Tuesday, 10 October 2017
Mayat Busuk di Bekasi Jaya Gegerkan Warga, Kondisinya Bikin Mual
BEKASI – Warga Kampung Bulak Mekar dan pengguna Jalan Raya Underpass Ganda Agung, Kelurahan Bekasi Jaya, digegerkan adanya sesosok mayat di aliran kali yang ada di pinggir jalan, sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (9/10/2017).
Warga yang pertama kali melihat dan menemukan tersebut, Enton (35), mengaku awalnya sama sekali tidak tahu kalau yang mengambang di kali tersebut adalah mayat. Dirinya hanya melihat bahwa ada tumpukan sampah yang dikerumuni lalat.
Dia bercerita, saat itu, dirinya baru pulang kerja dan bermaksud membersihkan sampah yang ada di kali.
“Saya pakai gala. Ada laler, saya kira sampah. Kelihatan pantatnya kayak boneka. Belum ada bau – bau, pas saya korek pakai gala lagi ternyata kelihatan baju. Saya korekin lagi kelihatan tengkurap,” kata dia kepada Radar Bekasi (Pojoksatu.id Grup), kemarin.
Sebelum memastikan lebih jauh apakah itu mayat laki – laki atau perempuan, ia langsung melaporkannya kepada ketua RT 08/11.
“Saya enggak berani ngeliat (melihat), sudah deg – degan duluan,” ucapnya.
Ia mengatakan, dirinya sudah melihat sampah itu sejak pagi hari. Tapi, dirinya sedang sibuk kerja sehingga belum sempat membersihkan tumpukan sampah yang ternyata mayat.
Warga lainnya, Rasta (52) mengatakan, dirinya mengetahui peristiwa tersebut sejak pukul 16.00 WIB. Ia juga mengatakan, satu hari sebelum adanya penemuan mayat, ada peristiwa mobil masuk ke dalam kali.
“Sudah banyak orang, langsung disini. Kemarin jam empat pagi ada mobil nyebur disini,” ungkapnya.
Sementara itu, Unit TKP evakuasi Polres Metro Bekasi Kota, Kodim mengatakan, ada sejumlah luka diduga bekas senjata tajam di tubuh mayat yang teridentifikasi pria berumur 25 tahun itu.
“Ada bekas luka bacok di tangan kiri dan tangannya patah. Di dara sebelah kirinya ada bekas pukulan dadanya juga merah. Pakai bajunya juga terbalik. Lebih jelasnya saya kurang tahu,” katanya usai mengevakuasi mayat dari air ke atas itu.
Mayat itu mengeluarkan bau yang tidak sedap dan diduga sudah tiga hari.
“Akan dibawa ke RSUD karena tidak ada identitasnya. Ada tatoo atau enggak sudah enggak terlihat karena kulitnya sudah terkelupas,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan, peristiwa tersebut menyebabkan kemacetan dari arah Terminal Bekasi ke Ganda Agung dan sebaliknya. Hal itu disebabkan karena banyak warga yang berhenti untuk melihat mayat tersebut. Sejumlah petugas kepolisan dari Polsek Bekasi Timur mengatur lalu lintas.
(neo)
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment