Banner 1

Wednesday 29 March 2017

Ingat… Mobil Dilarang Masuk Taman Sempur Bogor!


BOGOR – Menjawab keluhan warga Sempur akan semrawutnya parkir dan lalu lintas di Taman Sempur Bogor saat Sabtu dan Minggu. Terhitung, Sabtu (1/4) depan,

khusus kendaraan roda empat (mobil) tidak lagi diperbolehkan memasuki Taman Sempur di jam-jam tertentu.

Adapun jadwalnya, untuk Sabtu, antara pukul 17.00 hingga 24.00 dan Minggu sedari pukul 05.30 hingga 10.00.

“Pelarangan mobil masuk ke Taman Sempur hanya berlaku bagi pengunjung Taman Sempur.

Sedangkan bagi masyarakat yang bermukim di kawasan Taman Sempur, kendaraan roda empat miliknya akan dikenakan sticker sebagai pembeda dengan pengunjung,” ujar  Lurah Sempur, Rena Da Frina kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Keputusan itu kata dia,  berdasarkan hasil pertemuan dengan Walikota Bima Arya dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Sedianya ada tiga opsi mengatasi kesemrawutan di Taman Sempur.

Opsi pertama yakni pembatasan roda empat yang masuk bagi pengunjung di jam tertentu, lalu opsi kedua kendaraan tidak boleh masuk di jam tertentu hanya parkirnya diarahkan di Jalan Salak dan sekitarnya.

Dan opsi ketiga, roda dua maupun roda empat tidak masuk di jam-jam tersebut, tapi parkirnya tidak ditentukan, bisa di Balaikota dan Lippo Keboen Raya

“Jadi hasil kesepakatan yang memungkinkan diuji coba dalam waktu dekat dan jangka pendek itu opsi yang pertama. Roda empat dulu,

itu pun dilihat dulu apakah efektif tidak, nanti ujicoba saja, belum fix akan seterusnya nanti evaluasi lagi,” papar Rena.

Dia mengatakan, pihaknya  masih melakukan pendataan bagi warga kawasan Taman Sempur Bogor yang memiliki kendaraan roda empat untuk dipasangai sticker.

Sementara bagi warga yang tidak mendapat sticker cukup dengan menggunakan KTP.

“Stickernya sedang dibuat. Hari Kamis sticker sudah terdistribusi. Pak walikota maunya ketika ujicoba sticker sudah terpasang,”ucapnya.

Pemkot kata dia, terus berupaya mengurangi kemacetan di kawasan Taman Sempur Bogor. Sebab warga sudah sangat terganggu. Sementara pemkot  jadi serba salah, mengingat Taman Sempur dekat dengan pemukiman.

“Kita juga salah karena tidak menyediakan tempar parkir, seperti itu. Evaluasi nya sementara ujicoba dua bulan pertama, kesepakatannya.

Apakah berdampak atau tidak, karena memang overload. Pengunjung pun enggak bisa kita larang,” tegasnya.

Nyatanya, selain roda empat, parkir kendaraan roda dua pun sudah sangat overload, hal ini diamini Rena,

menurutnya tidak adanya petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang turut andil menata parkir menjadi salah satu penyebab parkir yang sembarangan.

“Sekarang kan diminta walikota  Dishub turun, kemarin juga masih dua baris parkirnya sekarang diminta satu baris, kita lihat saja mudah-mudahan petugasnya konsisten,” tukasnya.
(radar bogor/wil/c)

sumber:POJOKJABAR.com,

0 komentar:

Post a Comment