Saat ditanyakan kepada Bupati Bandung Dadang Naser, bahwa hal tersebut sudah dikerjakan Pemkab dan tengah diselesaikan.
“Sudah dikerjakan Pemkab, targetnya awal tahun 2018 jalur arteri tol sudah selesai,” jelasnya, Jumat (6/10/2017).
Bupati menambahkan, meski jalur arteri menjadi tanggung jawab Pemkab Bandung, pihak Pemkab juga meminta bantuan kepada Pemprov Jabar untuk ikut membantu anggaran pembangunan jalur arteri tersebut.
“Ya memang Pemkab Bandung anggarannya penuh, namun juga kami meminta pemprov agar memberi bantuan agar segera selesai pembangunannya,” papar Dadang Naser.
Seperti diketahui jalur arteri yang akan menuju jalan tol soroja, masih dalam tahap pembebasan lahan, seperti di Katapang, Kutawaringin dan Margahayu.
Selain itu, jalur arteri Kopo Margahayu yang akan menjadi pintu tol pertama sejak pintu masuk awal Pasir Koja, akan dievaluasi BPJT (Badan Penyelenggaran Jalan Tol), karena dianggap tidak efektif dan membuat kemacetan.
Dadang Naser menyatakan, bahwa nantinya arteri di pintu keluar Kopo Margahayu akan berubah. “Sekarang itu letter T keluar dari tol soroja, nanti dirubah itu biar tidak ada dampak kemacetan, nanti yang mengatur BPJT,” jelasnya, Jumat (6/10/2017).
Dadang Naser menegaskan bahwa jalur arteri yang menjadi tanggung jawab Pemkab Bandung, tengah dalam tahap pembangunan. “Akan kita selesaikan, targetnya awal tahun segera kita buka jalur arteri ini,” paparnya.
Pemkab Bandung sendiri, menyambut baik dibukanya operasional tol soroja, untuk peningkatan ekonomi di wilayah Bandung selatan yang lebih baik.
“Dengan dibukanya soroja, menjadi akses pengembangan ekonomi Bandung selatan, dan akan kita maksimalkan pengembangan ekonomi Kabupaten Bandung dengan dibukanya tol soroja,” jelasnya.
(rbdg)
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment