Wednesday, 4 October 2017
Warga Paseh Kab. Bandung Khawatir Tanggul Jebol dan Sebabkan Banjir
KABUPATEN BANDUNG – Memasuki musim penghujan sebagian warga Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung mulai resah karena tanggul di Sungai Tarikolot yang seakan diabaikan dan tak kunjung mendapatkan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.
Tanggul sungai yang melintasi Kecamatan Paseh dan Majalaya ini akibat tak sanggup menahan hantaman air hulu sungai, akibatnya ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, tak jarang air meluap dan melimpah hingga pemukiman warga sekitar wilayah tanggul.
Salah seorang warga Kampung Sukasari, Desa Mekarpawitan, Kecamatan Paseh, Lilis (56) mengatakan kalau dirinya memprediksi pada musim penghujan kali ini rumah miliknya dipastikan akan tergenang banjir. Hal ini terbukti sejak beberapa tahun lalu ketika tanggul jebol, sebagian rumah disekitar tanggul terpaksa harus menerima limpahan air.
“Terancam banjir, pasalnya air harusnya mengalir ke sungai. Tetapi kalau tanggul jebol dipastikan masuk ke pemukiman warga. Kejadian ini terjadi sejak dua tahun lalu,” kata Lilis saat ditemui dikediamannya, kemarin (2/10/2017).
“Terancam kebanjiran lagi rumah milik saya, pasalnya air yang seharusnya mengalir ke aliran sungai karena tanggul jebol jadi meluap ke pemukiman warga,” katanya kepada detikcom di Kampung Sukasari RW 09, Desa Mekarpawitan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2017).
Lilis pun berujar, banjir di wilayahnya tersebut memang sudah berlangsung cukup lama. Hal itu dikarenakan terjadi sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan dan penyempitan sungai Tarikolot. Namun setelah tanggung jebol, keadaan tersebut kian memperparah.
“Kalau banjir bisa mencapai pinggang orang dewasa, sebelumnya hanya dijalan saja, sekarang masuk ke rumah warga,” ujarnya
Tak hanya itu, Lilis pun menyebutkan jika banjir melanda hingga pemukiman, harta benda yang ada didalam dipemukiman tak pernah luput dari hantaman air banjir sehingga menyebabkan kerusakan. selain harta benda, dampaknya pun terjadi perapuhan pada bangunan tembok.
“Lemari, kursi, pintu dan tembok pun rusak akibat terendam air. Kalau tidak segera diperbaiki pasti rusak,” katanya.
Senada dengan Lilis, Eka Kartika (24) warga Desa Sukasari, dirinya berharap kepada Pemkab Bandung untuk segera memperbaiki tanggul sungai Tarikolot. Ia pun mengatakan ini baru memasuki musim penghujan, jika terus dibiarkan khawatir akan semakin meluas.
“Secepatnya, supaya tidak banjir lagi,” harapnya.
Berdasarkan pantauan, hampir dua tahun tanggul sungai Tarikolot yang berada di perbatasan Kecamatan Paseh dan Majalaya tersebut diabaikan oleh pemerintah terkait. Alhasil dua RW di Kampung Sukasari terkena imbas luapan air yang mengancam ratusan rumah dengan korban 500 kepala keluarga (KK).
(kim)
Related Posts:
Perbaikan RTLH di Kota Depok Diusulkan Tahun Ini, Realisasi 2018 DEPOK – Anggota DPRD Kota Depok Dapil Kecamatan Pancoranmas, Supriatni sudah melakukan reses di wilayah tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Mampang, Pancoranmas, dan Rangkepanjaya.Dimulai dari tanggal 25,26, dan 27 Januari 2… Read More
Betonisasi Jalan di Cimanggis Depok Bakal Ditargetkan Rampung 2018 DEPOK – Pada 2018, Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS), Cimanggis, mentargetkan betonisasi untuk infrastruktur jalan, baik bidang jalan lingkungan (Jaling) maupun Jalan dan Jembatan (Jaljem) rampung 100 persen.Menurut K… Read More
Penangkapan Firza Husein Langsung Dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok DEPOK – Jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya dikabarkan telah menangkap Firza Husein. Penangkapan ini dilakukan di Jakarta pada Selasa (31/01/2017).Firza yang merupakan tersangka makar itu disebut langsung dibawa ke Ma… Read More
BNN Kota Depok Kembali Membekuk Kurir Sabu-sabu DEPOK – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok membekuk tiga orang pengedar narkoba jenis ganja dan sabusabu. Tersangka ditangkap di lokasi berbeda.Kepala BNN Kota Depok, AKBP Hesti Cahyasari menerangkan, kasus pertam… Read More
Pertanian dan Peternakan di Kota Depok Harus Dikembangkan DEPOK – Usulan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kelurahan se-Kecamatan Cipayung mencapai kurang lebih Rp9 miliar. Usulan masih didominasi pembangunan infrastruktur.Camat Cipayung, Asep Rahmat, mengatakan… Read More
0 komentar:
Post a Comment