BOGOR – Separo tangannya tertutup benjolan. Tangan kirnyanya juga nyaris tidak bisa digerakan lantaran penyakit tumor yang dia derita.
Namun, Ramadhan Dwi Artaji, Warga Kelurahan Cilendek Timur RT01/04, Bogor Barat tetap semangat untuk kesembuhannya.
Rabu (29/03/2017), siswa SMK Negeri 1 itu terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor karena mendadak tumor-nya semakin parah.
Kepada wartawan, Kepala Humas RSUD Kota Bogor, Muhammad Ikhsan mengatakan Ramadhan masih dirawat secara intensif di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Okto menjelaskan Ramadhan sudah menderita tumor sekitar empat bulan lalu. Kini kondisinya masih memprihatinkan. Sehingga, belum bisa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.
Hingga kini, keluarga pasien yang berjaga belum berkenan diwawancarai menganai kabar perkembangan Ramadhan.
“Nanti kalau ada perkembangan dari keluarga, media segera saya kabari,” jelasnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Camat Bogor Barat, Pupung W Purnama turut mengantarkan Ramadhan ke RSUD.
Menurutnya, begitu mendapat laporan melalui salah satu grup whatsapp, dirinya langsung memerintahkan Lurah Cilendek Timur untuk mengkroscek kebenarannya.
Setelah memastikan, keesokan harinya langsung dibawa ke RSUD.
“Saya minta lurah untuk cek dulu. Malem dicek sama lurah ternyata betul ada. Kebetulan tadi pagi kondisi lagi ngedrop, jadi langsung kita bawa ke RSUD,” tuturnya.
Pupung, menjelaskan Ramadhan sudah sejak lama dirujuk oleh puskesmas setempat ke RS Hermina. Setelah melakukan pengobatan, Ramadhan melakukan pengobatan lanjutan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Menginjak bulan Desember 2016 Ramadhan diminta pulang untuk menunggu hasil biopsi.
“Namun, sampai hari ini hasil biopsinya itu belum keluar. Sehingga si pasien menunggu di rumah akhirnya dibawa ke RSUD,” paparnya.
Namun, Ramadhan Dwi Artaji, Warga Kelurahan Cilendek Timur RT01/04, Bogor Barat tetap semangat untuk kesembuhannya.
Rabu (29/03/2017), siswa SMK Negeri 1 itu terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor karena mendadak tumor-nya semakin parah.
Kepada wartawan, Kepala Humas RSUD Kota Bogor, Muhammad Ikhsan mengatakan Ramadhan masih dirawat secara intensif di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Okto menjelaskan Ramadhan sudah menderita tumor sekitar empat bulan lalu. Kini kondisinya masih memprihatinkan. Sehingga, belum bisa mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.
Hingga kini, keluarga pasien yang berjaga belum berkenan diwawancarai menganai kabar perkembangan Ramadhan.
“Nanti kalau ada perkembangan dari keluarga, media segera saya kabari,” jelasnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Camat Bogor Barat, Pupung W Purnama turut mengantarkan Ramadhan ke RSUD.
Menurutnya, begitu mendapat laporan melalui salah satu grup whatsapp, dirinya langsung memerintahkan Lurah Cilendek Timur untuk mengkroscek kebenarannya.
Setelah memastikan, keesokan harinya langsung dibawa ke RSUD.
“Saya minta lurah untuk cek dulu. Malem dicek sama lurah ternyata betul ada. Kebetulan tadi pagi kondisi lagi ngedrop, jadi langsung kita bawa ke RSUD,” tuturnya.
Pupung, menjelaskan Ramadhan sudah sejak lama dirujuk oleh puskesmas setempat ke RS Hermina. Setelah melakukan pengobatan, Ramadhan melakukan pengobatan lanjutan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Menginjak bulan Desember 2016 Ramadhan diminta pulang untuk menunggu hasil biopsi.
“Namun, sampai hari ini hasil biopsinya itu belum keluar. Sehingga si pasien menunggu di rumah akhirnya dibawa ke RSUD,” paparnya.
(sumber:pojok jabar)
0 komentar:
Post a Comment