Banner 1

Thursday, 30 March 2017

Dinkes Kabupaten Bogor Gratiskan Obat Penyakit Tuberculosis



BOGOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, harus bekerja keras untuk menekan penderita penyakit Tuberculosis (TBC) yang masih tinggi.

Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulamgan Penyakit Menular pada Dinkes Kabupaten Bogor, dr Intan Widayati mengatakan,

target program nasional sesuai dengan target eliminasi global yakni tahun 2035 bebas TBC dan Indonesia tahun 2050.

Lebih lanjut ia mengatakan, eliminasi TB merupakan tercapainya cakupan kasus satu per satu juta penduduk.

Beberapa strategi penanggulangan yang dilakukan Pemkab Bogor, diantaranya dengan peningkatan akses layanan yang bermutu.

Selain itu, pengobatan pencegahan dan imunisasi TB serta memaksimalkan penemuan secara dini.

Menurutnya, fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) seperti rumah sakit pemerintah, swasta dan rumah sakit Paru Gunawan Bogor (RSPG) menjadi salah satu kebijakan strategis untuk penanganan penyakit.

Ia menambahkan, obat anti tuberkulosis (OAT) untuk penanggulangan juga disediakan secara gratis.

“Saya ingin ingatkan pasien TBC tidak dipisahkan dari keluarga, masyarakat dan pekerjaannya. Pasien memiliki hak dan kewajiban yang sama,” tuturnya.

Hingga tahun 2016, Pemkab Bogor telah memiliki layanan penanggulangan TBC dengan strategi DOTS terdiri dari 101 Puskesmas yang tersebar di 40 kecamatan,

1 RS Swasta yakni RS Dompet Dhuafa dari 15 RS swasta, 4 RS Pemerintah, Lapas Cibinong, serta dua klinik swasta.

Ia menjelaskan, dari 9 puskesmas yang telah melakukan kegiatan ketuk pintu tahun 2016 diperoleh hasil jumlah rumah yang dikunjungi sebanyak 500 rumah. Sedangkan, jumlah yang diskrining TBC 1.390 orang.

Sementara, jumlah yang ditemukan terduga penyakit Tuberculosis 139 orang dan jumlah yang dirujuk ke Puskesmas 112 orang serta jumlah kasus yang didapatkan 40 orang yang 9 orang diantaranya mengandung kuman TBC hidup.

“Saya harapkan seluruh puskesmas dapat secara serentak menggerakkan pemberdayaan masyarakat dalam melakukan penjaringan kasus TB,” tukasnya.

(sumber:pojok jabar)

0 komentar:

Post a Comment