Banner 1

Friday 13 October 2017

Sule Sedih Tak Sempat Belikan Mobil Impian Sang Ayah


CIMAHI – Artis komedian papan atas Entis Sutisna (Sule) berduka. Dodo Mulyana (69) ayahanda sule meninggal dunia Rabu (11/10/2017) sekitar pukul 07.30 Wib.

Sule yang pada saat itu sedang berada di Jakarta, langsung pulang ke rumanya di Jalan Kamarung Kecamatan Cimahi Utara. Ia tiba di kediamannya sekitar pukul 11.00 Wib. Terlihat keluarga, kerabat hingga tetangga, semua berdatangan ke rumah duka untuk membacakan doa-doa kepada Almarhum.

Usai membacakan doa, Sule pun keluar menyalami warga yang datang melayat.

“Hatur nuhun ka sadayana,” ucap Sule, kala itu.

Menurut dia, sosok almarhum sangat luar biasa dalam mendidik anak.

“orangnya sabar, tidak pernah banyak mengeluh,” ungkapnya.

Sebelum ayahanda Sule meninggal dunia, pernah terlontar sebuah pesan minta dibelikan mobil berwarna putih. Selain mobil berwarna putih, lanjutnya, Abah pun ingin berkumpul bersama anak dan isteri Sule.

“Tapi saya bilang  nanti dibeliin, karena saya banyak urusan,” ucapnya.

Sule mengaku memiliki firasat sebelum Abah meninggal. Saat itu dirinya kejatuhan binatang cicak. Mitosnya, kalau kejatuhan cicak malam hari ada keluarga yang meninggal. Ia mengaku mencoba menghiraukan firasatnya, karena seminggu sebelumnya, tepat saat ayahnya kembali dari rumah sakit pasca operasi, Sule sempat memandikan sang ayah.

“Jadi ingat waktu kecil, disuapin, dimandiin, dicebokin, sama abah. Pas abah sakit gantian saya mengurus abah,” ujarnya.

Sementara itu, anak dari Sule, Rizki Febian, mengataku dirinya menyesal tidak sempat menjenguk kakeknya karena disibukan pekerjaan manggung di luar kota.

“Mungkin ini rencana terbaik dari Allah buat abah, karena kalau abah sakit terus juga kasian,” ujarnya.

Dodo diketahui mengidap hipertensi, hingga akhirnya stroke karena pembuluh darahnya pecah. Abah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dustira, hingga kemudian pulang ke rumahnya, dan seminggu kemudian menghembuskan nafas terakhir.

“Kata dokter sih gitu. Tapi apapun hasilnya saya ikhlas. Semoga abah diterima Allah,” katanya.

Setelah sebelumnya disalatkan terlebih dahulu di Masjid Jami Nurussalam, Kamarung, sekitar pukul 13.00. Jenazah Abah Dodo pun digotong menggunakan keranda oleh Sule bersama anaknya dan keluarganya. Alamahum di makamkan di makam keluarga yang tak jauh dari rumahnya.
(gat)

 sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment