Banner 1

Friday, 24 March 2017

Penentuan Biaya Pergi Haji di Kota Depok Bakal Tuntas Hari Ini


DEPOK – Penentuan biaya pergi haji 2017 segera tuntas. Ongkos haji tahun ini diperkirakan naik tipis dibanding tahun lalu.

Keputusan final besaran BPIH akan diambil melalui rapat Kementerian Agama (Kemenag) dengan Komisi VIII DPR, Jumat (24/3).

Kepala Kemenag Kota Depok Chalik Mawardi menyatakan, Kota Depok masih menunggu kepastian penetapan ongkos haji tahun ini, dan ia mengimbau calon jamaah haji Depok bersabar.

Tidak menutup kemungkinan ongkos haji tahun ini mengalami kenaikan, karena ada penambahan kuota.

“Saya belum mendapatkan informasi kenaikan ongkos haji, jadi belum bisa memastikan berapa kenaikannya.

Hal ini baru akan dibahas Kemenag pusat dan DPR, Jumat (24/3),” kata Chalik kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).

Saat ini para jemaah, lanjut Chalik masih dikenakan biaya tahun lalu yakni Rp34.640.312. Dan jikalaupun adanya kenaikan, maka tambahan tersebut akan dibebankan saat para jemaah melakukan pelunasan.

“Nanti pas mereka mau melunasi pembayaran haji biasanya kami bebankan untuk membayar kenaikan BPIH,” tutur Chalik.

Sebagai gambaran, rata-rata ongkos haji direct cost (yang ditanggung jamaah) pada 2016 sebesar Rp34,641 juta per jamaah. Pada awal pembahasan BPIH tahun ini, Kemenag mengusulkan angka Rp35,740 juta.
Namun, Komisi VIII DPR meminta ongkos biaya pergi haji bisa ditekan hingga Rp33,220 juta. Setelah beberapa kali pembahasan,

kemeang bisa melakukan efisiensi sehingga dapat menekan BPIH sampai Rp34,968 juta. Namun, angka itu belum final.

“Jadi, Jumat sudah diketahui angkanya,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani seusai rapat koordinasi persiapan haji di Jakarta.

Selain itu lanjut Puan, pemerintah juga terus memonitor kesiapan di lapangan. Mulai pemondokan, katering, hingga transportasi.

Tahun ini pemondokan akan terbagi menjadi enam wilayah, yang seluruhnya berada di Mar kaziyah atau tidak lebih dari 800 meter dari Masjid Nabawi, Madinah.

“Sedangkan untuk konsumsi di Makkah, ditambah dari yang semula 15 kali menjadi 24 kali,” sebutnya.

Puan juga mewanti-wanti kementerian teknis agar terus memantau persiapan di tanah air. Misalnya bimbingan manasik haji, pelayanan kesehatan haji pada masa tunggu keberangkatan, pelayanan asrama, hingga pengurusan dokuemn visa.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, hingga kemarin pembahasan terkait poin-poin BPIH masih terus dilakukan bersama Komisi VIII DPR.

Dalam penetapan biaya, pemerintah tidak serta-merta mematok angka. Sebab, ada survei yang dilakukan terlebih dulu oleh tim Kemenag.


“Misalnya harga hotel dan katering, semua berdasar survei aktual di lapangan,” ujarnya.

Ditanya soal pengaruh bertambahnya jumlah jamaah haji terhadap potensi penurunan harga, Lukman menyatakan, hal itu tidak bisa dijadikan acuan. Menurut dia, tidak ada korelasi antara penambahan kuota dan biaya haji.

“Kuota itu kan jatah berapa maksimal yang bisa berangkat, jadi beda dengan biaya haji,” terang politikus PPP tersebut.
(radar depok/ade/mia/wan/c9/owi/jpg)

sumber:POJOKJABAR.com,

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment