Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Monday 30 April 2018

Prakiraan Cuaca Hari Ini, Bogor Cerah Berawan Sepanjang Hari


Kondisi cuaca di wilayah Bogor dan sekitarnya diprediksi akan cerah berawan sepanjang hari ini, Senin (30/4/2018).

Ya, berdasarkan prakiraan cuaca Bogor menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di siang hari akan mengalami cerah berawan. Begitu pun di malam hari Bogor akan mengalami cerah berawan.

Sedangkan suhu udara di Bogor diperkirakan 22 – 33°C dengan kelembaban 60 – 95%. Prakiraan Cuaca ini berlaku mulai Senin (30/04/2018) pukul 07.00 .

Untuk info selengkapnya mengenai cuaca hari ini bisa dilihat di www.bmkg.co.id.



Sumber : radarbogor.id

Puasa Sebentar Lagi, Ini 5 Tips Cerdas Agar Dompet Tak Jebol


Bulan suci Ramadan sudah ada di depan mata, bulan yang dinanti bagi umat Muslim di penjuru dunia. Ada baiknya, kita mulai mempersiapkan anggaran karena pengelolaannya tentu akan berbeda dari biasanya.

Mengutip situs resmi halomoney.co.id, ada lima tips cerdas yang bisa diikuti dalam mengelola keuangan menyambut bulan Ramadhan, berikut agar arus kas kamu tidak sampai jebol:

    Pengaturan anggaran belanja

Jika kamu sudah terbiasa membuat anggaran belanja bulanan, maka kemungkinan besar kamu perlu mengubah susunan anggaranmu selama bulan puasa tergantung pola kegiatanmu.

Sebagai contoh, kamu biasa menganggarkan Rp 400 ribu untuk makan di hari biasa dan Rp 200 ribu di akhir pekan. Buatlah anggaran makan di hari biasa menjadi sekitar Rp 500 ribu (berjaga-jaga untuk seringnya acara buka bersama, sahur bersama, dan sebagainya) dan kurangi makan di akhir pekan menjadi Rp 100 ribu.

Bahkan, Kalau kamu bisa lebih hemat, kamu bisa mengalokasikan kelebihan anggaran bulanan kamu untuk ditabung atau dialokasikan untuk pengeluaran Ramadhan lain

    Persiapan untuk belanja bahan makanan belanja bahan makanan

Ketika memasuki bulan puasa, harga-harga bahan makanan cenderung naik tinggi. Salah satu cara untuk mengakalinya adalah dengan mencicil berbagai bahan makanan tersebut. Untuk bumbu dan bahan dasar yang memang awet lama seperti gula, garam, tepung terigu, dan beras sebaiknya dibeli sebelum memasuki bulan puasa. Pastikan berbagai bahan makanan disimpan dalam tempat yang baik agar kualitasnya tetap terjaga.

Kamu bisa juga menggunakan makanan kering seperti kering tempe atau abon yang juga tahan disimpan lama sekaligus praktis. Lumayan untuk variasi lauk saat sahur.

    Persiapan untuk pengeluaran zakat

Untuk zakat Fitrah, sebaiknya sudah mulai dialokasikan sebelum memasuki bulan puasa agar budget bulanan yang kamu siapkan sebelumnya tidak terganggu. Pisahkan pengeluaran zakat di rekening yang berbeda dari sehari-hari atau simpan secara tunai di rumah di tempat yang aman. Kamu bisa menyalurkan ke badan amal zakat atau masjid segera saat memasuki bulan Ramadan untuk mencegah kemungkinan terpakainya uang tersebut.

Hal ini juga berlaku jika kamu ingin menyalurkan zakat Maal. Persiapan dilakukan sebelum memasuki bulan puasa agar budget bulan puasa kamu tidak terganggu.

4. Belanja bingkisan Lebaran

Bagi kamu yang terbiasa memberikan bingkisan Lebaran kepada keluarga atau saudara, sebaiknya belilah bingkisan tersebut dari jauh. Semakin mendekati hari Lebaran, semakin tinggi pula harga bingkisan Lebaran yang ditetapkan oleh toko dan penjual bingkisan. Hal ini juga berlaku jika kamu seorang atasan di kantor atau bisnis milikmu. Belanjalah dari jauh hari untuk menghemat pengeluaranmu.

Keuntungan lain belanja bingkisan Lebaran sejak awal adalah lebih leluasa dalam berbelanja, karena pusat perbelanjaan cenderung penuh menjelang Lebaran.

    Persiapan mudik

Mudik juga perlu dipersiapkan sebelum memasuki bulan Ramadan. Sebagai langkah awal, rencanakan jalur mudik yang akan kamu gunakan. Jika kamu menggunakan jalur udara, bersiaplah dengan harga tiket yang tinggi. Jika kamu menggunakan jalur darat dan laut, kamu perlu menghitung berbagai biaya persiapan sepanjang perjalanan.

Mulailah menabung sejak dini agar arus kas kamu tidak kacau dan terpaksa berhutang demi bisa mudik.


Sumber : radarbogor.id

Bagikan 12 Ribu Akta Gratis


Pemerintah Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, membagikan 1.200 akta lahir gratis bagi warganya sejak Kamis (26/4). Tahap pertama, pemerintah desa sudah membagikan 700 akta lahir. ”Sekarang kami bagikan sisanya sebanyak 500 lembar lagi,” ujar Kepala Desa Batulayang Iwan Setiawan kepada Radar Bogor, kemarin (27/4).

Menurutnya, akta yang dibagikan tersebut diprioritaskan bagi warga yang memasuki usia sekolah dasar hingga menengah atas atau sederajat. ”Sebentar lagi kan mau memasuki pendaftaran sekolah, jadi kami prioritaskan dulu,” jelas Iwan.

Program tersebut, kata dia, saat ini tengah gencar dilakukan Pemerintah Desa Batulayang. Namun, dalam pengurusan tersebut, pihaknya hanya membebankan pembelian materai dan lainnya sesuai peraturan. ”Artinya, segala urusan administrasi serta pengurusan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, pemerintah desa yang melakukannya,” terangnya.

Iwan juga mengakui masih banyak warganya yang belum memiliki akta lahir. ”Secara rinci sih datanya belum kami miliki. Tapi yang jelas, masih banyak warga yang belum memiliki akta lahir. Dan kami akan terus membantu warga agar segera membuat akta lahir itu,” tukasnya.


Sumber : radarbogor.id

Obat Keras Masih Dijual Bebas di Gunungsindur


Obat-obatan berkategori G atau obat keras masih beredar bebas di Gunungsindur, Kabupat­en Bogor. Padahal, obat jenis ini dilarang dijual bebas dan peng­gunaannya harus ber­da­sar­­­kan resep dokter. Fakta itu terung­kap dalam razia miras yang dila­kukan Polsek Gunungsin­dur bersama Satpol PP Ke­camatan Gunungsindur, belum lama ini.

”Selain miras, kami juga m­e­ne­mukan obat-obatan jenis Tra­madol sebanyak 45 butir, Eximer 200 butir, Tryhexy­phenidyil 139 butir, dan uang hasil transaksi sekitar Rp350.000,” ujar Kapolsek Gu­nung­sin­dur Kom­pol Hariyanto.

Hariyanto menuturkan, obat-obatan yang didapat dari ra­zia untuk menutup peredaran mi­ras oplosan serta menyam­but bulan Ramadan tersebut, berasalah dari salah satu wa­rung ponsel di wilayah Kam­pung Kebonkopi RT 03/ 07, De­sa Pengasinan. Penjualnya berinisial S (26).

Sementara, razia ini menyasar wilayah yang masuk zona merah miras dan obat-obatan terlarang

”Pelaku akan kami sangkakan dengan Pasal 197 UU RI No­mor 36 Tahun 2009 tentang Kese­hatan dengan ancaman pidana lima tahun. Kami juga mengim­bau kepada masya­rakat untuk tidak menjual miras jenis apa pun, apalagi obat-obat yang ter­larang,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

Investasi Tinggi, Pengangguran Ikut Naik


Tingginya nilai investasi di Kota Bogor rupanya belum menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan warganya. Pada 2017, investasi meningkat 27,3 persen dari target 100 persen. Namun, angka pengangguran masih berada di angka 43 ribu.

”Kita lihat kartu kuning mencapai 12.500 dari para pencari kerja dari lowongan kerja 3.705 yang ada pada 2017, tetapi hanya bisa menampung 2.500 pekerja,” ujar Plt Wali Kota Bogor Usmar Hariman saat menghadiri Forum Group Discussion bersama Kadin Kota Bogor dan Hipmi Kota Bogor, tadi malam (27/4).

Jadi, kata Usmar, tingkat investasi yang meningkat tidak lantas linear dengan pengurangan tenaga kerja. Banyak faktor yang mungkin nanti akan didiskusikan oleh para paslon, sehingga ada terobosan-terobosan lain.

Di tempat yang sama, CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu memaparkan, pada 2017, ada sekitar 49 ribu pengangguran di Kota Bogor. Angka tersebut berarti telah berkontribusi kepada 73 ribu kepala keluarga miskin. Angka itu sama dengan 307 ribu jiwa yang hidup dalam kemiskinan.

Pria yang juga Dewan Pembina Hipmi Kota Bogor ini berharap, diskusi tak hanya sekadar bincang-bincang melainkan bisa mewujudkan karya seorang pemimpin.

”Sekiranya nanti menjadi wali kota, dari aspek dunia usaha, kebijakan apa yang akan dibuat yang bisa menaikan taraf hidup ekonomi masyarakat Kota Bogor yang banyak itu?” tanyanya kepada semua calon wali kota Bogor.

Pertanyaan pertama dijawab calon wali kota nomor urut 1 Achmad Ru’yat. Menurut dia, adanya kontradiksi antara pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran yang ternyata sangat signifikan, karena kebijakan anggaran lebih berorientasi kepada padat modal.

Karena itu, pasangan RZ akan menggeser kepada program padat karya. Sehingga ada kebijakan anggaran yang didorong ke wilayah. Sebab, selama ini, RT, RW, LPM hanya menjadi penonton. Sedangkan pelaksana pemohonnya merupakan pihak luar melalui proyek pemerintah.

”Kami ingin dorong dengan porsi yang sesuai dengan ketentuan. RT, RW, dan LPM diswadayakan sehingga ada partisipasi dari masyarakat. Harus ada kebijakan terhadap investasi yang masuk ke Kota Bogor, harus juga bisa menyerap tenaga kerja dari wilayah sekitarnya,” jelasnya.

Berikutnya, calon wali kota Bogor nomor urut 2 Edgar Suratman mengatakan, pengangguran terjadi karena tak terfasilitasinya masyarakat untuk meningkatkan kemampuannya. Misal, anak muda yang nongkrong diwadahi dengan bekal keterampilan. Sehingga bisa disinergikan untuk menumbuhkan kegiatan positif.

”Kami ingin bagaimana mereka bisa mandiri. Tentunya harus ada pertumbuhan, dan adanya pertumbuhan harus ada peningkatan daya beli, sehingga masyarakat yang tidak mampu kita berdayakan dengan ekonomi kerakyatan,” paparnya.

Sementara itu, calon wali kota Bogor nomor urut 3 Bima Arya mengatakan, dalam sektor formal, harus ada langkah-langkah penguatan untuk memastikan bahwa orang
Kota Bogor bisa bekerja di kotanya. Karena, saat ini, Bima masih melihat banyak perusahaan yang merekrut pekerja dari luar Kota Bogor. Alasannya, kata Bima, karena aspek kemampuan.

Maka dari itu, aspek formal setiap unit usaha harus dimaksimalkan.

”Saya sangat percaya, basis UMKM ini menjadi perhatian ke depan untuk mencetak lapangan pekerjaan dibanding dengan sektor formal yang serba-terbatas,” ujar Bima.

Caranya, menurut dia, adalah konsorsium antara dinas, pengusaha, permodalan untuk memberikan bantuan agar UMKM bisa melesat. ”Membangun infrastruktur terkait kampung tematik. Pendidikan, putus sekolah, tidak memiliki ijazah, tidak bisa bekerja. Itu juga menjadi perhatian kita,” imbuhnya.

Sedangkan calon wakil wali kota Bogor nomor urut 4 Sugeng Teguh Santoso menerangkan bahwa kebijakan pembangunan di Kota Bogor harus berbasis RT untuk pengentasan pengangguran.

Karena itu, Sugeng dan calon wali kota Dadang Iskandar Danubrata memiliki program Setara, yakni setiap tahun Rp50 juta per RT.

”Bantuan bisa ditingkatkan menjadi Rp75 hingga Rp100 juta. Jadi kita membangun berbasis RT, termasuk bisa mengatasi problem pengentasan pengangguran,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

Balita Dicabuli Teman–Guru Ngaji


Kasus kekerasan seksual terhadap anak kembali terjadi di Bogor. Kali ini menimpa, sebut saja Bunga, di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Balita berusia 4,5 tahun ini diperlakukan tidak senonoh oleh teman juga guru ngaji di tempatnya biasa mengaji.

Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Bogor, Fachry A mengatakan, orang tua korban awalnya datang untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya yang terjadi April lalu. “Orang tuanya baru datang hari ini (kemarin),” kata Fachry.

Dia melanjutkan, kekerasan seksual yang menimpa korban diduga dilakukan lima orang sekaligus. Mereka berusia 8 sampai 17 tahun yang tak lain teman korban. Bahkan, salah satunya adalah guru mengaji korban yang masih berusia 17 tahun.

Korban, sambung Fachry, baru dua minggu mengaji dengan guru ngajinya yang juga masih memiliki hubungan kekerabatan. Selain diperlakukan tidak senonoh, kata Fachry, korban juga pernah menjadi korban kekerasan fisik. “Korban ini juga bicara bahwa ada anak lain diperlakukan sama, masuk ke ruangan terus ngejerit-jerit,” jelasnya.

Masih kata Fachry, ada dugaan kalau aksi yang dilakukan guru juga teman korban merupakan perpeloncoan, lantaran baru saja masuk menjadi murid di pengajian tersebut.

“Berarti anak-anak di sana pun sama diperlakukan seperti itu. Makanya, polisi harus mengurai kasus ini, karena sepertinya ada penyimpangan,” bebernya. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Bogor.

“Kondisi psikologis korban, kemarin-kemarin setiap kali ketemu orang jadi takut. Tapi sekarang, alhamdulillah bisa ceria,” jelasnya. Untuk sementara, sambung Fachry, korban sedang diamankan, karena sempat mendapatkan ancaman dari pihak pelaku.

Di tempat terpisah, psikolog Retno Lelyani Dewi mengatakan, kekerasan seksual pada anak kini berada pada tahap kritis. “Anak dengan mudahnya menjadi korban,” ujar wanita yang juga kepala Biro Psikologi Rumah Cinta itu.

Retno melanjutkan, orang dewasa baik itu orang tua, kakek, guru, uztaz, tetangga berisiko menjadi pelaku kekerasan seksual. Dengan internet di tangan, banyak tontonan tidak sehat yang menstimulasi mereka untuk mencari korban.

“Perlu gerak cepat, serentak, terkoordinasi untuk memberi edukasi pada anak dan para ibu untuk mengondisikan lingkungan yang aman dan nyaman buat anak,” ujarnya.


Sumber : radarbogor.id

Masyarakat Terbantu, Bisnis Properti Berkembang


Kesempatan berburu hunian idaman di Property Expo, tersisa hari ini dan besok. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perumkim) Kota Bogor, Boris Derurasman mengajak masyara­kat Kota Hujan memanfaatkan mo­men istimewa yang menjanjikan promo menarik dengan unit-unit rumah berkualitas ini.

”Pameran ini dapat memban­tu masyarakat untuk mendapatkan rumah dengan harga yang terjang­kau semua kalangan,’’ ujar Boris, usai membuka Property Expo ker­ja ­sama Radar Bogor dengan Aper­si dan BTM, di lantai 4 Bogor Trade Mall, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor.

Boris mengakui mayoritas lokasi perumahan yang ikut dalam pa­meran berada di Kabupaten Bogor. Itu lantaran harga lahan di Kota Bogor sudah cukup tinggi. Pun jika ada, maka harga unit rumah menjadi mahal karena biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan lahan dan pembangunan unit juga tinggi.

”Tapi terkait perizinan, Pemkot Bogor tidak akan mempersulit atau mem­perlambat. Dipastikan bagi pengem­bang yang mengurus pe­rizinan, kalau sudah sesuai de­­ngan aturan akan langsung dipro­ses,’’ akunya.

Meski begitu, Boris sangat men­dukung kegiatan serupa rutin digelar. Terlebih orientasi kegiatan terse­­but untuk membantu masyarakat. ”Ba­gi siapa pun, warga Kota Bogor atau Kabupaten Bogor, bisa lebih mu­dah mendapatkan informasi perumahan dan memilikinya,’’ tukasnya.

Sementara itu, CEO Radar Bogor Grup Hazairin Sitepu mengapresiasi suksesnya perhelatan Property Expo yang digarap Radar Bogor bersa­ma Apersi tersebut. Menurut­nya, harga rumah ditawarkan di Property Expo cukup terjangkau. Sa­ngat cocok untuk para pengantin baru atau anak muda yang ingin segera memiliki rumah dengan bujet yang tak terlalu mahal.

”Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan ikut hadir di sini. Semoga BTM, teman-te­man pengembang, perhimpunan, Ka­din, HIPMI, bisa mengintegrasi­kan satu spirit kolektif agar teman-teman pengusaha bisa berkembang lagi,’’ ujarnya.

Hazairin juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena ikut memikirkan bagaimana kemudahan perizinan bagi teman-teman pengusaha.

”Menurut saya, para pengusa­ha tidak menuntut lain kecuali ba­gai­mana durasi perizinan bisa diper­pendek sehingga mereka bisa lebih cepat lagi berusaha,’’ ungkapnya. Dia juga menjanjikan renca­na kegiatan yang lebih besar dan masif, sehingga bisnis properti di Bo­gor bisa lebih dinamis.

”Dan mem­beri kontribusi pada pertumbuhan ekonomi di dua wiayah (Kota dan Kabupaten Bogor) ini,’’ tukasnya.


Sumber : radarbogor.id

Sanitasi 389 Desa Buruk


Kesadaran mas­yarakat Kabupaten Bogor me­miliki sanitasi yang baik masih jauh dari harapan. Di­nas Kesehatan (Dinkes) Ka­bupaten Bogor mencatat, dari 434 desa dan kelurahan di Bumi Tegar Beriman, hanya 45 desa yang memenuhi kriteria sanitasi total berbasis masyarakat (STBM). Sementara sisanya, masih belum 100 persen. Artinya, 389 desa me­miliki sanitasi buruk yang ter­sebar di 40 kecamatan.

Kabid Kesmas Dinkes Kabu­paten Bogor Dede Agung me­nu­turkan, kondisi ini meru­pakan tantangan pihaknya juga SKPD terkait agar semua desa memenuhi verifikasi STBM yang merupakan metode pendekatan untuk meng­giring masyarakat menuju status sanitasi lingkungan sehat.

”Pemda sebenarnya sudah memfasilitasi, memberikan kesempatan untuk desa-desa yang ada melalui pengelo­laan anggaran yang diberikan untuk mengembangkan de­sanya agar memiliki sanita­si yang baik. Contohnya, seca­ra umu­m, masyarakat di pe­desaan su­dah buang air be­sar di tempat yang tepat. Tapi pem­buangan lim­bahnya yang salah. Itu kan masih dikate­gorikan sanitasi yang buruk,” bebernya.

Selain pengolahan lim­bah yang buruk, sambung De­de, ke­biasaan cuci tangan meng­gu­nakan sabun pun masih men­jadi PR. Sebab, kata Dede, untuk memenuhi stan­dar STBM, setidaknya masyara­kat harus memenuhi lima hal. Perilaku buang air besar atau stop buang air besar sem­barangan, ke­biasaan cuci tangan pakai sabun, me­nyiap­kan makanan dan air ber­sih, pengelolaan sampah ru­­mah tangga, dan kelima mengelo­la limbah cair.

”Lima pilar ini yang didorong untuk peru­ba­han perilaku dan pembu­dayaan hidup sehat,” jelasnya.

Sambung Dede, meme­nu­hi lima pilar STBM memang tidak mudah, ada bebera­pa proses yang harus dilewa­ti masyarakat. ”Sanitasi sehat harus me­menuhi bebera­pa kriteria, ada verifikasi dan pemicuan di awal. Artinya, mendorong mas­yarakat peduli terhadap kebersi­han pribadi dan lingkungannya,” beber dia.

Ke depan, pihaknya juga akan mendorong puskesmas untuk gencar menggerakkan desa-desa agar memenuhi status sanitasi total.

”Sama dengan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat). Ada 101 puskesmas, mini­mal satu puskesmas menggerak­kan satu desa tiap tahunnya. Ma­ka dalam tiga tahun, mu­dah-mudahan terpenuhi,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

Pengusaha Butuh Kepastian Izin Usaha


Kemudahan izin usaha lagi-lagi masih menjadi sesuatu yang mahal di kota ini. Tak jarang, pelaku usaha harus dibuat pusing dengan proses perizinan di level kelurahan dan kecamatan yang masih ribet. Sudah biayanya tinggi, tidak ada ketepatan waktu untuk penyelesaiannya.

Masalah ini pun mengemuka dalam focus group discussion yang diprakarsai Kadin dan Hipmi Kota Bogor, tadi malam (27/4), bersama empat paslon wali kota dan wakil wali kota Bogor di Asana Grand Pangrango Hotel Bogor.

Calon wakil wali kota Bo­gor nomor 4 Sugeng Teguh San­toso berkesempatan menjawab masalah tersebut. Soal ekonomi, secara lantang, dia menutur­kan tidak begitu paham. Na­mun sejatinya pemkot sudah melaku­kannya melalui perizinan satu pintu dan penyederhanaan birokrasi.

”Tetapi yang penting bukan di sana perencanaan tersebut dibuat, tapi bagaimana bisa memastikan bahwa yang direncanakan itu bisa diek­sekusi,” bebernya.

Jadi, menurut dia, masalah­nya adalah soal kepemim­pinan. Sebab, perizinan satu pintu dan penyederhanaan birokrasi sudah ada. Intinya bagaimana disiplin untuk memantau. ”Kalau tidak dilaksanakan gam­pang, kita memberikan penilaian kepada SKPD untuk kemu­dian kita ganti,” tegasnya.

Sementara, pandangan berbeda diungkapkan calon petahana Bima Arya. Dia menuturkan, soal berapa biaya dan berapa lama peri­zinan, itu yang harus diusaha­kan oleh pemerintah supaya clear dan jelas. ”Dan itu hanya bisa dilakukan jika kita sudah membangun sistem. Sejak 2015 perizinan online dan sebagainya sudah mulai dan sistemnya kami perbaiki. Ada yang sudah berjalan dengan baik, ada juga yang belum baik,” ucapnya.

Nah, yang tidak berjalan baik inilah yang masih men­jadi masalah. Bisa dari sistemnya, karena aplikasi dan sebagainya, atau mung­kin karena oknumnya.

”Kita sudah mempunyai Paten (pelayanan administrasi terpadu) yang bisa diurus di kelurahan. Jadi warga tanpa harus datang ke dinas. Yang menjadi masalah, apakah SDM di kelurahan sudah baik dan bisa diawasi? Jangan-jangan diduitin juga sama lurah. Artinya, sistem ini yang mesti kita bangun terus menerus, tidak mungkin setahun dua tahun,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, calon wali kota Bogor nomor urut 2 Edgar Suratman meman­dang bahwa untuk me­ningkatkan pelayanan berkualitas, birokrat yang profesional harus memiliki integritas, aksesibilitas, kredibilitas, serta rasa kepedulian.

”Itu harus diaplikasikan dengan integritas dan kejujuran,” tegasnya.

Komitmen ini, sambungnya, harus dijadikan keseharian pejabat di Kota Bogor. Selain itu, inisiatif kreativitas juga tentu harus dipetakan hingga pada akhirnya mendapatkan solusi. Misal, dalam rangka merekrut SDM, tentu bukan hanya intelektualitasnya saja yang diunggulkan.

”Kecerdasan spiritua­litas juga perlu ditonjolkan agar ada keseimbangan antara pola pikir dan pola zikir,” tegasnya.

Sedangkan, calon wali kota Bogor nomor urut 1 Achmad Ru’yat menerangkan bahwa adanya praktik ”mengutip” di tingkat bawah harus diterapis pada goodwill dari wali kotanya. Sebab, perlu digarisbawahi aparatur sipil negara (ASN) bekerja di sektor publik. Karenanya, pasangan Ru’yat-Zaenul telah menyiapkan formulasi khusus untuk mengatasinya. Yakni dengan Bogor Digital.

Keluhan apa pun yang terjadi di tingkat kelurahan akan sampai ke wali kota untuk segera ditindaklanjuti. Namun diiringi dengan ketegasan wali kota dalam memberikan punishment saat pengimplementasiannya.

”Ketegasan ini tentu dapat dilakukan kalau wali kota konsisten memberikan contoh,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Hipmi Kota Bogor Muzakkir tak menampik masih adanya aksi kutipan yang dialami pelaku usaha ketika mengurus izin. Padahal, menurutnya, perizinan satu atap saat ini telah berjalan sangat baik.

”Berkas yang dikerjakan bahkan bisa selesai dalam waktu tiga hari. Seharusnya masalah di tingkat bawah bisa segera diselesaikan Pemerintah Kota Bgor agar penataan di tingkat atas bisa diterapkan juga di tingkat bawah,” bebernya.


Sumber : radarbogor.id

Hari Buruh 1 Mei 2018 Besok, Kebun Raya Bogor Ditutup


Bertepatan dengan Hari Buruh besok, Selasa (1/5/2018) Kebun Raya Bogor akan ditutup bagi umum.

Informasi penutupan Kebun Raya Bogor pada 1 Mei 2018 ini diumumkan secara resmi oleh manajemen PKT Kebun Raya Bogor-LIPI melalui akun media sosialnya.

Kepala Subbagian Kerja Sama dan Informasi PKT Kebun Raya Bogor-LIPI Rosniati Apriani Risna membenarkan informasi penutupan tersebut.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, bagi pengguna yang telah melakukan pemesanan untuk acara di hari tersebut, dapat menghubungi visitor center kami,” kata Risna, Minggu (29/4/2018).

Dia mengatakan, pihaknya diminta menutup Kebun Raya Bogor dari aktivitas publik pada tanggal 1 Mei sehubungan karena adanya kegiatan kunjungan tamu negara.

Menurut Risna, pihaknya merasa perlu untuk mengumumkan adanya penutupan tersebut karena pada tanggal tersebut ada sejumlah pengunjung yang sudah melakukan pemesanan.

Selain itu, karena tanggal 1 Mei bertepatan dengan hari libur Mayday, biasanya pengunjung banyak yang datang tanpa memesan tiket terlebih dahulu. “Kami mengantisipasi pengunjung yang datang tanpa proses booking,” katanya.

Untuk pengunjung yang sudah melakukan pemesanan pada tanggal tersebut, lanjut Risna, dapat menghubungi visitor center di nomor 0251-8311362 pada pukul 08.00 sampai 15.00 WIB.

Tercatat sudah ada sekitar tujuh acara yang memesan untuk kegiatan tanggal 1 Mei, kebanyakan dari gereja, umum dan perusahaan.

Sedangkan pengunjung yang datang langsung jumlahnya juga cukup banyak, apalagi di tanggal merah, bisa mencapai 5.000 pengunjung.

Risna menambahkan, setelah hari tersebut (1 Mei) Kebun Raya Bogor dibuka seperti biasa mulai dari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.


Sumber : radarbogor.id

Cicilan Mulai Rp30 Ribu per Hari

Lalu lalang pengunjung Bogor Trade Mall (BTM) kemarin sedikit terhambat. Tak seperti biasa, lapa­ngan parkir pusat perbelanjaan di ka­wasan SSA itu pun lebih padat. Se­dari pagi sekitar pukul 10.00 WIB, mayoritas pengunjung langsung menyerbu arena Property Expo di lantai 4.

Sedikitnya ada 21 gerai pengem­bang yang menawarkan berbagai promo menarik di pameran kali ini. Mulai uang muka (DP) nol persen, hingga cicilan yang murah meriah. Unit-unit hunian yang ditawarkan pun memiliki keunggulan dan keunikannya tersendiri. Tak he­ran, pengunjung betah berlama-lama hanya untuk sekadar konsultasi.

”Banyak yang murah. Menarik kalau cicilan murah, di bawah Rp2 juta lah,’’ tutur Sonya Irawan (35), ibu rumah tangga yang sedang ber­buru rumah murah untuk ke­luarga kecilnya.

Sekjen Apersi DPD Jabar, Abun Yamin Syam, mengapresiasi pa­meran hasil kerja sama Radar Bogor, Apersi Bogor dan Depok, serta BTM tersebut. Terle­bih, para pengembang anggota Aper­si berani tampil dengan menawar­kan beragam promo menarik. Salah satunya cicilan rumah Rp30 ribu per hari.

”Kami berharap pame­ran ini menjadi solusi bagi masyara­kat yang membutuhkan hunian ida­man dengan harga yang terjangkau,’’ ujarnya kepada Radar Bogor.

Tidak hanya unit rumah, para pe­ngembang juga menawarkan kavling kosong yang siap dibangun serta ruko dengan harga bersaing. Untuk unit-unit rumah yang di­tawarkan, harga dimulai Rp140 juta. Sementara kavling kosong siap bangun termurah dibanderol Rp70 juta.

”Agar bisa saling membantu da­lam penjualan unit, maka perlu sinergi dan kolaborasi bersama Apersi Korwil III Jabar,’’ kata dia.

Di sisi lain, pameran ini menjadi salah satu cara membantu peme­rintah mewujudkan program seju­ta rumah untuk masyarakat Indo­nesia. Di pameran tersebut sebanyak 21 perumahan menye­diakan 7.000 unit rumah.

”Penawaran lainnya seperti fa­silitas dari developer menyedia­kan fitness center, klinik 24 jam, musala, minimarket, serta taman bermain, diharapkan terus merangsang bisnis properti,’’ tukasnya.

Sumber : radarbogor.id

Kebisingan Depok Melebihi Ambang Batas


Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terus memantau baku mutu udara ambien di Kota Depok.

Sedikitnya terdapat 12 titik wilayah yang telah ditempatkan alat pengukur kualitas udara.

Kepala Bidang Pengendalian Pen­ce­maran dan Penataan Ling­kungan DLHK Kota Depok Bambang Supoyo menjelaskan, berdasarkan pengu­kuran di 12 titik, hasil baku mutu udara ambien masih relatif aman. Sebab, Depok bukan kawasan industri dan tidak ada kebakaran hutan yang menyebakan polusi udara.

Menurutnya, pengujian baku udara dilakukan setiap tahun. Pihaknya menempatkan alat pengukur yang tersebar di Balaikota, Kecamatan Beji, Kecamatan Bojongsari, Keca­matan Cilodong, Kecamatan Cinere, TPA Cipayung, Kecamatan Limo, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Suk­majaya, dan depan kantor Keca­matan Tapos.

Lebih lanjut, kata dia, untuk pengu­jian udara ambien ini parameternya dalam bentuk fisika antara lain baku debu, PM10, PM10, dan PM 2,5 Nm3.

Sedangkan untuk kimia, oksidan o3, sulfur dioksida (S02), karbon monoksida (CO), nitrogen (NO2), timbal (Pb), amoniak (NH3), dan hidrogen sulfida. ”Termasuk kebisingan pun kami ukur, semuanya di tahun ini aman,” kata dia.

Meski baku mutu udara berupa debu masih di angka aman, kebi­singan sudah melebihi batas baku mutu yang diatur pemerintah, yakni rata-rata di atas 60 dB. ”Hal ini berdasarkan pengujian di 12 titik alat yang di­tempatkan. Kebisingan di Balaikota mencapai 73.3 dB,” paparnya.

Dirinya menambahkan, pihaknya sengaja menempatkan alat-alat tersebut pada titik-titik yang dirasa kadar udara maupun debunya ku­rang baik.

”Kami sengaja menempatkan alat itu pada titik- titik yang memang banyak tempat usaha dan dilintasi kendaraan,” tukasnya.



Sumber : radarbogor.id

Kota Bogor belum Terapkan “Door to Door”


Bagi warga penunggak pajak kendaraan bermotor, kini harus bersiap jika didatangi petugas Badan Pendapatan Daerah. Pasalnya, bagi yang menunggak dalam kurun waktu lama, akan ditagih dalam bentuk kiriman surat tunggakan pajak ke rumah-rumah. Tapi tenang dulu, di Kota Bogor hal itu belum diberlakukan. Berbeda dengan di Kabupaten Bogor.

“Sementara belum ada perintah. Karena selama ini pajak kendaraan itu pajak provinsi bukan pajak kota dan kabupaten,” ujar Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, An An Andri Hikmat kepada Radar Bogor, kemarin.

Menurutnya, Kota Bogor akan meninjau ulang kabar adanya instruksi penarikan pajak kendaraan melalui “door to door” dari Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Namun, sampai saat ini belum ada instruksi jelas.

Meskipun ada instruksi “door too door” bagi wajib pajak (WP), kata An An, Bapenda Kota Bogor akan lebih dulu melihat kebija­kan tersebut. “Nanti kami lihat seperti apa kebijakannya,” katanya.

Meski begitu, An An menje­laskan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur No 33 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda dan Pergub No 13 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah untuk Jenis Pungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), pasal 18 ayat 1, pembayaran PKB dapat dilakukan di Kantor Bersama Samsat, samsat outlet, samsat drive thru, samsat keliling, samsat elektronik (e-Samsat) dan/atau tempat lainnya yang ditentukan dinas.

Saat ini sistem pembayaran pun sudah menggunakan e-Samsat yang diakomodir Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penyele­nggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor. Di dalam pasal 22 ayat 1 disebutkan, peningkatan kualitas pelayanan Kantor Bersama Samsat dapat dilakukan dengan membentuk unit pembantu.

Door to door atau Samsat delivery order merupakan satu dari enam pelayanan yang dilakukan Samsat. Selain itu, ada samsat pembantu, samsat corner, samsat drive thru, dan pengembangan samsat lain sesuai dengan kemajuan teknologi dan harapan masyarakat.


Sumber : radarbogor.id

Serap Inspirasi hingga Banyuwangi


Birokrasi Kota Bogor yang bersih dan melayani menjadi komitmen pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut 3, Bima Arya-Dedie A Rachim. Komitmen itu terus dirakit oleh pasangan yang akrab disapa Badra ini.

Tak tanggung-tanggung, keduanya pun menyambangi Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur untuk menyerap inspirasi. Musababnya, ada satu inovasi sistem pelayanan publik yang efektif dan efisien, yakni Mall Pelayanan Publik. Melalui diplomasi durian, Bima Arya dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, tampak serius dan akrab berbincang mengenai formula-formula dalam peningkatan pelayanan publik.

Mall Pelayanan Publik menginspirasi Bima Arya dan Dedie A Rachim untuk diterapkan di Kota Bogor. Di sana, rata-rata ada sekitar 1.000 warga per hari datang untuk mengurus administrasi. Mulai kependudukan, BPJS, SIM, STNK, pembayaran listrik, air hingga urusan pernikahan bisa dirus dalam satu tempat dengan waktu yang singkat.

Tak hanya itu, Bima-Dedie juga terkesan dengan fasilitas penunjang lainnya. Seperti pojok baca, arena bermain anak, dan ruang laktasi. Bahkan di lokasi yang didirikan pada Juli 2017 lalu itu semuanya transparan dan bebas dari praktik pungli. “Agenda di Banyuwangi ini penajaman pada program pengentasan kemiskinan dan peningkatan pelayanan publik,” ungkap Bima, kemarin (26/4).

Bima mengaku tak malu untuk belajar. Menurutnya, Anas merupakan sumber inspirasinya. Bahkan saat kepulangannya dari Banyuwangi, akan banyak program yang akan ditindaklanjutinya di Bogor. (gal/c)

Bahkan dengan Dedie, ia pun telah menyiapkan konsep untuk peningkatan kualitas layanan publik dan pengentasan kemiskinan.

“Bagi kami, kepala daerah itu penting untuk saling belajar, saling menginspirasi dan terinspirasi satu sama lain. Lalu dua hal terkait pelayanan dan pengentasan kemiskinan menjadi fokus saya dalam kunjungan ke Banyuwangi ini, sekaligus mengunjungi sahabat saya, Mas Anas,” katanya.

Untuk Mall Pelayanan Publik, sambungnya, bisa langsung segera direalisasikan. Namun ada sedikit masalah yang dihadapi yakni mengenai lokasi dan lahan parkirnya. Selain membahas dua poin itu, Bima pun terlihat antusias saat mendengarkan pemaparan Anas mengenai penekanan angka kemiskinan dari 20 persen menjadi delapan persen.

Rupanya di Banyuwangi terdapat program Rantang Kasih. Ditambah dengan festival bedah rumah. “Itu yang kami pelajari di Banyuwangi dan nantinya akan kami modifikasi ‎dan diterapkan di Bogor. Ya kita modelnya ATM (amati, tiru dan modifikasi) agar lebih baik,” pungkasnya.


Sumber : radarbogor.id

Polwan Ini Ijab Kabul Lewat Video Call, Begini Kisah Harunya



Seorang anggota polwan terpaksa menjalani prosesi ijab kabul lewat video call. Kisah haru ini dialami Briptu Nova yang merupakan anggota Polda Kalimantan Barat. Bagaimana ceritanya?

Nova tengah menjalani tes seleksi untuk bergabung sebagai United Nation Police (Polisi PBB) di Puslat Multi Fungsi Polri Cikeas, Jawa Barat. Pada Sabtu (28/4/2018), Nova mesti mengikuti tes mengemudi.

Kegiatan ini bertepatan dengan prosesi akad nikah dan resepsi pernikahan Nova di Pontianak, Kalbar. Kepala Biro Misi Internasional, Divisi Hubungan Internasional Polri, Brigjen Krishna Murti, mengatakan hal ini di luar prediksi Nova.

“Mungkin dia nggak expected, jadi sistemnya sistem gugur. Yang menguji kan langsung dari PBB. Mungkin dia nggak duga akan lolos-lolos terus. Ternyata dia lolos sampai hari ini,” kata Krishna saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/4/2018) malam.

Dia mengatakan Nova sebetulnya sudah laporan akan menjalani prosesi pernikahan pada Sabtu (28/4) ini. Tapi di sisi lain, Nova ingin menjadi pasukan PBB seiring lolos dari tahap seleksi yang dilakukan.

“Kemarin itu dia sudah kita kabarkan, udah tinggalin (tes). Akad dulu. PBB kan bisa kapan saja. Dia tetap ‘nggak, saya ingin jadi pasukan PBB’. Jadi dia lanjut (tes),” ujar Khrisna.

Akhirnya, Nova pun mengikuti prosesi ijab kabul lewat video call. Prosesi ini berlangsung haru dengan disaksikan rekannya.
Setelah itu, Polri meminta izin kepada PBB agar Nova dapat ke Pontianak untuk mengikuti prosesi resepsi pernikahannya yang digelar pada pukul 17.00 WIB. Nova pun mendapatkan izin. Dia akan kembali ke Jakarta untuk mengikuti ujian menembak di Sepolwan Ciputat pada Minggu (29/4).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan istri, Tri Suswati, pun mengucapkan selamat atas pernikahan Nova. Nova sempat video call dengan Tri Suswati.

“Bu Tito sempat ucapkan selamat juga sebagai Ibu Asuh Polwan, teleconferencejuga sama dia,” ujar Khrisna.


Sumber : radarbogor.id

Friday 27 April 2018

Hotel 1O1 Suryakancana Tawarkan Menu ala Nusantara


Ada yang berbeda di Hotel 1O1 yang berloka­si di bilangan Suryakancana, Ko­ta Bogor, kemarin (25/4). Suasa­na ‘Sunda’ begitu terasa se­da­ri kawasan lobi utama hot­el. Alunan musik khas Jawa Ba­rat seakan mengiringi ge­rak la­ku para staf hotel yang ber­busa­na Sunda.

”Ini memang program spe­sial untuk memanjakan tamu. Ho­tel 1O1 setiap harinya akan me­nyuguhkan makanan-ma­kanan khas Indonesia dengan tema Indonesian taste of traditional. Hari ini (kemarin, red) giliran Sunda. Nantinya ada enam provinsi yang di-explore untuk menjadi menu dan suasana,’’ ujar Food and Beverage Manager Hotel 1O1 Suryakancana, Dave Rivan, kepada Radar Bogor.

Keenam daerah tersebut ada­lah Sumatera, Jawa Barat, Ja­wa Tengah, Jawa Timur, Bali, Manado, dan Jogjakarta. Prog­ram spesial itu juga sengaja diciptakan untuk memanjakan para tamu yang meeting lebih dari dua sampai enam hari.

”Sehingga menu yang di­su­guhkan harus bervariasi. Un­tuk menu pagi, siang, dan ma­­lam berbeda agar mereka tidak bosan. Sarapan pagi konsep interna­sional dan lokal, siang menu tradisional Indo­nesia, sedangkan malam hari­nya internasional dan Asian menu,” ujarnya.

Dave menambahkan, mas­yarakat luar yang ingin menik­mati sajian menu Nusantara ini, bisa datang langsung dan mendapat penawaran harga yang bervariatif.

”Untuk sarapan cukup mem­bayar Rp120 ribu, lunch dan dinner Rp150 ribu. Mereka bisa makan sepuasnya dan untuk minuman Rp30 ribu–Rp35 ribu,’’ ujarnya.

Chef Kholik menuturkan bahwa selain makanan tradi­sional, setiap harinya Hotel 1O1 Suryakancana menyedia­kan menu nasi goreng tujuh variasi. ”Kami juga menye­dia­kan tujuh menu nasi goreng dengan variasi berbeda. Di antaranya nasi goreng kampung, kunyit, kemangi, ikan asin, dan Asian,” paparnya.


Sumber : radarbogor.id

Mulai Antisipasi Jalur Mudik



Jelang Ramadan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor terus bebe­­nah diri dalam menyiapkan infras­truktur lalu lintas, terkait persiapan arus mudik Lebaran 2018. Kepala Seksi Pengen­­­dalian Operasional Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Irawadi menjelask­an, ada beberapa jalur yang bakal menjadi perhatian khususnya yang kerap dilalui para pemudik.

“Ada beberapa jalur yang akan kita perhatikan,” ujarnya. Selain itu, beberapa perbaikan infras­truktur, baik jalan dan penera­ngan jalan umum, juga akan diutamakan agar pengen­dara nyaman dan dapat meng­an­tisipasi terjadinya kecelakaan.

Terkait jalur alternatif Keca­­matan Jonggol menuju Ciba­rusah Kabupaten Bekasi, Irawadi mengaku akan menja­dikannya prioritas. Sebab, jalur tersebut menjadi salah satu ruas jalan yang paling tinggi dilalui pemu­dik. “Nanti akan dibahas khusus dalam rapat forum lalu lintas dan sudah menjadi agen­da rutin tiap tahunnya,” tuturnya.

Sementara itu, Kadishub Kabupa­ten Bogor, Edi Wardani menje­laskan, terkait persiapan arus mudik 2018, akan dilakukan beberapa agenda rapat yang biasanya dilakukan bersama unsur Muspida. “Untuk teknis­nya, setelah dila­kukan pem­bahasan ber­sama,” ucapnya.

Selain itu, Dishub juga akan lebih jeli dalam mengawasi kenda­raan, terutama yang digunakan untuk angkutan mudik lebaran. Sebab, penye­bab kecelakaan didominasi rem blong dan kelebihan muatan.

Terpisah, Kabid Keselamatan pada Dishub Kabupaten Bogor Muslim Akbar menjelaskan, antisipasi kecelakaan terus dilaku­kan. Salah satunya dengan sistem pembinaan dan pengendalian angkutan umum.


Sumber : radarbogor.id

Baru 14 Provinsi Selesaikan DPT


KPU daerah mulai menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada 2018. Hingga kemarin, belum semua daerah mengumumkan data pemilih. Baru 143 juta data yang masuk. Rencananya, hasil akhir finalisasi DPT dari seluruh daerah diumumkan pada 29 April.

Komisioner KPU Viryan Aziz mengatakan, daftar pemilih yang sudah difinalisasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) sebanyak 89,30 persen atau 143.679.877. ”Yang masuk Sidalih angkanya sudah fixed,” ujarnya kepada Jawa Pos, kemarin (25/4).

Ada 14 provinsi yang sudah 100 persen melakukan finalisasi data. Yakni Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.

Sementara itu, 12 provinsi tercatat baru melakukan finalisasi data pemilih 90-99,99 persen. Mereka adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku Utara, NTB, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Sumatera Barat. ”Jatim mencapai 94,94 persen persen,” terangnya.

Ada juga provinsi yang finalisasi data pemilihnya 80-90 persen. Yakni, Kalimantan Timur, Maluku, dan NTT. Finalisasi data pemilih dua provinsi lain tercatat masih berada di bawah 70 persen, yakni Jambi dan Papua.

Viryan mengatakan, finalisasi data pemilih Provinsi Jambi terkendala karena operator Sidalih masuk rumah sakit. ”Kalau nggak salah, operasi. Tapi, tugasnya sudah digantikan yang lain sehingga proses finalisasi tetap berjalan,” ucapnya. Dia berharap Provinsi Jambi bisa secepatnya menyelesaikan finalisasi data pemilih.

Khusus untuk NTT, Viryan menjelaskan bahwa penetapan DPT ditunda. Sebab, cukup banyak warga di empat kabupaten yang belum memiliki e-KTP. Data itu berasal dari Dispen­dukcapil setempat. ”Bawaslu juga mengeluarkan rekomendasi untuk penundaan,” tuturnya.(lum/c11/fat)

Di NTT, pemilih yang belum mempunyai e-KTP sebanyak 140 ribu orang. Itu terjadi karena dispendukcapil terkendala sumber daya dalam perekaman dan pencetakan e-KTP. Namun, dia tetap berharap penetapan DPT di NTT bisa dilakukan sebelum 29 April. ”Penundaan penetapan DPT hanya terjadi di NTT dan tidak di provinsi lainnya. Untuk provinsi lain, semuanya masih melakukan proses finalisasi,” ungkap Viryan.

Di luar NTT, KPU tetap memberlakukan aturan kepemilikan e-KTP atau surat keterangan (suket) sebelum 29 April. Jika sampai batas waktu itu pemilih tetap tidak mempunyai e-KTP atau suket, nama mereka akan dicoret dari DPT.

Namun, KPU belum bisa memastikan jumlah pemilih yang terancam tidak bisa memilih gara-gara tidak punya e-KTP atau suket. Sebelumnya, ada 6,7 juta orang yang terancam kehilangan hak suara. ”Tapi, datanya belum masuk semua,” urai dia.

Pencoretan nama pemilih dari DPT akan disepakati KPU, Bawaslu, dan dispendukcapil. Tiga lembaga itu harus menandatangani pencoretan dalam berita acara. Hal itu diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) 2/2017 tentang Penyusunan Data Pemilih. Kenapa dispendukcapil harus ikut tanda tangan? Sebab, instansi itulah yang paling tahu data kependudukan.

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan jajaran di bawahnya agar tidak ada yang ikut tanda tangan persetujuan atau kesepakatan dalam berita acara rapat yang berisi penghapusan pemilih atau penambahan pemilih. ”Baca, pelajari, dan pahami aturan mainnya. Tugas kita merekam dan menerbitkan e-KTP. Tidak ikut-ikut menetapkan data pemilih,” tegasnya melalui keterangan resminya kemarin.


Sumber : radarbogor.id

Gerindra Kabupaten Bogor Tempati Kantor Baru


Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Bogor berbangga hati. Pasalnya, pameran tersebut berlokasi di kompleks Pemda Jalan Tegar Beriman akhirnya resmi ditempati.

Para kader, pengurus serta pimpinan pusat Partai Gerindra pun turut hadir untuk melakukan syukuran dengan memotong kue tumpeng, kemarin (25/4).

Ketua DPC Partai Gerindra Iwan Setiawan mengatakan, dalam proses pembangunannya kantor tersebut memakan waktu hingga dua tahun. Namun saat ini masih belum diresmikan. Sebab masih ada beberapa bangunan yang perlu diselesaikan. Tetapi karena kondisinya sudah layak maka bisa dipergunakan para kader dan pengurus sebagai kesekretariatan yang baru.

“Finishing nya sambil berjalan karena Gerindra tidak mendapat bantuan dari manapun,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Secara desain, kata Iwan, lantai dua yang akan difungsikan sebagai aula untuk kegiatan partai akan dibuat nyaman dengan konsep “kekinian”.

“Kita bersyukur akhirnya bisa memiliki kantor sendiri setelah berjuang beberapa tahun kebelakang,” katanya.

Pria yang juga calon wakil bupati Bogor nomor urut 2 ini pun berharap dengan kantor yang baru, para kader serta pengurus partai semakin bangga dan punya rasa memiliki. Sehingga semangat juang untuk terus membesarkan Partai Gerindra dari segala potensi bisa terwujud.

“Jadi harus menambah motivasi untuk bergerak membesarkan Partai Gerindra karena kita sudah memiliki kesekretariatan sendiri tanpa harus memikirkan kontrak lagi, karena kantor yang dulu kan ngontrak,” pungkasnya.

Dalam acara syukuran kemarin turut hadir Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor M Rizky, para pengurus DPC Partai Gerindra dan para pengurus kecamatan hingga ranting se-Kabupaten Bogor.


Sumber : radarbogor.id

Polisi Ungkap Penjualan Miras Oplosan Impor via Medsos, Pabriknya di Bogor


Perang terhadap miras oplosan terus dilakukan pihak yang berwajib. Terbaru, Sat Narkoba Polres Bogor berhasil mengungkap kasus miras oplosan yang diproduksi dan diedarkan tanpa izin melalui media sosial (medsos).

Dari hasil pengungkapan kasus tersebut, polisi mengamankan SM (30) pelaku pembuat dan penjual miras oplosan itu, di sebuah rumah kontrakan di Kedunghalang Mekar RT 1/1, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (21/4/2018) lalu. Lokasi rumah kontrakan itu digunakan pelaku sebagai pabrik pembuatan miras oplosan tersebut.

Dari tangan pelaku, petugas mengamankan ratusan botol miras oplosan siap edar yang sudah dikemas menggunakan botol bekas dari beberapa merek impor. Mulai dari Black Label, Chivas Regal, Absolute Vodka, hingga Jamaica Rum. Selain itu, polisi juga mengankan barang bukti berupa peralatan yang digunakan pelaku untuk membuat miras oplosan.

Pengungkapan kasus tersebut berawal dari kecurigaan petugas terhadap transaksi miras bermerek impor di media sosial. Penyelidikan mendalam pun dilakukan, hasilnya diketahui bahwa miras bermerek impor yang diperjualbelikan via medsos itu adalah miras oplosan.

Petugas kemudian melacak keberadaan pelaku dan lokasi pembuatan miras tersebut. Dan didapatkan informasi bahwa pelaku berada di sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Kampung Kedunghalang Mekar RT 01/01, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Tepat hari Sabtu (21/4/2018) pukul 03:00 WIB, tim melakukan penggerebekan lokasi dan berhasil penangkapan pelaku.

“Pada saat dilakukan pengeledahan di TKP, tim mengamankan seorang laki-laki bernama saudara SM. Di dalam rumahnya terdapat alat-alat dan hasil produksi minuman beralkohol (miras oplosan) dengan merek impor. Selanjutnya, tersangka berikut semua barang bukti diamankan guna dilakukan pengembangan serta pemeriksaan di kantor  Sat Narkoba Polres Bogor,” jelas Kapolres Bogor AKBP Andy Moch Dicky Pastika, dalam rilisnya yang diterima redaksi radarbogor.id.

Akibat perbuatannya, pelaku  terancam pidana dengan pasal 204 ayat (1) KUHP pasal 145 jo pasal 91 ayat (1) UU RI No. 18 thn 2012 tentang Pangan dan pasal 62 UU RI No. 8 thn 2009 tentang perlindungan konsumen, terkait dugaan melakukan produksi dan distribusi minuman beralkohol tanpa izin (Miras Import palsu) yang tidak memenuhi standar sehingga dapat membahayakan kesehatan dan nyawa orang lain. (ysp)

Berikut Barang Bukti yang Diamankan Petugas

– 99 (sembilan puluh sembilan) botol miras oplosan siap edar, dikemas mengguakan botol bekas jenis Black Label.

– 119 (seratus sembilan belas) botol miras oplosan siap edar  yg dikemas menggunakan botol bekas merk Chivas Regal.

– 1 (satu) botol miras oplosan yg dikemas Siap edar menggunakan botol bekas jenis Absolute Vodka.

– 149 (seratus empat puluh sembilan) botol kosong berbagai Merk.

– 42 (empat puluh dua) dus bekas kemasan botol miras berbagai merk.

– 1 (satu) buah drigen bekas kemasan alkohol metanol 96 %

– 1 (satu) buah galon Air mineral ukuran Kecil. 600 ml

– 2 (dua) botol soft drink Coca Cola.

– 1 (satu)  buah botol supelemen  ginseng Sting cairan berwarna kuning

– 1 (satu) buah botol You C1000

– 1 (satu) buah botol minuman Jamaica Rum.

– 1 (satu) buah teko plastik yang memiliki ukuran mili liter

– 2 (dua) buah corong plastik yang telah di modifikasi berbentuk saringan dan corong air

-2 (dua) buah semprotan obat nyamuk  baygon unt menyemprot (mengecat) tutup botol

-1 (satu) buah alat pemanas plastik berbentuk hairdryer warna kuning.

-1 (satu) lembar stiker botol chivas regal diduga palsu.

-1 (satu) lembar label stiker cukai diduga palsu.



Sumber : radarbogor.id

Berburu Honor 9 Lite Sampai ke Ciseeng Parung


Ketertarikan anak muda Bogor terhadap Honor Smartphone semakin tinggi. Penjualan Honor 9 Lite di Plaza Jambu Dua misalnya, sejak diperkenalkan ke publik sebulan lalu, sejumlah toko di plaza tersebut diserbu konsumen.

Nah, untuk melayani permintaan konsumen, dalam dua hari ke depan Honor 9 Lite bisa didapatkan di Murah Jaya Cell Ciseeng Parung. “Iya, sudah banyak yang nyari Honor 9 Lite, dua hari lagi akan ada di Murah Jaya Ciseeng, Parung,” Rhandi Pratama, Honor Smartphone K.A Manager Region Bogor.

Ya, wajar sebenarnya Honor 9 Lite banyak dicari, karena smartphone yang satu ini bisa dibilang membawa kejutan sebab menawarkan banyak kelebihan di kelas 2 jutaan.

Setidaknya ada 3 poin penting yang jadi nilai jual dan keunggulan dari Honor 9 Lite ini sebagai smarpthone murah yang sesuai keinginan banyak orang.

    Desain Mewah dan Antimainstrem

Fakta yang tak pernah terbantahkan di ponsel kelas harga murah adalah bahwa kebanyakan ponsel harga murah menawarkan bodi desain yang cenderung biasa dan terlihat tak terlalu mewah. Tidak semua memang tapi kebanyakan.

Honor 9 Lite mendobrak hal tersebut dengan tampilan desain yang memukau dan terlihat mewah. Bahkan balutan desain yang berkilaunya bukan gimmick semata.  Seperti yang kita tahu malah ada ponsel yang terlihat mewah dan mengkilap padahal hanya dibungkus bodi plastik dengan bodi mengkilap.

Honor 9 Lite datang  menggunakan kaca pada bagian belakangnya. Bahkan, material kaca yang digunakan ini dikombinasikan dengan lapisan 2.5D curved glass  yang tentunya membuat hape ini semakin nyaman digenggam. Kemewahan kini tak lagi milik ponsel kelas atas.

    Quad Kamera dengan Fitur Bokeh

Kamera adalah nilai jual utama dari Honor 9 Lite. Mengapa? Karena di kelas harga 2 jutaan, Baru Honor 9 Lite yang menawarkan kombinasi empat kamera atau quad kamera. Empat kamera tersebut terdiri dari dua kamera di depan dan dua kamera di bagian belakang.

Kombinasi kedua kamera tersebut sama yakni 13MP + 2MP. Baik kamera depan maupun kamera belakang, mampu menghasilkan efek foto bokeh yang tentunya lagi trend dan banyak disukai orang. Dan jelas bokeh ini bukan sekadar gimmick. Kameranya ini punya fitur  Potrait Mode yang sudah dilengkapi dengan Beauty Level.

    Chipset dengan Performa Terbaik

Honor 9 Lite mampu mencatatkan skor hingga 88.102 poin. Skor tersebut adalah bukti sekaligus senjata bagi mereka yang masih meragukan kemampuan chipset HiSilicon Kirin 659 besutan Huawei.

Sebagai perbandingan, chipset umum kelas menengah dari produsen sebelah ternyata skor benchnmark-nya ada di bawah HiSilicon Kirin 65, sekitar 70 ribu poin. Itu berarti hape ini sudah ditenagai dengan prosesor yang tergolong sangat mumpuni di kelasnya.

Betapa tidak mumpuni, chipset HiSilicon Kirin 659  pada Honor 9 Lite  dibangun dengan fabrikasi 16nm. Prosesor terdiri dari 8 core dengan 4 core @ 1.7GHz  yang bekerja saat menjalankan aplikasi ringan serta lebih hemat daya dan 4 core @2.36GHz yang bekerja saat menjalankan aplikasi berat. Prosesornya didukung dengan pengolah grafis Mali-T830.

Ini yang paling penting, sebuah hape dengan prosesor kencang di kelas harga murah dan Honor 9 Lite menjawabnya. Tak perlu diragukan lagi, Honor 9 Lite adalah hape kelas 2 jutaan yang bisa Anda lirik. Hape ini punya nilai lebih di kelas harga 2 jutaan yang jarang dimiliki oleh hape di rentang harga yang sama.


Sumber : radarbogor.id

Tujuh Tanggul Rawan Amblas


Tekanan air dituding jadi bi­ang keladi penyebab amblasnya sejum­lah tanggul di bantaran Kali Bekasi. Terlebih, konstruksinya dibangun tidak memperhatikan kekuatan arus air di dekat tiga pemukiman warga di kawasan Cibubur dan Kota Bekasi tersebut. Dampaknya, rumah warga terancam kebanjiran.

Ada tujuh titik tanggul yang ambrol di sepanjang Kali Bekasi yang hingga kini belum diperbaiki. Tujuh tanggul bermasalah itu empat ada di Perumahan Villa Nusa Indah, dua di sekitar Peru­mahan Pondok Gede Permai, dan satu tanggul di Perumahan Pondok Mitra Lestari.

”Tujuh tanggul itu memang bermasalah. Sehingga sewaktu-waktu kondisinya bisa jebol karena beban air Kali Bekasi yang tinggi,” terang Juru Bicara Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman kepada Indopos (Grup Radar Cibubur).

Puarman juga mengatakan, sejumlah tanggul yang ada di sejumlah perumahan kondisinya memang tidak kokoh sejak dibuat beberapa tahun lalu. Pasalnya, tanggul itu hanya nangkring di pinggir sungai yang jadi pembatas dengan perumahan warga. ”Upaya perbaikan seluruh tanggul itu sebenarnya sudah diusulkan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” paparnya juga.

Akibatnya, tanggul di Perumahan Pondok Lestari, Kelurahan Jatirasi, Kecamatan Jatiasih, ambrol sepanjang 25 meter belum lama ini. Bahkan, Senin (23/4) lalu, tanggul yang ada di perumahan itu kembali amblas sepanjang 300 meter. Penyebabnya, luapan air sungai akibat hujan deras.

Sementara itu, Plt Ketua RW 13, Perumahan Pondok Mitra Lestari, Rio Dewanto mengatakan, ambrolnya tanggul Kali Bekasi dampak erosi air yang kerap meluap selama musim hujan. Dia juga mengatakan, bila tidak segera diperbaiki permukaan tanah yang ada di dekat perumahan itu bisa hanyut terbawa arus sungai. ”Tanggulnya sudah menggantung. Bawahnya tergerus air sungai. Tinggal tunggu waktunya saja ambruk,” ujarnya.

Rio juga mengaku, lokasi tanggul amblas di RT 01/RW 13 itu, terdapat puluhan rumah warga. Saat ini bahkan kondisi beberapa rumah warga sudah makin mengkhawatirkan karena air Kali Bekasi menggerus fondasi beberapa rumah warga. ”Aliran Kali Bekasi yang melintasi pemukiman kami memang cenderung tegak lurus dengan posisi tanggul, air menghantam fondasi tanggul setiap kali Tinggi Muka Air (TMA) naik di atas rata-rata ukuran normal 300 centimeter. Karena tanggul sudah ambrol, maka air masuk mulai merusak pondasi rumah warga,” jelas Rio juga.

Petugas Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) sudah datang meninjau amblesnya pondasi tanggul Kali Bekasi di Perumahan Pondok Mitra Lestari Kota Bekasi, Senin (23/4). Amblasnya pondasi tersebut merupakan dampak dari erosi akibat derasnya Kali Bekasi.

”Memang sudah kami cek, diametar ambles pondasi di titik ini memang cukup besar,” terang Yoyo, salah satu tim Teknis BBWSCC. Yoyo juga menyebut, timnya langsung mengecek lahan penyangga tanggul yang ambles serta menggambil gambar untuk kebutuhan dokumentasi kegiatan.

Hasilnya survei itu akan menjadi bahan pertimbangan pemeliharaan instansinya. ”Perbaikannya akan kami pertimbangkan bentuknya seperti apa,” kata dia juga. Untuk penanganan darurat, kata Yoyo lagi, bisa berupa penambalan lubang menggunakan batu kawat beronjong dan karung pasir. ”Bisa juga penanganan permanen dengan sistem sheet pile. Tapi tergantung kemampuan anggaran kami,” tandasnya.


Sumber : radarbogor.id

Tegas Awasi Proses Balling Pohon


Pemerintah Kota Bogor diminta tegas mengawasi proses balling transplanting pohon, yang ditebang di depan proyek Transmart, Jalan KH Abdullah Bin Nuh. Pasalnya, para pengembang kerap abai setelah memindahkan pohon dari lokasi semula.

Pemerhati pohon lingkungan dan lanskap pada Institut Pertanian Bogor, Prof Hadi Susilo Arifin menjelaskan, Kota Bogor memiliki Perda RTRW turunan dari Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Perencaaan Tata Ruang. Selama pembangunan berlangsung di zona yang benar, maka tidak jadi permasalahan jika bukan area terbuka hijau.

“Jika di sana ada tanaman, etisnya tanaman itu tidak dibunuh tetapi dipindahkan. Dengan menggunakan transplanting, salah satu metodenya dengan balling. Akar dibentuk bola dan dipindahkan,” paparnya.

Lebih lanjut Hadi menjelaskan, penebangan dan transplanting pohon memiliki kriteria dari mulai usia dan jenis pohon. Pohon juga tidak boleh ditebang. Misalnya, pohon itu sudah dewasa, tidak bisa diganti dengan satu pohon atau dengan berapa pohon. “Konsekuensinya adalah memindahkan dengan trans­planting untuk mengamankan pohon agar tidak mati,” jelasnya.

Kedua, tutur Hadi, pohon memiliki nilai sejarah oleh siapa ditanam, dan hasil gotong royong masyarakat. Jika sangat berarti maka tidak boleh ditebang. Terakhir, yakni pohon harus dari jenis yang berusia panjang. Pohon ini lebih baik dipindahkan daripada ditebang.

Namun di perkotaan, ada pohon yang tumbuh cepat dan berusia pendek. Misalnya, 10 tahun sudah mati, saat delapan tahun dipindahkan hanya bertahan selama dua tahun. Pohon jenis ini, kata Hadi, dari segi keilmuan, jika diterapkan transplanting akan memakan biaya mahal. Sementara persentase hidupnya berisiko saat baru dipindah akan mati.

“Ini menjadi boros, jadi harus cermat dan tidak boleh gegabah. Ada metode lain, misalnya satu batang diganti dengan jumlah lebih banyak. Misal diganti 1.000 pohon. Menanamnya pun tidak asal jadi,” ucapnya.

Dalam konsekuensi ini, pengembang perlu diawasi. Artinya tidak sekadar meng­ganti, tapi juga merawat dan memilih lokasi tanaman serta harus tumbuh dengan benar. Sehingga ada kontrak persetu­juan antara pengem­bang dan pemerintah.

“Jadi, tidak semata-mata menebang pohon memberi dampak apa. Jika merusak harus diberi masukan. Jika tidak setuju ditebang, maka diberi solusi transplanting,” jelasnya.

Ketua Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) Ardedi Tanjung, menilai pemerintah harus mengawasi proses balling yang dilakukan pengembang. Artinya, jika ada 10 pohon ditumbangkan maka harus ada 10 pohon yang dipindahkan.

“Biasanya, pengusaha itu setelah balling diabaikan. Kan sayang, harusnya diawasi,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Lanjut Ardedi, perilaku tersebut menjadi pembicaraan di komunitas peduli lingku­ngan. Dalam pembahasannya, kata dia, solusinya adalah mem-balling lebih dulu sebelum ditebang.

“Banyak komunitas mempertanyakan, kenapa banyak pohon ditebang untuk pembangunan? Seperti LRT, di tol, dan mal,” katanya.

YHLI meminta pemerintah berkomitmen tegas dalam mengawasi lingkungan.

Aktivis Forest Watch Indonesia (FWI), Anggi Putra Yoga menilai, seharusnya Bogor memberi sumbangsih peng­galakkan hutan. Dalam hal ini, menghutankan kembali wilayah yang kritis.

Menuru­tnya, perlu ada penataan di perkotaan yang terinternalisasi dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Jika sudah terinter­nalisasi, kata dia, seharusnya tidak ada sikap pemerintah yang merusak pohon.

Terpisah, Kasi Pemeliharaan Taman pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperum­kim) Kota Bogor, Erwin Gunawan menjelaskan bahwa membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat pekan untuk bisa menanam kembali 18 pohon yang kini dikarantina. “Karantina untuk jenis pohon kenari lebih lama dari pohon lainnya, kurang lebih tiga minggu sampai empat minggu. Treatment-nya disimpan di tempat teduh. Disiram dan diberi obat perangsang akar, agar dapat segera ditanam,” jelasnya.

Erwin mengaku belum tahu pohon-pohon tersebut akan ditanam di mana nantinya. Namun, sudah ada beberapa opsi yang disiapkan pihak Pertamanan. “Itu bisa di sekitar kanan-kiri BORR yang sudah dibangun, sebelum lampu merah perempatan Lotte. Bisa kalau akarnya sudah tumbuh kembali dan sudah adaptasi,” papar Erwin.

Ia menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pemilik proyek sebelum menghilangkan pohon-pohon di jalur hijau. Persyaratan tersebut, antara lain, melampirkan dokumen-dokumen perizinan seperti fotokopi KTP, siteplan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sartek lalin, dan lain-lain. “Mengacu kepada nilai ekologi atau lingkungan dari manfaat keberadaan pohon tersebut. Berdasarkan referensi dari daerah-daerah lain dan hasil kajian,” tukasnya.

Saat wartawan koran ini melihat langsung pohon-pohon yang dikarantika ke lokasi pembibitan pohon di Ciremai Ujung, Kecamatan Bogor Utara, ke-18 pohon masih dibiarkan menumpuk. Masing-masing akar dari pohon dibungkus karung agar setelah dikarantina bisa kembali ditanam.

Seperti diungkapkan Koordinator Pembibitan Kota Bogor, Hendra Irawan. Dia mengaku baru mengetahui keesokan harinya, setelah 18 batang pohon itu diletakkan pada Senin (23/4) sore. “Yang karantina masih belum tahu, karena baru Senin sore adanya. Enggak ada kabar dulu sebelumnya,” jelasnya saat ditemui Radar Bogor, kemarin.

Ia bersama petugas lainnya diminta merawat batang-batang pohon hasil balling dari tepian Jalan KH Abdullah Bin Nuh itu. Meski baru pertama kali, ia optimis bisa merawat pohon-pohon yang dianggap­nya tidak mati itu, sampai bisa ditanam kembali. “Disuruh merawat. Dikasih obat supaya tidak mati, disemprot di bagian akar. Walaupun keadaan seperti ini tapi dia akarnya hidup,” terangnya.


Sumber : radarbogor.id

Anggota Bertambah, DPR Minta Gedung Baru


Pemilu 2019 akan menghasilkan anggota DPR yang lebih banyak dibandingkan saat ini. Karena alasan itu pula, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta agar pembangunan gedung baru DPR direalisasikan.

DPR akan menyurati pemerintah untuk mendapatkan kepastian izin pembangunan. Menurut Bamsoet, penambahan jumlah legislator merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3. Penambahan itu juga merupakan konsekuensi dari penambahan daerah pemilihan. ”Dalam rapat pimpinan diputuskan bahwa DPR akan menyurati kembali pemerintah terkait perizinan pembangunan gedung baru DPR dan alun-alun Demokrasi,” kata Bamsoet.

Sesuai dengan yang sudah dianggarkan dalam APBN 2018, pemerintah menyiapkan dana Rp601 miliar untuk dua pekerjaan itu. Bamsoet mengungkapkan, berdasar hasil audit Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Gedung Nusantara I DPR sudah tidak memadai untuk menunjang kinerja dewan. Bamsoet menjelaskan, DPR dalam pagu indikatif RAPBN 2019 berencana mengajukan anggaran lagi sebagai kelanjutan pembangunan untuk tahun anggaran 2018. Jika pemerintah tidak memberikan izin pembangunan gedung pada 2018, DPR akan mempertimbangkan untuk tidak meneruskan pengajuan anggaran lanjutan.

Dalam rapat paripurna pada 10 April, DPR menetapkan rancangan anggaran badan urusan rumah tangga (BURT) Rp 7.721.175.861.000 untuk tahun anggaran 2019. Ketua BURT Capt. Anthon Sihombing menjelaskan, anggaran lebih dari Rp 7,7 triliun itu ditujukan untuk beberapa satuan kerja (satker). Namun, fokusnya untuk pembangunan gedung, Alun-Alun Demokrasi.dan penambahan 15 anggota DPR periode 2019–2024.?


Sumber : radarbogor.id

Nilai Penyebar Soal UN Dibatalkan


Aksi membocorkan soal ujian nasional berbasis komputer (UNBK) ditanggapi serius oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Dia menegaskan jika hasil UN pelaku akan dibatalkan. Tahun depan pun tak diberi kesempatan ujian.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih mengusut kasus tersebarnya soal ujian nasional di media sosial Line. Muhadjir menjelaskan jika pihaknya bisa dengan mudah menemukan. ”Dari sekian banyak peserta ujian, pelakunya hanya tiga,” tuturnya kemarin (25/4).

Muhadjir mengaku jika dia sudah mengetahui siapa tiga orang tersebut. Bahkan, kini Kemendikbud dalam pengejaran pelaku pembocoran soal. ”Sudah diketahui termasuk dilakukan (pengiriman foto soal UN) setelah ujian atau pas ujian. Nanti kita lihat jejak digital di handphone-nya,” ungkap Muhadjir.

Ketika sudah tertangkap, Muhadjir meyakinkan jika pelaku akan dibatalkan hasil ujiannya. ”Tahun depan juga tidak boleh ikut,” bebernya.

Dalam UNBK kali ini masalah lain yang dipersoalkan adalah penerapan higher order thinking skills (HOTS). Walaupun Kemendikbud mendapat banyak protes atas penggunaan HOTS, Muhadjir bersikukuh akan menerapkan soal dengan bobot yang sama di tahun depan. ”Kalau kritik HOTS belum bisa diterapkan karena fasilitas belum maju dan sebagainya, ya nunggu siap maka akan lebih lama,” tutur Muhadjir.

Asal mula Indonesia menggunakan HOTS sendiri dimulai ketika bergabung dengan program for international student assessment (PISA) pada 2001. Pisa merupakan organisasi untuk melakukan pengujian secara internasional kualitas murid. ”Itu yang diributkan merupakan hasil dari 2015,” tuturnya. Pada tahun itu, menurut hasil penilaian Pisa kualitas murid di Indonesia rendah. Sebab soal ujian di bawah standar Pisa.

Dia juga berdalih jika ujian nasional memang lebih pantas menggunakan soal. Sebab dalam ujian sekolah sudah berstandar nasional. ”UN pakai standar internasional. Agar sesuai dengan negara yang maju dan besar,” ungkap pria kelahiran Madiun itu.

Muhadjir juga mengakui jika tenaga pendidik belum semua mumpuni menerapkan HOTS. Begitu juga bimbingan belajar. ”Sitem evaluasinya dengan drill. Makanya ini kita update. Kami sangat paham makanya diberi porsi 10 persen untuk soal HOTS,” tuturnya.

Hari ini (26/4) merupakan pelaksanaan terakhir ujian nasional (UN) di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsana­­wiyah (MTs). Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah enggan kecolongan atas peri­laku vandalisme usai UN.

Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menyiagakan seluruh Satgas Pelajar. Kepala Disdik Kota Bogor, Fakhrudin mengaku, sejak jauh-jauh hari sudah mengantisipasi tindakan-tindakan kenakalan remaja.

Menurutnya, momen hari terakhir ujian kerap kali diisi dengan berbagai macam selebrasi.

“Besok (hari ini) terakhir akan diinstruksikan agar siswa tidak melakukan corat-coret dan lain-lain yang melanggar nilai-nilai pendidikan maupun aturan yang berlaku,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (25/4).

Tak tanggung-tanggung, setiap sekolah minimal wajib menyiagakan satu orang Satgas. “Akan diturunkan Satgas Pelajar untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Yang mobile kira-kira 50 orang,” terangnya.

Sementara itu, pelaksanaan UNBK pada hari ketiga kemarin, menu­rutnya berlangsung lebih lancar. Hal itu memang sudah ia prediksi sebelumnya. Karena berdasarkan pengalamannya dari tahun ke tahun, beberapa permasalahan hanya ada pada hari-hari pertama UNBK dilaksanakan. “Alhamdulillah hari ini lancar jaya,” kata Fahmi.

Serupa, palaksanaan UN hari ketiga di Kabupaten Bogor juga berlangusng tanpa hambatan. Meski begitu, Kepala Disdik Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam enggan bicara banyak terkait antisipasi kenakalan usai pelaksanaan UN. Menurutnya, ia punya cara tersendiri yakni memberikan nasihat bagi para siswa. “Memberikan pendidikan dan nasihat yang baik secara ikhlas,” ujarnya.


Sumber : radarbogor.id

Ramai-ramai Promo Harga Murah


Property Expo 2018 sudah di depan mata. Pameran yang merupakan hasil kerj­a sama Radar Bogor, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Bogor dan Depok serta Mal BTM ini menghadirkan perumahan dengan harga terjangkau. Di antaranya, Sasmita Property dan Pesona Pasir Putih Residence.

Sasmita Property

Berbeda dengan peserta Property Expo yang lain, Sasmita Property menyediakan kavling siap bangun dengan konsep syariah. Perwakilan Sasmita Property, Andi menu­turkan kavling yang disiapkan dengan konsep syariah. Tanpa melalui bank, tanpa bunga, tanpa denda, tanpa sita, dan tanpa akad bathil.

“Pastikan dapat harga perdana. Karena per 15 unit harga naik Rp100 ribu per meter persegi,” kata Andi. Tersedia kavling toko dan rumah, harga mulai dari Rp70 jutaan.

Sedangkan untuk harga per meternya beragam, mulai Rp1,3 juta–1,7 juta, sesuai luas dan letak kavling yang berada di Jalan Warung Borong, Ciampea. Akses yang cukup strategis ini, menurut Andi, dilalui angkutan umum dan be­rada di ping­gir jalan raya. Lokasi juga dapat ditempuh dari tiga lokasi, yakni Atang Sanjaya, Dramaga, dan Ciampea.

“Dalam kompleks kavling disiapkan kavling musala dan suratnya juga sudah SHM. Saat ini diberikan promo har­ga murah. Harga sudah terma­suk biaya AJB, BBN, BPHTB dan mendapatkan sertfikat SHM,” jelasnya.

Biaya booking NUP (pilih unit) cukup dengan Rp500 ribu. Kalau konsumen mem­batal­kan pengambilan biaya booking, kata dia, dapat diambil kembali. Termasuk kalau ada penolakan biaya booking, juga dikem­balikan 100 persen.

Pesona Pasir Putih Residence

Pesona Pasir Putih Residence menawarkan perumahan de­ngan tipe yang cukup besar. Ada beberapa tipe yang di­sediakan, yakni 38/75 serta 55/60 dan 70/90, dengan dua lantai. Tersedia juga ruko dengan tipe 40/80.

Perwakilan Pesona Pasir Putih Residence, Fawaz mengatakan, saat ini menawarkan rumah mewah dengan harga murah. “DP Rp6 jutaan, cicilan Rp2,5 jutaan sudah bisa punya rumah mewah di daerah Sawangan, Depok,” kata Fawaz kepada Radar Bogor.

Perumahan ini berada tidak jauh dari berbagai fasilitas umum, seperti sekolah dan pesantren. Termasuk layanan kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit. Selain itu, ada taman rekreasi bermain dan kolam renang. Termasuk stasiun dan ATM Center serta rumah ibadah. “Semua fasilitas tersebut bisa ditempuh dari perumahan hanya beberapa menit saja,” imbuhnya.

Sedangkan fasilitas yang ada dalam perumahan, di antaranya fitness center, klinik 24 jam, musala, minimarket. Menjaga keamanan penghuni, CCTV dan satuan pengamanan (Sat­pam) selama 24 jam dan satu pintu keluar masuk. Perumahan juga disiapkan layanan free wifi.



Sumber : radarbogor.id

Jalan Provinsi Hanya Ditambal Sulam


Jalan Raya Tegar Beriman menjadi jalur pusat Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor.

Namun demikian, faktanya, tak membuat jalan sepanjang 4,7 kilometer ter­sebut bebas dari kerusakan.

Mulai lubang kecil hingga besar, tersebar di sejumlah ti­tik akses ibu kota Kabupa­ten Bo­gor tersebut. Ketika hu­jan, lu­bang-lubang itu bah­kan berubah jadi kubangan air yang mem­bahayakan penggu­na jalan, khususnya pengendara sepeda motor.

Pantauan Radar Bogor, jalan berlubang ini memang ba­nyak terlihat di jalur lamban, mu­lai simpang PDAM Tirta Kahu­ripan hingga simpang Cibi­nong City Mall (CCM).

Namun, kondisi terparah berada di depan CCM.

Soal ini, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I Agus Sukwanto menjelaskan, ta­hun ini, tidak ada pembangu­nan Jalan Raya Tegar Beriman.

Hanya perawatan berupa tam­bal sulam di titik-titik kerusa­kan. ”Jalan Tegar Be­riman hanya kami perbaiki di bagian yang rusak parah. Seperti be­lokan Bappeda dan depan CCM dari anggaran pemeliha­ra­an,” ujarnya.

Agus melanjutkan, seca­ra aturan pengelolaan, Jalan Te­gar Beriman ditangani Pem­­­kab Bogor dari sebelum­nya oleh Provinsi Jabar.

Mi­nim­nya APBD Kabupaten Bo­gor pun, di­katakannya, mem­buat ja­lan tersebut hanya dilakukan perawatan.

”Ke depan tidak hanya di­perbaiki, tapi mulai dari per­tigaan CCM hingga perti­gaan Bambu Kuning dengan em­pat ruas jalan bakal diajukan un­tuk ditingkatkan atau dibe­ton, termasuk pembangunan drainase jalan,” katanya.

Soal besaran anggaran yang dibutuhkan, masih dibahas Dinas PUPR. Menurutnya, belum lama ini, pihaknya juga menggelar rapat terkait detail engineering design (DED) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk 2018.

”Setelah itu, baru kami rapat lagi me­nentukan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk mem­bangun Jalan Raya Tegar Beriman,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor Yani Ha­san mengaku, jika kerusakan Ja­lan Raya Tegar Beriman lebih pendek ketimbang Ja­lan Su­kahati-Karandenan sekitar 20 persen.

Sehingga, kata dia, Jalan Raya Tegar Beriman ma­sih bisa dilakukan pemeliha­raan. Namun demikian, pihak­nya akan mengusulkan untuk peningkatan dan pembangu­nan drainase.

”Tahun depan kami dapat Rp80 miliar untuk pemeliharaan jalan yang akan disebar ke sepuluh UPT,” ucapnya.


Sumber : radarbogor.id

Disdik Perketat Aturan PPDB 2018


Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mulai menyosialisasikan aturan penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tingkat PAUD hingga SMP se-Kota Bogor.

Kasubag Perencanaan dan Penataan Disdik Kota Bogor, Jajang Koswara menegaskan, mengacu pada Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017, PPDB tahun ini akan lebih ketat. Khususnya terkait kuota dan zonasi.

“Poinnya, saat ini ada konsep penerimaan siswa baru yang mengacu berdasarkan Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017, tahun lalu belum tercatat sistem zonasi,” katanya kepada Radar Bogor.

Untuk PPDB 2018, semua jalur, baik akademik maupun non-akademik itu sama, ditambah dengan zonasi. Manfaat zonasi ini, kata Jajang, salah satunya adalah untuk menghilangkan sekolah eksklusif, atau sifatnya pemerataan. Nantinya, sistem zonasi itu akan mengacu kepada alamat anak yang tertera di kartu keluarga.

Makanya, kata Jajang, Disdik Kota Bogor sendiri melakukan rapat dengan stakehokder lainnya, seperti Disdukcapil, Disbudpar, KONI, PMI, dan Dewan Pendidikan.

“Pada prinsipnya konsep ini sangat diapresiasi,” tambah Jajang.

Selama ini, Jajang membenarkan bahwa keberadaan SMP belum merata di setiap kelurahan.


Sumber : radarbogor.id

Ponpes Miftahul Huda Ustmaniyah Cikole Siap Antarkan Kang Uu Jadi Pemimpin Jabar


Dukungan terhadap pasangan calon gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ullum (Rindu), dari kalangan pesantren terus mengalir.

Kali ini dukungan itu muncul dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Ustmaniyah Cikole, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis terhadap pasangan Rindu, terutama terhadap Kang Uu yang merupakan cucu dari Pendiri Pesantren Miftahul Huda Manonjaya.

Dukungan itu disampaikan langsung anak dari pendiri Pesantren Miftahul Huda Ustmaniyah Almarhum KH. Abdurrahman Syadzili yakni KH Jamaludin Rahman dan adiknya KH Jejen Zaenal Alim saat Kang Uu berkunjung ke Pasantren tersebut pada Rabu (25/4/2018).

Dukungan disampaikan karena Kang Uu merupakan tokoh yang lahir dan besar di pesantren yang memiliki kesamaan dengan pesanan Miftahul Huda Utsmaniyah Cikole. Sehingga secara emosional tidak bisa dipisahkan.

”Alhamdulillah dukungan dari kalangan pesantren terus mengalir kepada kami pasangan Rindu. Ini menjadi Iktibar bahwa kami bagian dari Pesantren,” kata Kang Uu usia bersilaturahmi dengan Ketua Umum Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Ustmaniyah.

Kata Bupati Tasikmalaya dua periode itu, ada benang merah yang sulit untuk dipisahkan antara Miftahul Huda Manonjaya dengan Miftahul Huda Ust-maniyah Cikole, baik dari kultur Pesantren dan juga metode pendidikan yang dilakukan di pesantren yakni sama-sama salafiyah tradisional.

Sejauh ini pihak pimpinan pesantren sudah bergerak untuk ikut memenangkan pasangan Rindu dalam kontestasi Pilgub Jabar. Saat libur mengajar di pesantren KH Jamaludin dua hari dalam seminggu menjalin silaturahmi dengan simpul-simpul alumni Huda untuk menyambung rasa ikut berjuang mengantarkan Kang Uu jadi pimpinan di Jawa Barat.

“Saat libur mengajar di pesantren beliau KH Jamaludin bergerak mendatangi para koordinator alumni untuk ikut memenangkan pasangan Rindu. Alhamdulillah dukungan kepada kami terus mengalir,” kata Kang Uu lagi.

Dalam kesempatan itu, KH Jamaludin Rahman berpesan kepada Kang Uu agar lebih memprioritaskan Pesantren dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan manusia di Jawa Barat, ketika nanti ditakdirkan jadi pimpinan di Jawa Barat.

Pesantren kata dia memiliki andil yang besar dalam membangun generasi bangsa yang unggul dan berkarakter. Metode pendidikan di pesantren memiliki cara yang khas dan unit beda dengan pendidikan yang dilaksanakan di lembah formal.

”Titip pesantren harus dijadikan salah satu prioritas utama dalam membuat kebijakan yang ber-kaitan dengan pembangunan manusia di Jawa Barat. Ini intinya pesantren jangan dikesamping-kan,” katanya.


Sumber : radarbogor.id