Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Thursday 29 March 2018

April, Curah Hujan masih Tinggi


BOGOR–RADAR BOGOR, Curah hujan di wilayah Bogor diperkirakan masih tinggi hingga memasuki April mendatang. Demikian hasil evaluasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Klimatologi Bogor,

berdasarkan pertimbangan perhitungan statistika dan pemantauan kondisi atmosfer secara global dan citra satelit secara kontinu sampai akhir Maret 2018.

Kendati prakiraan curah hujan April 2018 pada umumnya menengah (101-300 mm) hingga tinggi (300 mm) dengan sifat hujan normal hingga di atas normal, Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Budi Suhardi tetap mengimbau agar masyarakat memperhatikan informasi cuaca sebagai pedoman untuk pelaksanaan program-program di lapangan.

“Peluang curah hujah di wilayah Bogor masih normal dan di atas normal, untuk beberapa wilayah seperti Bogor Barat malah di bawah normal,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, prediksi anomali suhu permukaan laut (SPL) di sekitar perairan Jawa pada April hingga Juni 2018, umumnya diprediksi normal. Sedangkan anomali SST Indonesia diprediksi normal pada Maret hingga Mei 2018, kemudian menghangat mulai Juni 2018.

“Namun, wilayah Nino3.4 masih berada dalam kondisi anomali negatif hingga Agustus 2018 (La Nina Lemah). Wilayah Samudera Hindia hangat pada Maret 2018 dan diprediksi dalam kondisi normal mulai April hingga Agustus 2018,” terang Budi.

Budi menjelaskan, ketepatan prakiraan cuaca dan iklim sangat bergantung pada ketersediaan data. Karena itu, dirinya  mengharapkan pihak-pihak terkait agar mengirimkan data-data curah hujan secara tepat waktu.


sumber: radarbogor.id

Wakai Kembali Gelar Promo Buy One Get One


Produsen se­patu dan sandal saat ini cu­kup menggeliat. Berbagai model dan bahan yang dita­war­kan pun beragam. Salah satu­nya, Wakai. Produ­sen sepatu dan sandal ini selalu menjadi pi­lihan kon­sumen untuk men­cari alas kaki yang ringan dan simpel, baik itu pria maupun wanita.

Wakai adalah street style fashion brand yang terinspirasi dari Jepang. Produk-produk Wakai memiliki desain yang tak lekang oleh waktu dan nyaman untuk digunakan beraktivitas oleh semua orang. Saat ini Wakai telah hadir di 15 kota dan memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia.

Tak hanya menawarkan be­ragam model, motif atau corak serta pilihan ukuran, Wakai juga menghadirkan berba­gai promo. Salah satu yang hadir rutin yakni promo bertajuk Buy One Get One (beli satu gratis satu).

Program ini berlangsung hanya empat hari mulai Rabu (28/3) hingga Minggu (1/4) mendatang, dan berlaku di seluruh gerai di Indonesia termasuk di Cibinong City Mall (CCM). Tahun ini, tidak hanya di gerai Wakai , promo Buy One Get One juga berlaku di gerai Mezzo.

Ya, promo Buy One Get One ini memang menjadi momen yang sangat ditunggu oleh banyak pelanggan. Dengan membeli satu produk Wakai, pelanggan bisa mendapatkan produk lainnya secara gratis atau dengan harga khusus. Wakai sendiri didirikan pada 2012 oleh Metroxgroup.

Brand Manager Wakai, Indriani Darmawan me­nga­ta­kan, selain menikmati pro­mo beli satu gratis satu, kon­su­men yang beruntung juga bisa mendapatkan promo lain.

“Ada voucher cash back yang setiap hari kami siap­kan,” terang Indriani Darmawan kepada Radar Bogor, kemarin.

Pelanggan atau konsumen yang beruntung saat berbe­lanja di gerai Wakai atau Mezzo selama promo berlang­sung, dipastikan mendapatkan hadiah menarik. Bagi yang berbelanja minimal Rp500 ribu akan mendapatkan voucher cash back senilai Rp100 ribu.

Bagi pemegang atau pemilik kartu ME Card dan Mega Credit Card, tambahnya, su­dah bisa menikmati promo di atas lebih dulu. Mereka sudah bisa berbelanja dengan promo di atas sejak Selasa (27/3), kemarin dan berlaku untuk berbagai jenis.

Di antaranya, Wakai Hashigo Cordura dan Wakai Core Collection. Dalam promo ini, pelanggan serta pencinta Wakai tidak hanya bisa mendapatkan Core Collection sepatu Wakai, produk Wakai model Hashigo Cordura juga bisa dimiliki.

Hashigo Cordura sendiri me­rupakan model yang dike­luarkan pada awal 2018 ini. Terbuat dengan meng­gunakan bahan Cordura yang tangguh dan tidak mudah menyerap air hingga mendapatkan sam­butan hangat dari masyarakat Indonesia.


Sumber : radarbogor.id

Gedung PWI Kembali Dibangun


BOGOR–RADAR BOGOR, Empat tahun dibiarkan usang, akhirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor yang juga membawahi kabupaten serta Sukabumi melakukan peletakan batu pertama, kemarin (27/3).

Seremoni tersebut sebagai tanda pembangunan kembali gedung PWI Kota Bogor di Jalan Kesehatan, Tanahsareal, Kota Bogor.

Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono yang hadir dalam seremoni tersebut, mengung­kapkan bahwa pihaknya terus mendorong terwujudnya pembangunan kembali gedung PWI Kota Bogor sebagai salah satu aset kota dan fasilitas para wartawan dalam mengelola berbagai berita di Bogor.

Ia mengaku kaget, kalau gedung bersejarah yang dulunya diresmikan wali kota terdahulu, Suratman, ini dibiarkan ambruk tanpa ada perbaikan.

“Makanya, saya langsung koordinasi dengan Plt Wali Kota Usmar Hariman serta beberapa muspida, untuk mendorong gedung PWI kembali dibangun,” tegasnya kepada Radar Bogor.

Heri mengatakan, terkait anggaran di APBD, mungkin bisa dicairkan di APBD 2019, tidak tahun ini. Karena usulan dana pembangunan gedung tersebut juga baru-baru ini dilontarkan.

“Kami tetap anggarkan di 2019. Tapi karena teman-teman PWI semangat untuk membangun lebih awal, tidak menunggu anggaran pemkot, ya, saya juga siap ikut menggalang dana ke sejumlah jajaran pemerintahan,” beber Heri.

Di tempat yang sama, Dandim 0606 Kota Bogor, Doddy Suhardiman, turut hadir dan mendukung pembangunan kembali gedung PWI sebagai wadah para wartawan meng­olah berbagai berita serta me­nang­kal informasi hoax yang beredar, khususnya di Bogor.

“Semoga dengan adanya gedung PWI lagi, membuat para insan pers bisa menjadi sumber berita tepercaya dan menangkal berbagai berita hoax yang ada,” ungkap Doddy.

Sementara itu Plt Ketua PWI Bogor, Arihta Utama Surbakti, menjelaskan bahwa modal awal pembangunan gedung PWI saat ini bersumber dari penggalangan dana dari berbagai kegiatan PWI sebelumnya. Salah satunya dalam kegiatan memperingati HPN beberapa waktu lalu. Dengan jumlah modal awal sekitar Rp4 juta.

Kata dia, pembangunan gedung tersebut diperhitungkan sebesar Rp384 juta.

“Ini yang sudah kami hitung RAB-nya  dan sudah kami sampaikan juga,” kata dia.

Ari mengatakan bahwa pembangunan akan terus berlanjut dengan mengan­dalkan berbagai donatur, sambil menunggu cairnya anggaran dana APBD.

“Kami ingin tanpa menunggu dana APBD cair juga sudah rampung, tapi masih diusa­ha­kan. Yang jelas, pembangu­nan terus berlanjut dengan dana donatur dari pihak mana pun dan berbagai penggala­ngan dana yang akan kami lakukan dan didukung muspida,” tutup Ari.


sumber: radarbogor.id

Aep Mulai Mendapatkan Penanganan Medis


Aep Saepuloh (10), bocah penderita pembengkakan di bagian kaki kanannya sejak lahir, mulai mendapatkan perhatian pemerintah. Selasa (27/3), sejumlah petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mendatangi kediaman bocah malang tersebut.

Kedatangan petugas Dinkes hanya mengambil sampel darah Aep.

“Iya, kemarin (Selasa, red) ada petugas dari Dinkes. Tapi hanya ambil sampel darah saja, itu saja,” tutur ayahanda Aep, Acep (39), saat ditemui Radar Bogor, kemarin (28/3).

Ia berharap, dengan adanya perhatian tersebut, anaknya dapat sembuh seperti anak-anak lainnya. “Saya berharap penanganan anak saya sampai sembuh. Jangan hanya setengah jalan saja,” pintanya.

Kondisi yang dialami Aep mendapatkan sorotan dari tokoh masyarakat Klapanunggal, Adul Rozak. Menurutnya, pemerintah seharusnya menangani Aep sejak dulu. “Mungkin jika ditangani dengan baik, sekarang sudah bisa sembuh,” cetusnya.

Sementara itu, Sekdes Desa Lulut, Prayudi mengatakan, selama ini pihak pemerintah desa sudah melakukan apa yang dibutuhkan oleh Aep. Salah satunya, dengan membuatkan BPJS Kesehatan.

“Kami bantu fasilitasi kepesertaan BPJS,” ucapnya. Ia berharap agar warganya tersebut dapat segera sembuh.


Sumber : radarbogor.id

Kerja Sama IMPUS Gandeng Puluhan Mahasiswa Malaysia


BOGOR-RADAR BOGOR, Kecintaan pada lingkungan tak terbatas antarkota bahkan antarnegara. Niat tulus itu justru datang dari negara tetangga, Malaysia. Negeri asal kartun Upin Ipin ini berkunjung ke Kota Bogor untuk kerja bakti membersihkan Kali Cipakancilan.

Digagas Ikatan Muda Peduli Sungai (IMPUS), kegiatan bersih-bersih tersebut sangat membekas di benak warga  RT 01/13 Kelurahan Kedungbadak, Tanahsareal. Warga menyambut kedatangan saudara serumpun asal Negeri Jiran ini.

Suhendar, koordinator IMPUS, menjelaskan, kegiatannya melibatkan komunitas peduli sungai anak muda Indonesia kolaborasi dengan Malaysia. Selain bentuk bakti masyarakat, lokasi ini menjadi  salah satu binaan Comdev Baznas Jawa Barat. Acara ini juga menggandeng para mahasiswa UKM (University Kebangsaan Malaysia) dan Universitas Ibn Khaldun (UIKA).

Acara diawali senam pagi gembira. Disusul dengan serah terima bantuan senilai 6.000 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp20 juta kepada warga. Lebih dari 50 peserta mahasiwa, yang terdiri atas 39 orang ikut bergotong royong membangun jembatan. Awalnya, pembangunan berasal dari swadaya warga. Namun dari komunikasi dengan komunitas, membuat realisasi pembangunan semakin cepat.

“Alhamdulillah, kami usaha bersama penggerak, ada relasi dengan Malaysia, dapat rezeki dari sana. Dana ini yang dikumpulkan mahasiswa UKM untuk pembangunan jembatan penghubung,” ujarnya seraya mengimbuh, acara ini berlangsung sejak 23 hingga 27 Maret 2018.

Para peserta berbaur kerja bakti dengan riang gembira. Ada yang membersihkan musala,  sampai memunguti sampah di Sungai Cipakancilan. Di akhir kegiatan, tamu negara untuk warga ini dikenalkan  ngabogor bareng di sebuah perpusatakaan mini untuk anak-anak binaan yang bermukim di sepanjang Sungai Cipakancilan.

Syazwani, mahasiswi Koordinator Program Malaysia Mahasiswi UKM, mengaku senang bisa datang ke Kota Bogor. Wanita yang akrab dipanggil Cik Wani ini, berharap bisa membangun persaudaraan antara Malaysia dan Indonesia.  Khususnya pemuda dan masyarakat pinggiran sungai di Indonesia.

“Kami senang turut berperan di sini dan ini program pertama kali kami, program bakti masyarakat dan lokasi sungai di Indonesia,” tutur perempuan yang juga seorang hafidz ini kepada Radar Bogor, kemarin.

Inisiator IMPUS, Berry Kurniawan menjelaskan, pemimpin Kota Bogor ke depan harus berani mengambil kebijakan berpihak pada warga bawah, khususnya pinggir sungai. Pasalnya, lanjut Berry, persoalan sungai bukan hanya masalah sampah. Bukan hanya sungai wisata  yang dilirik dan dibesarkan. Pasalnya, banyak permasalahan Kota Bogor  berpusat dari pinggir sungai.

“Di mana status sosial rumah kumuh, miskin, pergaulan bebas, obat-obatan (narkoba), anak jalanan, dan lain-lain yang bersarang dengan kompleks di sungai,” jelas Berry kepada Radar Bogor.

Lebih lanjut, kata Berry, terdapat lima persoalan kemanusiaan terpenting yakni agama, akal, harta, jiwa, dan keturunan. Seluruhnya tertuang dalam RPJMD dan wajib diperjuangkan.

Terkait program ini, Berry menyampaikan, IMPUS tidak hanya fokus pada sampah di sungai. Namun juga bergerak mengajak anak muda di Kota Bogor dan kota lainnya untuk menyumbangkan ide dan gagasan dalam menata sungai.

“Jadi, kami sudah punya tiga program. Mulai dari pe­ngem­bangan komunitas terpadu, lingkungan yang saling terintegritas, dan menciptakan satu produk untuk satu desa (wilayah),” ujarnya.

Banyak yang terlibat dalam kegiatan penataan sungai ini. Mulai dari Koramil Tanahsareal, Lurah Kedungbadak, Saka­wirakartika Kota Bogor, Baznas Tanggap Bencana, Dinas Lingkungan Hidup, Karang Taruna, Sanggar Cipakancilan, dan KAMMI.

Adanya kegiatan ini disambut baik Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat. Dirinya mengaku senang dengan adanya inisitiaf dan keinginan yang mulia untuk mengubah kondisi sungai di Kota Bogor. Mengingat Kota Bogor memang banyak dialiri sungai selain Sungai Ciliwung dan Cisadane.


sumber: radarbogor.id

Bejat! Kakek Tega Cabuli Cucunya


Entah apa yang ada di dalam pikiran Udin (55). Warga Kampung Jangkokot RT 02/05, Desa Gunungsari, Kecamatan Citeureup, ini tega mencabuli M (12) yang tak lain cucu kandungnya sendiri. Bejatnya lagi, tindakan asusila itu dilakukan kedua kalinya.

Kepala Desa Gunungsari, Hendra Fermana, menjelaskan kronologi aksi bejat yang dilakukan warganya tersebut. Bermula ketika Udin meminta M menunggu di saung yang berada di tengah sawah. Tanpa berpikir panjang, M menuruti perintah sang kakek.

Udin pun bergegas menyusul cucunya ke tengah sawah tersebut. Namun, gelalat buruk sang kakek, rupanya tercium oleh sang nenek. Diam-diam, ia membuntuti suami dan cucunya tersebut.

“Saat itu saung tertutup dan terkunci. Mungkin merasa curiga, si nenek mengintip dari salah satu celah. Didapatilah suaminya sedang tanpa busana bersama cucunya itu,” ungkap Hendra.

Nenek M yang tak terima dengan perbuatan bejat Udin, langsung melaporkan hal tersebut ke kepala desa untuk meminta bantuan perlindungan.

“Ya, saya dan Bhabinkamtibmas langsung menemui korban. Kami tanyakan ke korban agar menceritakan semuanya. Akhirnya, M mengaku kalau dirinya diancam oleh kakeknya,” ujar dia.

Menurut keterangan M, kejadian tersebut merupakan yang kedua kali.

“Pertama dilakukan di rumahnya sendiri dan terakhir di saung,” paparnya.

Hendra melanjtukan, Udin akhirnya dilaporkan ke Mapolsek Citeureup. Saat akan ditangkap, massa yang geram terhadap perbuatan sang kakek nyaris menghakimi Udin.

“Namun, Kapolsek Citeureup segera mengamankan Udin dari amukan massa,” tambahnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Citeureup Kompol Darmawan membenarkan kejadian tersebut. “Ya, sudah kami amankan. Tadi siang kami serahkan kasus tersebut ke Unit PPA Polres Bogor, dan saat ini sedang didalami,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

Prioritaskan Pengajian Usia Dini


BOGOR–RADAR BOGOR,Calon wakil wali kota Bogor Zaenul Mutaqin langsung tancap gas berkampanye usai kepulangannya dari ibadah umrah. Pria yang akrab disapa ZM ini secara maraton blusukan ke beberapa kelurahan, kemarin (28/3).

Setiap gang dan wilayah padat penduduk ia sambangi. Saat berada di Kelurahan Sukasari, Bogor Timur, ZM berkeliling dan bersilaturahmi dengan jamaah pengajian. Khususnya pengajian ibu-ibu.

Dalam kesempatan tersebut, pasangan dari Achmad Ru’yat ini menceritakan pengalamannya saat menjalankan ibadah umrah. Di Makkah, ia melihat banyak anak-anak yang mengaji. Hal itu membuatnya kagum.

Dirinya pun membayangkan jika di Kota Bogor pengajian untuk anak usia dini sudah merata, maka perlahan moral warga Kota Bogor bisa diperbaiki dan diarahkan dalam berperilaku.

”Selain itu pengajian ibu-ibu pun tak kalah penting karena seorang ibu adalah guru terbaik bagi anak-anaknya,” kata Zainul dihadapan ibu-ibu pengajian di RT 06/03 Kelurahan Sukasari.

Harapan ZM pun langsung direspons baik jamaah. Salah satunya dari guru ngaji di wilayah setempat, Syaidah R Ulfah.

”Saya siap mendukung beliau,” ungkapnya.


sumber: radarbogor.id

Deklarasi Ketua Baru, CCR Seriusi Program Sosial


Menjadi pelopor klub motor dengan beragam kegiatan serta program positif, Cibubur CBR Riders (CCR) kembali melaksanakan musyawarah besar (mubes) di DnD Cafe, jalan alternatif Transyogi, Kecamatan Cileungsi.

Salah satu agenda mubes yakni merombak struktur organisasi dan kembali memilih Ahmad Afrizal sebagai ketua. Pria yang akrab disebut Rizal ini juga berteri makasih atas kepercayaan para member. Dirinya bahkan mengapresiasi kinerja serta kesolidan yang sudah diwujudkan para member baik dalam keanggotaan maupun kehidupan bermasyarakat.

”Saat ini saya sendiri menjabat hampir lima tahun sebagai ketua CCR. Kemarin kami kembali memperkuat barisan para member untuk meningkatkan kinerja keorganisasian,” katanya.

Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART) serat aspirasi para member juga turut digodok dalam pelaksanaan mubes. Ia menjelaskan, ke depan CCR akan kembali terfokus untuk lebih disiplin serta memperhatikan bentuk koordinasi antar-member maupun lainnya.

”Karena target kami masih menjadi klub yang tercatat secara resmi di Assosiasi Honda CBR (AHC) sehingga kami juga patut melihat kesiapan para member,” jelasnya.

Program kemanusiaan yang menjadi prioritas CCR pun akan dikembangkan. Rizal menga­takan, pelaksanaan bakti sosial tidak hanya dilakukan pada momen-momen tertentu, melainkan akan digalakkan setiap dua bulan sekali. Tak hanya itu, kegiatan silaturahmi antar-member juga akan kembali ditekankan, karena dengan ini akan mewujudkan koordinasi yang baik sesama anggota CCR.

”Kami akan serius lagi untuk mengayomi masyarakat sekitar maupun luar Cibubur. Ke depannya akan gandeng CSR untuk setiap kegiatan kemanusiaan yang CCR lakukan,” jelasnya.

Dirinya berharap, terpilihnya kembali ia sebagai ketua dapat membawa CCR lebih baik lagi ke depannya. Kendati demikian, masih banyak yang perlu diperhatikan CCR untuk mewujudkan beragam program. Ia mengaku, akan terus berupaya untuk memperketat silaturahmi antar-member.

”Member CCR diharapkan semakin solid.Kami juga akan menambah member, namun akan lebih selektif. Karena di Cibubur ini tidak sembarangan yang bisa diajak berorganisasi,” tukasnya.


Sumber : radarbogor.id

Transmart Harus Perlebar Jalan Raya Tajur


BOGOR–RADAR BOGOR, Setelah disebut bisa menjadi biang kemacetan baru, Transmart Carrefour diminta untuk memperlebar Jalan Raya Tajur. Langkah tersebut diyakini akan memperlancar pengurusan analisis dampak lingkungan (amdal lalin) proyek yang berlokasi di Kelurahan Pakuan Kecamatan Bogor Selatan itu.

Hingga kini, pengurusan amdal lalin proyek pusat perbelanjaan itu memang masih dikaji oleh Badan Penyelenggara Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Korlantas Polri, karena lokasinya yang terletak di tepian jalan nasional. Namun, Satlantas Polresta Bogor Kota meminta Transmart melebar­kan Jalan Raya Tajur agar tidak terjadi kemacetan parah.

“Kita usulkan kepada pihak pembangun, karena nanti akan memberikan efek samping cukup besar. Mereka mengajukan dua pintu keluar dan masuk, maka kami sarankan agar memperlebar badan jalan,” jelas Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji.

Pelebaran kurang lebih dua jalur tambahan untuk lajur mereka. Artinya, orang yang mau masuk Transmart tidak menghalangi jalur utama, karena kalau tidak dibuka dua jalur, di sepanjang jalan Tajur akan terjadi kemacetan lalu lintas.

Dengan adanya Transmart, lanjut Kompol Bramastyo, otomatis akan terjadi bangkitan baru kemacetan lalu lintas, bahkan bisa semakin parah. Sebab, di sana sudah ada Perumahan Pakuan Hill dan lainnya, yang menyebabkan bangkitan lalu lintas padat.

Selain melebarkan jalur, lanjutnya, Transmart harus menambah badan jalan agar bisa meng-handle antrean kendaraan yang akan masuk dan keluar Transmart. Karena, ketika kendaraan mau masuk pasti akan crossing dan memperlambat kecepatan. Apalagi akan ada antrean pengambilan tiket parkir, itu pasti akan menghambat.

“Kalau memang frekuensinya banyak tentu akan menghambat jalur utama. Dishub Kota Bogor sudah menyarankan agar ada dua pintu di depan, dan dibuka pintu dari samping. Secara teknis memang berat perizinan amdal lalin untuk Transmart Tajur itu,” jelasnya.

Sampai saat ini, lanjut kasatlantas, belum ada pem­bahasan lanjutan atau kaitan perizinan amdal lalin untuk Transmart. 

“Nanti (amdal lalin) itu dibahas lagi oleh BPTJ dan Korlantas Polri. Walaupun Satlantas Polresta Bogor Kota dan Dishub nanti yang mengeluarkan perizinannya,” ujarnya.

Kendati begitu, pihaknya mengakui sudah pernah rapat pertama tentang Transmart Tajur yang dihadiri pihak Transmart.

“Pembahasan baru sebatas rencana saran teknis dari amdal lalin, yakni Dishub Kota Bogor dan Polresta Bogor Kota,” pungkasnya.



sumber: radarbogor.id

Bagi-bagi Stiker Antiteroris


Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) bersama aparatur Pemerintahaan Kecamatan Leuwinanggung, bagi-bagi brosur dan memasang stiker imbauan bagi masyarakat. Isinya, agar masyarakat lebih waspada terhadap aksi terorisme dan radikalisme di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

Stiker-stiker ditempelkan di tembok rumah warga maupun pusat perbelanjaan yang berada di wilayah setempat.

Bhabinkamtibmas Kecamatan Leuwinanggung Bripka Sugiarto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya kepolisian menyosialisasikan terkait pencegahan aksi-aksi yang meresahkan masyarakat.

”Kami berupaya mencegah aksi terorisme dan radikalisme dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta agar masyarakat terus waspada akan hal yang menjurus terhadap aksi-aksi teror maupun radikal. Namun, dirinya mengaku jika upaya pencegahan ini tidak akan berjalan sesuai rencana jika tidak ada sinergitas antara kepolisian serta jajaran aparatur pemerintahan setempat, pun dengan warganya.

”Saat ini kami terus gencar melakukan upaya-upaya pencegahan. Salah satunya dengan membagikan brosur maupun pemasangan stiker imbauan di tempat-tempat umum maupun tempat strategis lainnya. Kami berharap masyarakat dapat melihat serta membaca dan memahami bahaya dari aksi terorisme maupun radikalisme,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

PWBS Siap Menangkan HADIST


MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR,Kecamatan Mega­mendung, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu basis massa bagi calon bupati dan wakil bupati Bogor Ade Yasin-Iwan Setiawan (HADIST).
Salah satunya ditunjukkan dengan hadirnya Paguyuban Warga Bogor Selatan (PWBS).

”Kami berkomi­tmen untuk ikut berjuang dan mengantarkan Ade-Iwan menjadi pe­mimpin di Bumi Tegar Beri­man,” ujar Azet Basuni, anggota PWBS, kemarin (28/3).

Dia menjelaskan, mayoritas anggota PWBS merupakan per­wakilan aktivis di tujuh kecamatan di selatan Kabupaten Bogor. Keikutsertaan para aktivis, kata dia, lantaran keberadaan calon wakil bupati Bogor Iwan Setia­wan yang juga bera­sal dari wilayah selatan.

”Kami juga sudah pernah mela­kukan pertemuan dengan pasangan nomor urut 2, alhamdulillah ke­beradaan kami direspons baik,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan aktivis Kecamatan Ciawi, Ujang Kamun. Menurutnya, pada pelak­sanaan Pilkada, 27 Juni 2018 mendatang, baik aktivis, LSM, ormas maupun warga di wilayah selatan, sudah seharus­nya mendukung dan memena­ngkan pasangan HADIST.

”Kalau mereka menang di pilkada, setidaknya aspirasi warga selatan akan menjadi prioritas untuk direalisasikan pemerin­tah,” pungkasnya.


sumber: radarbogor.id

Kotak Sumbangan untuk Anak Yatim


Dua panti asuhan di Cibinong yakni Yayasan Ru­mah Dhuafa dan Yayasan Sa­habat Yatim Indonesia,  me­ne­rima bantuan sosial dari Cibinong City Mall (CCM), Sabtu (24/3) pekan lalu. Hal ini merupakan program kotak sumbangan yang dilaku­kan manajemen sejak Januari hing­ga Maret 2018.

Kotak sumbangan terbuka untuk siapa saja. Baik staf, kar­yawan tenant, hingga pe­­ngun­jung mal dipersilakan mem­berikan bantuan berupa bu­ku, mainan maupun pakaian la­yak pakai.

”Kami menyalurkan apa yang sudah diamanatkan para penyumbang,” ujar Marcom Coordinator CCM, Yunati Alinda kepada Radar Bogor.

Kotak sumbangan bukan hal yang baru dilakukan CCM. Sebab, telah beberapa kali melakukan donasi dan lang­sung menyalurkan ke pihak yang membutuhkan.

Untuk periode Januari–Maret, jumlah yang disumbangkan kali ini lebih banyak diban­ding­kan tahun sebelum­nya. Selain waktu yang sedikit panjang, pengun­jung mal juga telah mengetahui program tersebut, sehingga yang terlibat lebih banyak.

Selain program tersebut, ada juga beberapa program lain. Yakni Tree of Love yang berlang­sung Januari–Februari lalu. Di mana, pengunjung bisa menu­liskan pesan cinta dan men­dapatkan cincin berlian atau exclusive merchandise. Cukup belanja minimin Rp1 juta dan berlaku struk gabungan.

Selain belanja berhadiah, kegiatan ini sekaligus belanja beramal, karena akan disum­bangkan satu set alat tulis ke panti asuhan untuk tiap satu pesan cinta yang terkumpul. Pada akhir periode telah ter­kumpul sekitar 300 pesan cinta. Sehingga CCM bisa membantu menyalurkan 300 paket alat tulis kepada anak-anak yatim dan duafa.

Sementara HR/ GA CCM, Asepiyan menambahkan, se­mua kegiatan yang dimiliki perusahaannya diharapkan da­pat mengurangi beban masyarakat.

”Bisa diamanah­kan pengunjung kepada kami. Ini bermanfaat bagi peng­hu­ni panti asuhan dan mem­ba­wa keberkahan untuk kita semua,” ucapnya.


Sumber : radarbogor.id

Tampung Aspirasi Komunitas Binatang


BOGOR–RADAR BOGOR,Sejumlah perwakilan buruh dan para pencinta binatang berkumpul bersama dalam kegiatan open house yang digelar di Saung Badra, posko pemenangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor Bima Arya-Dedie A Rachim, kemarin (28/3).

Mayoritas datang untuk berdiskusi dan menyalurkan aspirasinya kepada pasangan nomor urut tiga tersebut. Seperti yang diungkapkan Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Bogor Budi Murdika. ”Kami mewakili buruh Kota Bogor mempunyai keter­tarikan dalam hal pencalonan kembali Kang Bima Arya.

Semoga ada kontribusi dalam hal ketenagakerjaan di Kota Bogor,” ujar Budi kepada Bima.

Sejatinya, sebelum bersua dengan para buruh, Bima-Dedie lebih dulu menyapa para pencinta binatang. Keduanya bahkan tampak kepincut binatang imut sugar glider dan iguana. Pada kesempatan itu keduanya juga mendapatkan masukan dari komunitas tersebut.

”Ya, kami berharap agar aturan membawa hewan peliharaan di taman bisa lebih fleksibel untuk teman-teman pencinta binatang. Niat kami hanya ingin memberikan edukasi terkait binatang-binatang, mulai dari hewan domestik hingga eksotik,” kata Koordinator Bogor Pets Lover (BPL) Juleng.


sumber: radarbogor.id

Yon 14 Grup 1 Kopassus Punya Kolam Renang


Batalyon 14 Grup 1 Kopassus Bogor kini memili­ki kolam renang sendiri ber­na­ma Tirta Bhadrika. Kolam re­­nang yang diresmikan Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni tiga bulan lalu itu pun dibuka untuk umum.

Harga tanda masuknya (tiket) juga terbilang murah. Hanya Rp15.000 per orang untuk dewasa, dan Rp10.000 anak-anak. Kolam yang ditata cukup indah itu berada dalam kom­pleks Markas Grup 1 Kopassus, Kemang, Kabupaten Bogor.

Danyon 14 Grup 1 Kopassus Bogor Mayor Inf Wahyo Yuniartoto kepada Radar Bogor membeberkan spesifikasi Tirta Bhadrika.

”Luasnya kurang lebih mencapai 5.500 meter persegi. Fasilitas di sini bisa dibilang cukup lengkap. Mulai dari kolam berstandar Olympic, kolam anak, papan luncuran, kantin, karaoke, dan area parkir yang luas,” jelas danyon, kemarin (27/3).

Jika melihat fasilitas-fasilitas unggulan tersebut, seharusnya tarif masuk Tirta Bhadrika lebih dari Rp15 ribu. Tapi Wahyo tak ingin Kopassus membuat jarak dengan masyarakat. ”Ini adalah cara kami bersahabat dengan masyarakat. Tarif kolam renang ini pun cukup murah bila dibandingkan kolam lainnya,” ujarnya.

Alasan vlainnya, kata Wahyo, masyarakat di sekitar Kopassus Kemang yang dulu ingin berolahraga renang harus keluar kecamatan. Dengan adanya kolam renang Tirta Bhadrika, ia berharap masya­rakat dapat menikmati fasilitas lengkap dengan harga yang cukup bersaing. Apalagi dengan akses jarak yang lebih dekat.

”Tirta Bhadrika kami per­sem­bahkan seluas-luasnya unt­uk masyarakat. Olahraga re­nang banyak sekali man­faatnya untuk kesehatan. Ini juga bisa jadi wahana rekreasi di akhir pekan bersama keluar­ga. Agama pun mengajarkan agar kita bisa renang,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

498 Napi Terancam tak Nyoblos


CIBINONG–RADAR BOGOR,Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor mencatat 1.161 penghuni rumah tahanan dan lembaga pemas­yarakatan di Kabupaten Bogor yang berhak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Gubernur Jawa Barat 2018. Sayangnya, dari jumlah itu, 498 narapidana terancam tak bisa nyoblos lantaran belum mela­kukan perekaman e-KTP.

”Jadi yang baru direkam itu hanya warga Kabupaten Bogor. Nah, sisanya (498 orang), Dis­duk­­capil Kabupaten Bogor tidak bisa mefasilitasi karena mereka harus melakukan perekaman e-KTP di daerah domisili masing-masing,” ujar Ketua KPU Kabu­paten Bogor Haryanto Surbakti kepada Radar Bogor.

Jumlah ini didapat setelah KPU melakukan pencocokkan dan penelitian (coklit) di Lapas Pondok Rajeg Cibinong belum lama ini.

Surbakti juga menga­takan, dari 1.161 warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Pondok Rajeg, terdapat 633 warga binaan yang ber­domisili di Kabupaten Bogor.
Saat ini pihaknya bersama Disdukcapil Kabupaten Bogor sedang melakukan perekaman di Lapas Gunung Sindur yang tercatat ada sekitar 50 WBP.

”Kan perekaman ini bukan hanya merekam sidik jari, tapi ada juga mata biometrik. Jadi yang bisa milih itu hanya warga Kabupaten Bogor, karena itu data dari Disdukcapil Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Terkait daftar pemilih semen­tara (DPS) yang masih banyak belum terekam, Haryanto menegaskan, KPU bekerja sama dengan Disdukcapil terus melakukan upaya jemput bola. Sebab, jika melihat rekapitulasi daftar pemilih potensial non-KTP elektronik yang ditanda­tangani Jumat (16/3) olehnya, maka masih ada 87.782 masyara­kat yang harus direkam.

”KPU bekerja sama dengan Disdukcapil melakukan penjemputan bola,” bebernya.

Pihaknya juga, akan berkoor­dinasi dengan KPU Provinsi Jawa Barat terkait hak pilih 498 narapidana di Lapas Pondok Rajeg Cibinong yang belum direkam.


sumber: radarbogor.id

Enam Bulan, Mitsubishi Xpander Terjual 700 Unit


Hanya dalam kurun waktu enam bulan sejak launching dan diperkenalkan ke publik pada acara GIIAS Agustus 2017 lalu, Mitsubishi Xpander mampu mencetak rekor penjualan.

Di wilayah Bogor sendiri, khusus di Sun Motors, Jalan Sholeh Iskandar, Xpander su­dah terjual kurang lebih 700 unit dengan berbagai tipe. Mayoritas Xpander tipe Ultimate, disusul tipe Sport 20-25 persen, dan sisanya tipe Exceed.

Branch Manager Sun Motors, Rahmawati mengatakan tinggi­nya penjualan Xpander tidak hanya di nasional, juga di wilayah Bogor.

“Sejak Agustus 2017 sampai akhir minggu lalu, penjualan Xpander di Sun Motors Bogor sudah mendekati 700 unit. Tetap masih inden,” terang Rahmawati kepada Radar Bogor, kemarin.

Dari total penjualan tersebut, 530 unitnya terjual di 2017, sisanya sekitar 170 unit lagi terjual selama 2018 berjalan. Karena permintaan yang tinggi, baik nasional maupun Bogor, pengiriman unit tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat, harus menunggu beberapa bulan setelah surat pemesan ken­daraan (SPK) dikeluarkan.

“Indennya tiga bulan. Unit yang sudah terkirim ke cus­tomer sekitar 370 unit,” terang wa­ni­ta yang disapa dengan Rahma ini.

Melihat tingginya animo pa­sar, lanjut Rahma, diharap­kan pengiriman unit dari pabrik atau pusat dapat dilakukan dalam jumlah besar. Hingga pengiriman ke konsumen juga bisa cepat.

Antusias konsumen tidak hanya datang langsung ke diler, juga terlihat di beberapa pame­ran otomotif yang diikuti Mitsu­bishi baik itu di kota maupun Kabupaten Bogor. Untuk harga saat ini masih kisaran Rp194,1 juta–Rp250 juta.

Ada enam variasi Xpander yang ditawarkan dengan harga berbeda. Xpander Ultimate AT Rp250 juta, Sport AT Rp242,2 juta, Exceed AT Rp230 juta, Exceed MT Rp219,6 juta. Sedangkan Xpander GLS MT Rp213,6 juta dan GLX MT terendah yakni Rp194,1 juta.

Harga tersebut merupakan OTR area Bogor. Pilihan warna juga cukup beragam, ada lima warna. Yakni black diamond mica, quartz white, black metallic, red, sterlling silver metallic dan titanium grey metallic. Tidak hanya harga yang sangat terjangkau, Xpan­der juga hadir dengan eksterior, konsep dynamic shield, lebih futuristik dan lampu belakang yang sudah LED.

Sementara bagian interior, dilengkapi fitur rak yang tersebar pada bagian kursi, dashboard maupun door trim mobil dengan teknologi tilt and telescopic steering, yakni teknologi untuk mengatur posisi dari bangku kemudi, keyless operating system, meng­operasikan mobil dari tombol, serta welcome light untuk mem­bantu menemukan kendaraan saat malam.


Sumber : radarbogor.id

Mobil Diarahkan Lewat Jalur Alternatif, Hanya Motor yang Boleh Lewat Puncak


CIAWI-RADAR BOGOR, Hingga Kamis (29/3/2018) pagi tadi Jalur Puncak, masih ditutup. Ini dilakukan menyusul adanya pergeseran tanah di Puncak Pass, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu (28/3/2018) malam.

Tebingan amblas sepanjang 150 meter dengan lebar rekahan 50 centimeter. Hingga Rabu malam tadi, longsoran terus bertambah.

“Longsor mengakibatkan pergeseran tanah, para ahli sedang melakukan penelitian dan langsung mengambil langkah-langkah dari PUPR,” ujar Kapolres Bogor AKBP Andi Moch. Dicky.Penutupan dilakukan hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Namun, yang pasti komitmen awal untuk menutup jalur Puncak jika terjadi longsor kembali sudah disepakati sejak Februari 2018 lalu. Titik longsor berada di tikungan dan pergeseran tanah langsung menuju ke bawah jurang.

“Kamis (hari ini, red) biasanya arus wisata yang menuju Puncak akan padat, juga termasuk yang akan ke Bandung, juga Cianjur. Akan tetapi, dengan kondisi ini kami akan mengambil diskresi kepolisian,” terangnya.

“Kami bekerjasama dengan Polres Cianjur melakukan penutupan jalan, sambil berkonsultasi dengan Departemen Perhubuingan, yaitu Dirjen Perhubungan Darat, terkait bagaimana tindaklanjutnya lagi demi keselamatan kami lakukan penutupan,” lanjutnya.

Kalau di Bogor, Andi mengaku sudah melakukan penutupan, yaitu penyekatan jalan di pintu masuk menuju perkebunan Gunung Mas. Karena di sana ada jalur alternatif untuk melakukan pemutaran jalan.

“Kalau sudah di atas sudah tidak ada lagi. Kalau di wilayah Cianjur sendiri di persimpangan Hypermart. Kami lakukan ini sampai ada koordinasi lagi dengan pihak-pihak terkait,” terangnya.Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengatakan, kendaraan bisa lewat Jonggol.“Jadi, dari Cianjur kami sudah lakukan penutupan dan spanduk imauan di simpang Hypermart. Yang mau ke Bogor kami alihkan ke Jonggol atau Sukabumi,” tambahnya.

Sebagai informasi Kapolres Bogor menginformasikan bahwa kendaraan roda dua saja yang bisa melintas. Dari pantauan di Simpang Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pagi tadi arus lalu lintas menuju Puncak masih lancar.

Sementara dari Cianjur, beberapa kendaraan harus putar balik karena para sopirnya tidak tahu kalau jalur Puncak ditutup.


sumber: radarbogor.id

Ribuan Pelajar Padati Festival


Ribuan pelajar SD dari 40 kecamatan mengikuti kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor di salah satu hotel bilangan Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, kemarin (27/3).

Kepala Seksi Kesiswaan SD Disdik Kabupaten Bogor Tata Karwita mengemukakan, tahun ini kegaitan FLS2N tingkat daerah diikuti 1.080 perserta, dengan total 12 mata lomba yang terbagi dalam tiga kategori. Untuk seni, dilombakan tari tradisional, menyanyi solo, gambar bercerita, hingga pantomim. Di kategori pendidikan agama Islam (PAI), panitia melombakan pildacil, MTq, MHq, marawis, kaligrafi, dan cerdas cermat.

Namun khusus Pasanggiri, hanya melombakan dua jenis saja, yakni pupuh Sunda putra dan putri.

”Animo perserta tahun ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Di mana, semua kontingen kecamatan mengirimkan perwakilannya pada 12 mata lomba,” ungkapnya.

Dijelaskan Tata, khusus tahun ini penyelenggaraan FLS2N disatukan dengan lomba MTQ dan pupuh.

”Pada dasarnya FLS2N hanya meliputi tujuh mata lomba saja. Namun, atas usulan dari para pelaksana di wilayah, ketiga kegiatan tersebut dilakukan dalam satu waktu, sebagai pengembangan program dan efisiensi waktu,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Kabupaten Bogor, Hendarsah mengemukakan, bagi para murid yang berhasil meraih juara I-III dalam setiap kategori, akan mewakili daerah di tingkat provinsi Juli nanti.

”Tahun lalu kami berhasil menjuarai di tingkat provinsi dan nasional. Di mana, setiap perserta didik yang menjadi juara, akan menerima sertifikat yang nantinya bisa dipakai untuk melanjutkan ke SMP melalui program PPDB jalur prestasi,” ungkapnya.


Sumber : radarbogor.id

Sopir Buat Pangkalan Darurat untuk Angkut Penumpang


CISARUA-RADAR BOGOR, Pascaditutupnya Rabu (28/3/2018) malam, jalur Puncak dari mulai Gunung Mas hingga Ciloto, Kabupaten Cianjur masih dipadati kendaraan, terutama roda empat, Kamis (29/3/2018) pagi.

Sebab, para pengendara sebagian belum mengetahui bahwa jalur Puncak kembali ditutup. “Belum tahu mas kabarnya,” aku salah seorang pengendara asal Jakarta, Hendra (25) kepada Radar Bogor di lokasi.

Raut kekecewaan juga terlihat dari masyarakat yang gagal melewati jalur Puncak. Terlihat pula, para sopir angkutan kota yang kembali harus membuat pangkalan darurat untuk mengangkut penumpang.

Sekedar informasi tambahan, jalur Puncak kembali ditutup akibat longsor yang menerjang kawasan Puncak Pass, Kabupaten Cianjur, Rabu (28/3/2018) malam. Kendaraan roda empat atau lebih dilarang melintas.

Satlantas Polrea Bogor belum bisa memastikan kapan jalur akan dibuka kembali.

“Belum bisa dipastikan, petugas dari PU juga sedang bekerja sampai saat ini,” terang Kasatlantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama kepada Radar Bogor.


sumber: radarbogor.id

Belum Terima Aduan Jamaah Abu Tours


Kendati Abu Tours & Travel membuka kantor di Jalan Cinere Raya Nomor 102e, Kecamatan Cinere dan Jalan Raya Bogor KM 31 No19, Keca­matan Cimanggis, Kementerian Agama (Kemenag) Depok meng­aku belum menerima penga­duan dari jamaah Abu Tours yang ada di Kota Depok.

Hal itu dijelaskan Kasi Keberangkatan Haji dan Umrah Asnawi. ”Kami belum menerima pengaduan dari jamaah Abu Tours asal Kota Depok,” katanya kepada Radar Depok (Grup Pojoksatu.id), Senin (26/03).

Menurutnya, untuk menangani masalah tersebut pihaknya sudah bekerja sama dengan kepolisian. Ia mengimbau jika ada jamaah yang ingin menuntut keadilan agar mendatangi Polres Depok.

”Masalah ini sudah ditangani pihak kepolisian, karena ini kan masalah hukum, dan kami sudah menyerahkan ke Satuan Reserse Kriminal
Khusus (Reskrimsus) Polres Depok,” ujar Asnawi.

Diketahui, pasca ditetapkannya CEO Abu Tours & Travel Muhammad Hamzah sebagai tersangka, kantor cabang Abu Tours di Kota Depok tutup. Seperti kantor Abu Tour di Jalan Cinere Raya Nomor 102e, Kecamatan Cinere dan Jalan Raya Bogor KM 31 No19, Kelurahan Cisalak.

Berdasar pantauan, rolling door kantor Abu Tour di Cinere, hanya terbuka sedikit sekadar untuk keluar-masuk satpam. Sementara kantor Travel Abu Tours di Cisalak, sudah tutup sejak (12/2).

Menurut satpam kantor Abu Tour Cinere, Zulkarnaen, kantornya memang sudah sejak lama tutup. ”Setelah ramai-ramai minta uang kembali, besoknya kantor langsung tutup,” kata Zulkarnaen.

Dia juga tidak mengetahui pasti penyebab tutupnya kantor Abu Tours. Dia mengaku hanya menjaga kantor, karena masih banyak perlengkapan kantor yang tertinggal.


Sumber : radarbogor.id

Tarif Ojek Online Naik


JAKARTA–RADAR BOGOR,Selama ini, perusahaan aplikasi transportasi daring (online) tidak meng­­anggap para driver sebagai karya­wannya. Mereka menyebut mereka dengan “Mitra”. Sampai saat ini, definisi mitra masih kabur sehing­ga hak-hak para pengemudi pun tidak jelas.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengungkapkan, bahwa pemerintah harus segera menegaskan definisi dari “Mitra-Pengemudi” ini.

Pasalnya, para aplikator kerap berlindung dibalik kata “Mitra” dan mengabaikan hak-hak para driver angkutan online. Akhirnya, gaji pun ditentukan seenaknya.

“Tidak jelas, gimana gajinya, gimana jaminan sosial BPJS –nya, jaminan kecelakaan kerja dan hari tuanya juga,” katanya.


sumber: radarbogor.id

”Bu, Jangan Lupa Bayar Pajak!”


Operasi gabungan Kendaraan Tidak Me­la­­kukan Daftar Ulang (KTMDU) dilakukan Cabang Pelaya­nan Pen­dapatan Daerah Wila­yah Kabupaten Bogor be­serta Polres Bogor, Dinas Per­hubungan, Jasa Raharja dan Sub Denpom di bilangan Sentul City, Babakan Madang, Senin (26/3).

Operasi yang ditinjau lang­sung Bupati Bogor Nurhayanti ini, berhasil mengamankan puluhan unit kendaraan roda dua dan roda empat yang belum melakukan daftar ulang.

Saat peninjauan, Nurhayanti juga turut memeriksa secara langsung STNK para pemilik ken­daraan. Ia mengingatkan ke­pada pemilik kendaraan agar jangan telat membayar pajak karena akan meru­gikan diri sendiri yang ber­akibat denda.

”Bu, jangan sampai lupa bayar pajaknya!” ujarnya.

Saat memeriksa kendaraan selanjutnya, Yanti -biasa dirinya disapa- menemukan seorang pemilik kendaraan yang lupa membayar pajak kendaraannya walaupun hanya telat sekitar tiga hari. Dirinya langsung meminta kepada pemilik ken­daraan untuk segera memba­yarkan pajak kendaraan milik­nya.

”Sekarang ini wajib pajak justru banyak dipermudah untuk memenuhi kewajibannya.Perlu diingat juga bahwa hasil pajak yang dibayar oleh ma­syarakat bakal kembali kepada masyarakat, dengan berbagai macam fasilitas,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bogor, Ateng Kusnandar menjelas­kan, untuk operasi KTMDU tingkat polsek hari pertama, kemarin (26/3), terjaring sedikitnya 63 pemilik kendaraan yang mem­bayar pa­jak kendaraan bermotor (PKB) di tempat.

”Dari 63 yang ba­yar PKB di tempat, total rupiah yang masuk Rp86.923.000,” beber Ateng.


Sumber : radarbogor.id

Jalur Puncak Ditutup Lagi


BOGOR–RADAR BOGOR,Kepolisian kembali menutup Jalur Pun­cak tadi malam. Penutupan dari Gunung Mas hingga Ciloto, disebabkan adanya longsor di Puncak Pass. Tepatnya di Desa Ciloto, Keca­matan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Sekitar pukul 04.00, tebingan ambles sepanjang 150 meter dengan lebar rekahan 50 sentimeter. Namun, sekitar pukul 20.00 longsoran terus bertambah.

“Kami diperintahkan Kementerian PU langsung untuk melakukan penutupan,” ujar Kasatlantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama pada Radar Bogor, kemarin (28/3).

Ia menegaskan, penutupan dilakukan hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Namun yang pasti, komitmen awal untuk menutup jalur Puncak jika terjadi longsor kembali sudah disepakati sejak Februari lalu.

“Kami khawatir ada korban,” ucapnya.


sumber: radarbogor.id

Jangkar Ecovillage Ciawi Dikukuhkan


Ecovillage konsisten melakukan berbagai kegiatan konservasi dengan misi men­ciptakan desa berbudaya ling­­ku­ngan. Bukan hanya kegia­­tan riungan tiap minggu, juga pendampingan bulanan.

Jaringan kader Ecovillage bina­an Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat itu pun memperkuat kiner­janya dengan membentuk satu kepengurusan bernama Jari­ngan Kerja Ecovillage atau Jang­kar Ecovillage di setiap keca­matan. 

Salah satunya Keca­matan Ciawi yang baru saja men­deklara­sikan kepengu­rusan­nya, Minggu (25/3). 

Ketua Jangkar Ecovillage Kor­­cam Ciawi yang baru ter­pilih, Chaidir menuturkan, dirin­ya bersama ratusan kader Eco­village dari seluruh desa di Kecamatan Ciawi akan beru­saha sebaik mungkin untuk menciptakan berbagai program dan inovasi menuju desa berbudaya lingkungan. Terma­suk, memberikan pen­dam­­pingan kepada kepala desa menciptakan berbagai program desa untuk ling­kungan.

”Ada beberapa desa di Keca­matan Ciawi yang sudah dan akan terus dibina oleh DLH dengan program Eco­village, antara lain: De­sa Ben­dungan, Pan­dansari, Ban­jarwangi, Banjarsari, Ciawi, Jambulu­wuk, Teluk Pinang, Citapen, Cibedug, Cileungsi, Bojong­murni, Bitungsari, dan juga Banjar­waru,” ujarnya kepada Radar Bogor di Saung Konser­vasi Ecovillage Baraya, Desa Bendungan.

Wuryani, fasilitator Ecovil­lage DLH Provinsi Jawa Barat me­nambahkan, pe­ngem­­­bangan Ecovillage lebih menge­depankan pem­berda­yaan dengan mengedepankan prinsip spiritual, ekonomi, ekologi, dan sosial.

”Dengan adanya kepengu­rusan Jangkar di wilayah kor­cam se-Kota dan Kabupaten Bogor, saya berharap seluruh fasilator dan kader Ecovillage lebih semangat menjalankan program yang sudah digagas dan disepakati di setiap desa,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

Arief Persilakan Gugat Keppres


JAKARTA–RADAR BOGOR,Di tengah derasnya protes dan permintaan mundur, Arief Hidayat tetap mengucap sumpah sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2018–2023. Kemarin (27/3) Arief diambil sumpahnya di Istana Negara, Jakarta, dengan disaksikan Presiden Joko Widodo.

”Prof Arief adalah hakim MK yang dipilih oleh DPR. Harus tahu semuanya,” ujar Presiden.

Terkait Arief telah melanggar etik, Jokowi menyerahkan prosesnya pada internal MK.

”Jangan saya disuruh masuk ke wilayah yang bukan wilayah saya,” imbuhnya. Seperti diwartakan, Arief dua kali terkena kasus pelanggaran etik. Yang pertama terkait kasus ketebelece, di mana dia meminta pejabat tinggi Kejaksaan Agung untuk memberikan perlakuan istimewa kepada salah satu koleganya.

Kedua, dia diduga melakukan pertemuan dengan DPR di tengah proses perpanjangan masa jabatannya. Akibatnya, sejumlah masyarakat menilai Arief tidak layak diperpanjang. Bahkan, sejumlah guru besar sudah memintanya mundur melalui berbagai cara. Baik surat hingga petisi.

Sementara itu, Arief menang­gapi santai sejumlah keberatan tersebut. Bahkan, kalaupun ada pihak yang menggugat keabsahan Keppres tentang perpanjangan masa jabatannya, dia mempersilakan. ”Kan yang digugat bukan saya, Keppres kan. Kami gak masalah itu, silakan saja,” ujarnya.

Dirinya tidak terlampau pusing menanggapi desakan tersebut. Ke depan, Arief bertekad tetap bisa bekerja secara maksimal. Apalagi, dua hajat besar sudah di depan mata. Mulai Pilkada 2018 hingga Pemilu 2019 mendatang.

Dia menegaskan, kedekatannya dengan DPR tidak terkait dengan kewajibannya sebagai hakim konstitusi. Kalaupun ada interaksi, hal itu hanya urusan kelembagaan. ”Kan hakim itu independen. Imparsial,” kata pria asal Jawa Tengah itu.

Peneliti Pusat Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Julius Ibrani menyayangkan sikap presiden yang tetap melantik Arief.


sumber: radarbogor.id

Pengembangan Hotel Disorot


Upaya Pemerintah Kabupaten Bogor mengen­dali­kan bangunan yang berdiri pada lahan resapan air di wila­yah hulu, rupanya masih jauh panggang dari api. Sebab, sejum­­lah bangunan baru tam­pak berdiri di kawasan Puncak.

Salah satunya Hotel Pesona Alam di Desa Cibeureum, Keca­matan Cisarua, yang saat ini se­dang menambah bangunan baru. Rencananya, pada bangu­nan baru ini, pihak hotel akan menambah 120 kamar. Namun begitu, pada pelaksanaan pem­bangunan, pihak hotel diduga belum melakukan perubahan izin yang semula hanya mengan­tongi izin vila komersil.

Sekretaris Desa Cibeureum Deden Andi Azhar pun mem­benarkannya.

”Benar, pada pelaksanaan pem­bangunan bangu­nan baru, pihak hotel belum mengubah izin lama,” ujar Deden di kantornya, Selasa (27/03).

Pemerintah Desa Cibeureum bukan tanpa upaya mendorong pihak hotel agar menempuh aturan. Padahal, kata dia, jika sudah berizin akan memberi pemasukan pada pemerintah lewat pajak.

”Untuk desa sen­diri, kalau memang bangu­nan baru itu ada izinnya, tentu akan menjadi peningkatan pajak bagi desa,” ungkapnya.

Lanjut dia, keanehan juga dirasakan pihak desa pada pem­bangunan awal hotel itu. Sebab, dengan luas lahan 2 hektare, hotel tersebut tidak mela­kukan kajian Amdal.

”Kan kalau di lahan 2 hektare harus­nya melaksanakan kajian Am­dal. Kalau ini sih hanya sampai UKL dan UPL (upaya penge­lolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup, red),” bebernya.

Diwawancarai terpisah, Manajer Hotel Pesona Alam Melvin Kindangen menjelaskan, Ho­tel Pesona Alam masih berada di bawah naungan Agu­ng Sedayu Group. Semen­tara, untuk urusan manaje­men­nya sendiri dilakukan terpi­sah.

”Jadi kalau untuk urusan perizinan ranahnya di Sedayu Group. Kalau saya hanya ditunjuk manajemen mengelola hotel,” ujarnya.

Namun begitu, ia mengakui bahwa urusan perizinan bangunan baru memang masih dalam proses.

”Iya, memang bangunan baru itu izin peruba­hannya sedang dalam proses, tapi tentunya yang lebih tahu pihak pusat,” sahutnya lagi.

Sekadar informasi tambahan, kamar hotel yang tersedia di bangunan lama sebanyak 136 kamar ditambah 24 kamar. Karena terus bertambahnya tingkat hunian, maka pihak hotel menambah bangunan baru untuk penambahan kamar.


Sumber : radarbogor.id

Perjuangan Sekolah-Sekolah di Perbatasan Indonesia-Timor Leste Melayani Siswa (2-Habis)


SDN Raibasin yang menampung anak-anak WNI eks Timor Leste berlantai tanah, berdinding seng, dan tanpa jendela. Meja dan guru pun bantuan sekolah sekitar. Tapi, jangan tanya soal semangat para siswanya untuk belajar.

BAYU PUTRA, Belu

MASIH ingat gambaran sekolah dalam Laskar Pelangi karya Andrea Hirata? Kurang lebih seperti itu pula kondisi SDN Raibasin. Bedanya, bangunannya berdiri tegak. Tidak doyong seperti sekolah yang ditempati Ikal dkk dalam novel laris yang kemudian difilmkan tersebut.

Bangunan sekolah di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu hanya terdiri atas satu deret sepanjang 30 meter. Dengan lebar 5 meter. Atap dan dindingnya terbuat dari seng.

Bangunannya dibagi menjadi lima ruangan. Empat ruang kelas dan satu ruang guru. Antara ruang satu dan lainnya disekat dengan papan. Lantainya? Tanah, sama seperti lapangan di depan sekolah. Sementara tiang-tiang penyangga bangunan hanyalah kayu-kayu yang tampak sekali bahwa itu kayu bekas.

Tapi, jangan tanya soal semangat para murid. Seperti juga Ikal, Lintang, Mahar dkk di Laskar Pelangi, para siswa SDN Raibasin pun tak pernah menganggap segala keterbatasan fasilitas sekolah mereka sebagai hambatan. ”Saya nyaman belajar di sini. Semua pelajaran bisa saya ikuti dengan baik,” kata Tania Gomez Moniz, siswi kelas III, kepada Jawa Pos (Grup Radar Bogor) yang berkunjung ke sekolah itu 10 Maret lalu.

Tidak ada listrik dan jendela di kelas di sekolah yang total memiliki 88 siswa tersebut. Agar tetap ada cahaya, pintu kelas harus dibuka selama pelajaran berlangsung. Konsekuensinya, bila hujan turun, suara guru pun akan kalah dengan tetesan air yang menghunjam lempe­ngan seng. Saat cuaca terik dan kering, kadang angin akan membawa debu di lapangan masuk ke dalam kelas.

Ke-88 siswa seluruhnya berasal dari tiga dusun, yakni Raibasin, Halifunan, dan Borateto. SDN Raibasin memang didirikan dengan dua tujuan. Pertama, memfasilitasi anak-anak WNI kelahiran Timor Timur (kini Timor Leste) yang sering disebut warga baru. Tujuan lain, mendekatkan sekolah dengan tempat tinggal para siswa.

Belu yang beribu kota di Atambua memang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Agus Tinho Pinto, penggagas sekolah yang baru beroperasi pada tahun ajaran 2015–2016 itu, juga kelahiran bekas provinsi ke-27 Indonesia tersebut.

Anggota DPRD Belu itu mengaku hanya menyediakan tanah. Wargalah yang kemudian bergotong royong membangun sekolah tersebut semampunya. ”Yang penting bangunan berdiri tegak. Jadi, warga bisa menyekolahkan anak-anak mereka tidak jauh dari rumah,” tutur Agus.

Tak dinyana, belum lama sekolah yang letaknya tak jauh dari Atambua itu berdiri, Pemerintah Kabupaten Belu memberikan status sekolah negeri. Sehingga SDN
Raibasin bisa mendapatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Ester Lika Mali, salah seorang guru di SDN Raibasin, menerangkan, ke-88 siswa terbagi ke dalam tiga rombongan belajar. Masing-masing kelas I (23 anak), kelas II (21), dan kelas III (44). ”Untuk kelas III kami bagi menjadi dua kelas,” ucapnya kepada Jawa Pos.

Sebetulnya, imbuh Ester, ada sekolah lain yang jaraknya beberapa kilometer dari sekolah­nya yang sekaligus menjadi induk sekolah tersebut. Yakni SDN Haekriit. Namun, jarak menjadi persoalan tersendiri bagi para siswa. ”Mereka harus naik ojek setiap hari dan itu mahal,” lanjutnya.

Selain itu, berjalan kaki tentu berbahaya bagi siswa. Sebab, jalurnya merupakan jalur utama yang mengarah ke perbatasan dengan Timor Leste. Sedangkan SDN Raibasin memiliki letak yang strategis di antara tiga dusun. Paling jauh, siswa hanya perlu berjalan kurang dari 1 kilometer untuk bisa sampai ke sekolah.

Sebagaimana sekolah negeri umumnya di NTT, SDN Raibasin sangat bergantung pada dana BOS. Tidak mungkin menarik biaya kepada para orang tua siswa yang kebanyakan berasal dari kalangan tidak mampu. Mayoritas orang tua siswa bekerja di kebun. Sebagian lainnya bahkan tidak punya pekerjaan tetap.

Selain bangunan yang seadanya, bangku dan meja sekolah pun berasal dari sumbangan beberapa sekolah di sekitar yang punya cadangan. Bahkan, guru-gurunya pun merupakan guru SDN Haekriit yang diperbantukan. Perinciannya, 4 guru berstatus PNS (pegawai negeri sipil), 1 guru kontrak, 6 guru mata pelajaran, 1 operator, plus kepala sekolah. Selain itu, para guru belum punya pegangan buku materi. Mereka mengajar dengan menggunakan buku milik sekolah lain.

Jangan tanya buku untuk anak-anak. Untuk buku tulis saja, hanya sebagian murid yang punya. Salah satunya Tania. ”Saya belajar bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, dan agama,” ucapnya. Tapi, sebagai­mana siswa lain, Tania tidak mendapat buku materi dari sekolah. ”Kalau belajar, pikir saja,” lanjut bocah 9 tahun itu.

Dalam arti, Tania hanya mengingat-ingat apa yang disampaikan guru di kelas. Sambil sesekali melihat kembali buku catatannya. Itulah bahan yang dia andalkan untuk ujian tengah semester yang bakal berlangsung akhir bulan ini.

Ester mengungkapkan, kepala sekolah dan ketua komite saat ini sedang memperjuangkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belu agar sekolah tersebut bisa mendapatkan gedung baru. Namun, sejauh ini belum ada kepastian. Apakah sekolah itu akan diperbaiki tahun ini atau masih harus menunggu.

Meskipun demikian, Ester melihat semangat belajar para siswa tetap tinggi. ”Mereka merasa nyaman. Setiap hari mereka hadir di sekolah tepat waktu,” ujarnya.

Antusiasme tersebut juga terlihat pada Sabtu pagi tiga pekan lalu itu. Ketika lonceng berbunyi, dengan segera para siswa berlarian menuju kelas masing-masing. Sebagian di antaranya tak mengenakan sepatu.

Kalau sebagian sekolah di Belu menghadapi problem kelangkaan murid, yang terjadi di SDN Raibasin justru sebaliknya. Menurut Ester, peminat sekolah tersebut cukup banyak. Namun, tidak mungkin pihaknya menerima semuanya. ”Daya tampung kami tidak mencukupi,” ujar guru 53 tahun itu.

Dari 31 siswa yang mendaftar di tahun ajaran 2017–2018, terpaksa hanya 21 yang diterima. Selebihnya diarahkan ke SDN Matitis yang berjarak sekitar 2 kilometer dari SDN Raibasin. Secara lahan, SDN Raibasin sebenarnya masih bisa leluasa membangun. Masih luas. ”Begitu ada anggaran, nanti kami buat setidaknya memanjang seperti huruf L,” terang Agus.

Tentunya dengan dinding yang dibikin bertembok pula. Jadi, bangunannya permanen. ”Dengan dinding seng saja kami semangat belajar, apalagi kalau ada temboknya,” kata Tania.

Hari kian beranjak siang. Jam istirahat baru saja selesai. Celoteh para murid di kelas terdengar jelas dari ruang guru. Beberapa siswa tampak masuk ruang tempat Jawa Pos berbin­cang dengan Ester. Meminta kapur tulis karena persediaan di kelas habis. Mereka tak sabar menunggu pelajaran berikutnya.


sumber: radarbogor.id

Libur Panjang, Hotel Banjir Promo


Jelang libur pan­jang akhir pekan ini, sejumlah hotel di kota dan Kabupaten Bogor banjir promo menarik. Salah sa­tunya, paket bermalam di akhir pekan.

Promo tersebut mulai dari harga paket dengan fasilitas tertentu, per nett per malam dan lainnya. Promo ini tak hanya semata-mata untuk meningkatkan omzet, tapi juga ingin memberikan hiburan kepada pengunjung.

Seperti yang disampaikan General Manager Grand Savero Bogor, Krisna Permana. Sama se­perti sebelumnya, jelang libur panjang akhir pekan ini pihaknya menye­diakan paket khusus.

“Bermalam beberapa hari. Pastinya ada lunch dan dinner,” terang Krisna kepada Radar Bogor, kemarin. Termasuk juga layanan tambahan berupa makan malam dan rangkaian acara perayaan Paskah.

Tidak hanya di Kota Bogor, beberapa hotel di Kabupaten Bogor juga menawarkan pro­mo serupa. Salah satunya, pa­ket promo Paskah. Seperti yang dila­kukan Aston Sentul Lake. Hotel ini menawarkan paket mulai dari Rp1,980 juta nett/malam.

Harga tersebut sudah ter­ma­suk sarapan dan makan malam untuk dua orang, mengi­nap dua malam dan makan malam. “Stay periode 29 Ma­ret–1April 2018,” terang per­wa­kilan Aston Sentul lake, Citra.

Sementara itu, Ketua PHRI Bogor Yuno mengatakan, tiap libur panjang dan hari besar, hotel serta restoran selalu menawarkan dan menyiapkan promo tertentu. “Sama dengan tahun lalu, banyak hotel yang sudah ready dengan promo menarik,” terang Yuno.

Layanan tersebut tidak hanya sekadar meningkatkan omzet dan okupansi, tapi juga ingin memberikan yang spesial kepada pelanggan. Untuk harga disesuaikan dengan hotel ma­sing-masing, relatif bervariasi.

Rata-rata dibanderol mulai Rp1 juta hingga Rp3 jutaan. Harga tersebut sesuai paket, ada yang menawarkan satu ma­lam dua hari atau dua ma­lam tiga hari.

“Setiap hotel memiliki ke­bi­jakan tersendiri untuk me­­nen­tukan harga. Itu semua diserah­kan ke hotel masing-masing,” pungkas Yuno.


Sumber : radarbogor.id

Bertemu Kofi Annan, Fadli Zon Bahas Masalah Rohingya


SWISS-RADAR BOGOR, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon bertemu Kofi Annan di kantor Yayasan Kofi Annan (Kofi Annan Foundation) di Jenewa, Swiss. Pertemuan dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode 1997 hingga 2006 itu membahas masalah kemanusiaan. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Fadli Zon menyampaikan sejumlah hal terkait isu pengungsi Rohingya dan menanyakan tindak lanjut dari laporan yang pernah dihasilkan Advisory Commission of Rakhine State yang diketuai Annan. Kofi Annan menceritakan hasil dari laporan yang pernah diberikan kepada Pemerintah Myanmar kepada Fadli Zon.

Laporan Kofi Annan terkait krisis Rohingya diawali pada September 2016. Saat itu, Aung San Suu Kyi yang menjabat sebagai State Counsellor meminta Kofi Annan Foundation dan Office of the State Counsellor untuk mendirikan sebuah Advisory Commission on Rakhine State (Komisi Penasihat Rakhine).

Sejak itu, Advisory Commission of Rakhine State diketuai Kofi Annan dan diberikan mandat menyusun upaya-upaya konstruktif dalam menangani permasalahan Rohingya. Tim bekerja selama 12 bulan. Pada 23 Agustus 2017, Advisory Commission of Rakhine State menyelesaikan laporannya, ke dalam sebuah proposal yang berjudul “Towards a Peaceful, Fair and Prosperous Future for the People of Rakhine”.

Kofi Annan menekankan, bahwa proposal tersebut mengandung tiga aspek dasar yang dibutuhkan dalam menghadirkan perdamaian di Rohingya; determination, perseverance and trust. Annan kemudian menegaskan di dalam proposal tersebut juga memberikan empat rekomendasi utama dalam hal protection of rights, freedom of movement, enhanced economic and social development, and the edification of Rakhine’s cultural heritage. Masukan-masukan tersebut diterima dengan baik dan diakui Pemerintah Myanmar.

Kofi Annan juga menceritakan pengalamanya selama terlibat dalam investigasi di Rohingya. Kofi Annan mengungkap sejumlah problem mendasar yang dialami penduduk Rohingya. Pertama adalah problem kemiskinan. Negara Rohignya memiliki tingkat kemiskinan yang sangat kronis. Ini terjadi di semua lapisan masyarakat.Tingkat kemiskinannya mencapai 78 persen, hampir dua kali lipat tingkat nasional 37,54 persen. Kondisinya semakin diperparah dengan buruknya pelayanan sosial dan akses penduduk terhadap pekerjaan.

Problem berikutnya, menurut Kofi Annan, adalah krisis hak asasi manusia. Hampir seluruh penduduk Rohingya stateless. Tidak memiliki status kewarganegaraan. Akibatnya, problem sosial meningkat, hak-hak terabaikan, karena tingginya diskriminasi dan tindak kekerasan serta pelecehan terhadap penduduk Rohingya, terutama perempuan.

Karena itu, untuk jangka pendek, proposal yang diajukan Kofi Annan merekomendasikan sejumlah langkah taktis. Pertama, diperlukan pemberian kejelasan status kewarganegaraan dengan segera melalui proses verifikasi yang tertib. Kedua, Kofi Annan juga mendorong peningkatan akses (inclusive access) penduduk Rohingya terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan tanpa adanya diskriminasi.

Dalam pertemuan itu Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengapresiasi laporan Annan. Dengan kondisi Pemerintah Myanmar yang tertutup dan sulit menerima masukan, proposal yang dihasilkan Advisory Commission on Rakhine State yang dipimpin Kofi Annan telah memberikan peran yang sangat besar bagi proses perdamaian di Rohingya. Proposal yang diajukan, telah menjadi saran dan rekomendasi yang diakui pemerintah Myanmar untuk menangani permasalahan kemanusiaan di Rohingya.

Namun ironisnya, sehari setelah laporan tersebut disampaikan, terjadi pembantaian etnis Rohingya oleh militer Myanmar. Pembantaian dan kekerasan berlangsung selama berbulan-bulan, dan mengakibatkan pengungsi hingga lebih 500.000 jiwa di perbatasan Bangladesh. Ini sangat disayangkan oleh Annan.

Dalam pertemuan tersebut, Fadli Zon juga menyampaikan hasil kunjungannya ke kamp pengungsi di Cox’s Bazar, Bangladesh akhir tahun lalu. Dari pengamatan langsung, Fadli Zon mengungkapkan lokasi pengungsian Cox’s Bazar yang mencapai 3.000 hektare, telah menjadi tempat pengungsi yang paling luas di dunia. Ironisnya, kebanyakan pengungsi adalah anak-anak. Ada 500.000 anak-anak. Dari jumlah itu, 30.000 adalah anak-anak yatim piatu. Fadli Zon menyampaikan bahwa pada Desember lalu di Kutupalong, ada sekitar satu juta pengungsi dari Rohingya yang menyeberang dari Myanmar. Jumlah ini diyakini terus bertambah karena kekerasan di Rakhine belum juga berhenti.

Menanggapi Fadli Zon, Annan menyampaikan bahwa perlu upaya persuasif agar pemerintah Myanmar duduk kembali dan mengikuti laporannya. ASEAN seharusnya dapat berperan meyakinkan Myanmar untuk penyelesaian persoalan kemanusiaan. Namun tampaknya cara itu tak mudah dicapai. Annan menyarankan juga agar Indonesia lebih proaktif dalam membujuk Myanmar untuk bisa menerima kembalinya etnis Rohingya. Annan menyampaikan kepada Fadli Zon, agar ada komunikasi di antara militer Indonesia dan Myanmar untuk bertukar pengalaman menghadapi transisi demokrasi.

Selebihnya Kofi Annan sempat menanyakan kepada Fadli Zon perihal perkembangan politik di Indonesia, persiapan pemilu dan calon Presiden di Indonesia pada 2019. Ia menyampaikan salam untuk rakyat Indonesia.


sumber: radarbogor.id

Nol Kesalahan dalam Latihan


Ratusan pasukan berbaris rapi dalam satu barisan komando di Main Apron l Lanud Atang Sendjaja (ATS), Senin (26/3). Sejurus kemudian, Danlanud ATS Marma TNI Irwan Is. Dunggio memeriksa atribut dan kelengkapan pasukan satu per satu. Ia me­nu­ju podium, membacakan sam­butan, lalu membuka se­cara resmi kegiatan rutin tahu­nan bertajuk Latihan Manyar Terampil 2018.

Irwan menjelaskan, kegiatan ini merupakan latihan rutin ta­hu­nan di Lanud ATS. Dari mu­lai latihan antar kesatuan sam­pai yang terakhir latihan gabungan dari
tiap kesatuan.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini, lanjut Irwan, ada­lah ingin mengukur kemam­puan para prajurit yang selama ini latihan di kesatuan masing-masing.

Sehingga dapat me­ngukur seberapa minim kesa­la­han dalam latihan. ”Akan ka­mi evaluasi di akhir latihan,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Perwira bintang satu ini menambahkan, meski Latihan Manyar Terampil 2018 di­laksanakan tiap tahun, ada level standar berbeda yang diterapkan.

”Jika kemarin grid-nya baru A, tahun ini kami naikkan ke level B. Nah, nanti diukur, adakah kekompakan kerja di medan tugas dalam latihan gabungan. Kalau untuk latihan di kesatuannya masing-masing saya rasa sudah baik,” ucap danlanud.

Nama manyar terampil, kata Irwan, mengacu pada budaya TNI yang suka melestarikan segala hal. Mulai kebudayaan hingga nama-nama satwa di Indonesia.

”Manyar itu kan nama burung granivora yang terkenal keindahannya. Se­dang­kan terampil adalah mam­pu dan cekatan dalam se­tiap situasi dan kondisi. Sa­ya berharap seluruh prajurit mampu menjaga kebaikan, keindahan, dengan tetap ce­katan dan tangkas dalam se­­tiap situasi dan kondisi, itu­lah yang kami harapkan dari Latgab Mayar Terampil,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

BRI Geber Ganti Kartu ATM


BOGOR –RADAR BOGOR,Bank BRI menonaktifkan sebagian kartu ATM milik nasabah, yang diduga pernah digunakan untuk bertransaksi di lokasi yang terindikasi terkena kejahatan skimming. Bank akan mengutamakan pergantian kartu secara gratis bagi nasabah yang mendapatkan pemberitahuan pemblokiran kartu melalui SMS Blast/SMS Notifikasi.

Untuk dapat melayani nasabah, terutama yang akan mengganti kartu ATM, BRI siap melayani di luar jam kerja. Branch Manager BRI cabang Dewi Sartika, Edi Prawaskito mengatakan, pemblokiran rekening hingga ATM dilakukan karena alasan keamanan.

“Sabtu dan Minggu waktu operasional libur, tapi kami tetap melayani nasabah yang akan ganti kartu ATM,” ucap Edi kepada Radar Bogor, kemarin (27/3).

Ia mengimbau agar nasabah membawa berbagai persyaratan atau mampu menunjukkan bukti sebagai pemilik rekening. Bagi nasabah yang tidak mengalami pemblokiran kartu ATM ataupun tidak mendapatkan SMS Notifikasi, dipastikan aman.

Untuk nasabah yang telah mengganti beberapa keterangan atau biodata pribadi, termasuk nomor ponsel, sebaiknya datang langsung ke unit kerja bank BRI terdekat untuk memperbarui. ”Penggantian kartu ATM baru enggak dikenai biaya dan diganti dengan yang ada chip-nya,” ujar Edi.


sumber: radarbogor.id

Sibuk Kampanye, Raperda Dilupakan


Hingga akhir triwuan pertama 2018, DPRD Kabupaten Bogor belum satu pun menyelesaikan peratu­ran dae­rah (perda). Padahal, se­tidaknya, ada 15 produk legis­lasi bakal diterbitkan sepan­jang tahun ini.

Menyikapi itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ilham Per­mana menegaskan akan du­­duk bersama anggota legislatif lain­nya untuk memformu­la­si­­kan percepatan penerbi­tan perda.

”(Tahun politik, red), jadi ka­mi harus cari cara supaya ting­kat kehadiran anggota le­bih banyak di kantor. Sebab, DPRD ini kan kolektif kolegial, semua sama. Kami juga akan koordinasi lebih intens dengan eksekutif untuk percepa­tan pembuatan perda,” kata Ilham kepada Radar Bogor.

Ia melanjutkan, agenda ter­de­kat yang akan dilakukan DPRD Kabupaten Bogor adalah mem­­bahas Laporan Kerja Per­tang­gungjawaban (LKPJ) Bupati Bogor Tahun Anggaran 2017.

”Saya yakin meski anggota yang lain tidak di kantor, tapi mereka aktif menampung aspirasi di dapil masing-masing. Selain LKPJ, akan ada koordi­nasi tentang pembahasan Program Legislasi Daerah (Prolegda),” tutur politisi Gol­kar yang dilantik mengganti­kan posisi Ade Ruhandi seba­gai ketua DPRD tersebut.

Sementara itu, Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) Ka­­bupaten Bogor Usep Saepulloh menargetkan, ada 13 raperda inisiatif selesai.

”Kalau usulan dari eksekutif, tinggal bagaimana kajian­nya. Kadang berbenturan dengan aturan di atasnya. Makanya jadi lama,” kata Usep.

Bagi Pengamat Kebijakan Publik Yusfitriadi, berapa ba­nyak dan perda apa saja yang dihasilkan DPRD, dapat men­jadi acuan kinerja mereka pa­da akhir tahun. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi alasan hingga triwu­lan pertama ini belum ada sa­tu pun perda ditelurkan de­wan yang terhormat.

”Pertama, 2018 merupakan orientasi tahun politik ke­ku­asaan bagi semua anggota de­wan. Karena sejak awal me­reka sudah sibuk persiapan pilkada. Jadi energinya terkuras oleh orientasi kekuasaan. Be­lum lagi, masa jabatan mere­ka berakhir pada 2019,” kata Yus, sapaan karibnya.

Faktor lain, sambungnya, keikutsertaan ketua dan dua wakil ketua DPRD dalam Pilbup Bogor 2018 pun jadi pen­ghambat. Sehingga, penggan­tian pimpinan butuh waktu yang lama.

”Selain dua fak­tor tadi, mindset DPRD Kabupaten Bogor terhadap kebutuhan perda abai, sehingga itu mere­ka tidak serius dalam me­­mi­kirkan berbagai kebijakan yang jadi kebutuhan ma­syarakat,” te­gas ketua STKIP Muhammadiyah Bogor itu.

Belum lagi kondisi politik dan pola pikir harus dibayar mahal dengan tidak mak­si­malnya perda dan kinerja DPRD Kabupaten Bogor.

”Secara estimasi waktu, untuk me­nye­lesaikan  15 hingga 20 perda, itu akan sulit. Kalau pun sele­sai, saya melihatnya tidak akan maksimal karena waktu yang sangat pendek dan kepenti­ngan politik yang cukup ting­gi sehingga akan makan waktu lama,” ujarnya.


Sumber : radarbogor.id

Google Maps Permudah Bikers di Jalur Tikus


JAKARTA-RADAR BOGOR,Fitur untuk pengendara motor di Google Maps sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Sebab, pengen­dara motor pun banyak meng­gunakan layanan Google Maps.

Tetapi, mereka sering merasa dianaktirikan lantaran fokus Google Maps hanya untuk mobil serta transportasi umum dan pejalan kaki. Selasa (20/3), Google resmi mengenalkan fitur khusus Rute Khusus Motor untuk membantu pengendara.

Product Marketing Manager Google Indonesia, Sasha Sunu mengatakan, sejak 2016 sebenarnya Google Maps sudah menyesuaikan layanan untuk pengguna di Indonesia. Terkait motor, kata dia, bahwa sebagian besar rumah tangga memiliki sepeda motor dan orang sering menggunakan ojek agar bisa bepergian dengan mudah.

Bahkan, jumlah sepeda motor di jalanan Indonesia tujuh kali lebih banyak daripada mobil. Lalu, apa saja fitur Rute Khusus Motor yang baru ini? Pertama, waktu perjalanan lebih akurat karena menggunakan model machine learning berdasarkan kecepatan sepeda motor. Kedua, rute khusus mencakup jalan pintas dan jalan sempit bagi sepeda motor tanpa melalui jalan tol.

Selain itu, Google Maps baru juga menyediakan fitur tambahan bagi pengendara mobil. Pertama, sistem ganjil dan genap dan mengarahkan mobil untuk menghindari jalan yang dilarang. Fitur ini pertama diluncurkan di Indonesia dan rencananya disusul kota-kota lain di dunia yang memiliki kebijakan sejenis.

Kedua, car free day. Google Maps akan mengetahui jadwal car free day di 30 kota di seluruh Indonesia sehingga tidak akan mengarahkan Anda melalui rute yang ditutup bagi kendaraan bermotor.


sumber: radarbogor.id