Banner 1

Friday, 13 October 2017

Anggawira Menyayangkan Tindakan Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi Ini


BEKASI – Dua kader Partai Gerindra berebut rekomendasi DPP untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2018. Mereka adalah Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Anggawira dan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bekasi Ibnu Hajar Tanjung.

Dalam Rakorcab DPC Partai Gerindra pada Agustus lalu, nama Anggawira menempati posisi teratas dengan perolehan 16 suara. Kemudian disusul Adi Firdaus enam suara dan Darip sebanyak empat suara. Sedangkan di posisi empat ditempati Ibnu Hajar Tanjung dengan perolehan tiga suara dan di posisi terakhir diisi oleh Heikal dengan dua suara.

Berdasarkan hasil tersebut, Anggawira keluar sebagai calon terkuat yang direkomendasikan ke DPD dan DPP.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Anggawira, mengatakan dalam proses pilkada semuanya berkembang mulai dari tingkat DPC, DPD sampai DPP. Posisinya yang keluar untuk direkomendasikan diakuinya bukan keputusan final, meskipun Ibnu Hajar Tanjung sudah memasang spanduk dengan mengatasnamakan bakal calon wali kota.

“Itu memang faktanya belum putusan final, ya itu sah saja. Kalau soal itu dinamika,” katanya.

Yang terpenting, kata Anggawira, dalam jejak pendapat dan survei sejumlah lembaga independen namanya selalu muncul dengan urutan teratas. Ia yakin hal tersebut menjadi pertimbangan partai di tingkat pusat untuk merekomendasikan dirinya.

“Saya rasa dari DPP akan menjadikan bahan referensi (jejak pendapat dan hasil survei) untuk pengambilan keputusan,” ujarnya.

Anggawira menjelaskan, dalam keputusan DPD Partai Gerindra, bagi kader yang tidak mengikuti proses pendaftaran tidak dapat maju untuk menjadi bakal calon wali kota. Namun ia tak mau mempermasalahkannya.

“Namanya partai ada aturan dan prosedurnya kan. Kita kemarin daftar di partai ada biaya pendaftaran, bayar survei, dan lain sebagainya. Kalau saya sebagai kader patuh kepada prosedur aja,” katanya.

Sebagai kandidat, Anggawira mengaku menghargai Ibnu Hajar Tanjung meskipun tidak mengikuti proses pendaftaran. Namun jika ia memposisikan diri sebagai wakil ketua Badan Pemenangan Provinsi Jawa Barat, ia menyayangkan tindakan ketua DPC Partai Gerindra Kota Bekasi tersebut.

“Tetapi saya kembalikan, saya bukan kapasitas dalam penilai itu,” ucapnya.

Terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung, mengatakan semua nama yang telah mendaftar bakal calon Wali Kota Bekasi melalui DPC sudah dikirim ke DPD Jawa Barat.

“Semua nama sedang diproses (survei) di tingkat DPD Jawa Barat, termasuk nama saya,” katanya.

Menurut Tanjung, tidak ada larangan ketua partai masuk dalam bursa bakal calon meskipun tidak mengikuti proses pendaftaran, seperti yang dilakukan oleh bakal calon lainnya.

“Tidak ada larangan seperti itu. Intinya semuanya nanti ada di tangan Pak Prabowo,” ujarnya.
(oke)


sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment