Tuesday, 10 October 2017
Fasilitas Salah Satu SD di Kabupaten Bandung Ini Belum Menunjang
BANDUNG BARAT – Guna mendukung program Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) setiap sekolah harus memiliki beberapa fasilitas sarana dan prasana yang memadai. Hal itu dilakukan untuk menunjang peserta didik saat melaksanakan proses KBM.
Terkait dengan fasilitas yang tak kunjung memadai, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung, Jajang Rohana mengatakan dirinya menyayangkan dengan kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojongmanggu yang tidak memiliki beberapa fasilitas penunjang.
Jajang bercerita saat melakukan kunjungan tersebut, ia mendapati beberapa fasilitas yang tidak tersedia diantaranya tidak ada ruangnya bermain, ruang aktivitas dan lapang olahraga.
“Sekolah harus memiliki taman, karena sekolah adalah taman siswa. Itulah yang membuat mereka akan betah berlama-lama di sekolah,” kata Jajang beberapa waktu lalu (7/10/2017) di Soreang, Kabupaten Bandung.
Baginya sekolah sejatinya adalah sebuah tempat tumbuh kembangnya anak. Akan tetapi jika sarana yang tidak memadai, kondisi pertumbuhan anak dipastikan akan terganggu. Tak hanya itu, minimnya fasilitas ibadah seperti masjid dirasa menjadi salah satu penghambat pendidikan karakter anak di masa depan.
“Bagaimana mereka bisa berkarakter, sejak kecil tidak disediakan tempat ibadah bagi mereka,” ucapnya.
Masalah sanitasi buruk, menurut Jajang ini pun merupakan salah satu mal-fasilitas yang terjadi dibeberapa sekolah di Kabupaten Bandung. Baginya untuk idealnya satu toilet dipergunakan 10 orang siswa. Akan tetapi realita saat ini, satu toilet diperebutkan 420 orang.
Dari beberapa mal-fasilitas sekolah, Jajang menyebutkan permasalahan fisik sekolah yang saat masih banyak terjadi harus segera tangani dengan cara revitalisasi bangunan. Karena seiring dengan pertumbuhan penduduk di Kota maupun Kabupaten, rombongan belajar (rombel) akan tidak sebanding dengan fasilitas yang ada.
“Harus menjadi bagian pemerintah, terutama bangunan sekolah yang dibangun dengan kualitas buruk,” kata Jajang.
(kim)
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Banjir Terus Melanda Bekasi, Ternyata Ini Penyebab Utamanya BEKASI – Luapan kali sejuh ini masih menjadi penyebab utama terjadinya banjir yang melanda Kota Bekasi. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi Dick… Read More
Duda dan Janda di Kota Depok Bertambah, Medsos Dianggap Biang Perceraian DEPOK – Menjadi Sakinah, Mawadah dan Warahmah (Samawa), sangat sulit di zaman milenial saat ini. Apalagi di Kota Depok. Terbukti angka perceraian pada periode Agustus 2017 mencapai 157 kasus.Tingginya angka percerai merupa… Read More
Polisi Periksa Empat Saksi Kebakaran Apartemen Cinere Bellevue Mall DEPOK – Pascakebakaran yang menimpa apartemen Cinere Bellevue Mall, polisi telah memeriksa empat saksi mata. Kapolsek Limo Ajun Komisaris Muhammad Iskandar menyebutkan, lokasi sudah dipasangi garis polisi guna memudahkan p… Read More
Tragedi Pesta Miras Oplosan di Bandung Barat Telan Korban, Seorang Remaja Tewas BANDUNG BARAT – Dede Yusup (17), warga Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tewas setelah menenggak minuman yang diduga oplosan.Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan kejadia… Read More
HUT TNI ke-72, Tiga Jurnalis Asal Kota Depok 22 Jam Kehujanan di Puncak Gunung Carstesnz Pyramid DEPOK – Tiga jurnalis asal Kota Depok Hendrata Yudha, Viandi dan Asep Sumantri, menapakan kakinyai Puncak Carstesnz Pyramid atau Puncak Soekarno di Papua.Bersama sebelas jurnalis se-Indonesia kuli tinta ini membentangkan … Read More
0 komentar:
Post a Comment