Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Tuesday 31 July 2018

Bawa Sabu Puluhan Gram, Wadiresnarkoba Polda Kalbar Ditangkap di Bandara Oleh radbogmin2 - 30 Juli 2018




TANGERANG–RADAR BOGOR,Seorang oknum anggota polisi diamankan karena kedapatan membawa sabu seberat 23,8 gram di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Oknum berpangkat AKBP itu merupakan Wadiresnarkoba Polda Kalimantan Barat.
“Saat ini yang bersangkutan sudah dicopot dari jabatannya. Kita juga akan proses pelanggaran kode etik profesi dan pidananya,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal, kemarin (29/7).
Jenderal bintang satu itu menyebut, Polri akan memberikan tindakan tegas kepada oknum anggota Polri yang melakukan pelanggaran atau pidana apa pun. “Saat ini yang bersangkutan sudah kami amankan dan diperiksa di Divisi Propam Mabes Polri,” terangnya.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Victor Togi Tambunan menambahkan, Wadiresnarkoba Polda Kalimantan Barat AKBP Hartono baru saja mendarat setelah menumpangi pesawat Lion Air JT-722 dari Bandara Juanda ke Soekarno-Hatta. Dia diamankan saat berada di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu lalu (28/7).
“Yang bersangkutan dari Surabaya dan akan menuju ke Kendari. Tapi pesawatnya transit dulu ke Jakarta,” jelasnya, Minggu (29/7).
Sesaat setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta persisnya saat melalui pemeriksaan di Security Check Point (SCP) 2 Terminal 1A, petugas Avsec menemukan satu bungkus plastik kecil yang berisikan serbuk putih yang diduga narkoba jenis sabu-sabu yang tersimpa di saku celana belakang. (gih)
“Karena itu, petugas Avsec pun langsung menyerahkan yang bersangkutan berikut barang buktinya ke Polres Bandar Soekarno-Hatta. Dan saat ini kasus tersebut sedang didalami Paminal Mabes Polri,” terangnya.(gih)




Sumber : Radar Bogor

Tidak Ada Sanksi Tegas, Kota Bogor jadi “Surga” Vandalisme




BOGOR– RADAR BOGOR,Vandalisme semakin marak di Kota Bogor. Pedestrian Kebun Raya kembali  sasaran terbaru aksi corat coret tersebut.

“Harusnya, petugas segera menangkap pelaku agar ada efek jera,” ujar Irwan Setiawan (32) salah satu pejalan kaki kepada Radar Bogor.

Menurutnya harus ada sanksi tegas terhadap pelaku. Terlebih seputar Istana menjadi tempat Presiden Joko Widodo untuk menghabiskan akhir pekan.

Menanggapi masalah tersebut, Kabid Dalops pada Pol PP Kota Bogor, Dimas Tiko mengaku, telah menerima laporan terkait aksi vandalisme itu sejak Jumat (27/7). Pihaknya tengah menenindaklanjuti laporan tersebut.

Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengungkapkan bahwa perlu edukasi dengan sosialisasi yang terus-menerus. Khususnya di sekolah-sekolah. Sebab aksi vandalisme itu bukan kali pertama.(gal/c)


sumber : Radar Bogor

Tiga Bulan Kabur, Buron Kredit Fiktif Rp4 Miliar Ditangkap di Bukit Cimanggu City




BOGOR– RADAR BOGOR, Petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong menangkap pria berinisial BUN, Senin (30/7). Ia ditangkap setelah buron tiga bulan lantaran diduga terseret kasus kredit fiktif senilai Rp4 miliar.
BUN ditangkap di kediaman anaknya di Bukit Cimanggu City, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor pukul 15.30 WIB.
Ia diduga melakukan kredit fiktif bersama BS mantan Direktur PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) LPK Pancoran Mas.
Kredit fiktif dilakukan dengan cara BUN mengajukan pinjaman kepada tersangka BS yang saat itu menjabat Dirut PD BPR LPK Pancoran Mas
Kejari saat ini juga masih mengejar BS, tersangka yang masih buron.(all/c)




Sumber : Radar Bogor

Kemarau Landa Bogor, Sumur Warga Kering




BOGOR– RADAR BOGOR,Bendung Katulampa mencapai titik nol kilomoter. Hal tersebut tidak lepas dari musim kemarau di Kota Hujan.

Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak awal Juli.

“Disebut musim hujan tapi kemarau, disebut hujan tapi kemarau. Ya begitulah Kota Bogor, jadi tidak tahu betul. Hanya saja kalau kering begini warga sekitar yang merasakan air sumurnya kering,” imbuh Andi.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bogor, Budi Suhardi mengungkapkan, sejak Mei di Bogor sudah mulai memasuki kemarau. Termasuk, Juli hingga Agustus.

“Kekeringan juga disebabkan beberapa faktor, seperti manajemen air, saluran irigasi, sebaran mata air,” kata Budi.

Kekeringan ini membuat sejumlah sumur warga mengalami kekeringan. Lokasi rawan kekeringan antara lain Kelurahan Mulyaharja, Sindangrasa, Kayumanis. (cr4/cr3/gal/c)


sumber : Radar Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan 404 Calhaj asal Bogor




BOGOR–RADAR BOGOR,Suasana haru mewarnai pelepasan calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Bogor tadi malam (29/7). Jamaah berpelukan erat dengan sanak keluarga. Dari halaman Masjid Raya Bogor, 404 jamaah menaiki bus menuju Asrama Haji Embarkasi Bekasi sebelum terbang ke Tanah Suci.
Kepala Kemenag Bogor, Ansurullah menjelaskan, sebanyak enam orang petugas dari Kemenag disiapkan untuk menjaga kelompok terbang (kloter) 42 atau kloter pertama calhaj Kota Bogor.
”Selanjutnya kloter 68, berangkat tanggal 5 Agustus. Jumlahnya sama dengan malam ini 404 jamaah,” jelasnya kepada Radar Bogor usai melepas rombongan.
Selanjutnya, keberangkatan terakhir dari Kota Bogor dila­kukan pada 12 Agustus. Yakni masuk pada kloter 89 yang berjumlah sekitar 250 orang. Para calhaj, kata dia, tak lantas dintar ke Bandara Soekarno Hatta, melainkan terlebih dahulu dibawa ke embarkasi Bekasi terlebih dahulu untuk diperiksa kesehatannya serta kelengkapan administrasi. ”Disterilkan untuk diperiksa kesehatannya dan paspornya,” terangnya.
Nah, ada yang menarik dalam jamaah calhaj Kota Bogor tahun ini. Pada keberangkatan terakhir, salah satu paranormal asal Bogor, Ki Gendeng Pamungkas juga dijadwalkan ikut berangkat ke tanah suci. Padahal belum lama ini, dia sedang tersandung kasus hukum ujaran kebencian. Menurut Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bogor, Adeng Jaelani, kasus hukum yang menjerat Ki Gendeng sudah selesai sehingga dia bisa diberang­katkan.
”Tanggal 12 berangkatnya. (Kasusnya) sudah beres. Memang udah terdaftar, jadi berangkat dari Bogor,” beber Adeng.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman mengatakan, sebanyak 1.084 calhaj asal Kota Bogor dipastikan sudah mendapat penyuluhan terlebih dahulu sebelum diberangkatkan.
”Para calhaj asal Kota Bogor sudah diberikan informasi update terkait situasi dan kondisi terkini di Madinah dan Masjidil Haram agar mereka tidak kaget saat tiba,” ujarnya.
Ia berharap, para calhaj bisa fokus dalam menjalankan ibadah haji dengan bekal pelatihan yang sebelumnya sudah dilakukan mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kota.
”Semua kesiapan, jadi paling penting menyiapkan mental mereka untuk bisa fokus beribadah,” pungkasnya.(fik/c)


Sumber : Radar Bogor

Usia Tiga Tahun Belum Bisa Jalan, Benjolan Besar Timbul di Tubuh Warga Cilendek Barat Ini




BOGOR– RADAR BOGOR, Warga Cilendek Barat, Ida Rosida selama 45 tahun menderita penyakit langka.  Sekujur tubuh Ida terdapat benjolan besar.

Kakak kandung Ida, Asep Jaenudin mengungkapkan, hingga usia tiga tahun adik kandungnya itu masih belum bisa berjalan. Ternyata, di mata kakinya terdapat benjolan.

Dianggap biasa, rupanya benjolan itu semakin menjalar ke seluruh tubuhnya seiring bertambahnya usia.

Ida sempat dioperasi pada tahun 1980 namun penyakit tersebut timbul kembali. Untuk kebutuhan sehari-hari saat ini Ida hanya mengandalkan bantuan dari dermawan.

“Suami saya sudah meninggal tiga tahun lalu,” ujar Ida. (gal/c)


sumber : Radar Bogor

Bernama Ganyang Penghalang Demokrasi Pancasila,Pemuda Pasuruan ini Viral di Medsos




PASURUAN-RADAR BOGOR,Ganyang Penghalang Demokrasi Pancasila, nama itulah yang kini tengah menjadi perbincangan para netizen di dunia maya.
Nama unik tersebut disandangkan kepada seorang pria asal Pasuruan, Jawa Timur.
Seperti terlihat dalam foto yang kini tengah beredar luas.
Menunjukkan sebuah foto identitas tersebut diduga meupakan bagian dari album kenangan kelulusan di salah satu universitas.
Foto yang memperlihatkan nama dengan tulisan kapital: JURUSAN SEJARAH/PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH (S1).
Di bawahnya terterah foto diri. Kemudian tertulis identitas diri lengkap, seperti nama: Ganyang Penghalang Demokrasi Pancasila, S.Pd.
Kemudian dengan nomor induk mahasiswa (NIM), alamat rumah, nomor telepon hingga alamat email.
Ganyang Penghalang Demokrasi Pancasila, lahir di Pasuruan pada 1 Oktober 1992, dan beralamat di Kota Pasuruan.
Namun sayang dalam foto tersebut Universitas tempat Ganyang menempuh pendidikan S1 tidak terlihat.



Sumber : Radar Bogor

Dibagikan Gratis, 2.000 Mangkuk Laksa Bogor Langsung Ludes




BOGOR– RADAR BOGOR,Warga Bogor menyantap 2.000 mangkuk laksa dalam Bogor Breakfest 2018 Festival di Outdoor Botani Square, Minggu (29/7).

Antusiasme tinggi diperlihatkan warga Bogor, terbukti tidak butuh waktu lama ribuan mangkuk laksa tersebut langsung ludes tak bersisa.

Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman mengaku, tak menyangka antusiasme masyarakat untuk mencicipi laksa dengan berbagai varian rasa sangat besar.

Dirinya berharap kegiatan serupa bisa kembali digelar dan rutin. Namun mengangkat menu khas Bogor lainnya.

“Dengan demikian, semua kuliner khas Bogor akan jauh semakin dikenal masyarakat luas maupun wisatawan,” ujarnya kepada Radar Bogor usai memberikan sambutan.

Kota Bogor terus berupaya mendatangkan wisatawan, salah satunya melalu pariwisata dan kuliner. (gal/c)

sumber : Radar Bogor

Gempa Susulan Masih Guncang Lombok Pagi Ini, Masyarakat Diminta tak Panik




LOMBOK-RADAR BOGOR, Gempa susulan masih mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, lindu susulan terakhir terjadi pukul 06.35 WIB, Senin (30/7/2018).
“06:35:03 WIB gempa terjadi di 8.75 LS 116.41 BT dengan kekuatan 3.6 SR, berada di kedalaman 10 Km. Pusat gempa berada di darat 15 km Tenggara LOMBOKTENGAH,” tulis BMKG.
Kekuatan gempa tersebut memang lebih kecil dari gempa sebelumnya yang berada di kisaran 6,4 Skala Richter. Namun, dalam laman resminya, BMKG merilis gempa susulan terjadi hampir setiap jam.
Gempa susulan juga terjadi pada pukul 05.34 WIB dengan kekuatan 3,6 SR. Sebelumnya, gempa terjadi pukul 04.10 WIB dengan kekuatan 2,8 SR, pukul 03.09 WIB dengan kekuatan 4 SR, dan pukul 02.48 WIB sebesar 4,2 SR.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Agar meminimalisasi korban dan dampak, masyarakat juga diminta mengikuti arahan petugas.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD NTB. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” tulis PVMBG dalam siaran tertulisnya.
Terlebih, gempa bumi susulan biasanya mempunyai magnituda lebih kecil dari lindu utama. Namun, PVMBG juga meminta masyarakat tetap waspada. (ysp)


Sumber : Radar Bogor

Donor Darah, Himpunan Alumni Kesatuan Berbagi Bantu Sesama




BOGOR–RADAR BOGOR,Berbagai aksi sosial diselenggarakan Himpunan Alumni Kesatuan (HAK). Salah satunya, dengan rutin menyelenggarakan donor darah, Sabtu (28/7).

”Donor darah tidak hanya untuk membantu orang lain saja tapi juga baik untuk kesehatan,” ujar Ketua HAK, Wanto Chandra.

Danrem 061/ SK, Kolonel Inf Muhammad Hasan berharap makin banyak komunitas lain melakukan hal yang sama.

Tidak hanya itu, Ketua pelaksana Festival Merah Putih (FMP) 3 yang juga CEO Zoom Komputer Muzakkir, Dirut Paperina Guntur Santoso pun ikut mendonorkan darahnya.(mer/b)





sumber :Radar Bogor

Tidak Ada Sanksi Tegas, Kota Bogor jadi “Surga” Vandalisme



BOGOR– RADAR BOGOR,Vandalisme semakin marak di Kota Bogor. Pedestrian Kebun Raya kembali  sasaran terbaru aksi corat coret tersebut.
“Harusnya, petugas segera menangkap pelaku agar ada efek jera,” ujar Irwan Setiawan (32) salah satu pejalan kaki kepada Radar Bogor.
Menurutnya harus ada sanksi tegas terhadap pelaku. Terlebih seputar Istana menjadi tempat Presiden Joko Widodo untuk menghabiskan akhir pekan.
Menanggapi masalah tersebut, Kabid Dalops pada Pol PP Kota Bogor, Dimas Tiko mengaku, telah menerima laporan terkait aksi vandalisme itu sejak Jumat (27/7). Pihaknya tengah menenindaklanjuti laporan tersebut.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengungkapkan bahwa perlu edukasi dengan sosialisasi yang terus-menerus. Khususnya di sekolah-sekolah. Sebab aksi vandalisme itu bukan kali pertama.(gal/c)



Sumber : Radar Bogor

Ratusan Pendaki Masih Terjebak di Gunung Rinjani, Satu Meninggal Dunia




LOMBOK-RADAR BOGOR, Gempa berkekuatan 6,4 SR membuat ratusan pendaki terjebak di Gunung Rinjani. Satu orang pendaki bahkan dinyatakan meninggal dunia. Dia adalah Muhammad Ainul Taksim (25) pendaki asal Makassar.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda menyatakan, lokasi kejadian adalah jembatan kedua Pelawangan menuju Danau Segara Anak. Sebelum meninggal, korban panik saat gempa terjadi.
Korban dan teman-temanya berlarian. Ketika gempa sudah mereda, korban ditemukan sudah meninggal. “Ada pendarahan di kepala,” ujarnya kemarin.Gusti Lanang menjelaskan, setelah rapat koordinasi antara BPBD, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), dan Basarnas di posko Kecamatan Bayan, dipastikan pendakian sudah klir dari Pelawangan Senaru sampai Jebak Gawah. Total pengunjung 820 orang sejak 27 Juli. Tapi, 125 pendaki sudah turun. “Jalur Senaru tertutup,” katanya.
Sementara itu, di jalur Sembalun, tercatat 362 orang turun dari sana. Termasuk wisatawan asing maupun wisatawan Nusantara serta para porter. Tapi, update hingga pukul 16.40 Wita, pendaki yang sudah turun lewat Sembalun 429 orang. Sehingga tersisa 266 orang dari keseluruhan 820 pendaki. “Jalur Sembalun disarankan jadi alternatif evakuasi,” ucapnya.
Saharudin, salah seorang petugas Balai TNGR, mengatakan bahwa para pendaki saat ini berada di posisi antara Danau Segara Anak dan Pelawangan Sembalun. Jumlah mereka 266 orang pendaki, termasuk korban yang meninggal dunia. “Jalur turun tertutup karena longsor. Demikian juga jalur puncak, terdapat longsoran,” terangnya.
Kepala Balai TNGR Sudiyono menjelaskan, evakuasi pendaki akan dilakukan pagi ini. Balai TNGR bersama pemerintah daerah, Basarnas, dan polres setempat sudah membentuk tim evakuasi. Tapi, pencarian tidak mungkin dilakukan kemarin karena terkendala gempa susulan yang terus terjadi. Selain itu, jalur pendakian terkena longsoran. “Evakuasi hanya bisa dilakukan lewat Sembalun karena pintu lain terkena longsor,” ujarnya.
Kendala lain yang dihadapi, banyak guide porter yang keluarganya menjadi korban sehingga tidak bisa ikut langsung melakukan evakuasi. Dengan situasi saat ini, dia memastikan pendakian ke Rinjani ditutup sementara. Sampai kondisi kembali normal. Jika kondisi sudah dianggap layak, Balai TNGR akan kembali membuka pendakian. (ysp




Sumber : Radar Bogor

Ini Pesan Terakhir Pendaki Malaysia yang Tewas Saat Gempa Lombok



LOMBOK-RADAR BOGOR, Beberapa jam sebelum Siti Nur Iesmawida Ismail tewas secara tragis dalam gempa yang melanda Lombok, aktivis Malaysia itu telah berhasil mendaki puncak Gunung Rinjani.
Wanita berusia 30 tahun asal Malaka itu mengunggah sebuah foto di akun Facebook-nya dengan pose memegang papan bertuliskan ‘Mt. Rinjani 3726 mpdl’ sebagai tanda keberhasilan menaklukan salah puncak gunung berapi di Indonesia tersebut.
Tak hanya itu, Siti Nur Iesmawida Ismail juga menuliskan pesan terakhir sebelum menemui ajal. Pada foto itu ia menulis sebuah kalimat bermakna. “I DID IT,” tulis Siti Nur Iesmawida Ismail dalam sebuah unggahan di Facebook.Sambil mengenakan jaket merah, Siti Nur Iesmawida Ismail juga menggunakan atribut lain yang menunjukkan rasa gembiranya karena berhasil menaklukkan Gunung Rinjani, demikian dikutip dari laman Straits Times, Senin (30/7/2018).
Di bahunya tersematkan sebuah selempang dengan tulisan “Malaysia Tumpah Darahku”.
Sebanyak 13 warga Malaysia dilaporkan tengah berada di Gunung Rinjani saat gempa Lombok terjadi. Mereka dilaporkan selamat setelah lindu berkekuatan 6,4 SR mengguncang tujuan wisata yang populer itu pada hari Minggu.
Wakil Dubes Malaysia Zamshari Shaharan membenarkan keberadaan ketiga pendaki tersebut.
“Kami berhubung dengan Polda Lombok dan juga BNPB. Dari sini kami mendapat info keberadaan warga negara Malaysia yang merupakan parawisata hikers ke Gunung Rinjani,” Zamshari.
Seorang pendaki, Khairul Azim, yang berada di Base Camp Savana ketika gempa Lombok melanda, mengatakan kelompok dari Malaysia itu panik ketika mereka mendengar suara gemuruh keras dan merasakan getaran sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.
“Bunyi yang keras dan menakutkan terjadi ketika kami sedang sarapan. Muncul kepanikan dan kami semua ketakutan,” kata Khairul kepada New Straits Times Press.
Kelompok itu, imbuh Khairul, terdiri dari pendaki asal Pulau Langkawi, Majlis Bandaraya Alor Star dan Grup Kampar. (ysp)




Sumber : Radar Bogor

Si Jago Merah Hanguskan 3 Rumah di Megamendung




BOGOR-RADAR BOGOR, Sebanyak tiga unit rumah warga di Desa Kuta, RT 01 RW 02, Kampung Pasir Idong, Kecamatan Megamendung, Bogor, hangus dilahap si jago merah, Senin (30/7/2018).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pukul 10:00 WIB itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Nendri, Kepala Unit Damkar Ciawi mengatakan, berdasarkan informasi di lapangan penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. “Api membakar dengan cepat ketiga unit rumah warga itu,” kata Nendri.
Mendapat laporan adanya kebakaran, pihaknya langsung mengerahkan dua unit pemadam dari regu 2 Ciawi. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 11:30 WIB. “Selesai penanganan  11.30 WIB, regu yang berangkat 2 unit dari regu 2 Ciawi,” terangnya.
Sementara itu, detik-detik terjadinya kebakaran terekam dalam sebuah video dan beredar di grup-grup whatsapp. Dalam video tersebut tampak suasana saat api melahap bangunan rumah milik warga. (ysp)


Sumber : Radar Bogor

Monday 30 July 2018



BATAM-RADAR BOGOR, Kedatangan aktris 80-an yang juga deklarator aksi #2019gantipresiden Neno Warisman mendapatkan penolakan dari sejumlah warga Batam yang tampak berbaris ramai di depan terminal kedatangan Bandara Internasional Hang Nadim, Nongsa, Batam, Sabtu (28/7/2018).

Massa yang menyatakan diri sebagai Masyarakat Kepri, membentangkan spanduk penolakan berisi ‘Masyarakat menolak kedatangan Neno Warisman pemicu SARA’.

Ada juga tulisan ‘Masyarakat Kepri waspada, tolak ujaran kebencian, pemecah belah persatuan dan kesatuan bangsa’.

Tahu ada penolakan di luar bandara, Neno urung keluar. Pantauan Batam Pos di bandara, sekitar pukul 17.00 WIB, Neno sempat terlihat di depan pintu terminal kedatangan, dan itu memicu massa merangsek masuk ke bandara.

Namun aksi massa ini dapat dinetralisir petugas bandara dengan bantuan pihak kepolisian dan TNI.

Aksi penolakan tak lantas berhenti begitu Neno tidak terlihat lagi.

Sekelompok massa panitia yang berencana menjemput Neno, terlibat adu mulut dengan massa yang menolak kedatangan Neno Warisman.

Keributan itu terjadi di salah satu kafe dekat terminal kedatangan sekitar pukul 17.30.

Pertengkaran ini berujung dengan salah satu massa membanting kursi dan gelas. Kedua massa ini berhasil dilerai dan diamankan petugas kepolisian.

Dua orang langsung diamankan akibat keributan tersebut.

Satuan Sabhara berjaga di depan terminal kedatangan Hang Nadim.

Tak berapa lama, polisi menambah tambahan personel dari jajaran Brimob Polda Kepri.

Salah seorang sumber Batam Pos di Hang Nadim dan video yang beredar di masyarakat, Neno sempat dilempar seorang yang menolak kedatangannya dengan tong sampah.

Menurut sumber, Neno telah diminta kembali ke Jakarta. “Sudah diberikan tiket balik,” ujar si sumber tersebut.

Namun, Neno tidak mau kembali dan memilih bertahan di Bandara Internasional Hang Nadim.

Hingga tengah malam, situasi ini semakin mencekam, karena beredar informasi penjemput Neno Warisman menambah massa dan menunju kembali ke Bandara Internasional Hang Nadim.

Karena mendapatkan kabar tersebut, petugas kepolisian tidak hanya berjaga di dalam bandara.

Tapi hingga ke persimpangan bandara. Akses masuk ke Hang Nadim juga dijaga ketat sejumlah personel kepolisian.

Dalam aksi penolakan tersebut, juga dihadiri sejumlah tokoh politik, seperti Ketua DPRD Batam Nuryanto dan Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo.

Kepada sejumlah wartawan, Soerya mengatakan kedatanganya hanya untuk mengawasi dan memantau keadaan di Hang Nadim.

“Saya nggak, karena ada penanggungjawabnya. Hanya monitor, supaya teman-teman ini bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Dia mengatakan aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat pendukung Presiden Jokowi, terhadap Neno Warisman dan teman-temannya.

“Kalau bicara mengkritik kinerja boleh, tapi jangan menghujat. Itu presiden kita. Kalau bahan politik, bicara bahan politik saja,” ucapnya.

Apabila kegiatan #2019gantipresiden tetap dilaksanakan, apa yang terjadi? Soerya memastikan akan terjadi sesuatu yang tidak kondusif.

“Masyarakat akan marah, saya bukan mengancam. Tapi itu yang terjadi,” ujarnya.

Soerya mengatakan menunggu pihak aparat keamanan menyelesaikan permasalahan ini.

Sementara itu, Ketua DPRD Batam Nuryanto menambahkan, kedatangan massa ke Hang Nadim, bentuk suatu keresahan masyarakat.

“Saya melihat adanya deklarasi ini bermuatan politik, disinyalir dari partai oposisi. Tapi terlepas dari semua itu, keamanan dan kenyamanan di Kepri haruslah dijaga,” ucapnya. (ska/ysp)

Sumber : RADAR BOGOR

Dua Meninggal Akibat Gempa 6,4 SR yang Mengguncang Lombok dan Bali




LOMBOK-RADAR BOGOR, Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang kawasan wilayah

Lombok, Bali dan sebagian wilayah Sumbawa, Minggu (29/7/2018).

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGB Zainul Majdi mengatakan 2 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.

“Berdasarkan laporan dari BPBD NTB ada 2 orang yang meninggal,” ujar TGB saat Minggu (29/7/2018).

Gempa 6,4 SR Guncang Lombok hingga Bali

TGB mengaku hingga kini masih menunggu data dari jajarannya apakah masih ada korban lainnya. TGB mengaku gempa yang dirasakan memang cukup besar.

“Memang cukup besar guncangannya. Ada lebih dari 3 kali guncangan,” ucap dia.

TGB juga mengaku hingga kini belum bisa melansir berapa kerugian yang dialimi warga.

“Masih diinventarisir. Kita masih menunggu hasil kerja tim di lapangan,” ucap dia. (ysp)

Sumber : RADAR BOGOR

66 Kali Gempa Susulan Guncang Lombok, Korban Bertambah. Terbaru 10 Meninggal!



LOMBOK-RADAR BOGOR, Gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB, telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan fisik.

Gempa susulan juga masih terus berlangsung. Hingga pukul 09.20 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 66 kali gempa susulan.

Gempanya dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami. Dampak gempa juga terus bertambah.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan petugas BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan terus melakukan penanganan darurat.

Hingga Minggu (29/7/2018) pukul 09.45 WIB tercatat dampak gempa menyebabkan 10 orang meninggal dunia, 40 orang luka dan puluhan rumah rusak.

“Diperkirakan dampak gempa akan bertambah mengingat pendataan masih berlangsung dan belum semua lokasi terdata,” ujar Sutopo. (ysp)

Sumber : RADAR BOGOR

Harga Telur Turun, Polsek Dramaga Tetap Gelar Operasi Pasar


DRAMAGA–RADAR BOGOR,Kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasaran beberapa waktu lalu, menjadi sorotan Polsek Dramaga. Bahkan, di saat harga sembako mulai stabil, Polsek Dramaga tetap melakukan antisipasi, salah satunya operasi pasar.

Selain Pasar Dramaga, polisi juga mengecek seluruh toko yang menjual bahan-bahan pokok. “Kami ingin memastikan harga bahan pokok di sini (Dramaga) dalam kondisi wajar,” kata Kapolsek Dramaga, AKP Budi Achmad Santoso kepada Radar Bogor saat mengecek ke Pasar Dramaga, beberapa waktu lalu.

Dari hasil operasi itu, polisi tidak menemukan kenaikan harga yang berarti. “Harga telur yang sebelumnya tembus Rp30 ribu per kilo sekarang sudah turun menjadi Rp27 ribu per kilo. Harga ini sudah bisa dikatakan stabil,” ucapnya.

Meski begitu, ia menegaskan tidak akan berhenti untuk melakukan operasi pasar. Langkah ini juga sebagai antisipasi penyebaran bahan-bahan pokok yang mengandung zat berbahaya.

Operasi pasar juga dilakukan Kapolsek Parung­pan­jang bersama Unit Pasar Parungpanjang. Kedua instansi ini turun ke pasar guna mengecek harga telur ayam.

Kapolsek Parungpanjang, Kompol Nurahim mengatakan, pihaknya sengaja melakukan operasi khusus pengecekan harga ke pasar. Selain adanya keluhan dari masyarakat soal harga telur maupun ayam yang meroket, juga karena adanya atensi khusus dari Kapolres Bogor. “Sengaja langsung ke pasar dan saya cek juga ke tempat distributor hingga pedagang. Untuk telur beberapa waktu lalu harganya Rp29 ribu per kilo, sekarang sudah turun kisaran Rp25-26 ribu per kilo,” jelas Nurahim.

Ia pun menegaskan, distributor jangan main-main memainkan harga di luar kewajaran. Meski menurutnya, yang kerap menjadi kendala karena pasokan telur maupun ayam dari luar daerah, terlebih harga pakan yang juga meningkat, maka otomatis harga ayam maupun telur ikut naik.

“Pedagang mencari rezeki, tapi jangan memper­main­­kan harga. Kasihan masyarakat yang ekonomi lemah, karena mahal enggak jadi beli,” tuturnya.

Sementara itu, staf unit Pasar Parungpanjang, Dani, mengatakan jika beberapa komoditas khu­susnya telur sempat mengalami kenaikan beberapa minggu belakang, bahkan hingga Rp29 ribu per kilogram.

“Tapi tadi (kemarin) survei harga sudah menurun sekitar Rp25 ribu per kilo, ada penurunan memang tapi tidak signifikan,” ujarnya.(wil/c)

Sumber: Radar Bogor

Satu Warga Malaysia jadi Korban Tewas Gempa Lombok, Gunung Rinjani Longsor



LOMBOK-RADAR BOGOR, Dampak dari gempa 6,4 SR yang mengguncang Lombok hingga Bali, Minggu (29/7/2018) pagi cukup parah.

source Berdasarkan data sementara dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, di Kabupaten Lombok Timur terdapat 8 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, 10 orang luka ringan dan puluhan rumah rusak.

Dari 8 korban meninggal terdapat satu orang warga negara Malaysia atas nama Isma Wida, perempuan usia 30 tahun. Sedangkan identitas korban meninggal lainnya dalam pendataan oleh petugas.

Di Kabupaten Lombok Utara, terdapat 2 orang meninggal dunia, dan 13 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, dan 7 orang di Puskesmas Bayan.

Berdasarkan laporan juga terdapat longsor cukup besar dari Gunung Rinjani. Material longsoran mengarah ke utara pascagempa 6,4 SR.

Saat ini jalur pendakian ke Gunung Rinjani ditutup. Aparat masih melakukan pemantauan terhadap dampak longsor yang ada.

Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB dan BPBD Kabupaten/Kota terdampak gempa.

Tim Reaksi Cepat BNPB telah menuju ke lokasi bencana untuk memberikan pendampingan BPBD.
“Update dampak gempa dan penanganan darurat akan terus disampaikan,” begitu bunyi keterangan tertulis dari BPBD watch . (ysp)

Sumber : RADAR BOGOR

Penataan PKL Puncak, BBPJN Ultimatum Bupati Bogor


MEGAMENDUNG–RADAR BOGOR, Niat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan pelebaran Jalan Raya Puncak menemui kendala. Salah satunya PKL yang belum tertata.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Na­sional (BBPJN) VI PUPR, Hari Suko, bahkan mengultima­tum Bupati Bogor Nurhayanti agar segera mensterilkan tepian Jalan Raya Puncak dari PKL.

Hari mengatakan bahwa pi­haknya akan menggarap pe­lebaran Jalan Raya Puncak mulai dari September men­datang. Pengerjaannya dibagi menjadi dua tahap.

Tahun ini, pihaknya menger­jakan di sepanjang jalan yang masuk ke wilayah Kecamatan Mega­mendung hingga perbatasan Kecamatan Cisarua.

Untuk itu, sebelum Sep­tember, ia berharap Pemkab Bo­gor sudah mensterilkan wila­yah-wilayah yang bagian jalannya akan diperlebar.

“Untuk PKL katanya bupati mau bantu, supaya pekerjaan pelebaran jalan bisa dimulai. Kalau tidak kan ya tidak bisa,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Rencananya, tahun ini akan ada empat titik jalan raya yang bakal dilakukan pelebaran. Anggarannya pun tak sedikit. Untuk melakukan pengerjaan di jalan sepanjang lima kilo­meter membutuhkan biaya Rp20 miliar.(fik/c)

Sumber: Radar Bogor

Gempa Lombok, Ratusan Pendaki Terjebak di Gunung Rinjani. Ada Videonya!



LOMBOK-RADAR BOGOR, Gempa 6,4 SR yang mengguncang Lombok Minggu (29/7/2018) pagi tak hanya menyebabkan kerusakan dan korban jiwa, gempa juga membuat ratusan pendaki terjebak di Gunung Rinjani.

“Masih ada 826 orang wisatawan terjebak di Gunung Rinjani untuk dikomando evakuasinya,” ujar Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono di Lombok Timur, NTB.

Ia menyampaikan, ratusan pendaki tersebut merupakan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Para wisatawan ini masih menunggu arahan untuk turun.

“Kami saat ini masih perintahkan untuk stand by sambil menunggu gempa susulan reda,” lanjutnya.
Seorang porter, Mursan (40), menyampaikan kondisi di Gunung Rinjani sangat mencekam.

Ia mengaku sangat panik dan berlari turun bersama para tamunya. Ia membawa tujuh orang wisatawan dari Jerman.

“Pada panik semua, longsor, ada tamu yang jatuh saat turun tapi alhamdulillah selamat,” katanya.
Ia mengatakan, berhasil turun di pintu pendakian Bawaq Naoq pada pukul 12.00 Wita.

Rencananya, ia membawa para tamu untuk berada di Gunung Rinjani selama dua hari.

Namun, bencana gempa membuat ia dan para tamunya, juga pendaki lain berhamburan turun meninggalkan Gunung Rinjani.

“Ada 500 orang mungkin di atas, pada panik semua,” katanya. (ysp)

Sumber : RADAR BOGOR

Faktor Cuaca, Proyek Jalan Lingkar Dramaga Terancam Molor


DRAMAGA–RADAR BOGOR, Pembangunan Jalan Lingkar Dramaga (JLD) terus digeber. Akses jalan yang diharapkan masyarakat untuk mengurai kemacetan tersebut ditargetkan rampung tahun ini.

Camat Dramaga Adi Heryana menjelaskan, progres jalan tersebut terus mengalami peningkatan. Bahkan, warga sudah banyak yang me­manfaatkan fungsional jalan tersebut untuk jalan pintas. Pasalnya, jika melewati jalan utama, mereka harus berputar cukup jauh.

“Jalannya memang belum jadi, tapi kadang warga sudah melintas,” ucapnya saat meninjau proyek tersebut.

Program yang digagas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor tersebut nantinya terbagi dalam tiga seksi. Untuk seksi satu, pembangunan dimulai dari Sta 0+960 sampai 2 + 100, seksi dua dimulai dari Sta 2+100 hingga 3 + 270. Sementara seksi ketiga khusus menangani jembatan di Sta 0 + 900.

“Di tiga seksi ini masing-masing ada tiga kontraktor. Dua kontraktor sudah menyerahkan surat pemberitahuan mulai kerja. Tinggal satu lagi dari PT Jayabaya yang belum melaporkan,” jelasnya.

Adi menjelaskan, jalur JLD akan dibangun di sepanjang 3,7 kilometer terintegrasi dengan jalan yang dibangun oleh pihak swasta, mulai dari Laladon, Dramaga hingga titik Hotel Duta Berlian.

“Proyek ditargetkan selesai selama 120 hari kerja. Untuk seksi satu dimulai dari 12 April 2018. Seksi II dari 21 Mei 2018. Kami masih menunggu satu lagi SPMK yang belum diterima kecamatan yaitu dari PT Jayabaya. Belum tahu apa alasan SPMK belum diserahkan,” sam­bungnya.

Jika sesuai perencanaan, maka di akhir 2018 JLD sudah bisa digunakan oleh masyarakat.

Saat disinggung soal hambatan, Adi memastikan tidak ada kendala yang terlalu serius.

Hanya soal faktor cuaca saat musim hujan. Beberapa kali pengerjaan sempat dihentikan karena faktor tanah yang selalu basah terkena hujan.

“Mudah-mudahan September atau Oktober ini bisa segera difungsikan,” harapnya.

Sementara itu, Komisi III DPRD Kabu­paten Bogor, Yusep menga­­takan, JLD merupakan kebutuhan bersama yang harus diselesaikan tahun 2018. Mengingat, kata dia, jalan arah Dramaga menuju Bogor Barat saat ini selalu macet.
“Kami harap segera selesai,” tukasnya.(cr3/c)

Sumber: Radar Bogor

Gempa 6,4 SR Guncang Lombok hingga Bali



LOMBOK-RADAR BOGOR, Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang kawasan wilayah Lombok, Bali dan sebagian wilayah Sumbawa, Minggu (29/7/2018).

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.

Daryono mengatakan guncangan gempa bumi dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI).

Sementara di Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar skala intensitas ada pada II SIG-BMKG (III-IV MMI), sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” ucap Daryono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/7/2018). (ysp)

Sumber : RADAR BOGOR

Warga Tolak Kedatangan Neno Warisman di Bandara Hang Nadim



BATAM-RADAR BOGOR, Kedatangan aktris 80-an yang juga deklarator aksi #2019gantipresiden Neno Warisman mendapatkan penolakan dari sejumlah warga Batam yang tampak berbaris ramai di depan terminal kedatangan Bandara Internasional Hang Nadim, Nongsa, Batam, Sabtu (28/7/2018).

Massa yang menyatakan diri sebagai Masyarakat Kepri, membentangkan spanduk penolakan berisi ‘Masyarakat menolak kedatangan Neno Warisman pemicu SARA’.

Ada juga tulisan ‘Masyarakat Kepri waspada, tolak ujaran kebencian, pemecah belah persatuan dan kesatuan bangsa’.

Tahu ada penolakan di luar bandara, Neno urung keluar. Pantauan Batam Pos di bandara, sekitar pukul 17.00 WIB, Neno sempat terlihat di depan pintu terminal kedatangan, dan itu memicu massa merangsek masuk ke bandara.

Namun aksi massa ini dapat dinetralisir petugas bandara dengan bantuan pihak kepolisian dan TNI. Aksi penolakan tak lantas berhenti begitu Neno tidak terlihat lagi.

Sekelompok massa panitia yang berencana menjemput Neno, terlibat adu mulut dengan massa yang menolak kedatangan Neno Warisman.

Keributan itu terjadi di salah satu kafe dekat terminal kedatangan sekitar pukul 17.30.

Pertengkaran ini berujung dengan salah satu massa membanting kursi dan gelas. Kedua massa ini berhasil dilerai dan diamankan petugas kepolisian.

Dua orang langsung diamankan akibat keributan tersebut.

Satuan Sabhara berjaga di depan terminal kedatangan Hang Nadim.

Tak berapa lama, polisi menambah tambahan personel dari jajaran Brimob Polda Kepri.

Salah seorang sumber Batam Pos di Hang Nadim dan video yang beredar di masyarakat, Neno sempat dilempar seorang yang menolak kedatangannya dengan tong sampah.

Menurut sumber, Neno telah diminta kembali ke Jakarta. “Sudah diberikan tiket balik,” ujar si sumber tersebut.

Namun, Neno tidak mau kembali dan memilih bertahan di Bandara Internasional Hang Nadim.

Hingga tengah malam, situasi ini semakin mencekam, karena beredar informasi penjemput Neno Warisman menambah massa dan menunju kembali ke Bandara Internasional Hang Nadim.

Karena mendapatkan kabar tersebut, petugas kepolisian tidak hanya berjaga di dalam bandara.

Tapi hingga ke persimpangan bandara. Akses masuk ke Hang Nadim juga dijaga ketat sejumlah personel kepolisian.

Dalam aksi penolakan tersebut, juga dihadiri sejumlah tokoh politik, seperti Ketua DPRD Batam Nuryanto dan Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo.

Kepada sejumlah wartawan, Soerya mengatakan kedatanganya hanya untuk mengawasi dan memantau keadaan di Hang Nadim.

“Saya nggak, karena ada penanggungjawabnya. Hanya monitor, supaya teman-teman ini bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Dia mengatakan aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat pendukung Presiden Jokowi, terhadap Neno Warisman dan teman-temannya.

“Kalau bicara mengkritik kinerja boleh, tapi jangan menghujat. Itu presiden kita. Kalau bahan politik, bicara bahan politik saja,” ucapnya.

Apabila kegiatan #2019gantipresiden tetap dilaksanakan, apa yang terjadi? Soerya memastikan akan terjadi sesuatu yang tidak kondusif.

“Masyarakat akan marah, saya bukan mengancam. Tapi itu yang terjadi,” ujarnya.

Soerya mengatakan menunggu pihak aparat keamanan menyelesaikan permasalahan ini.

Sementara itu, Ketua DPRD Batam Nuryanto menambahkan, kedatangan massa ke Hang Nadim, bentuk suatu keresahan masyarakat.

“Saya melihat adanya deklarasi ini bermuatan politik, disinyalir dari partai oposisi. Tapi terlepas dari semua itu, keamanan dan kenyamanan di Kepri haruslah dijaga,” ucapnya. (ska/ysp)

Sumber : RADAR BOGOR

Beredar Video Bus Jamaah Terbakar di Mekah, Supir dari Indonesia Tewas

 

RADAR BOGOR-Sebuah video bus rombongan jamaah haji terbakar di Mekah, beredar di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 49 detik itu, tampak suasana mencekam dan kepanikan saat bus terbakar.

“Masya Allah…Masya Allah..,” teriak salah seorang jamaah yang merekam video tersebut.
Api membakar bus bagian depan tepat pada posisi supir. Beberapa jamaah terlihat berusaha memadamkan api.

“Masya Allah..supirnya orang Indo woy,” teriak si perekam video.

Sempat beredar kabar bahwa itu adalah bus rombongan jamaah haji asal Indonesia.

Namun, Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subkhan Cholid, membantahnya.

Menurut Subkhan, bus tersebut mengangkut jemaah Turki, bukan Warga Negara Indonesia (WNI).
“Mereka mengalami kecelakaan dan terbakar di wilayah Asfan atau 80 km dari Makkah,” imbuhnya.

Penyebab kecelakaan, sambung Subkhan, karena ada mobil dari arah berlawanan yang berguling-guling dan menghantam tepat di ruang pengemudi hingga terbakar.

“Untuk sopir memang WNI bernama Syafii meninggal, tapi sekali lagi seluruh penumpangnya warga Turki bukan WNI,” tandasnya. (ysp)

Sumber :  RADAR BOGOR

Friday 27 July 2018

Revitalisasi Blok G, Satu Aset Milik DKM Masjid Agung Kena Dampak




BOGOR–RADAR BOGOR,DKM Masjid Agung Bogor tengah cemas. Pasalnya revitaliasi Blok G Pasar Kebon Kembang membuat satu aset yang dimiliki DKM terkena dampak.
Dari 33 toko yang direvitalisasi, satu di antaranya dianggap aset DKM yang diberikan wali kota terdahulu sekitar 1987.
“Setelah berdiskusi dengan PD Pasar, kami sepakat untuk bertemu dengan wali kota karena beliau yang memiliki otoritas,” ujar Ketua DKM Masjid Agung Bogor, Dede Supriatna.
Kanit Pasar Kebon Kembang Arief Budiman mengungkap­kan, kios tersebut merupakan pemberian dari wali kota terdahulu yang tak terdokumen.
“Saya tak ingin dianggap mengambil atau menghilang­kan aset DKM Masjid Agung karena revitalisasi ini,” ujarnya.
Arief akan segera berkoordinasi dengan Walikota Bogor Bima Arya terkait masalah ini. (gal)




Sumber : Radar Bogor

Pemkab dan PTPN Gunung Mas Sepakat, Lahan Rest Area Puncak Diperluas


CISARUA-RADAR BOGOR, Bupati Bo­gor, Nurhayanti dengan PT Perke­bunan Nusantara (PTPN) Gu­nung Mas sepakat ada­nya perluasan la­han hing­ga tujuh hektare untuk rest area Puncak.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat yang digelar antara Pemkab Bogor dengan PTPN Gunung Mas di Wisma Afandi Gunung Mas, Rabu (27/7/2018).

“Disepakati ada perluasan. Sudah sepakat untuk menata kawasan Puncak supaya menjadi lebih indah,” terang bupati kepada Radar Bogor usai rapat.

Bupati mengatakan, pemba­ngunan rest area yang letaknya berada di seberang landing paralayang Gunung Mas ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, meru­pakan pematangan lahan dan pembangunan kios-kios.

Rencananya, tahap perta­ma akan dilakukan pada bu­lan September. Ke­mudian, ta­hap kedua dilaku­kan pada tahun 2019.

Sementara, Direktur Mana­jemen Aset PTPN, Gunara mengatakan, lahan itu nantinya dibagi menjadi dua tipe.(fik/c)

sumber : Radar Bogor

Diam-diam Didaftarkan Anak, Pensiunan Brimob Ini Jadi Jamaah Calon Haji Tertua di Kota Bogor


 
BOGOR-RADAR BOGOR,Dul Bahir tidak menahu bahwa dirinya telah masuk dalam salah satu daftar calon haji di Kota Bogor bersama istrinya. Ia sadar betul bahwa biaya berangkat haji sangat besar.
Pensiunan Brimob Polresta Bogor tersebut menceritakan awal mula dirinya bisa berangkat haji. Katanya, semua berkat upaya sang anak. Anak pertamanya diam-diam mendaftarkan dan membiayai Bahri dan istri menunaikan rukun Islam yang kelima itu.
“Anak saya yang pertama diam-diam ingin memberangkatkan saya ke tanah suci. Jadi suatu ketika, saya diberi tahu oleh anak saya, bapak siap-siap untuk manasik. Saya kaget sekali, tidak menyangka,” ungkapnya sambil menitikkan air mata.
Dul Bahir sendiri  merupakan jamaah haji tertua di Kota Bogor. Saat ini ia telah berusia 84 tahun. (cr4)




Sumber : Radar Bogor

Braak! Angkot Tabrak Truk, Kaki Penumpang Patah




CIGOMBONG–RADAR BOGOR,Nasib malang menimpa Emi Suhaemi. Warga Kecamata Cicurug Kabupaten Sukabumi ini tidak menyangka angkot yang ditumpanginya menabrak truk.

Truk yang sedang diam lantaran menghin­dari motor yang ugal-ugalan di Jalan Raya Sukabumi, Kecamatan Cigombong, Rabu (25/7).

Akibat kejadian ini Emi mengalami patah kaki di bagian kiri. Pe­ristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

“Pengemudi truk Mitsubishi Colt Diesel nopol B-9369-KQB tidak meminimalisir terjadinya kecelakaan di mana kondisi kendaraan dalam keadaan rusak (mogok) yang berhenti di badan jalan hingga dengan waktu yang cukup lama tidak ada upaya memperbaikinya,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama.

Emi lantas dilarikan ke Puskesmas Cigom­bong yang jaraknya tak jauh dari lokasi kejadian.(fik/c)

sumber : Radar Bogor

DBD jadi Ancaman Warga Kota Bogor, Dinkes: Cegah dengan 3M




BOGOR-RADAR BOGOR, Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman serius bagi Warga Kota Bogor. Rabu (25/7) digelar Perumahan Mutiara Bogor Raya, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.
“Biasanya, pada musim pancaroba atau transisi dari kemarau ke musim hujan, namun faktor penyebab paling utama adalah lingkungan dan kepedulian terhadap kebersihan,” kata wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman yang turut hadir.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengatakan, sekitar 75 persen penyebaran penyakit ter­jadi karena pengaruh lingku­ngan yang kotor dan peri­laku hidup sehat masya­rakat yang masih minim.
Ia mengimbau, masyarakat yang menemukan gejala demam berdarah harus langsung datang ke sarana kesehatan.
“Pencegahan kasus demam berdarah bisa dilakukan kita semua. Pertama, dengan kegiatan PSN secara serentak seperti ini. Supaya nyamuk tidak menyebar. PSN dilakukan dengan cara 3M yakni menguras, menutup dan mengubur,”tambah Rubeah. (cr4)




Sumber : Radar Bogor

Calo Marak, Pencari Kerja Diminta Jutaan Rupiah


CITEUREUP–RADAR BOGOR,Su­litnya pekerjaan menjadi celah baru dalam meraup untung bagi calo pencaker, terutama di kawasan Industri yang terseber di wilayah Kabupaten Bogor

Seperti yang dialami Erna Rodiana. Ia baru saja melamar kerja di sebuah pabrik garmen di kawasan Cileungsi. Namun apa daya, Erna tak kuasa me­nerima tawaran penerimaan buruh jahit tersebut. Tidak ada pilihan lain, ia yang berniat mencari rupiah justru ditagih uang di muka.

“Saya harus bayar Rp200 ribu untuk formulirnya, terus cek kesehatan Rp500 ribu di Jakarta, terus ada uang admi­nistrasi satu juta,” keluhnya saat ditemui Radar Bogor, Rabu (27/7).

Ya, Erna adalah seorang dari ratusan pemburu pekerjaan yang diiming-imingi menda­patkan pekerjaan dengan cara membayar sejumlah uang. Ini bukan kali pertama ia dimintai sejumlah uang.

Tak hanya masyarakat Bogor, kawasan industri menjadi daya tarik warga luar kota berda­tangan.

Seperti Ayu Ningrum (22), warga Asal Kebumen, Jawa Tengah yang dijumpai wartawan ini di pertigaan Desa Tlajung Udik.

Ayu mengaku, selain berkun­­jung ke sauda­rannya yang bekerja di kawasan Cikarang, ia hendak mencari pekerjaan. Namun apa daya, gadis lulusan SMK ini harus menelan pil pahit lantaran tak ada biaya. (don/c)

sumber : Radar Bogor

Rumah Hancur Ditabrak Truk, Warga Leuwisadeng Belum Dapat Ganti Rugi


LEUWISADENG–RADAR BOGOR
,Hampir dua pekan berlalu pasca kecelakaan hebat di jalan Panjaungan, Desa Kalong 1, Kecamatan Leuwisadeng, Iik war­­ga yang rumah­nya yang hancur belum menerima ganti rugi.

“Anak saya juga hampir saja kena tabrak. Dia sempat ingin keluar pakai motor. Belum sempat hidupkan mesin, dia sudah melihat ada truk dari jauh yang jalannya oleng. Dia lari dan menghindar. Akhirnya kehantam dan hancur bagian depan rumah saya,” kata Iik.

Ia sangat berharap, peru­sa­haan armada yang terlibat tab­rakan mau mengganti keru­gian yang dialaminya.

Seperti diberitakan sebe­lumnya, kecelakaan hebat ter­jadi di jalan Panjaungan, Desa Kalong 1, Kecamatan Leuwisadeng.

Sebuah tronton bernopol B 9415 KYV mengalami rem blong. Dua orang pengendara motor tewas terlindas truk. (cr3)

sumber : Radar Bogor

Daftar Angkutan Barang Bisa Online




BOGOR–RADAR BOGOR,Seiring terbitnya Peraturan Walikota Bogor Nomor 43/2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang (PAB), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengoptimalkan pelayanan.Salah satunya, pendaftaran penyelenggaraan angkutan barang di Kota Bogor secara online.Kasi Angkutan Tidak Dalam Trayek, R Ahmad Mulyadi menjelaskan, kini masyarakat atau pengusaha bisa mendaftarkan armada mereka secara online melalui website www.angkutanbarang.kotabogor.go.id, kapan saja.
Setelah itu, Dishub akan melakukan empat tahapan verifikasi. Yakni verifikasi oleh operator, verifikasi di tahap kasi angkutan tidak dalam trayek, verifikasi kabid angkutan, dan terakhir kepada kepala dishub.
“Pendaftarannya gratis tanpa biaya apa pun. Cukup mengisi nama perusahaan, alamat email dan password. Setelah itu kita verifikasi,” jelasnya kepada Radar Bogor kemarin (24/7).
Ahmad mengatakan, saat ini Dishub Kota Bogor tengah menggencarkan sosialisasi pendaftaran online tersebut. Khususnya kepada para pemilik perseroan terbatas (PT) dan koperasi di bidang usaha angkutan barang. Semen­tara untuk pemohon perseora­ngan yang saat ini belum berba­dan hukum, Ahmad menyaran­­kan agar mereka bergabung de­ngan PT.
“Baik dengan PT atau koperasi yang sudah ada atau mendirikan perusahaan atau koperasi yang baru. Itu tercantum di pasal 32 tentang kepengusahaan angkutan barang masa transisi,” kata dia.
Dia menambahkan, pengusaha yang sudah terdaftar secara online diharapkan daftar ulang untuk mendapatkan Surat Keterangan Penyelenggaraan Angkutan Barang (SKPAB) secara online.
Syaratnya, mengunggah fotokopi KTP, fotokopi STNK, fotokopi buku uji kendaraan bermotor, formulir isian menge­nai data kendaraan dan kegiatan PAB-nya di laman website.
Sedangkan untuk perusahaan yang baru atau yang akan mengembangkan usaha angkutan barang di Kota Bogor harus memenuhi syarat. Di antaranya minimal memiliki lima kendaraan, akta pendirian perusahaan atau koperasi, NPWP, faktur kendaraan, KTP pemohon, SK domisili perusahaan, SIUP, TDP, memiliki pool dengan dibuktikan akta kepemilikan foto-foto tanah dan bangunan serta luasan tanah. Selain itu, pernyataan kesanggupan ingin menguasai fasilitas perawatan kendaraan bermotor.
“Kita ingin memberikan kemudahan dan pelayanan prima kepada pengusaha angkutan barang sehingga mereka tidak perlu lagi datang ke kantor Dishub, kecuali mengambil rekomendasi atau SKPAB yang asli,” ungkapnya.
Jika dalam proses pendaftaran online terjadi masalah, pemohon dipersilakan untuk datang langsung ke Kantor Dishub Kota Bogor dengan membawa semua persyaratan yang ada. “Karena dikhawatirkan terjadi gangguan server suatu waktu. Jadi, pemohon tidak perlu panik, karena di laman website ada menu kontak kami untuk menyampaikan keluhan atau saran,” pungkasnya.(*/gal/c)











Sumber : Radar Bogor

Lansia Terjerat Kasus Pidana, Didominasi Kasus Pencabulan


CIBINONG-RADAR BOGOR,Kasus pidana yang menjerat para narapidana lansia, rupanya, didominasi kasus pencabulan terhadap anak.

Tercatat dari 26 nara­pidana lansia, 21 di antaranya terlibat kasus asusila.

“Paling banyak pencabulan. Namun, ada pula yang jadi kurir narkoba juga kekerasan terhadap anak,” kata Kalapas Cibinong, Agung Krisna kepada Radar Bogor, kemarin.

Umumnya, mereka para lansia melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Dengan korban tetangganya sendiri.

“Korbannya orang dekat,” tuturnya.

Sementara itu untuk pela­yanan kesehatan sendiri, Lapas Cibinong menyiapkan ruang kesehatan bagi napi yang sakit. “Paling sering mereka narapi­dana lansia. Ini bisa karena faktor usia yang sudah tidak muda lagi,” katanya.

Lanjut Agung Krisna, untuk sel sendiri, narapidana lansia disatu­kan dengan narapidana lain.

“Di sini ada empat blok. Semua narapidana diperlakukan sama di sini,” ujarnya.

Sedangkan untuk jumlah narapidana di Lapas Cibinong tercatat sebanyak 1.189 orang.

“Untuk tahanan titipan ada 377 orang, baik dari kejaksan atau kepolisian,” tukasnya. (all/c)

sumber : Radar Bogor

Demi Ganti Presiden, Wasekjen Demokrat Siap Kerja Sama Dengan Setan




JAKARTA - RADAR BOGOR, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidiq menyampaikan pernyataan kontroversial terkait Pemilu Presiden 2019.
Melalui akun Twitternya,@RachlanNashidiq, dia mengatakan siap bekerja sama dengan setan demi mengalahkan Joko Widodo pada pilpres tahun depan.
“Saya mau ganti presiden! Kalau demi itu saya harus bekerja sama dengan setan, saya akan lakukan. Apalagi cuma kerja sama dengan Prabowo,” tulis Rachland, pada Kamis (26/7).
Saat dikonfirmasi terkait kicauannya tersebut, Rachland mengakui hal tersebut. “Betul,” kata Rachland kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Rachland menyampaikan hal itu setelah sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Demokrat dan Gerindra terus mematangkan koalisi pengusungan capres-cawapres penantang Jokowi.
Hingga pukul 13.00 WIB, kicauan Rachland sudah dikomentari 531 kali dan di-retweet 229 kali. (ysp)


Sumber : Radar Bogor

Eksekusi Rumah Dinas TNI Berlanjut ke Teplan, Sempat Dihadang Warga




BOGOR-RADAR BOGOR, TNI kembali melakukan eksekusi rumah dinas di Kota Bogor. Setelah Kelurahan Sempur, eksekusi kali ini berlanjut ke wilayah Teplan Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Ratusan personil gabungan dikerahkan untuk melakukan eksekusi yang berlangsung Kamis (26/7/2018) pagi ini. Sebanyak delapan rumah dinas TNI di Teplan ditertibkan.
Dari video yang beredar, eksekusi mendapat hadangan dari warga penghuni rumah dinas TNI itu. Mereka tampak berorasi di tengah jalan sambil menghalangi petugas yang hendak melintas.Di video selanjutnya, tampak petugas gabungan tengah berjalan menuju lokasi eksekusi. Sepertinya hadangan warga berhasil diatasi sehingga petugas bisa bergerak melakukan penertiban.
Seperti yang diketahui, sebanyak 15 rumah dinas Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Bogor dieksekusi. Tujuh di antaranya berlokasi di Kelurahan Sempur dan delapan lainnya di Teplan Kelurahan Tanah Sareal.
Eksekusi sebelumnya telah melalui proses penyuratan hingga mediasi oleh pihak Korem 061/Suryakancana kepada para penghuni rumah tersebut.
Kapenrem 061/SK Mayor Inf Ratno Sudarmadi mengatakan, penertiban tersebut dilakukan berdasarkan perintah Kodam melalui ST KASAD No ST 2026/tahun 2009 tanggal 21 Desember 2009, tentang aturan yang berhak menempati rumah dinas adalah Prajurit atau PNS Aktif, Purnawirawan dan Warakawuri serta yang melatarbelakanginya, karena masih banyak prajurit TNI aktif belum mempunyai tempat tinggal atau masih ngontrak.
“Yang paling utama adanya perintah dari Kodam untuk mengamankan atau mengembalikan aset aset TNI, karena akhir-akhir tahun ini kurang pendataan untuk hal tersebut,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Mayor Ratno menerangkan, sebelumnya tahapan administrasi melalui surat peringatan pertama dari bulan Maret 2013 sudah dilakukan. Kemudian, surat peringatan kedua dikirimkan bulan Desember 2016. Di sela-sela surat peringatan tersebut, pihaknya selalu mensosialisasikan peruntukkan rumah dinas.
“Kemudian kita sudah melakukan SP 2 lanjutan Februari 2018 dilanjut dengan surat peringatan ketiga tanggal 15 Juli 2018, disitu tertulis satu minggu setelah surat tersebut disampaikan akan dilakukan eksekusi yang akan dipimpin oleh Kasrem 061/SK didukung oleh Dandim 0606/SK, Dandenzibang yang memiliki data kepemilikan aset-aset tanah TNI, dan juga disampaikan disetiap mediasi bahwa pihak Korem akan membiayai tempat tinggal diluar secara mengontrak selama setahun” pungkasnya.
Sementara itu, Dandenzibang Mayor Czi Joy Carter menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah persuasif yakni melalui sosialisasi, dialog, mediasi dan negosiasi yang dilakukan di Korem 061/Suryakancana. (gal/ysp)






Sumber : Radar Bogor

TKW Indonesia Dilecehkan Kakek-kakek di Hongkong




RADAR BOGOR-Sebuah rekaman video pelecehan yang dialami seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Hong Kong, viral di media sosial. Video tersebut diunggah di sebuah grup Facebook, Selasa (24/7/2018) lalu.
Dalam video tersebut, tampak si TKW yang mengenakan kaos biru tengah bekerja di dapur. Tiba-tiba datang seorang kakek menghampiri TKW tersebut.
Sambil berjalan sempoyongan, si kakek itu langsung menjulurkan tangannya berusaha meraba-raba payudara TKW tersebut.
Tak tinggal diam, si TKW pun berusaha menepis tangan si kakek yang hendak menyentuh dadanya dan menyuruh lansia itu untuk pergi meninggalkannya. Aksi cabul kakek itu rupanya diam-diam direkam oleh si TKW dan diunggah ke media sosial.
Berdasarkan iinformasi yang dilansir www.suarabmi.com, TKW tersebut diketahui bernama Ariyati Wulandari (23) asal Bima, NTB. Ia sudah bekerja selama 8 bulan di Hong Kong.
Menurut yang tertera di kontrak kerja yang ditandatangani oleh Chan Yeuk Sun, Ati, panggilan akrab TKW itu, seharusnya bertugas menjaga dua anak majikannya. Tetapi sesampainya di Hong Kong Ati dipaksa bekerja di dua rumah sekaligus. Rumah majikan dan orang tua majikannya yang keduanya berada di daerah Hung Hom.
Menurut pengakuan Ati, pelecehan yang dialaminya sebenarnya bukan pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, ia sudah sering diperlakukan tidak senonoh oleh kakek itu dan sudah pernah mengadu ke Agen Leader yang beralamat di Lok Fu Plaza, namun Ati diminta mencari dan menunjukkan buktinya.
Ati di keluarga majikannya yang bermarga Chan, selain diperkerjakan tidak sesuai kontrak juga tidak mendapatkan akomodasi layak. Setiap hari, Ati hanya diberi makan sebungkus mie pada puku 2 siang dan semangkuk nasi pada malam hari.
Selain itu, ia juga baru bisa istirahat pada jam 1 malam dan mesti bangun jam 5 pagi untuk mulai bekerja.
Menurut Ati, videonya yang beredar di media sosial ia ambil pada Selasa (24/7/2018), pukul 9:30 AM. Video itu awalnya ia kirimkan kepada sepupunya yang kemudian mengirimkan videonya kepada temannya yang mengunggahnya di media sosial.
Berkat video yang beredar tersebut, pada jam 3:00 PM, Ati diminta agennya untuk kabur dari rumah majikannya.
Ati yang diberangkatkan ke Hong Kong oleh PT Mitra Sinergi Sukses, Bekasi, diharuskan membayar potongan gajinya selama 6 bulan sebesar HK$2140. Sekarang Ati berada di boarding house agen yang berada di daerah Taipo.
“Tadi majikan sudah datang ke Agen, tapi saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Saya tidak paham bahasanya. Yang saya inginkan saat ini adalah saya mendapatkan keadilan dan bisa segera pulang ke Indonesia, saya trauma,” kata Ati.
Lebih lanjut Ati mengatakan bahwa kakek yang melecehkannya tidak dalam keadaan sakit. Kakek tersebut memang genit meski usianya sudah lanjut.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, mengaku sudah mengetahui perihal video yang beredar, dan akan melakukan tindak lanjut. (ysp)




Sumber : Radar Bogor

Heboh! Rekaman CCTV Angkot Depan BTM Jalan Sendiri Tabrak Sepeda Motor, Ini Penyebabnya




BOGOR-RADAR BOGOR, Sebuah angkutan kota (Angkot) berjalan sendiri tanpa supir di depan Mall BTM hingga menabrak sepeda motor yang melintas, Rabu (25/7/2018).
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV yang di pasang Dinas Perhubungan Kota Bogor di Simpang BTM, Kota Bogor.
Dalam rekaman itu terlihat angkot yang tengah parkir di sisi kiri dari arah Suryakencana tiba-tiba berbelok sendiri ke arah kanan hingga menabrak pembatas jalan.
Tak berhenti sampai disitu, angkot tersebut terus menerobos arus lalu lintas dan kembali menabrak pembatas jalan, sebelum akhirnya menabrak sepeda motor dan berhenti di trotoar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya si pengendara motor mengalami luka ringan.
Ketika dikonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Bogor Theo Patrocinio Freitas memebenarkan kejadian tersebut. “Iya benar,” katanya Rabu (25/7/2018).
Theo menjelaskan saat itu angkot yang sedang diparkir itu melaju sendiri karena tidak menggunakan rem tangan.
Theo mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut kini sedang ditangani pihak kepolisian.
“Angkutan kotanya ditahan polisi, saya dapat informasi ada luka ringan, saya tidak tau detailnya karena sedang rapat,” ujarnya. (adi/ysp)




Sumber : Radar Bogor

Ricuh! Eksekusi Rumah Dinas TNI Diwarnai Bentrokan, Ibu-ibu Histeris




BOGOR – RADAR BOGOR, Eksekusi rumah dinas TNI di Komplek Asrama Teplan Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kamis (26/7/2018) diwarnai bentrokan dan adu mulut antara petugas dengan warga penghuni.
Sejak subuh, warga berjaga diluar rumahnya menunggu pasukan TNI AD yang akan menertibkan delapan rumah dinas TNI untuk digantikan dengan penghuni baru. Kedatangan aparat gabungan TNI, Polri dan Pol PP Kota Bogor langsung dihadang warga di tengah jalan. Sempat terjadi bentrokan. Namun bisa diantisipasi oleh aparat yang juga bersiaga. Adu mulut juga tak terhindari tapi bisa dinetralisir.
Kepala Staff Korem 061/Suryakancana Letkol Kav Eko Saptono mengatakan, gesekan tersebut wajar terjadi. Karena memang ada waktu jeda dari penertiban rumah dinas di wilayah Sempur yang dilakukan Rabu (25/7). Selain itu, para penghuninya yang sudah merasa memiliki rumah tersebut.
“Wajar ada gesekan kecil cuma bisa kita antisipasi, makanya kita mengajak kepolisian agar mengetahui situasi lapangan, kalau gesekan dengan masyarakat sipil kan kepolisian (kewenangannya),” ujarnya kepada Radar Bogor di sela penertiban.
Pihaknya belum mengetahui apakah penghuni rumah yang ditertibkan sudah memiliki rumah di luar atau belum. Jika belum, pihaknya sudah menyiapkan rumah kontrakan di daerah Ciomas, Gunung Batu dan Cifor. Namun tak bisa digratiskan lama. Kemungkinannya satu sampai enam bulan. “Kita juga tidak mau menelantarkan begitu saja,” ungkapnya.
Temuan saat ini, lanjutnya, satu rumah bisa diisi oleh tiga hingga empat keluarga. Ia pun belum bisa memastikan apakah rumah tersebut diperuntukkan untuk bisnis, seperti kos-kosan atau kontrakan, layaknya di kawasan Sempur atau tidak. “Kita belum mengetahui hal itu,” katanya.
Sementara itu, Dandenzibang Mayor Czi Joy Calter menambahkan, berdasarkan Permenhan 30/2009 rumah dinas TNI ada tiga golongan. Yakni golongan 1, 2 dan 3. Asrama Teplan masuk dalam status golongan 2. Artinya perumahan tersebut diperuntukkan prajurit TNI aktif.
“Kita juga sudah sertifikat atas nama TNI AD, sudah kita pegang, jadi secara aturan kita sudah legal, kita harus ambil tindakan tegas karena masih banyak prajurit kami yang belum memiliki rumah,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga RT 05/06 Gori Sembiring mengaku sudah enam kali mencoba bertemu dengan Danrem 061/SK. Tujuannya untuk berdiskusi bahwa TNI tidak memiliki legitimasi tanah di Tanah Sareal ini.
“Tanah ini tahun 1959 milik Tan Som Yok, itu ada dokumennya yang diterbitkan oleh negara. Karena tanahnya cukup luas, sepertiganya di nasionalisasikan. Salah satunya teplan yang memiliki luas 15 hektare. Di BPN warna peta tanah di sini abu-abu artinya bukan milik TNI. Makanya sangat aneh jika dianggap milik TNI,” paparnya.
Masalah saat ini, kata Gori, pihak TNI tidak memberikan kesempatan negosiasi. Ia yang berniat menemui Danrem 061/SK secara langsung pun ditolak. Jika tak menghormati profesi almarhum ayahnya yang juga TNI, sudah sejak tiga tahun lalu dia melakukan konfresnsi pers terkait masalah ini.
“Sekarang mereka datang dengan alih mediasi sudah dilakukan. Padahal saya sudah ditunjuk masyarakat dan ditandatangi di notaris bahwa saya yang perlu diajak diskusi,” tegasnya.
Jika memang TNI membutuhkan rumah dinas, tambah Gori, di Teplan hanya ada sekitar 50 rumah dinas. Beberapa di antaranya bahkan sudah dalam keadaan tak berpenghuni. Namun TNI tidak menempatinya. “Jadi bohong besar kalau mereka membutuhkan rumah dinas,” pungkasnya. (gal)

Sumber : Radar Bogor

Tragis! Bocah TK Tewas Terlindas Mobil Orang Tuanya di Sekolah




SIDOARJO –RADAR BOGOR, Khairul Furqan pasti tidak bisa melupakan peristiwa yang dialaminya Rabu (25/7/2018).
Warga Griya Permata Gedangan, Sidoarjo, itu kehilangan putri keduanya dengan cara yang begitu tragis. Tanpa sengaja, dia menabrak buah hatinya tersebut hingga tewas di tempat kejadian.
Pagi itu Furqan mengantar putrinya, Marsha Aura Nazifa, siswa kelas A KB-TK Alif Gedangan.
Kanitlaka Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan menjelaskan, sesampai di sekolah, bocah 4 tahun itu turun dari mobil, lalu berjalan menuju ke gerbang. Furqan tetap berada di balik kemudi seperti biasa.
’’Selama ini ya sudah biasa, anaknya masuk sekolah, bapaknya ya di mobil,’’ kata Toni
Merasa sang putri sudah masuk ke sekolah, pria 35 tahun tersebut melajukan lagi mobil Toyota Innova nopol L 1987 CL yang dibawanya.
Tak disangka, bukannya masuk ke sekolah, Marsha justru berlari ke luar. Posisinya di depan mobil. Nahas, Furqan sama sekali tidak menyadari posisi putrinya. Tabrakan pun tidak terelakkan.
Furqan tidak menyadari sudah menabrak putrinya. Apalagi, tidak ada tangisan ataupun jeritan hingga beberapa orang di sekitar lokasi meneriakinya.
Furqan kemudian turun dan menemukan putrinya itu sudah tiada karena terlindas ban mobil depan bagian kanan. Wajah Marsha hancur.
Menurut keterangan guru TK Alif, Ririn Hidayah, kepada Toni, Marsha tewas seketika di tempat kejadian. Marsha lantas dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga.
’’Di rumah sakit hanya sebentar. Oleh keluarga, langsung dibawa pulang untuk dimandikan dan disalatkan,’’ ujarnya.
Marsha dimakamkan di makam Islam Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, selepas Asar.
Suasana duka begitu terasa. Keranda dibuka, jenazah diturunkan secara perlahan. Air mata sang ibunda, Nurul Emilia, terus bercucuran.
Melihat putrinya dikubur, Nurul tidak kuat. Ibu tiga anak itu jatuh pingsan.
Pihak sekolah tidak mau memberikan keterangan soal kejadian tersebut. Namun, pihak sekolah berusaha menjaga suasana tetap kondusif bagi para siswa.
Suasana sekolah dibuat seperti tidak terjadi apa-apa kemarin. Hanya diputuskan bahwa para siswa KB dan TK itu pulang lebih cepat daripada biasanya. Selain itu, mereka diliburkan sampai pekan depan.
Pihak keluarga memilih menutup kasus tersebut. Mereka menolak memberikan komentar.
AKP Toni menjelaskan bahwa tidak aduan dari keluarga. Justru warga yang melapor ke Polsek Gedangan yang kemudian diteruskan ke Polresta Sidoarjo.
Petugas polresta lantas turun menyelidiki kasus tersebut. Mereka mendatangi sekolah dan rumah korban.
Toni menyatakan, kejadian itu murni disebabkan ketidaksengajaan. Pelaku yang menabrak berasal dari keluarga sendiri.
Menurut dia, proses hukum dilakukan melalui kebijaksanaan dan kearifan lokal.
’’Artinya, diselesaikan keluarga itu sendiri. Waktu kami tanya, bapak ibu juga tak banyak berbicara. Mereka sedang berduka sekali,’’ terangnya.
Toni berharap kasus itu bisa jadi pelajaran bagi semua orang tua ataupun siapa saja yang biasa mengantar jemput anak ke sekolah. Selalu pastikan anak sudah masuk ke area sekolah dengan aman. Jika perlu, ada proses serah terima dengan guru.
’’Selain itu, di mana pun berada, ramai atau sepi, jalan raya ataupun jalan perumahan, pastikan saat berkendara selalu memperhatikan pejalan kaki. Terutama anak yang diantarnya,’’ tuturnya. (jpg/ysp)




Sumber : Radar Bogor

Thursday 26 July 2018

DBD jadi Ancaman Warga Kota Bogor, Dinkes: Cegah dengan 3M Oleh radbogmin2 - 26 Juli 2018


BOGOR-RADAR BOGOR, Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman serius bagi Warga Kota Bogor. Rabu (25/7) digelar Perumahan Mutiara Bogor Raya, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.

“Biasanya, pada musim pancaroba atau transisi dari kemarau ke musim hujan, namun faktor penyebab paling utama adalah lingkungan dan kepedulian terhadap kebersihan,” kata wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman yang turut hadir.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengatakan, sekitar 75 persen penyebaran penyakit ter­jadi karena pengaruh lingku­ngan yang kotor dan peri­laku hidup sehat masya­rakat yang masih minim.

Ia mengimbau, masyarakat yang menemukan gejala demam berdarah harus langsung datang ke sarana kesehatan.

“Pencegahan kasus demam berdarah bisa dilakukan kita semua. Pertama, dengan kegiatan PSN secara serentak seperti ini. Supaya nyamuk tidak menyebar. PSN dilakukan dengan cara 3M yakni menguras, menutup dan mengubur,”tambah Rubeah. (cr4)

Sumber : RADAR BOGOR

Tertangkap! Pembunuh Pelajar Usai Nobar Piala Dunia Dijerat 15 Tahun Penjara


BOGOR– RADAR BOGOR, Tim Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota menangkap pembunuh yang menewaskan Raihan Ilham Febriansyah. Kedua pelaku. FR dan AR ditangkap di tempat berbeda.

FR ditangkap di Kebonpedes, sedangkan AR di Brebes, Jawa Tengah.

Dalam keterangan yang disampaikan asat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Agah Sonjaya kepada Radar Bogor saat ekspose di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (24/7), tersangka bersama temannnya menghadang korban yang melewati TKP ketika mengendarai motor.

Kini kedua pelaku dijerat Pasal 80 ayat 3 UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.

Sebelumnya Raihan tewas usai nobar piala dunia Belgia vs Inggris, Minggu (16/7/2018), korban beserta temanya hendak pulang berboncengan mengendarai sepeda motor. (gal/c)

Sumber : RADAR BOGOR

Helat 40 Kegiatan, Festival Merah Putih 2018 Satukan Bogor dalam Keragaman Oleh radbogmin2 - 25 Juli 2018


BOGOR–RADAR BOGOR, Warga Kota maupun Kabupaten Bogor akan disuguhkan dengan beragam kegiatan selama perhelatan rangkaian Festival Merah Putih 2018.

Mengangkat tema “Merah Putihku Satukan Kebhinekaan”, Ketua FMP, Muzakkir menjelaskan, acara akan dibuka 31 Juli di Lapangan Tegar Beriman Kabupaten Bogor dan akan ditutup 26 Agustus di Pusdizki.

“Ada lebih dari 40 kegiatan yang akan dihelat,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Rangkaian kegiatan itu antara lain Festival Cinta Tanah Air, pameran sketsa, Kaulinan Budak, lomba gerak jalan, edukasi kuliner, Kemah Kebangsaan, lomba paduan suara, Festival Kopi Bogor, Pasanggiri Seni Sunda, Bogor Tourism Mart and Expo, arak bendera merah putih, lomba cerdas cermat, upacara FMP, lomba menggambar dan mewarnai tingkat SD, dan juga lomba gerak jalan.

Selain itu, kegiatan-kegiatan FMP akan dilaksanakan secara terpisah di lokasi yang berbeda. Misalnya saja Lapangan Pusdizki. Di sana akan ada beberapa kegiatan seperti edukasi kuliner, battle barista, dan berbagai pameran sketsa. Begitu juga kegiatan pameran alutsista dan kumpul sketsa akan dihelat di Lanud Atang Sendjaja.

“Ada juga tempat-tempat lain seperti Cibinong City Mall, Botani Square, GOR Pakansari, GOR Pajajaran, Kebun Raya Bogor, Balai Kota, Markas Satuan II Pelopor Brimob hingga Pesantren Al-Ghazaly,” jelasnya.

Terkait persiapan panitia, ia menjamin semuanya berjalan sesuai harapan. Sebab, pada 26 Juli nanti akan ada rapat besar di Makorem 061 yang akan melibatkan semua unsur panitia di setiap pos acara.

Terkait dukungan Bupati Bogor dan Wali Kota Bogor, Muzakkir memastikan keduanya sangat merespons dengan baik. Ia berharap, FMP dapat ditiru dan dicontoh di daerah-daerah selain Bogor. (cr3/c)

Sumber : RADAR BOGOR

Revitalisasi Blok G, Satu Aset Milik DKM Masjid Agung Kena Dampak Oleh radbogmin2 - 26 Juli 2018


BOGOR–RADAR BOGOR,DKM Masjid Agung Bogor tengah cemas. Pasalnya revitaliasi Blok G Pasar Kebon Kembang membuat satu aset yang dimiliki DKM terkena dampak.

Dari 33 toko yang direvitalisasi, satu di antaranya dianggap aset DKM yang diberikan wali kota terdahulu sekitar 1987.

“Setelah berdiskusi dengan PD Pasar, kami sepakat untuk bertemu dengan wali kota karena beliau yang memiliki otoritas,” ujar Ketua DKM Masjid Agung Bogor, Dede Supriatna.

Kanit Pasar Kebon Kembang Arief Budiman mengungkap­kan, kios tersebut merupakan pemberian dari wali kota terdahulu yang tak terdokumen.

“Saya tak ingin dianggap mengambil atau menghilang­kan aset DKM Masjid Agung karena revitalisasi ini,” ujarnya.
 
Arief akan segera berkoordinasi dengan Walikota Bogor Bima Arya terkait masalah ini. (gal)

Sumber : RADAR BOGOR