Banner 1

Monday 16 October 2017

ironis,Tiga Tahun Hanya Dijanjikan Program Rutilahu



BEKASI – Program bedah Rumah Tidak Laik Huni (Rutilahu), ternyata belum sepenuhnya dirasakan oleh warga tidak mampu. Bahkan program pemerintah ini hanya menjadi impian. Hal ini yang dirasakan oleh salah seorang warga RT 05 RW 03 Kelurahan Perwira Kecamatan Bekasi Utara, Bonang.

Ya, rumah milik pria berusia 60 tahun ini sangat memprihatinkan. Selain hanya menggunakan bilik bambu, rumah ini kerap bocor saat turun hujan.

”Pasti bocor kalau sedang hujan,”kata Bonang.

Keterbatasan ekonomi, membuat dia tidak mampu untuk memperbaiki tempat tinggalnya yang dihuni bersama anak dan istrinya. Bahkan, untuk menutupi dinding yang bocor dia memanfaatkan papan triplek bekas.

Ironisnya, rencana rumahnya yang akan diperbaiki melalui program rutilahu sudah dijanjikan sejak tiga tahun yang lalu. Namun sayangnya, rencana tersebut tidak pernah terealisasi hingga saat ini.

“Sudah diajukan tiga tahun mungkin lebih, beberapa bulan lalu Cuma di cek saja lokasi rumah saya dan sampai sekarang belum juga dapat bantuan program rutilahu. Padahal udah beberapa kali rumah saya di foto-foto,” ungkap Bonang Kepada Radar Bekasi (Grup Pojoksatu.id), kemarin Minggu (15/10/2017).

Dia juga mempertanyakan realisasi program ini. Menurutnya, beberapa rumah warga yang mendapatkan program tersebut sudah diperbaiki.

”Warga lainnya sudah dapat, kenapa saya belum. Padahal rumah saya sudah di periksa sejak lama. Yah namanya orang gak mampu, saya juga tidak bisa berharap lebih, hanya bisa berdoa saja,”paparnya.

Sementara itu Lurah Perwira, Suryadi berharap Program Pembangunan Partisipatif berbasis Komunitas (P3BK) bisa berjalan maksimal. Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Lembaga Pemberdayaan masyarakat (LPM) lanjutnya, bisa lebih optimal dalam mendata rumah warga yang berhak menerima program ini.

“Mungkin RW yang berada di lingkungan warga tersebut, tidak terus mengajukan rumah warganya dalam musrembang maka tidak dapat bantuan rutilahu. Ya seharusnya RW yang dilingkungan warga yang belum dapat rutilahu itu, terus mengajukan agar warganya dapat bantuan,” ucapnya.

Menurut Suryadi, pihaknya akan berkoordinasi dengan P3BK. Dia juga ingin memeriksa penyebab program rutilahu yang kurang tepat sasaran.

“Seharusnya warga yang berada di kampung harus di utamakan mendapat rutilahu, itu pun harus sesuai dangan persyaratan yang di butuhkan dan memang laik mendapatkan,” tandasnya.
(cr33)


sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment