BOGOR – Proyek Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Nambo, memasuki babak baru. Setelah gagal lelang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memutuskan pemenang.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menjelaskan, proyek TPST Nambo tinggal masuk penyerjaan.
“Realisasinya sedang kami lakukan, tunggu saja,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Panji Ksatriyadji mengatakan, Pemprov Jabar sudah memberikan batas waktu pengerjaan jembatan timbang dan pengelolaan sampah hingga akhir tahun ini.
“Jika tak selesai tepat waktu, kontraktor bisa terkena sanksi hingga blaklist,” kata Panji.
Menurutnya, untuk uang kerohiman bagi 15 petani penggarap lahan yang dibebaskan saat ini masih terus berkordinasi dengan Perhutani.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan mewanti-wanti pihak Perhutani agar secepatnya menyelesaikan persoalan uang ganti rugi.
Iwan mengajak, Kota Bogor dan Depok juga untuk terus mengawal dan mendorong percepatan proses pembangunan, mengingat fungsi TPST Nambo untuk tiga daerah tersebut yang sangat penting.
(ant) sumber pojok jabar
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menjelaskan, proyek TPST Nambo tinggal masuk penyerjaan.
“Realisasinya sedang kami lakukan, tunggu saja,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Panji Ksatriyadji mengatakan, Pemprov Jabar sudah memberikan batas waktu pengerjaan jembatan timbang dan pengelolaan sampah hingga akhir tahun ini.
“Jika tak selesai tepat waktu, kontraktor bisa terkena sanksi hingga blaklist,” kata Panji.
Menurutnya, untuk uang kerohiman bagi 15 petani penggarap lahan yang dibebaskan saat ini masih terus berkordinasi dengan Perhutani.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan mewanti-wanti pihak Perhutani agar secepatnya menyelesaikan persoalan uang ganti rugi.
Iwan mengajak, Kota Bogor dan Depok juga untuk terus mengawal dan mendorong percepatan proses pembangunan, mengingat fungsi TPST Nambo untuk tiga daerah tersebut yang sangat penting.
(ant) sumber pojok jabar
0 komentar:
Post a Comment