Banner 1

Friday 31 March 2017

Jelang HUT Kota Sukabumi ke 103, Helaran Seni Sunda Meriah


SUKABUMI – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sukabumi ke-103, sebanyak 18 kelompok perwakilan seniman se-Jawa Barat dan tujuh kelompok dari perwakilan kecamatan se-Kota Sukabumi memeriahkan acara helaran seni budaya di Jalan R Syamsudin SH, depan Balai Kota Sukabumi, Kamis (30/3/2017).

Ribuan warga pun tumpah ruah menyaksikan acara tersebut. Semuanya asyik menyaksikan berbagai sajian atraksi kesenian tradisional.

Heleran seni budaya itu tentu dilombakan dan diberikan penghargaan bagi penampilan terbaik.

Untuk tingkat Jawa Barat,  juara pertama diraih Kabupaten Ciamis, kedua diraih Kabupaten Purwakarta dan juara ketiga diraih Kota Cimahi.

Sedangkan untuk tingkat Kota Sukabumi, penampilan seniman dari Kecamatan Cikole memboyong juara pertama, sedangkan juara kedua disabet seniman asal Citamiang dan ketiga dari Warudoyong.

Walikota Sukabumi, M Muraz menjelaskan, acara helaran Sunda ini bertujuan tak lain untuk meningkatkan persaudaraan, dan juga sebagai wujud Pemerintahan Kota Sukabumi yang rahmatan lilalamin.

Disebutkannya, persaudaaran itu tidak hanya tercipta dalam wilayah kota saja, tetapi semuanya harus bersaudara khususnya dengan seluruh penduduk Jawa Barat dan Indonesia.

“Hari ini masyarakat dihadapkan dengan era globalisasi, sehingga budaya lokal harus dipertunjukkan,”.

Orang luar tentunya ingin melihat pagelaran seni yang ada di daerah yang dikunjunginya.

“Jika orang luar datang ke Sukabumi, suguhkanlah budaya Sukabumi, itu akan jauh lebih menarik,” sarannya.

Kepala Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Asep Suhendi menyebutkan, dirinya bersama rombongan menjadi salah satu komunitas yang menjadi peserta helaran.

Ia bersama rekan-rekannya sudah hadir sejak Rabu (29/3/2017) malam, untuk melakukan persiapan sebelum acara dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

“Sebanyak 50 personel dan beberapa seni budaya dilibatkan dalam helaran ini, kami menampilkan kesenian ‘reak medal kawangi’ yang diiringi angklung, barong, kuda lumping dan dog-dog atau gendang,” jelas Asep kepada Radar Sukabumi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Adang Taufik berharap, dengan ditampilkannya berbagai seni dari setiap daerah se-Jawa Barat ini, ke depan minat warga kepada seni budaya Sunda semakin tinggi.

Dirinya juga sangat puas dengan helaran seni budaya tahun ini. Lantaran, dilihat dari antusisme masyarakat sangat tinggi, dan acaranya pun jauh lebih meriah daripada tahun sebelumnya.

“Mudah-mudahan kebudayaan seni Sunda akan semakin dicintai khususnya Jawa Barat,” harapnya.

Dirinya juga menyebutkan, semua peserta akan dinilai dan diberikan penghargaan. Disebutkannya, kriteria penilaian dilihat dari kreativitas, penampilan, lokalistik, artistik, bentuk serta keutuhan.
(cr11/rdrsmi)

sumber:POJOKJABAR.com,

0 komentar:

Post a Comment