Terkait dengan fasilitas yang tak kunjung memadai, kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojongmanggu di Kabupaten Bandung menjadi salah satunya.
Beberapa fasilitas yang tidak tersedia diantaranya tidak ada ruangnya bermain, ruang aktivitas dan lapang olahraga. Tak hanya itu, minimnya fasilitas ibadah seperti masjid dirasa menjadi salah satu penghambat pendidikan karakter anak di masa depan.
Masalah sanitasi buruk, menurut Jajang ini pun merupakan salah satu mal-fasilitas yang terjadi dibeberapa sekolah di Kabupaten Bandung. Baginya untuk idealnya satu toilet dipergunakan 10 orang siswa. Akan tetapi realita saat ini, satu toilet diperebutkan 420 orang.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan jika pihaknya mengakui bahwa masih banyak sekolah di Kabupaten Bandung yang belum ditunjang dengan fasilitas standar pendidikan nasional.
“Kurang lebih 50 persen dari 1.700 SD dan SMP belum memenuhi standar pendidikan nasional,” ujar Juhana.
Maka dari itu untuk mengentaskan permasalahan ini, Pihaknya akan terus berupaya melakukan perbaikan mulai revitalisasi hingga pembanguna fasilitas baru yang bersumber dari APBN ataupun APBD. Juhana menambahkan revitalisasi sudah berjalan sejak empat tahun yang lalu, namun bersumber hanya dari APBN.
“Untuk memberikan kenyaman kepada peserta didik dalam mengikuti KBM, semoga program revitalisasi bisa diikuti dari anggaran APBD Kabupaten Bandung, supaya pendidikan di sesuai standar pendidikan nasional,” tandasnya.
(kim)
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment