Friday, 17 November 2017
Pemkot Cimahi Siapkan Hunian Vertikal
CIMAHI – Meski tingkat kebutuhan hunian di Cimahi cukup tinggi, namun ketersediaan lahan sangat terbatas. Oleh sebab itu, Pemkot Cimahi berencana membangun perumahan vertikal.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana, mengatakan, sebagai tahap awal pada tahun 2017 ini, pihaknya tengah menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) supaya rencana pembangunan hunian vertikal tersebut dapat dimasukan ke dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
“Rencana pembangunan perumahan vertikal itu demi memenuhi tingkat kebutuhan perumahan rakyat yang cukup tinggi di saat lahan di Cimahi yang terbatas,” katanya.
Dia mengungkapkan, Cimahi termasuk salah satu kawasan padat penduduk di jawa barat. Sekitar 86%. lahannya sudah dibangun pemukiman dan sarana lainnya. Sehingga, guna memenuhi kebutuhan rumah layak pihaknya merencanakan pembangunan perumahan vertikal di Kota Cimahi.
Terkait lokasi yang dipilih untuk pembangunan perumahan vertikal ini, ia menyatakan, sampai saat ini pihaknya belum menentukannya. Sebab masih dalam tahap penyusunan regulasi untuk selanjutnya masuk dalam tahap penyusunan teknis.
“Belum ditentukan rencana lokasinya, karena sekarang sedang disusun regulasinya dulu seperti apa, baru setelah itu teknisnya,” ungkapnya.
Rencana pembangunan perumahan vertikal ini, lanjut dia, sedang dalam pengkajian Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (Puskim) Pusat.
Adapun opsi untuk rumah vertikal ini diantaranya rumah blok yang perbloknya terdiri dari 16 rumah atau mungkin bisa berupa rumah deret maupun konsep lain yang cocok untuk tipe perumahan di Cimahi.
“Meski kita belum menentukan target lokasi, hasil studi Puskim sementara, rencana pembangunan perumahan vertikal ini mungkin difokuskan di wilayah Cigugur Tengah,” tuturnya.
Agar pembangunan perumahan vertikal ini terwujud, dia menyatakan, tak menutup kemungkinan apabila nantinya harus dilakukan pembebasan lahan milik masyarakat.
“Tentunya harus ada pembebasan lahan karena lahan kosong di Cimahi sangat terbatas,” pungkasnya.
(RBD/gat/pojokjabar)
Sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Apartemen Cinere Bellevue Depok Dilalap Si Jago Merah DEPOK – Si jago merah mengamuk di kawasan apartemen Bellevue, Cinere, Depok, Jawa Barat. Dikabakrkan terdapat penghuni yang terjebak di sana. Petugas pun mengecek kebenaran informasi tersebut.Kebakaran terjadi sedari puku… Read More
Tilang CCTV di Bandung Sudah Berlaku, Begini Cara Kerjanya… BANDUNG – Jajaran Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan e-tilang sejak Rabu (4/10/2017). Proses e-tilang menggunakan bukti rekaman berbasis rekaman kamera pemantau (closed circuit television/CCTV… Read More
Buni Yani Dituntut Dua Tahun Penjara Atas Kasus Dugaan Pelanggaran UU ITE DEPOK – Terdakwa dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Buni Yani, dituntut dengan hukuman dua tahun penjara, serta denda Rp100 juta subsider tiga bulan penjara oleh Jaksa Penun… Read More
Anak Buah Terkena OTT, Polda Metro Jaya Bakal Periksa Kadis DPMPTSP Kabupaten Bekasi CIKARANG PUSAT– Kepolisian Daerah Metro Jaya terus mendalami keterlibatan oknum lain dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait kasus pungutan liar (pungli) oleh Abdul Hamid (AH) yang merupakan pegawai di Dinas Penanaman M… Read More
Rawalumbu Jadi ”Markas” Utama WNA BEKASI – Disdukcapil Kota Bekasi mencatat sekitar 900-an Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di wilayahnya. Angka tersebut diperoleh berdasarkan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) yang diterbitkan oleh Disdukcapil… Read More
0 komentar:
Post a Comment