Banner 1

Thursday, 23 March 2017

Bejat! Anak-Bapak Cabuli Keponakan Sendiri


BEKASI – Duh, duh, duuh… Dititipi keponakan untuk dididik malah disetubuhi. Inilah perilaku anak dan bapak yang tak patut ditiru saat mendapat amanah mendidik keponakannya.

Budi Rahmat (56) dan Didik Darmawan (22) akhirnya dibekuk Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (21/3/2017) malam. Keduanya ditangkap di kontrakan istri pelaku BR di Gang Salon, Cilincing, Jakarta Utara.

Sangkaannya, keduanya disangka melakukan tindak pidana persetubuhan di bawah umur. Korbannya IPF (16) yang notabene masih keluarga dua pelaku. IPF adalah keponakan Budi. Sedangkan Didik adalah putra BR.

Keduanya dikenakan Pasal 81 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal lima belas tahun.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombespol Hero Bachtiar mengungkapkan, korban diasuh pelaku sejak tahun 2006 untuk disekolahkan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Saat korban berusia sepuluh tahun, korban dicabuli sang paman dengan cara payudaranya diremas-remas dan organ intimnya disentuh-sentuh.

Menurut pengakuan korban, setelah melakukan peting organ intim, Budi memaksa korban untuk melayani nafsu syahwatnya. Sontak saja korban melawan. Namun, korban diancam dipukul. ’’Kalau gak mau saya dipukul,’’ pengakuan korban kepada polisi. Perbuatan cabul sang paman itu dialaminya sejak IPF masih kelas dua SD.

Ulah bejat Budi, rupanya ditiru sang anak, Didik. Tanpa sepengetahuan orangtuanya, Didik ‘menuntut’ korban meladeni nafsu bejatnya. Saat itu korban baru duduk di kelas dua SMP.

Korban yang sudah jenuh dengan perilaku anak dan bapak itu pun memberanikan diri menceritakan penderitaannya tersebut kepada guru di sekolah korban.

’’Selanjutnya pihak sekolah menghubungi orangtua korban untuk melaporkan kejadian ke Polres Metro Bekasi Kota,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, pelaku BR saat diwawancara mengaku tidak pernah memaksa untuk melakukan tindakan bejatnya.

Ditanya apa ancamannya kepada IPF, ia mengaku tidak pernah mengancam. ’’Nggak ada itu (mengancam),” katanya sambil digiring ke sel tahanan.
(neo)

sumber:POJOKJABAR.com,

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment