JawaPos.com – Hujan dengan intensitas besar mengguyur rata wilayah DKI. Hujan turun sekitar pukul 15.23 hingga 17.21. Suhu daerah berubah, dari 28 menjadi 21 derajat. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeringatkan melalui warning system terkait hujan dengan intensitas sedang – lebat bakal mengguyur Jakarta melalui media sosial (Medsos) Twitter sejak pukul 14.22.
Kepala Bagian (Kabag) Humas BMKG Harry Djatmiko mengatakan, hujan kali pertama mengguyur wilayah Kota Bogor lantas menjalar ke Jakarta bagian Selatan hingga Utara. Dia membeberkan, tercatat pada pendeteksi BMKG, pukul 14.15 hujan turun di daerah Cimanggis, Panaragan, dan Kota Bogor. ”Setelah itu, hujan terus mengguyur hingga pukul 17.30 dan meluas ke wilayah Ciputat, Cibubur, hingga Pondok Cabe,” tuturnya.
Berdasar pantauan Jawa Pos, puncak hujan terjadi pukul 16.00. Tepatnya di Semanggi, Jakarta Selatan. Petir mulai saling menyambar. Langit segera menghitam. ”Awan cumulonimbus terpantau terbentuk sejak pukul 10.00,” terang Harry. Total hujan turun dengan intensitas lebat di Jakarta, terutama bagian selatan, berlangsung hingga dua jam.
Sekitar pukul 17.15, intensitas hujan mulai berubah. Dari intensitas lebat menjadi rendah. Tidak berselang lama, pancaran sinar matahari berusaha menembus awan tebal langit Jakarta. Kemudian, tepat pukul 17.40, pelangi muncul di kawasan langit Semanggi. Sontak beberapa warga mengabadikan proses optik tersebut. Kemunculam proses optik langit itu berlangsung cukup lama. Sekitar 16 menit. Pukul 17.56, pelangi mulai beranjak pergi.
Sementara itu, selain keindahan yang muncul pasca hujan lebat, ada beberapa titik jalan DKI yang sempat mati total. Sebab, jalan tertutup dengan pohon yang tumbang. Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat ada sekitar 12 titik yang terdapat pohon tumbang.
Kepala Dinas Kehutanan dan Pertamanan Djafar Muchlisin mengatakan, dalam penanganan pohon tumbang, pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak. Diantaranya, Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Petugas Penanganan Sarana Umum (PPSU). ”Kami juga melibatkan polisi untuk membantu menangani lalu lintas. Sebab, pasti macet,” terangnya.
Sementara itu Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan dimana saja pohon-pohon itu bertumbangan. "(Hujan es) setahu saya di Pasar Minggu, Bambu Apus, Cinere, dan Cibubur," ucapnya. Karenanya, Sutopo pun mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dengan pohon dan papan reklame yang berpotensi tumbang saat terjadinya cuaca ekstrem. (sam/jun)
sumber:JawaPos.com
0 komentar:
Post a Comment