Kabara bahagia datang dari Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua. Seekor tapir ( tapirus indicus ) Sumatera bernama Tari, melahirkan anaknya berkelamin betina pada 4 Oktober lalu.
Sekedar diketahui, Tari sempat mengalami nasib kurang menguntungkan. Salah satu kakinya terjerat tali seling yang diduga untuk menjerat babi pada saat terjadi kebakaran hutan di Riau, beberapa tahun lalu.
Tari yang saat itu masih tergolong muda berusia enam bulan, akhirnya diselamatkan oleh Rescue Team yang didatangkan dari TSI. Tari pun tiba di Cisarua pada 22 Maret 2013 lalu.
Akibat luka pada kakinya yang semakin serius, rescue team TSI di bawah pengawasan drh. Yohana Tri Hastuti memutuskan untuk mengambil tindakan kesehatan. Yakni mengamputasi kaki bagian kiri depannya.
“Setelah team TSI melakukan tindakkan handrear terhadap Tari di Rumah sakit satwa, pihak medis terus melakukan perawatan secara rutin. Sekaligus memantau perkembangan kesehatan satwa endemik Indonesia berwarna hitam putih tersebut,” bebernya.
Walau dengan kondisi berjalan dengan ketiga kakinya, tapi Tari tetap dalam keadaan sehat dan hidup normal. Yohana menambahkan, untuk menjaga kelangsungan tapir, Tari digabung dalam satu kandang dengan pejantan bernama Nova.
Lambat laun mulai melakukan perkawinan hingga akhirnya hamil. “Berselang 210 hari masa kebuntingannya, Tari melahirkan bayinya berwarna warna hitam dengan garis garis putus berwarna putih,” tukasnya.
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment