sebagai ajang debat permasalahan agama melainkan sebuah dakwah ilmiah seperti dengan kuliah umum.

“Hanya dakwah ilmiah, jangan bayangkan dialog antar agama yang menimbulkan perpecahan. Jika ada yang berdebat dia (Zakir Naik) sudah berpesan tidak akan melayani.” tandasnya.

Ditanya alasan Kota Bandung dipilih sebagai lokasi pertama visit Indonesia, Budi mengatakan, ada beberapa pandangan yang menjadikan Zakir Naik memilih Kota Bandung diantaranya, masyarakat yang religius dan menghargai perbedaan.

“Bahkan tingkat pendidikan masyarakat Kota Bandung cukup baik,” singkatnya.

Seperti diketeahui, Zakir Naik beserta rombongan rencananya bakal tiba di Indonesia pada, Kamis (30/3) (kemarin,red) dilanjutkan dengan pertemuan bersama Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta pada (31/3) (hari ini,red).

Ketua pelaksana panitia, Rizky Diansyah menambahkan, untuk menyiasati jumlah mayarakat yang hadir dalam diskusi kuliah umum Dr Zakir Naik pihak panitia sudah menyaipkan alternatif salah satunya bisa diakes via streaming di beberapa tempat seperti Masjid Al-Furqon UPI, Masjid Daarut Tauhiid dan Masjid Salman ITB.

“Bisa juga mengakses bandung.zakirnaikvisit.id,” jelasnya.

Terkait pengamanan, sambung Rizky, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polrestabes Bandung dan dibantu anggota TNI.

“Soal kemanan kami jamin kondusif. Kami juga meminta kepada masyarakat yang hadir agar senantiasa menjaga kondusifitas selama berlangsungnya acara,” pungkasnya.
(cr1)

sumber:POJOKJABAR.com,

Ikut Aksi 313, Ini Massa Bogor yang Berangkat ke Jakarta


 BOGOR – Sejumlah massa dari wilayah Jawa Barat telah berdatangan ke Jakarta untuk mengikuti aksi 313. Sejumlah massa pun sudah berangkat sejak Kamis (30/3/2017) malam.

Semangat massa mengikuti aksi 313 terlihat manakala keberangkatannya bukan hanya menggunakan kendaraan roda empat. Tapi, sebagain juga ada yang menggunakan kendaraan umum seperti minibus dan Kereta Api.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan dari wilayah Bogor terdapat 60 orang yang berangkat ikut aksi 313.
“Persis sekitar 10 orang, Majelis Ta’lim Mesjid Al Kautsar 20 orang dan Jemaah Meski Darussalam 30 orang,” katanya.

Rombongan tersebut berangkat dengan menggunakan sejumlah kendaraan roda empat menuju Jakarta.
“Ada sekitar sembilan unit kendaraan roda empat yang digunakan,” ungkapnya.

Sementara itu, dari wilayah Kota Bogor, setidaknya tercatat 24 orang GNPF MUI yang berangkat. Kepergian puluhan orang tersebut dengan menggunakan dua kendaraan roda empat dan Kereta Api.

Bukan hanya Kota dan Kabupaten Bogor, sejumlah massa di wilayah lain di Jawa Barat pun turut dalam kegiatan tersebut. Massa yang datang terdiri atas ormas Islam dan elemen mahasiswa yang ada.

“Hingga dini hari tadi tercatat sekitar 476 orang yang berangkat,” ucapnya.

Ia katakan, keberangkatan massa tersebut menggunakan dua bus, satu mini bus, 40 kendaraan roda empat dan kereta api.

“Dari 476 orang yang terdata, 453 orang terdiri dari ormas Islam dan 23 orang dari mahasiswa,” pungkasnya.
(ana/pojokjabar)

sumber:POJOKJABAR.com,

Cegah Rabies, Ratusan Anjing di Kabupaten Sukabumi Divaksin


SUKABUMI – Mencegah menyebarnya virus rabies pasca penyerangan anjing liar di Desa Kertaraharja dan Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar.

Puluhan petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, langsung terjun ke lapangan untuk memberikan vaksin rabies terhadap anjing peliharaan di dua desa tersebut, Kamis (30/3/2017).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sekitar 100 ekor anjing peliharaan milik warga telah disuntik vaksin untuk memberikan kekebalan terhadap anjing.

Hal ini, dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mencegah penularan dan bahaya penyakit rabies.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, drh Winda Sri Rahayu menjelaskan, virus rabies merupakan salah satu penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus dan dapat menyerang susunan syaraf pusat hewan.


“Rabies ini adalah penyakit akut yang bersifat zoonosis serta dapat menular dari hewan melalui gigitan taringnya ke manusia. Jika terjadi klinis dan cara pengobatannya tidak sempurna dapat menyebabkan kematian,” jelas Winda kepada Radar Sukabumi saat melakukan koordinasi untuk vaksinasi anjing rabies di Desa Parakanlima, Kamis (30/3/2017).

Selain memberikan vaksin antirabies kepada anjing, Dinas Peternakan juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah rumah warga yang memiliki hewan peliharaan seperti kucing.

“Kami menargetkan vaksinasi di dua desa ini sekitar 70 persen harus tercapai. Berdasarkan data yang kami himpun jumlah populasi anjing di wilayah Kecamatan Cikembar ini 400 ekor dari seluruh desa. Insya Allah seluruh kedusunan yang ada di dua desa ini akan kami vaksin,” sahutnya.

Menurutnya, di wilayah Kecamatan Cikembar, sejak 2011 belum ditemukan kasus virus rabies. Namun pada 2017, penyakit rabies ini muncul kembali.

Hal ini terjadi karena banyaknya anjing yang berkeliaran keluar masuk ke wilayah tersebut.

“Karena di Kecamatan Cikembar ini merupakan wilayah yang berbatasan dengan kecamatan lain. Seperti Jampangtengah dan Purabaya. Dimana kecamatan ini populasi anjing sangat banyak dan bisa keluar masuk ke kecamatan lain,” imbuhnya.
Anjing-anjing milik warga yang sudah divaksin oleh petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukanumi, sambung Winda, akan ditandai dengan kalung anjing secara khusus, sehingga mereka dapat diidentifikasi sebagai anjing yang telah divaksin dan terlindungi dari penyebaran virus rabies.

“Sebanyak 21 petugas dari Dinas Peternakan telah kami terjunkan ke lapangan untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan. Tim ini, kami bagi tugas di dua desa untuk menyisir ke setiap kedusunan,” paparnya.

Ia menambahkan, vaksinasi rabies ini diharapkan dapat segera menurunkan kasus rabies pada hewan dan manusia.

“Semua logistik untuk vaksinasi sudah siap dan dengan pencanangan hari ini, kami harapkan masyarakat bertambah sadar untuk mendukung program pemberantasan rabies di Kabupaten Sukabumi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kertaraharja, Dadan, mengucapkan banyak terima kasih kepada para muspika dan Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi yang telah melakukan penyuntikan pada hewan peliharaan milik warga di wilayahnya tersebut.

“Sebab, hewan peliharaan yang berada di permukiman warga rentan terjangkit virus rabies jika tidak ditanggulangi melalui vaksinasi,” ucap Dadan.


Ia berharap, agar penyuntikan vaksin antirabies tersebut dapat dilakukan berkelanjutan supaya warga tidak terus dihantui rasa waswas, terkena rabies yang disebabkan oleh hewan peliharaannya.

“Pada Minggu (26/3/2017) lalu, sebanyak delapan warga Kecamatan Cikembar yang menjadi korban gigitan anjing rabies. Enam warga di antaranya Desa Kertaraharja dan dua warga Desa Parakanlima. Semoga dengan adanya suntik vaksin ini, jumlah korban tidak bertambah banyak akibat penularan gigitan anjing rabies,” pungkasnya.
(cr13/rdrsmi)

sumber:POJOKJABAR.com,

GAWAT! Kota Bekasi Darurat Kejahatan Seksual Anak


BEKASI – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Aris Merdeka Sirait menilai, Kota Bekasi sedang dalam situasi darurat kejahatan seksual terhadap anak. Menyusul dalam dua bulan belakangan, kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak dilaporkan kasusnya meningkat.

Hal itu disampaikan Aris saat berkunjung ke Mapolrestro Bekasi Kota, Kamis (30/3/2017).

“Karena memang segala bentuk kejahatan terhadap anak itu lebih dominan kekerasan seksual,” katanya usai bertemu dengan salah seorang predator kejahatan seksual.

Pria berkacamata ini menambahkan, kasus kejahatan seksual terhadap anak di Kota Bekasi yang dilakukan oleh predator harus diantisipasi agar tidak terjadi.

“Kota Bekasi masuk dalam garis merah kejahatan seksual yang harus diantisipasi, termasuk dugaan – dugaan percobaan penculikan, kasus pedofilia, genk raid yang sedang berkembang di Indonesia saat ini,” tuturnya.

Menurut Aris, Undang – Undang nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua undang – undang anak yang menetapkan pidana pokok 10 tahun bagi para predator kejahatan seksual harus segera diberlakukan.

“Saya kira dengan kasus yang terjadi di Bekasi, terjadi di tempat – tempat lain. Kemudian percobaan penculiakan untuk penjualan organ tubuh, seksual komersial adopsi dan sebagainya itu sudah bisa menerapkan, dengan hukuman seumur hidup, hukuman mati bahkan dikebiri dengan suntik kimia,” bebernya.

Dirinya mengaku sudah berkomunikasi dan bertemu langsung dengan Kapolres Metro Bekasi Kota dan Wali Kota Bekasi untuk pencegahan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak.

Disinggung mengenai predikat Kota layak anak yang sempat disandang Kota Bekasi beberapa tahun yang lalu, ia menyatakan bahwa untuk saat ini otoritas hukum di Kota Bekasi sudah berjalan dengan baik.

“Tetapi partisipasi masyarakat masih lemah, maka perlu dievaluasi untuk membangun gerakan perlindungan anak, dengan membangun posko – posko (pengaduan) di tingkat RT,” tutupnya.

Sebelumnya, Polres Metro Bekasi menangkap Zaenudin (35) karena melakukan pelecehan seksual terhadap bocah perempuan berusia tujuh tahun. Penyebabnya, pelaku kerap menonton film porno.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswig mengatakan, bahwa pelaku melakukan tindakannya dilatarbelakangi menonton film berbau pornografi. ’’Karena sering nonton BF jadi tergiur, korban tetangganya sendiri,” katanya.

Ia menjelaskan, pelaku dikenakan Pasal 81 ayat (2) UU Nomor 35/2014 tentang Persetubuhan anak di bawah umur dan Perlindungan Anak.

Dilanjutkannya, pelaku telah melakukan aksinya kepada bocah itu selama tiga bulan kebelakang. “Pelaku sudah diamankan dengan ancaman hukuman lima tahun ke atas,” tandasnya.
(neo)

sumber:POJOKJABAR.com,

PKPU Koperasi Pandawa Kota Depok dan Nuryanto Ditolak



DEPOK – Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, menolak permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Koperasi Pandawa Kota Depok Group dan Nuryanto, Kamis (30/03/2017).

Alasannya, investasi ilegal yang berdiri di Kelurahan Meruyung, Limo Depok ini dinilai permohonan yang diajukan secara sukarela itu berlebihan. Permohonan itu diajukan dengan nomor perkara yang berbeda yakni No.

40/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN Pn.Jkt.Pst dan No. 43/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN Pn.Jkt.Pst. Pun keduanya diajukan pada waktu yang berbeda yakni, 20 Maret 2017 untuk Pandawa Group dan 24 Maret 2017 untuk Nuryanto.

Ketua majelis hakim, Eko Sugianto yang memutuskan perkara Nuryanto menyatakan, penolakan itu dikarenakan majelis menilai permohonan yang diajukan secara sukarela itu berlebihan.

Sebab, sudah ada perkara lain yang terdaftar terlebih dahulu dengan pihak termohon yang sama,

Koperasi Simpan Pijaman Koperasi Pandawa Kota Depok Group dan Nuryanto dalam satu nomor perkara 37/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN Pn.Jkt.Pst pada 17 Maret 2017.

Perkara itu diajukan oleh kreditur (nasabah) Farouk Elmi Husain yang juga pernah mengajukan PKPU dengan termohon yang sama.

Dalam artian, ini merupakan PKPU kedua yang diajukan Farouk demi mendapatkan pembayaran dari pihak Koperasi dan Nuryanto setelah 16 Maret 2017 juga ditolak majelis hakim.


Dalam putusannya, majelis berpendapat akan memprioritaskan perkara 37/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN Pn.Jkt.Pst karena terdaftar terlebih dahulu.

Meski, dua perkara yang telah diputus merupakan permohonan sukarela.

“Seharusnya debitur juga harus menghormati perkara yang sudah terdaftar terlebih dahulu, apalagi tujuan PKPU sama-sama membahas untuk perdamaian,” kata Eko.

Sekadar tahu saja, berdasarkan ketentuan UU PKPU dan Kepailitan perkara PKPU yang diajukan secara sukarela haruslah diputus tiga hari sejak pendaftaran. Adapun sebelumnya,

PKPU sukarela Pandawa Group juga ditolak oleh majelis hakim 23 Maret 2017 dengan alasan yang sama.

Sementara perkara 37/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN Pn.Jkt.Pst baru akan diadakan sidang pertama pada Rabu, 5 April 2015.

Majelis pun berharap nantinya, kedua debitur bisa hadir dalam sidang agar masalah antara kreditur dengan Koperasi Pandawa dan Nuryanto cepat selesai.

Adapun berdasarkan putusan, baik Koperasi Pandawa dan Nuryanto selaku petinggi Koperasi mengajukan PKPU lantaran sudah tidak mampu membayar kewajiban keduanya.

Hal itu berdasarkan perjanjian penempatan modal usaha yang ditaksir mencapai Rp4 triliun dari ratusan ribu nasabah di seluruh Indonesia.

Saat ini Nuryanto juga telah ditahan oleh piihak kepolisian karena diduga telah melakukan tindakan ilegal dalam menjalankan koperasi.
(radar depok/net/hmi)

sumber:POJOKJABAR.com,

Polisi Tangkap Pelaku Judi Togel di Cirebon, Disini Lokasinya



CIREBON – Pemain judi togel kembali diamankan oleh Polisi di Cirebon. Kali ini polisi berhasil menangkap empat orang yang sedang asyik bermain togel Kamis (30/3/2017).

Penangkapan pelau berawal saat polisi mendapat laporan dari warga terkait aksi para pelaku togel tersebut.
“Warga merasa geram dan resah atas judi togel yang dilakukan,” kata Kapolsek Plered, AKP Budi Hartono/

Ia mengatakan, saat dibekuk, keempatnya sedang asyik bermain judi togel di lokasi. Sehingga para pelaku tidak bisa mengelak dengan penangkapa yang dilakukan kepolisian.

Keempat pelaku tersebut berinisial Rok (34), NI (33), Her (37) dan Ya (34). Tiga diantaranya berhasil diamankan di pos ronda Desa Pangkalan. Dan satu diantaranya diamankan di kolong jembatan Desa Panembahan, Kecamatan Plered.

“Masih ada pelaku yang melarikan diri dan kami akan terus lakukan pengejaran,” ucapnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya para pelaku diamankan di kantor polisi. Pelaku juga dijerat pasal 303 KUHPidana dengan kurungan penjara enam tahun.

“Barang bukti dari tangan pelaku sudah kami amankan,” pungkasnya.
(ana/pojokjabar)

sumber:POJOKJABAR.com,

Rawan Macet, Trotoar Cibadak Sukabumi Harus Bebas PKL



SUKABUMI – Para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di wilayah Cibadak, akan ditertibkan pasca selesainya pembangunan Pasar Cibadak.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman mengaku pihaknya akan mewujudkan Cibadak aman dari PKL seperti yang sudah dilakukan di Kecamatan Cicurug yang trotoarnya bebas dari PKL.

“Bila Pasar Cibadak sudah selesai pembangunannya, kami akan action,” ujar Dedi Chardiman kepada Radar Sukabumi.

Menurut Dedi, pihaknya telah membuat perencanaan untuk menertibkan para PKL yang berada di sepanjang Pasar Cibadak.

Pasalnya, bagaimanapun keberadaan para PKL ikut memengaruhi tingkat kemacetan di sepanjang jalur Cibadak.

“Kami tidak mungkin serta merta melakukan penertiban, perlu perencanaan supaya tidak menimbulkan persoalan. Sesuai dengan perencanaan itu, penertiban akan dilakukan pada saat proses pembangunan Pasar Cibadak selesai,” imbuhnya.

Pertimbangan itu, lanjut Dedi, mengingat para PKL yang harus direlokasi. Sehingga, setelah dilakukan penertiban nanti, mereka tidak kehilangan area untuk menjajakan barang dagangannya.

Karena bagaimanapun, usaha para PKL ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Kami tidak ingin menyelesaikan masalah dengan menimbulkan masalah. Mereka (PKL, red) perlu direlokasi dan itu menjadi kewenangan instansi lain dalam hal ini adalah Dinas Pasar,” terangnya.

Berdasarkan catatannya, masih kata Dedi, di sepanjang jalur Cibadak, terdapat 184 PKL. Mereka menjajakan barang dagangannya di atas trotoar.

Dampaknya, pejalan kaki meluber ke bahu jalan dan gangguan arus lalu lintas pun tak bisa dihindari.

Dengan perencanaan penertiban itu, diharapkan para PKL bisa mengerti bahwa hal itu demi kenyamanan dan ketertiban umum.

“Harus dipahami oleh semua pihak, bahwa ini demi kelancaran dan kenyamanan semua,” singkatnya.

Salah seorang pedagang Pasar Cibadak, Suhendi (45) menyatakan, sebelum dilakukan penertiban, para PKL ini harus benar-benar dipastikan punya lahan untuk berjualan.

Pasalnya, usaha yang mereka lakukan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Intinya kami berharap, jangan sampai setelah penertiban muncul persoalan baru. Bagaimanapun, PKL harus diperhatikan karena mereka juga punya kebutuhan yang harus dipenuhi,” akunya.

POJOKJABAR.com,

Kasihan.. Gara-Gara Ini Bocah Tenggelam di Indramayu Hingga Tewas


INDRAMAYU – Saat anak bermain, sebaiknya orang tua harus selalu waspada. Sebab, apa yang akan terjadi kadang tak terduga. Seperti yang terjadi pada salah satu bocah Indramayu, Syahril (8) yang meninggal dunia usai bermain Kamis (30/3/2017).

Bocah tersebut diketahui tenggelam usai membantu temannya di sungai. Kejadian tersebut berawal saat korban dan temannya bermain di saluran irigasi Blok Talang, Desa Bugel.

“Korban bermain bersama tiga orang temannya,” ucap Kapolsek Patrol AKP Wawan Suhendar.

Saat sedang asyik bermain, salah satu sepatu teman Syahril melesat ke sungai. Mengetahui hal tersebut, Syahri bergegas turun ke sungai untuk membantu ambilkan sepatu temannya.

Namun, naas, tiba-tiba Syahril terpeleset dan masuk ke sungai. Akibat hal tersebut, korban tewas saat ditemukan.

Menurut keterangan yang ada, Syahril terseret arus dan ditemukan ratusan meter dari lokasi dia tenggelam.

“Korban ditemukan 300 meter dari tempat semula. Jenazahnya dikembalikan kepada keluarga,” pungkasnya.
(rcb/ana pojokjabar)

sumber:POJOKJABAR.com,

Hampir Setahun PT ABM Hentikan Pembangunan Perumahan Bersubsidi


SETU – PT Agung Buana Mandiri (ABM) pengembang perumahan Green Gading Setu (GGS) pantas saja dituntut konsumennya untuk mengembalikan uang booking fee dan DP perumahan. Alih-alih membangun hunian yang sudah dipesan para konsumen, pembangunan rumah contoh saja hingga saat ini tak kunjung selesai. Bahkan, pembangunan sudah dihentikan sejak delapan bulan lalu.

Saat Radar Bekasi mengunjungi lokasi perumahan bersubsidi ini di Kp Rawa Atug RT03 RW06, Desa Cibening, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, kemarin, kondisi rumah contoh yang dibangun sudah tidak layak pakai. Material bangunan terlihat sudah pada rapuh dan rusak dimakan cuaca. Bangunan hanya setengah jadi. Terbuat dari batako yang didorong saja dengan tenaga seadanya, bangunan akan ambruk.

Perumahan yang memakai lahan persawahan yang luasnya hingga 20 hektar itu letaknya memang berada di dalam perkampungan. Tidak ada spanduk ataupun papan petunjuk masuk perumahan. Namun, warga sekitar mengetahui kalau lokasi itu akan dibangun perumahan.

Dahlan (35) warga Kp Rawa Atug mengungkapkan, kalau aktifitas pembangunan perumahan GGS sudah berhenti sekitar delapan bulan lalu. Ia tidak mengetahui yang pasti penyebabnya. Namun, banyak para pekerja proyek perumahan mengeluh karena gaji mereka tidak dibayar pihak pengembang.

“Awalnya memang banyak beko dan alat berat yang masuk. Warga tahu kalau itu buat perumahan. Pertama sempat berhenti, terus dilanjutkan, tapi berhenti lagi. Anehnya pekerjanya malah jual material yang ada karena katanya tidak dibayar oleh pengembang,” ungkap Dahlan saat ditemui Radar Bekasi di lokasi perumahan, Kamis (30/3/2017).

Dahlan melanjutkan, warga sekitar juga sebelumnya mengeluhkan kepada pengembang perumahan PT Agung Buana Mandiri karena memakai jalan warga untuk akses masuk ke dalam perumahan. Padahal jalan tersebut bukan jalan umum.

“Tidak hanya itu, banyaknya mobil besar yang masuk juga membuat retak-retak rumah warga, karena tanah di sini labil. Kita juga tidak mengetahui izin lingkungan yang didapat oleh pengembang,” kata Dahlan yang rumahnya tidak jauh dari lokasi Perumahan GGS.

Hasil penelusuran Radar Bekasi, kantor PT Agung Buana Mandiri yang bentuk rumah dua lantai sekaligus rumah Direktur Keuangan Nur Wulan Sari, justru terlihat besar dan megah. Hanya saja sejak digerudug konsumen pada Jumat (17/3/2017) lalu, kantor tersebut terlihat sepi. Tidak ada aktifitas di dalam kantor. Beberapa kali Radar Bekasi menunggu lama di depan kantor tersebut, tak satu pun orang di dalam kantor yang keluar datang menemui.

“Memang setelah pertemuan dengan konsumen Jumat (17/3/2017) kantornya sepi, yang punya rumah juga ngga ada di rumah lagi pergi” kata tetangga Nur Wulan Sari yang wanti-wanti supaya namanya tidak dikorankan.

Dikatakan dia, kalau bapak dari Direktur Keuangan PT ABM itu juga sedang tersandung masalah hukum, namun bukan terkait dengan pembangunan perumahan GGS.

“Kalau masalahnya kenapa saya tidak tahu yak, tapi memang kantor selalu sepi,” ujarnya.

(dho)

sumber:POJOKJABAR.com,

Jelang HUT Kota Sukabumi ke 103, Helaran Seni Sunda Meriah


SUKABUMI – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sukabumi ke-103, sebanyak 18 kelompok perwakilan seniman se-Jawa Barat dan tujuh kelompok dari perwakilan kecamatan se-Kota Sukabumi memeriahkan acara helaran seni budaya di Jalan R Syamsudin SH, depan Balai Kota Sukabumi, Kamis (30/3/2017).

Ribuan warga pun tumpah ruah menyaksikan acara tersebut. Semuanya asyik menyaksikan berbagai sajian atraksi kesenian tradisional.

Heleran seni budaya itu tentu dilombakan dan diberikan penghargaan bagi penampilan terbaik.

Untuk tingkat Jawa Barat,  juara pertama diraih Kabupaten Ciamis, kedua diraih Kabupaten Purwakarta dan juara ketiga diraih Kota Cimahi.

Sedangkan untuk tingkat Kota Sukabumi, penampilan seniman dari Kecamatan Cikole memboyong juara pertama, sedangkan juara kedua disabet seniman asal Citamiang dan ketiga dari Warudoyong.

Walikota Sukabumi, M Muraz menjelaskan, acara helaran Sunda ini bertujuan tak lain untuk meningkatkan persaudaraan, dan juga sebagai wujud Pemerintahan Kota Sukabumi yang rahmatan lilalamin.

Disebutkannya, persaudaaran itu tidak hanya tercipta dalam wilayah kota saja, tetapi semuanya harus bersaudara khususnya dengan seluruh penduduk Jawa Barat dan Indonesia.

“Hari ini masyarakat dihadapkan dengan era globalisasi, sehingga budaya lokal harus dipertunjukkan,”.

Orang luar tentunya ingin melihat pagelaran seni yang ada di daerah yang dikunjunginya.

“Jika orang luar datang ke Sukabumi, suguhkanlah budaya Sukabumi, itu akan jauh lebih menarik,” sarannya.

Kepala Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Asep Suhendi menyebutkan, dirinya bersama rombongan menjadi salah satu komunitas yang menjadi peserta helaran.

Ia bersama rekan-rekannya sudah hadir sejak Rabu (29/3/2017) malam, untuk melakukan persiapan sebelum acara dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

“Sebanyak 50 personel dan beberapa seni budaya dilibatkan dalam helaran ini, kami menampilkan kesenian ‘reak medal kawangi’ yang diiringi angklung, barong, kuda lumping dan dog-dog atau gendang,” jelas Asep kepada Radar Sukabumi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Adang Taufik berharap, dengan ditampilkannya berbagai seni dari setiap daerah se-Jawa Barat ini, ke depan minat warga kepada seni budaya Sunda semakin tinggi.

Dirinya juga sangat puas dengan helaran seni budaya tahun ini. Lantaran, dilihat dari antusisme masyarakat sangat tinggi, dan acaranya pun jauh lebih meriah daripada tahun sebelumnya.

“Mudah-mudahan kebudayaan seni Sunda akan semakin dicintai khususnya Jawa Barat,” harapnya.

Dirinya juga menyebutkan, semua peserta akan dinilai dan diberikan penghargaan. Disebutkannya, kriteria penilaian dilihat dari kreativitas, penampilan, lokalistik, artistik, bentuk serta keutuhan.
(cr11/rdrsmi)

sumber:POJOKJABAR.com,

CIANJUR – Tak hentinya Toserba Yogya Cabang Cianjur yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Cianjur, memberikan beragam program menarik bagi para konsumen, salah satunya program diskon harga khusus harga telur.

Supervisior Toserba Yogya Cianjur, Bagus Grahana Ismail mengatakan, program diskon harga khusus untuk harga telur tersebut merupakan salah satu program yang tersedia di Toserba Yogya cabang Cianjur.

“Sebelumnya harga telur ayam Rp18 ribu perkilonya, dengan adanya diskon tersebut harganya pun menjadi Rp16.700 saja,”ujarnya.

Ia menuturkan, beragam kebutuhan pokok bagi manusia baik makanan maupun bukan makanan tersedia disini. Selain mempunyai tempat yang strategis Toserba Yogya pun merupakan tempat pembelanjaan yang lengkap di Kabupaten Cianjur.

Tak hanya itu, Toserba Yogya pun memberikan diskon 10 hingga 70 persen, baik untuk supermarket, fashion dan elektronik.

“Beragam program diberikan terhadap konsumen, hal tersebut merupakan sebuah langkah dalam menjalankan komitmen sebuah perusahaan untuk memanjakan para pelanggan,”pungkasnya.
(radar cianjur/ndk)

sumber:POJOKJABAR.com,

Thursday 30 March 2017

Pergantian Lima Pemain Jadi Sorotan



 Diperbolehkan mengganti pemain sampai lima kali dalam satu pertandingan memang berpotensi menyenangkan semua pihak. Pelatih punya tambahan opsi, kesempatan pemain merumput jadi lebih besar, dan penonton juga bisa menyaksikan lebih banyak penggawa diturunkan.

Persoalannya, apakah regulasi yang diketok dalam manager meeting Liga 1 di Makostrad, Jakarta, kemarin tersebut sejalan dengan regulasi AFC dan FIFA? ”Karena tim yang juara dan runner-up Liga 1 kan bakal mewakili Indonesia di level Asia. Aneh kalau sampai regulasinya berbeda,” ujar Faisal Mursyid, sekretaris PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri), perusahaan pengelola Sriwijaya FC, salah satu klub Liga 1.

Regulasi pergantian lima pemain itu jelas bertentangan dengan aturan FIFA.

Dalam Laws of the Game yang menjadi satu-satunya panduan peraturan badan sepak bola tertinggi di dunia itu disebutkan, pergantian pemain maksimal hanya tiga kali dalam pertandingan resmi. Baik itu di bawah FIFA, konfederasi, maupun federasi.

Liga 1 yang bakal mulai bergulir 15 April tersebut adalah kompetisi resmi di bawah PSSI dan dioperatori PT Liga Indonesia Baru (LIB). Otomatis, semua peraturan yang diberlakukan di liga divisi teratas tanah air itu semestinya mengacu pada aturan yang ditetapkan FIFA.

Di luar soal pergantian pemain, semua regulasi yang diketok kemarin sebenarnya bisa dibilang tak menimbulkan kontroversi (selengkapnya lihat grafis). Termasuk soal batasan umur pemain.

Sebab, pembatasan itu tersosialisasikan sejak setelah kongres tahunan PSSI pada 8 Januari di Bandung. Begitu pula penghapusan water break yang selama ini memang kerap dipandang hanya untuk mengakomodasi kepentingan sponsor dan televisi.

Menurut Riza Adi Wijaya, CEO PT LIB, pihaknya memang sengaja melonggarkan aturan demi meringankan klub. Termasuk menambah kuota pemain di line-up dalam tiap laga. Dari biasanya 18 menjadi 20. Dengan catatan, dua slot tambahan tersebut untuk pemain U-23.

”Karena kami ingin kualitas dari kompetisi tetap terjaga dengan adanya kewajiban memainkan minimal pemain dengan usia 23 tahun,” jelas Riza.

Rencananya partai pembuka Liga 1 mempertemukan tuan rumah Persib Bandung melawan Arema FC. Dua tim tersebut dipilih karena Persib adalah juara bertahan Liga Indonesia 2014 dan Arema berstatus juara Piala Presiden 2017.

Regulasi menyangkut marquee player juga diperlonggar. Sebelumnya diharuskan pernah tampil minimal dalam satu edisi di antara tiga edisi terakhir Piala Dunia. Kemarin diputuskan, asal pernah bermain di kompetisi elite Eropa juga sudah bisa dikategorikan marquee player.

”Karena marquee player itu adalah pemain bintang yang bisa mendongkrak kompetisi. Usia mereka juga bebas, tidak harus maksimal berusia 35 tahun seperti yang sudah beredar,” kata Edy Rahmayadi, ketua umum PSSI.

Pelatih Semen Padang Nil Maizar juga menyarankan operator dan PSSI memikirkan ulang regulasi pergantian pemain tersebut. ’’Sebab, kalau mau memilih, sebaiknya regulasi kompetisi mengikuti apa yang dipraktikan AFC saja. Yakni, maksimal pergantian pemain hanya tiga orang. Biar tidak berbeda dengan aturan yang dimainkan FIFA,’’ ujarnya.

Sebaliknya, pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman justru setuju dengan regulasi baru yang diterapkan PSSI dan operator itu. Menurut dia, jumlah pergantian pemain yang banyak tersebut sangat membantu klub dalam mengarungi kompetisi penuh yang berakhir pada 12 November itu.

’’Sebab, klub juga akan lebih percaya diri untuk memainkan para pemain muda mereka. Saya kira regulasi yang diputuskan PSSI tidak mungkin berlawanan dengan FIFA dan AFC,’’ lanjutnya. (ben/c10/ttg)
Sumber:JawaPos.com

Penjelasan KH Masdar soal Bolehnya Memilih Pemimpin Kafir



 Rois Syuriah PBNU, Kyai Haji (KH) Masdar Farid Mas'udi mengatakan, setiap warga negara berhak mendapat keadilan dan kesetaraan tanpa membeda-bedakan etnis. Termasuk di antaranya menjadi kepala daerah.

“Kalau beda agama enggak masalah karena dalam negara ini Konsep rahmatan lil 'alamin  tidak masalah. Kita tidak boleh mendiskirminasikan sesorang karena SARA,” katanya di Auditorium Kementan, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (29/3). Masdar hadir dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk meringankan terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama.

Dalam kesaksiannya, Masdar berpendapat bahwa seseorang beragama non-muslim bisa menjadi pemimpin di negara. Yang menjadi alasannya adalah Indonesia sudah menerapkan konsep rahmatan lil'alamin.

Menurut dia, tafsir Surah Al-Maidah 51 tidak monotafsir. Artinya tidak bisa sekadar hanya berbicara pemimpin. Dia menambahkan, ada ayat Alquran yang mengatakan Allah akan memberikan kesejahteraan pada suatu daerah meskipun pemimpin tersebut kafir.

Namun, kesejahteraan itu baru bisa diturunkan apabila pemimpin yang kafir tersebut adil. “Allah akan menolong Negara dan pemimpin yang adil meskipun pemimpin orang kafir,” sebut dia.

Dalam perkara ini, dia meminta jangan hanya surah Al Maidah ayat 51 saja yang terus diperdebatkan. Karena kata dia, masih ada Surah

Al-Mumtahanah Ayat 8. Ayat itu menjelaskan umat Islam boleh bersikap baik kepada umat non-muslim apabila umat yang dianggap kafir tersebut tidak mengusir atau menggangu umat Islam dalam berkehidupan.

Masdar menambahkan, NU telah membahas lebih lanjut mengenai kepemimpinan di Indonesia. Hal itu sudah dibahas dalam Muktamar NU ke-27 di Situbondo, Jawa Timur tentang posisi Indonesia dan penerapan Islam.

Dia berkata, Indonesia sudah menganut konsep sangat Islam dan menjalankan syariat dengan prinsip adil. Sehingga dia yakin permasalahan negara harus dipimpin dengan kelompok tertentu seharusnya sudah selesai sejak lama karena negara Indonesia bukan negara dengan berlandaskan agama tertentu.

"Ini Negara bangsa bukan Negara agama tertentu. Kalau ini negara agama, pasti akan ada masalah Ini islam ada islam mana mazhab mana? Gak akan selesai,” tegasnya.(elf/JPG)

Sumber:JawaPos.com

Ikatan Notaris Indonesia Kota Bogor Jadi Jaminan bagi Notaris



BOGOR – Wadah bagi para notaris telah terbentuk di Kota Bogor. Setelah terpilihnya pengurus baru Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kota Bogor, maka segala masalah yang berkaitan dengan kenotariatan,

diharapkan bisa diselesaikan tanpa menempuh jalur hukum.

“Masyarakat perlu tahu keberadaan INI Kota Bogor, agar menjadi lembaga penjamin jika terjadi masalah antara klien dengan notaris,”

ungkap Ketua INI Kota Bogor Roslia yang hadir bersama jajaran pengurus dalam silaturahmi dengan managemen Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Roslia menegaskan bahwa masyarakat jangan terburu-buru menyelesaikan setiap perselisihan dengan notaris melalui pidana maupun perdata.

Sebaiknya mencari jalan keluar dengan menghubungi INI yang akan menjadi jembatan memediasi.

“Kami ingin setiap permasalahan yang terjadi bisa diselesaikan lewat organisasi ini,” tambah Roslia.

Karena itulah kata Ketua Bidang Diklat INI Kota Bogor Mauludin, perlu disosialisasikan keberadaan INI yang sekteraiatnya berada di Jalan Pemuda pada Kantor Bapenda Kota Bogor.

“Kami sudah memiliki website. Ke depan akan dibuat hotline untuk memudahkan masyarakat berinteraksi,” tambahnya.

(sumber:pojok jabar)

Eks Kombatan Kumpul di Lamongan, Dirikan Yayasan Lingkar Perdamaian


JawaPos.com- Terobosan baru penanganan masalah terorisme Rabu (29/3) terjadi di Lamongan. Acaranya memang hanya peletakan batu pertama pembangunan pengembangan masjid dan taman pendidikan Alquran (TPA) plus di Solokuro, Lamongan, Jatim, yang dilakukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius.

Yang membuat istimewa acara kemarin adalah launching Yayasan Lingkar Perdamaian, yang diinisiatori Ali Fauzi. Nama itu adalah mantan instruktur bom, senjata, dan taktik perang Jamaah Islamiyah (JI) yang juga adik terpidana kasus bom Bali Ali Ghufron, Amrozi, dan Ali Imron.

Yayasan yang bergerak di bidang pemberdayaan narapidana (napi) kasus terorisme dan menjadi agen perdamaian untuk mengubah mindset ikhwan jihadi itu cukup unik. Semua personelnya diisi mantan kombatan (ahli perang) JI. Di antaranya Anis Yusuf, mentor perang di Afghanistan; Iqbal Hussein alias Reza alias Ramli, perancang serangan ke Mabes Polri dan penyedia senjata untuk membunuh polisi; hingga Mahmudi alias Yusuf, yang menyembunyikan 1 ton bahan peledak di Jateng.

”Selama ini kami selalu bingung ketika ada napi terorisme keluar dari penjara dan bingung mau apa. Cari kerjaan sulit, tapi ada anak-istri yang harus dihidupi,” ungkap Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Ali Fauzi. ”Jika tidak ada yang mau peduli, biasanya nanti malah melakukan aksi (mengebom, Red) lagi,” imbuhnya. Itulah yang kemudian menggerakkan Ali Fauzi mengumpulkan pihak terkait untuk kemudian sama-sama membantu.

Gayung bersambut. Kepala BNPT Suhardi Alius meresponsnya dengan baik. Bertemu kali pertama pada September 2016, Suhardi menjanjikan untuk membantu dan memfasilitasi pengembangan masjid serta pembangunan gedung TPA plus di Solokuro, Lamongan. Suhardi tidak asal janji. Dia bahkan menugaskan Brigjen Herwan Haidir, salah seorang deputinya, untuk menjadi ketua panitia. ”Kami targetkan tiga bulan sudah kelar,” kata Herwan kemarin.

Selain itu, Suhardi melakukan improvisasi. Sadar BNPT tak punya dana taktis ataupun anggaran berlebih, Suhardi mengumpulkan sejumlah pengusaha yang bersimpati dan hendak menolong para mantan kombatan tersebut. ”Sebelumnya mereka khawatir untuk membantu menyelesaikan masalah terorisme dengan memberikan sumbangan kepada eks napi terorisme. Takut dicap sebagai pemodal terorisme,” papar Suhardi. ”Makanya, kami berikan jaminan mereka tidak akan dicap pemodal teroris,” imbuhnya.

Suhardi menambahkan bahwa BNPT tidak memungut sepeser pun dari dana tersebut. Semua dana itu bisa diaudit dan diakses. Menurut dia, terorisme tidak bisa hanya ditangani dengan penindakan. Yang paling penting justru aspek-aspek di sekelilingnya. ”Bagaimana dengan anaknya? Bagaimana dengan lingkungannya? Bagaimanakah jika ada napi terorisme yang sadar dan berubah?” tuturnya. Menurut Suhardi, hal-hal tersebut belum bisa terjawab dengan tuntas. Juga sulit jika hanya mengandalkan pemerintah.

Makanya, Suhardi begitu bergembira ketika justru para mantan kombatan itulah yang mengambil inisiatif. Tanpa banyak bicara, dia langsung setuju untuk membantu dan memfasilitasi. ”Gerakan-gerakan seperti inilah yang paling efektif untuk menekan laju terorisme,” tambahnya.

Suhardi mengungkapkan, saat ini total ada 1.500-an napi terorisme dan sekitar 560-an yang baru saja keluar sepanjang 2016. Yang menggembirakan, imbuh Suhardi, hanya tiga napi terorisme yang kembali melakukan aksi teror. ”Yang banyak memang justru yang baru-baru,” ucapnya. Untuk itu, lanjut Suhardi, penindakan akan selalu dibarengi pencegahan. ”Kami juga mengerjakan program yang hampir sama di Sumatera Utara dan NTB. Keduanya termasuk kantong,” terangnya.

Suhardi optimistis perang melawan terorisme bisa dilakukan dengan lebih baik. Sebagaimana yang diungkapkan Imam Besar Masjid Istiqlal Ustad Nasaruddin Umar yang kemarin juga hadir.

”Saya pernah bertemu dengan BNPT-nya Denmark. Mereka bilang para eks kombatan tak bisa menjadi sumber daya untuk melawan terorisme. Saya bilang silakan datang ke Indonesia,” kata Nasaruddin. ”Jadi, dalam waktu dekat mereka akan datang. Dan kita sama-sama buktikan bahwa mereka salah,” tambahnya. (ano/c9/nw)

Sumber:JawaPos.com

Bayu Pradana Berpacu dengan Waktu untuk Tampil di Liga 1


JawaPos.com- Sudah sebulan lebih skuad Mitra Kukar melakoni pemusatan latihan di Tenggarong. Selama itu pula Bayu Pradana harus menghabiskan waktu di pinggir lapangan karena masih bergelut dengan cedera ligamen. Berlatih terpisah didampingi fisioterapis Naga Mekes Abdul Kadir menjadi rutinitas sehari-hari gelandang Mitra Kukar sekaligus tim nasional itu. Sudah pasti jenuh. Tetapi, pemain 25 tahun tersebut berusaha bersabar dan tetap disiplin.

’’Kalau boleh jujur, latihan terpisah ini sangat menyiksa saya. Sebab, pada dasarnya, saya ingin selalu berlatih bersama rekan-rekan di lapangan,’’ kata pemain kelahiran Salatiga itu kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group).

Pemain bernama lengkap Bayu Pradana Andriatmo itu mengalami cedera ligamen saat menghadapi Persipura Jayapura di babak penyisihan Piala Presiden 2017 lalu. Selain Bayu, rekan setimnya yang beroperasi di belakang, Dedi Gusmawan, juga mengalami masalah serupa. Bahkan, kondisi Dedi lebih parah dan harus menepi hingga enam bulan ke depan.

Bagi Bayu maupun Mitra Kukar, cedera tersebut jelas merupakan kerugian besar. Sebab, itu terjadi saat performa Bayu tengah bagus-bagusnya. Dalam Piala AFF 2016, mantan pemain Persiba Balikpapan itu menjadi pilihan utama pelatih Alfred Riedl di posisi gelandang bertahan. Dia menyisihkan mantan kapten timnas U-23 Dedi Kusnandar yang sebelumnya lebih dijagokan.

Di Mitra Kukar, sepulang dari Piala AFF, pemain yang mengawali karir di Persis Solo itu sudah diplot menjadi kapten. Namun, cedera ligamen itu membuat kesempatannya berproses di Naga Mekes menjadi tertunda. Padahal, Liga 1 sekitar dua pekan lagi bergulir. Persisnya pada 15 April mendatang. ’’Mudah-mudahan saat Liga 1 sudah mulai berjalan saya telah pulih,’’ kata ayah satu anak tersebut.

Harapan itu berpeluang terwujud. Sebab, saat ini kondisinya terus membaik. Bahkan, untuk joging dan menendang bola jarak dekat sudah bisa dia lakukan.
’’Kondisinya sudah 80 persen. Perlu beberapa tahapan lagi supaya dia (Bayu) bisa kembali berlatih bersama tim,’’ jelas Abdul Kadir selaku fisioterapis Mitra Kukar.

Kadir menambahkan, jika kondisinya terus membaik, satu hingga dua minggu ke depan Bayu sudah bisa berlatih reguler. ’’Bayu punya semangat luar biasa untuk pulih. Dengan kemauannya itu, pemulihan dia akan lebih cepat dari waktu yang seharusnya,’’ imbuh Kadir.

Yang menjadi tantangan jika kelak sudah pulih tentu saja menghilangkan trauma. Sebab, sebagai gelandang bertahan, Bayu bakal sering terlibat dalam perebutan bola yang diwarnai tekel keras. ’’Saya siap. Saya saudah sangat ingin bergabung dengan rekan-rekan yang lain,’’ katanya.

Ketangguhan mental itu sudah dia tunjukkan sekitar sebulan terakhir saat menjalani pemulihan. Menurut Kadir, Bayu sangat disiplin menjalankan semua tahapan penyembuhan.

Tidak pernah sekali pun Bayu terlihat down. ’’Semoga dia bisa segera pulih seperti dulu lagi,’’ katanya. (don/is/JPG/c4/ttg)

Sumber:JawaPos.com

Respons Pemkab Terhadap Pendidikan di Kabupaten Bogor Lambat!



BOGOR – Masih banyaknya ruang kelas rusak di Kabupaten Bogor, terus menjadi perhatian serius Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia terhadap pendidikan di Kabupaten Bogor .

“Training bagi masyarakat dan guru soal strategi advokasi kebijakan pendidikan sangat penting,” ujar Direktur Kopel Indonesia, Syamsuddin Alimsyah saat pelatihan guru dan masyarakat tentang kebijakan publik, Selasa (28/03/2017).

Ia menilai, selama ini pemkab masih lambat dalam merespon persoalan pendidikan di Kabupaten Bogor . Terlebih, kini ada lebih dari 1.000 lebih ruang kelas rusak.

“Target pelatihan kami selama dua hari yakni peserta bisa baca cepat dokumen APBD, sehingga masyarakat paham aliran dana dan tepat sasaran atau tidak,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pendidikan berkaitan dengan keberlangsungan masa depan bangsa. Sebab, untuk mengancurkan negara tidak perlu menciptakan bom nuklir. Tapi, cukup tidak peduli pendidikan.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Wasto mengatakan, pendidikan adalah hak warga negara dan kewajiban negara memenuhinya.

“Pemerintah harus ada dan berperan dalam memajukan pendidikan,” ucapnya.

Sementara itu, total anggaran pendidikan tahun ini Rp1,404 triliun. Diantaranya, belanja langsung Rp303 miliar, belanja tidak langsung Rp1,074 triliun,

belanja pegawai Rp74.637 milyar, belanja barang dan jasa Rp41 milyar, belanja modal Rp214 milyar, anggaran sapras Rp196 miliar (APBD murni), dan Rp40 miliar (APBN).

Sedangkan, kelas rusak dan butuh perbaikan : 3.164 kelas. Diantaranya, SD   Rp164,5 miliar, SMP senilai    Rp10,3 miliar.

Sementara itu, anggaran yang dialokasikan tahun ini untuk sekolah, guru dan siswa Rp84,7 miliar, Rekapitulasi dana alokasi khusus (DAK) SD Rp12,4 miliar dan SMP Rp28,374 miliar.

(sumber:pojok jabar)

Pesan Habib Luthfi untuk Anies Baswedan


JawaPos.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersilahturahmi dengan Habib Luthfi bin Yahya. Pada silahturahmi itu, Anies mendapat pesan dan nasihat berharga dari sang ulama besar Nahdliyin itu.

"Beliau selalu berpesan untuk merangkul semua menjaga hubungan dengan semua," ucap Anies usai bersilaturahmi di kediaman Habib Luthfi, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu malam (29/3).

Anies menambahkan pimpinan dan pengasuh Kanzus Sholawat itu melihat Jakarta sebagai melting pot yakni tempat bertemunya beragam orang dari seluruh Indonesia yang memiliki banyak perbedaan baik karakter, bahasa, agama dan budaya.

"Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang mempersatukan dan mengayomi perbedaan tersebut," tambah Anies.

Pesan dan nasehat dari Habib Luthfi itu menjadi pelecut semangat bagi Anies sendiri untuk menjadi sosok pemimpin yang diharapkan sang habib.(prs/rmol/mam/JPG)
Sumber:JawaPos.com

Pabrik Dieksekusi, Para Karyawan Kabupaten Bogor Ini Terancam PHK



BOGOR – Eksekusi pabrik di Desa Tlajungudik, Kecamatan Gunungputri, yang dilakukan jurusita Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Rabu (22/3) lalu menimbulkan kekhawatiran para karyawan akan di PHK .

Pasalnya, para pekerja perusahaan milik WNA Korea itu was-was akan adanya pemutusan hubungan kerja PHK .

“Saat ini diliburkan. Mudah-mudahan kami tidak sampai di PHK,” ujar salah seorang karyawati, Melisa (25) kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Selasa (28/03/2017).

Warga Kampung Cikuda, Desa Bojomgnangka ini mengaku sudah lebih dua tahun bekerja di pabrik fornitur itu. Tak hanya Melisa, kehawatiran juga dirasakan para karyawan lain.

Mereka khawatir eksekusi berimbas pada hilangnya mata pencarian mereka.

“Kalau lebaran tidak dapat gaji dan THR pasti sedih. Apa lagi kalau sampai kami dipecat,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Bojomgnangka, Hambali mengatakan, mereka akan memperjuangkan nasib warganya sebagai karyawan perusahaan.

Menurutnya, warga yang bekerja memiliki hak untuk menuntut gaji dan semua kosekwennya sebagai karyawan.

“Kalaupun ada PHK, perusahaan harus menyerahkan hak karyawan. Tidak gampang memecat karyawan, apalagi eksekusi bangunan imbas dari kesalahan perusahaan dan tidak ada hubungannya dengan pekerja,” tegasnya.

Selain itu, Hambali mengaku akan mendampingi warga jika di PHK sepihak. Terlebih lagi, karyawan merupakan warga asli Bojongnangka.

“Kami tidak akan diam. Kalau perlu kami dampingi ke dinas hingga pengadilan hubungan industrial (PHI) Bandung,” tuturnya.

Hingga kemarin, aktivitas di pabrik nampak sepi. Hal itu terjadi lantaran karyawan diliburkan pasca eksekusi bangunan pabrik yang dilakukan jurusita PN Cibinong, Rabu (22/3) lalu.

Eksekusi bangunan pabrik dua lantai di lahan seluas 1.250 meter persegi itu karena berdiri di atas tanah milik PT Ferry Sonneville.

Pemilik PT Ferry, Cynthia Gwendolym menggugat Mr Kwak Gi Suck, WNA Korea karena membeli lahan kepada biong bernama Acang Suryana.

Gugatan itu pun dimenangkan Cynthia di PN Cibinong melalui putusan penetapan Nomor 32/Pen. Pdt/sita. X/2006/PN Cibining.

Karena termohon tak mematuhi hasil putusan, maka PN Cibinong melalui jurusita langsung melakukan eksekusi bangunan.

(sumber:pojok jabar)

Bayar Pajak Online di Bogor Kini Bisa Loh…



BOGOR – Bayar Pajak Online , Pemerintah Kecamatan Cigudeg bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ciawi, melaksanakan sosialisasi penyampaian surat pemberitahuan tahunan (SPT) melalui e-Filing di aula kantor kecamatan, Senin (27/3).

Account Representatif (AR) Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV KPP Pratama Ciawi, Rozi Fahlepi mengatakan,

sosialisasi tersebut bertujuan untuk membantu dan mempermudah masyarakat dalam melakukan pelaporan pajak tanpa harus datang ke kantor pajak. Yakni cukup menggunakan e-Filing.

“Jadi, wajib pajak bisa melaporkan SPT-nya melalui jaringan internet dengan mengakses website www.djponline.pajak.go.id tanpa harus datang ke kantor pajak,” ujarnya kepada Radar Bogor  (Pojoksatu.id Group).

Dengan adanya sosialisasi tersebut, Rozi berharap tingkat kepatuhan pelaporan dan pembayaran dari wajib pajak, terutama di wilayah Cigudeg bisa meningkat.

Terlebih dilakukan oleh para pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, mereka diwajibkan untuk melaporkan SPT tahunannya.

“Karena batasnya sampai 31 Maret mendatang. Sehingga ke depannya kesadaran harus semakin tumbuh lantaran pajak itu untuk (kepentingan) bersama,” terangnya.

Ia pun menegaskan bahwa segala bentuk pelayanan pajak tidak dipungut biaya apa pun. Kecuali sanksi atau pajak yang terutang.

“Itu pun pembayarannya di bank persepsi atau Kantor Pos, bukan di kantor pajak,” tukasnya.

Sementara itu, Camat Cigudeg Acep Sajidin mengungkapkan, para PNS atau aparatur sipil negara (ASN) dapat memahami cara pengisian e-Filing dan mengaplikasikannya. Supaya semua pegawai bisa membuat laporan pajaknya.

“Ini kan online. Artinya kapan dan di mana pun bisa melakukan pelaporan. Paling penting ada jaringan internet.

Inilah kemudahan yang diberikan pemerintah dalam rangka penginputan pajak pribadi,” jelasnya.

(sumber:pojok jabar)

Anggaran Pendidikan di Kabupaten Bogor Harusnya Lebih Besar!


Bogor-,Kelas jauh SDN Sirnaasih di Kampung Banyuasih, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, membetot perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Selasa (28/03/2017) bangunan sekolah yang menggunakan terpal itu disambangi untuk diberikan bantuan sosial.

Ketua Umum  KPAI Aris Merdeka Sirait mengatakan, semua perangkat desa di wilayah tersebut harus diapresiasi karena telah memberikan perhatian terhadap perkembangan anak-anak.

Meski demikian, kondisi di sekolah tersebut harus mendapatkan perhatian serta menjadi agenda prioritas dari pemerintah daerah agar hak anak atas pendidikan tidak ditawar-tawar.

“Tujuan kami datang ke tempat ini untuk menyerap aspirasi dari anak-anak Indonesia. Termasuk di desa ini untuk disampaikan kepada pengambil keputusan, yaitu Ibu Bupati Bogor.

Tentu dalam waktu dekat kami akan mengadakan audiensi dari aspirasi yang kita dapat hari ini (kemarin, red),” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Ia melanjutkan, hak anak atas pendidikan tidak boleh ditawar oleh siapa pun. Karena, itu merupakan hak yang sangat fundamental yang dimiliki anak-anak, sekalipun berasal dari keluarga miskin.

“Kami lihat sendiri. Saya kira tidak kekurangan apa pun di desa ini kalau itu diorganisir dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Munawaroh Yasin mengungkapkan, kondisi seperti kelas jauh SDN Sirnaasih bisa lebih diprioritaskan untuk perbaikan ke depan.

“Ini merupakan tugas bersama. Karena jika ingin maju, semua harus berperan,” ucapnya.

Jika melihat kondisi seperti itu, tambahnya, budgeting untuk pendidikan harus ditambahkan karena priortitas utama dari Kabupaten Bogor adalah pembangunan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur.

“Jadi, untuk pendidikan selayaknya harus lebih besar daripada kegiatan-kegiatan yang lain.

Dengan banyaknya temuan-temuan seperti ini, semoga semakin memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

(sumber:pojok jabar)

Ramadhan, Pemuda Bogor Ini Masih Bergelut Melawan Penyakit Tumor Tangan



 BOGOR – Separo tangannya tertutup benjolan. Tangan kirnyanya juga nyaris tidak bisa digerakan lantaran penyakit tumor yang dia derita.

Namun, Ramadhan Dwi Artaji, Warga Kelurahan Cilendek Timur RT01/04, Bogor Barat tetap semangat untuk kesembuhannya.

Rabu (29/03/2017), siswa SMK Negeri 1 itu terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor karena mendadak tumor-nya semakin parah.

Kepada wartawan, Kepala Humas RSUD Kota Bogor, Muhammad Ikhsan mengatakan Ramadhan masih dirawat secara intensif di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Okto menjelaskan Ramadhan sudah menderita tumor  sekitar empat bulan lalu. Kini kondisinya masih memprihatinkan. Sehingga, belum bisa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.

Hingga kini, keluarga pasien yang berjaga belum berkenan diwawancarai menganai kabar perkembangan Ramadhan.

“Nanti kalau ada perkembangan dari keluarga, media segera saya kabari,” jelasnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Camat Bogor Barat, Pupung W Purnama turut mengantarkan Ramadhan ke RSUD.

Menurutnya, begitu mendapat laporan melalui salah satu grup whatsapp, dirinya langsung memerintahkan Lurah Cilendek Timur untuk mengkroscek kebenarannya.

Setelah memastikan, keesokan harinya langsung dibawa ke RSUD.

“Saya minta lurah untuk cek dulu. Malem dicek sama lurah ternyata betul ada. Kebetulan tadi pagi kondisi lagi ngedrop, jadi langsung kita bawa ke RSUD,” tuturnya.

Pupung, menjelaskan Ramadhan  sudah sejak lama dirujuk oleh puskesmas setempat ke RS Hermina. Setelah melakukan pengobatan, Ramadhan melakukan pengobatan lanjutan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Menginjak bulan Desember 2016 Ramadhan diminta pulang untuk menunggu hasil biopsi.

“Namun, sampai hari ini hasil biopsinya itu belum keluar. Sehingga si pasien menunggu di rumah akhirnya dibawa ke RSUD,” paparnya.

(sumber:pojok jabar)

Waspada Rumah Murah di Bogor, Tiga Tahun AJB Tak Terbit!


BOGOR – Satu per satu dugaan penipuan terkuak. Kali ini, modusnya melalui rumah murah di Bogor. Adalah PT Prima Mix yang diduga telah melakukan penipuan.

Pengembang Perumahan Gardenia Hills di Jalan Ciomas, Bogor itu tak kunjung memberikan Akta Jual Beli (AJB) kepada 60  pembelinya.

Alhasil, kemarin (29/3) puluhan warga mengontrog Kantor  Bank Tabungan Negara (BTN), Jalan Pengadilan, Bogor Tengah.

Mereka menilai  bank plat merah tersebut, telah melakukan kongkalikong dengan PT Prima Mix sehingga tak kunjung mengeluarkan AJB yang sudah lebih dari tiga tahun mandek.

“Tolong BTN mencarikan developer kami, agar bisa menandatangani AJB. Tiga tahun menempati rumah, tapi hanya memegang kwitansi DP saja. Kami menunggu jawaban,

apalagi tanah sudah mahal disana dua jutaan per meternya,” ujar Koordinator Aksi, Intan Idianto kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Sejatinya, sudah ada respon dari BTN, pada Oktober 2016 silam. Dimana  lebih dari 50 orang mendatangi BTN, dan ada janji dari developer untuk segera mengurusi AJB, namun hingga kini belum ada realisasinya.

“Kami ini orang profesional, ngapain ngurusin beginian, kami hanya minta AJB segera ditandatangani agar  mau balik nama atau semuanya bisa.

Apalagi teman- teman yang beli cash kondisinya lebih parah lagi. Sebab, sertifikat rumahnya digadaikan oleh PT Prima Mix, developernya,” geram Intan.

Pihaknya  menganggap BTN lalai karena sudah lebih dari tiga tahun mereka menyampaikan kepada BTN tapi tidak direspon.

Disisi lain jika ada cicilan rumah kurang Rp1.000 saja, langsung ditelpon. Jika ditotal sedikitnya ada 60 KK yang belum memegang hak AJB-nya.

“Saya pribadi Maret 2014 pembayarannya, berarti Desember 2014 seharusnya ada AJB. Kalau lewat setahun itu bermasalah. Seharusnya BTN  memberikan solusi,”lirihnya.

Belum lagi, sambung Intan, soal bunga bank yang dirasanya jauh lebih tinggi dibanding bank lain maupun developer lain.

Jika rata-rata di tempat lain bunga bank hanya berkisar 10 hingga 13 persen, berbeda dengan mereka yang nominalnya diatas 13 persen.

Kekesalan makin bertambah, bagi pemilik rumah yang membeli diatas tahun 2016 langsung mendapatkan AJB, sedangkan 2016 kebawah tidak demikian. Dan permasalahan muncul lagi, bahwasanya developer PT Prima Mix pernah diklaim bermasalah oleh BTN.

Tapi mengapa kemudian diberikan kucuran dana atau kredit lagi, pihaknya kemudian menduga ada kongkalikong antara PT Prima Mix dengan BTN.

“Rata-rata rumahnya tipe 36 dan 45. Setelah bulan Oktober lalu itu, baru turun 1 AJB saja seperti yang dijanjikan,” jelasnya.

Intan menambahkan, setelah dilakukan pertemuan dengan BTN, didapati kesepakatan baru, PT Prima Mix melalui pemiliknya,

Firdaus membuat pernyataan diatas materai disaksikan kepolisian dan pihak berwenang lainnya untuk menyelesaikan AJB 22 rumah terlebih dahulu, maksimal 30 April mendatang.

“Karena dana yang sudah siap untuk 22 rumah saja, sisanya nanti di kloter kedua, karena belum ada dana,” tandasnya.

Sementara itu, saat dimintai konfirmasi pihak BTN menolak bicara dan memilih bungkam.

Kota Bogor Bangun Sistem Layanan Kependudukan Online



BOGOR – Sebagai salah satu kota yang menngembangkan diri menjadi Smart City, Pemerintah Kota Bogor terus berupaya mengoptimalkan pemaanfatan teknologi informasi. Termasuk dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan memudahkan, menyederhanakan sitem dan menjamin transparansi.

Prinsip ini pula yang kemudian dikembangkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor dengan me-launching Ruang Biru (Blue Room). Pada dasarnya Blue Room merupakan sebuah ruangan tempat menyimpanan dan pengolahan data base informasi kependudukan. Sekaligus ruang ini difungsikan sebagai pendukung berlakunya layanan kependudukan online.

Menurut Dody Achdiat, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor, fasilitas ini bisa jadi merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, karena menampilkan seluruh profil kependudukan Kota Bogor sesuai by name by adrress. Seluruh data base tersebut diolah dalam sebuah Aplikasi bernama Sistem Informasi Data Adminitrasi Kependudukan (Sitanduk).

Data Base kependudukan yang berada di Blue Room dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Tidak hanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, melainkan juga seperti Kepolisian, Kodim, KPU, yang membutuhkan data kependudukan di Kota Bogor.

Sebagai contoh, Polresta Bogor Kota dapat mencari data seseorang yang terlibat kriminalitas dengan memasukan Nomor KTP-nya. Sementara, Dinas Kesehatan dapat melihat data golongan darah di Kota Bogor untuk keperluan stock darah. Ketika Pilkada nanti Blue Room bisa juga digunakan untuk memonitor pergerakan Surat Keterangan dan KTP yang dianggap mencurigakan di TPS. Validitas data KTP tersebut kemudian bisa dicek kebenarannya di Blue Room.

“Kalau untuk kebutuhan internal, Disdukcapil memonitor pelayanan yang ada di enam kecamatan dan BTM. Jika di salah satu tempat tersebut terjadi penumpukan akan langsung diturunkan tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk membantu menggunakan mobil keliling,” ujar Dody,

Fungsi lain dari Blue Room adalah menjadi sarana Registrasi Online (pelayanan kependudukan berbasis IT). Warga yang ingin merubah atau memperbarui data KTP (tanpa terkeculai rekam KTP harus tetap ke Kecamatan), Kartu Keluarga (KK) atau Akta Kelahiran (on progress) bisa dilakukan cukup dengan mengakses disdukcapil.kotabogor.go.id.

Pemohon terlebih dahulu melakukan registrasi pendaftaran, memilih (KTP/KK/Akta Kelahiran) sesuai kebutuhan, lalu memasukan data yang diperlukan.

“Data registrasi online yang berhasil akan masuk ke Blue Room yang kemudian ditindaklanjuti operator. Ketika produk atau dokumen sudah selesai, pemohon akan dikirimi SMS untuk mengambil dokumen langsung di Kantor Disdukcapil,” terangnya.

Dengan demikian Registrasi Online ini menjadi tambahan titik layanan ddokumntasi kependudukan. Selama ini layanan tersebut baru bisa dilakukan secara manusal di Disdukcapil, Enam Kecamatan, Mal BTM, Mobil Pelayanan Keliling dan Mobile On Roll (Pelayanan dari pintu ke pintu khusus warga yang sakit, Narapidana dan Pasien RSJ).
Sistem layanan kependudukan online Kota Bogor

Sistem layanan kependudukan online Kota Bogor

Selain itu sistem online, sekaligus memberi kemudahan kepada warga untuk senantiasa meng-update perubahan data. Juga turut meminimalisir pertemuan antara petugas dan warga. Kondisi seperti itu dapat meminimalisir potensi kemungkinan terjadinya tindakan di luar ketentuan, terutama praktek pungutan liar dan pemberian gratifikasi. “Semua ini dilakukan karena kami ingin memberikan kebahagiaan kepada warga dengan kemudahan dalam pelayanan kependudukan,” pungkas Dody.

Kedepan diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan sistem pelayanan online ini. Dengan sistem ini masyarakat bisa dengan segera meng-update data diri masing-masing. Juga bisa mengurus dokumen kependudukan yang dibutukan dengan ebih cept dan lebih praktis.

(sumber:pjok jabar)

Mayat Perempuan Muda dengan Leher Tersayat Pelajar SMK Kesamben


Blitar - Mayat perempuan muda dengan leher tersayat ditemukan warga di Kali Abab, Blitar adalah warga Malang. Korban bernama Fitriatul Jannah berusia 19 tahun.

Ini diketahui polisi, setelah dua pria datang ke ruang jenazah RSU Ngudi Waluyo Wlingi. "Mereka mengaku bapak dan sepupu korban. Dan menyatakan benar jika jenazah yang tersimpan itu anggota keluarganya. Namanya Fitriatul Jannah berusia 19 tahun," jelas Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waluyo saat dihubungi, Kamis (30/3/2017).

Korban, tambah Slamet, masih berstatus sebagai siswa kelas 11 bagian keperawatan di SMK Pemuda 3 Kesamben. Dari keterangan bapak korban yang bernama Habidin, Fitri merupakan anak ke 3 dari 6 bersaudara. Selama ini korban tinggal di rumah kost wilayah Kesamben Kab Blitar, berdekatan dengan sekolahnya.

"Bapak korban tahu posisi anaknya sudah meninggal dan dievakuasi ke RS Ngudi Waluyo Wlingi itu, dari teman korban yang mengetahui informasi ini dari facebook," ungkap kapolres.

Kapolres Blitar mengaku kesulitan mengungkap kasus ini. Karena tidak ada barang bukti pendukung yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Sebagian tubuh korban ini juga terendam air, jadi kemungkinan barang bukti ikut hanyut juga ada, kami juga tidak menemukan barang bukti lain di tempat kejadian dan minimnya saksi mata," jelas Kapolres Blitar.

Sementara untuk keperluan autopsi, jenazah korban dikirim ke RS Bhayangkara Kediri sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (29/3).

"Di RS Bhayangkara ada dokter forensik yang keterangannya bisa diakui di pengadilan sebagai alat bukti, makanya jenazah korban kami kirim kesana," kata Slamet.

Sesosok mayat perempuan muda dengan leher tersayat ditemukan warga di tepi Kali Abab. Mayat tersebut ditemukan penambang pasir bernama Agus Wahyudi, sekitar pukul 11.35 WIB, Rabu (29/3). 

(sumber:detik.com)

Jelang Demo Mahasiswa, Pengamanan Gedung DPR Diperketat



Jakarta - Pengamanan di kawasan DPR diperketat menjelang aksi demonstrasi mahasiswa. Ratusan personel polisi dan TNI disiagakan di sekitar gedung DPR.

Pantauan detikcom pada Kamis, (30/3/2017) pukul 08.15 WIB, mobil taktis sudah diparkir. Terlihat juga mobil barracuda, water cannon, dan mobil pemadam kebakaran.

Pintu gerbang depan gedung DPR sudah tertutup rapat. Pintu belakang untuk motor yang biasa dibuka, kini tertutup. Pintu untuk kendaraan hanya dibuka satu pintu.

Sampai saat ini, massa demonstrasi belum sampai ke depan DPR. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat masih lancar.

Sebelumnya, polisi sudah menyiapkan 192 personel untuk pengamanan demonstrasi di depan gedung DPR. Massa akan berkumpul di depan gedung DPR pukul 09.00 WIB. Pengalihan arus akan diberlakukan secara situasional.

"Plotting anggota sekitar areal DPR/MPR berjumlah 192 personel," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto kepada detikcom, Kamis (30/3). 

(sumber:detik.com)