BEKASI – Kekosongan nakhoda Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kabupaten Bekasi, membuat pelatih kepala PABBSI, Supeni, mengambil alih posisi pimpinan jelang Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII 2018.
Sebelumnya, kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi sempat didorong untuk menakhodai PABBSI. Namun usulan tersebut nampaknya belum direspon. Kondisi itu pula yang membuat PABBSI Kabupaten Bekasi batal menjadi tuan rumah BK.
Kondisi itu membuat pelatih kepala PABBSI yang juga pelatih Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), Supeni, mengambil alih sementara kepengurusan PABBSI jelang hajat olahraga empat tahunan Porda.
“Saya akan ambil alih soal kepengurusan. Tadi kebetulan ada acara, kayaknya kita batalkan karena kemarin sampai dengan awal bulan kemarin tidak ada kepastian, kita tidak punya pengurus (ketua) pengcab eks Officionya BPN tidak bersedia,” ujar Peni, kepada Radar Bekasi.
Lebih lanjut kata dia, koordinasi sudah dilakukan. Komunikasi dijajaki baik dari kepengurusan lama maupun baru.
“Yang ketiga kalinya kalau gak salah tidak bersedia bertemu dengan saya dan tidak bersedia membina PABBSI. Jadi saya sampaikan ke ketua yang lama dan menyatakan hal yang sama, itu kita sampaikan ke pengda (PABBSI) waktu itu,” jelasnya.
Dari berbagai proses yang dilakukan, diakui Peni, semuanya sudah diketahui oleh pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi. Lanjut Peni, Ketua KONI, Romli juga mengetahui. Maka, dari hasil rapat PABBSI, pelatih dan pengurus akhirnya sepakat dirinya yang menggawangi PABBSI.
“Sementara saya take over dulu semuanya, tadi ada rapat dan bikin notulen dengan semua stakeholder PABBSI, pelatih dan pengurus. Akhirnya saya yang ambil alih, saya juga gak berani memberikan pada dinas lain karena perjanjiannyan PABBSI dan BPN, karena gak mau saya nunggu BPN yang baru kalau sama yang lain susah. Alasan mendasar tidak mungkin saya sampaikan ke publik,” tandasnya.
(dan)
0 komentar:
Post a Comment