DEPOK – Munculnya seruan aksi 313 pada Jumat (31/3) yang menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot jabatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Karena, Ahok dianggap sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan agama. Terkait aksi 313 ini, wilayah hukum Kota Depok pun ikut bersiaga pada saat jalannya aksi tersebut.
Wakapolresta Depok, AKBP Candra Sukma Kumara menegaskan, aksi 313 mendatang tidak terlalu berimbas ke Kota Depok, karena digelar di ibu kota.
Namun, guna menjaga kondusifitas pihaknya bakal mengawasi dan memonitoring, serta siap siaga di seluruh wilayah Kota Depok.
“Kami akan turut memonitoring dan mengawasi, tidak ada yang berlebihan,” kata Candra kepada Radar Depok, Selasa (28/03/2017).
Candra menjelaskan, pengawasan dan monitoring yang bakal dilakukan masih sesuai prosedur dalam menjaga kondusifitas Kota Depok.
Polres Depok akan menerjunkan tim piket dan insidentil sekitar 100 anggota, siap menjalankan kegiatan rutin pengamanan dengan berpatroli diwilayah Kota Depok.
Saat disinggung tentang adanya pergerakan massa yang akan ikut aksi 313, ia masih mencari informasi dan hingga kini belum ada rencana massa maupun masyarakat Kota Depok yang akan tergabung dalam aksi 313 di Jakarta.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada warga yang akan ikut aksi 313 .
“Insya Allah, masyarakat Kota Depok sudah cerdas dalam menjaga kondusifitas Kota Depok,” kata Candra.
Sementara itu, Dandim 0508 Depok, Kol Inf. Slamet Supriyanto secara singkat menuturkan, aksi 313 akan dilaksanakan di Jakarta memang tidak terlalu berdampak kepada Kota Depok.
“Kami siap membantu pihak kepolisian apabila diminta bantuan dalam pengamanan wilayah,” tegas Slamet kepada Radar Depok, Selasa (28/03/2017).
Slamet menuturkan, pengamanan akan tetap dilaksanakan ditiap koramil dengan meningkatkan peran babinsa yang bertugas ditiap kelurahan.
Babinsa akan memberikan laporan kepada kesatuannya terkait perkembangan wilayahnya, sehingga dengan laporan tersebut akan dilakukan monitoring.
“Kami akan tetap menjaga keamanan teritorial, dan akan memonitoring perkembangan keamanan wilayah Kota Depok,” ucap Slamet.
Sementara itu, Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Merdisyam,
mengungkapkan pihaknya tengah mendata jumlah massa dari luar Jakarta yang kemungkinan akan ikut serta dalam aksi 313 , dan rencananya digelar Jumat (31/3).
Apalagi mengingat adanya poster ajakan aksi 313 bela Al-Quran yang menjadi viral di media sosial. Sehingga pendataan nampaknya perlu dilakukan.
“Ya sudah. Dengan adanya media sosial, kan apa ada media sosial itu kan ya. Lagi kami datakan jumlah massanya ya,” ujar Merdisyam saat dikonfirmasi, Selasa (28/3).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda-Polda lain untuk mendata massa aksi yang datang dari luar Jakarta.
“Ini yang makanya lagi kami komunikasikan,” lanjut dia.
Bila adarencana aksi mengajak massa dari berbagai daerah datang ke Jakarta, maka kemungkinan pemberitahuan harus dikirimkan ke Mabes Polri.
Namun, ia belum mengetahui apakah surat pemberitahuan itu sudah disampaikan ke Mabes Polri.
“Itu kan tingkatnya di Mabes Polri ya. Saya nggak tahu juga sudah ada atau belum,” kata Merdisyam.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sampai hari ini pihaknya belum menerima pemberitahuan soal aksi 313 tersebut.
“Sampai saat ini saya belum terima ya. Sampai tadi malam sih belum terima juga,” ujar dia menyudahi percakapan dengan awak media massa.
(radar depok/dic/elf/JPG/viv/cr2)
sumber:POJOKJABAR.com,
Karena, Ahok dianggap sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan agama. Terkait aksi 313 ini, wilayah hukum Kota Depok pun ikut bersiaga pada saat jalannya aksi tersebut.
Wakapolresta Depok, AKBP Candra Sukma Kumara menegaskan, aksi 313 mendatang tidak terlalu berimbas ke Kota Depok, karena digelar di ibu kota.
Namun, guna menjaga kondusifitas pihaknya bakal mengawasi dan memonitoring, serta siap siaga di seluruh wilayah Kota Depok.
“Kami akan turut memonitoring dan mengawasi, tidak ada yang berlebihan,” kata Candra kepada Radar Depok, Selasa (28/03/2017).
Candra menjelaskan, pengawasan dan monitoring yang bakal dilakukan masih sesuai prosedur dalam menjaga kondusifitas Kota Depok.
Polres Depok akan menerjunkan tim piket dan insidentil sekitar 100 anggota, siap menjalankan kegiatan rutin pengamanan dengan berpatroli diwilayah Kota Depok.
Saat disinggung tentang adanya pergerakan massa yang akan ikut aksi 313, ia masih mencari informasi dan hingga kini belum ada rencana massa maupun masyarakat Kota Depok yang akan tergabung dalam aksi 313 di Jakarta.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada warga yang akan ikut aksi 313 .
“Insya Allah, masyarakat Kota Depok sudah cerdas dalam menjaga kondusifitas Kota Depok,” kata Candra.
Sementara itu, Dandim 0508 Depok, Kol Inf. Slamet Supriyanto secara singkat menuturkan, aksi 313 akan dilaksanakan di Jakarta memang tidak terlalu berdampak kepada Kota Depok.
“Kami siap membantu pihak kepolisian apabila diminta bantuan dalam pengamanan wilayah,” tegas Slamet kepada Radar Depok, Selasa (28/03/2017).
Slamet menuturkan, pengamanan akan tetap dilaksanakan ditiap koramil dengan meningkatkan peran babinsa yang bertugas ditiap kelurahan.
Babinsa akan memberikan laporan kepada kesatuannya terkait perkembangan wilayahnya, sehingga dengan laporan tersebut akan dilakukan monitoring.
“Kami akan tetap menjaga keamanan teritorial, dan akan memonitoring perkembangan keamanan wilayah Kota Depok,” ucap Slamet.
Sementara itu, Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Merdisyam,
mengungkapkan pihaknya tengah mendata jumlah massa dari luar Jakarta yang kemungkinan akan ikut serta dalam aksi 313 , dan rencananya digelar Jumat (31/3).
Apalagi mengingat adanya poster ajakan aksi 313 bela Al-Quran yang menjadi viral di media sosial. Sehingga pendataan nampaknya perlu dilakukan.
“Ya sudah. Dengan adanya media sosial, kan apa ada media sosial itu kan ya. Lagi kami datakan jumlah massanya ya,” ujar Merdisyam saat dikonfirmasi, Selasa (28/3).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda-Polda lain untuk mendata massa aksi yang datang dari luar Jakarta.
“Ini yang makanya lagi kami komunikasikan,” lanjut dia.
Bila adarencana aksi mengajak massa dari berbagai daerah datang ke Jakarta, maka kemungkinan pemberitahuan harus dikirimkan ke Mabes Polri.
Namun, ia belum mengetahui apakah surat pemberitahuan itu sudah disampaikan ke Mabes Polri.
“Itu kan tingkatnya di Mabes Polri ya. Saya nggak tahu juga sudah ada atau belum,” kata Merdisyam.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sampai hari ini pihaknya belum menerima pemberitahuan soal aksi 313 tersebut.
“Sampai saat ini saya belum terima ya. Sampai tadi malam sih belum terima juga,” ujar dia menyudahi percakapan dengan awak media massa.
(radar depok/dic/elf/JPG/viv/cr2)
sumber:POJOKJABAR.com,
0 komentar:
Post a Comment