BOGOR – Jalan Raya Transyogi, tepatnya di samping Flayover Cileungsi kembali dipenuhi sampah. Pasalnya, selain jarang dilakukan pengangkutan, intensitas pembuangan terus berjalan.
Pantauan Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), tak sedikit warga menganggap lokasi ini menjadi tempat pembuangan sampah (TPS). Padahal, di sana sempat dipemasangi plang karangan membuang sampah oleh UPT Kebersihan Jonggol.
Juantan (44), warga Kampung Cohak, Desa Nagrak mengaku, rutin membuang sampah di sana. Pasalnya, ia kesulitan mencari lokasi pembuangan sampah. “Saya belain buang sampah di sana. Walau sedikit jauh minimal tidak buang sampah sembarangan,” terangnya.
Menurutnya, pembuangan sampah di area itu terbilang wajar. Sebab, tak ada larangan membuang sampah dari pemerintah. Baik berupa plang larangan maupun imbauan.
“Tidak pernah ada larangan. Dulu ada plang tapi sudah tidak ada lagi,” tuturnya.
Selain itu, Juantan menganggap TPS tak menganggu warga. “Justru banyak yang dapat rejeki dari sampah. Lihat saja, tiap siang dan sore banyak yang cari sampah plastik di sana,” tutrnya.
Sebelumnya, personel gabungan Satpol PP Kecamatan Cileungsi dan Petugas UPT Kebersihan Jonggol bergotong royong membersihkan sampah di flyover. Namun, tindakan itu hanya sekali dalam setahun.
Selain itu, pengangkutan sampah tidak dapat dilakukan secara langsung. Pasalnya, kamampuan SDM dan armada pengangkut tak mampu menampung dalam jumlah besar.
Pantauan Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), tak sedikit warga menganggap lokasi ini menjadi tempat pembuangan sampah (TPS). Padahal, di sana sempat dipemasangi plang karangan membuang sampah oleh UPT Kebersihan Jonggol.
Juantan (44), warga Kampung Cohak, Desa Nagrak mengaku, rutin membuang sampah di sana. Pasalnya, ia kesulitan mencari lokasi pembuangan sampah. “Saya belain buang sampah di sana. Walau sedikit jauh minimal tidak buang sampah sembarangan,” terangnya.
Menurutnya, pembuangan sampah di area itu terbilang wajar. Sebab, tak ada larangan membuang sampah dari pemerintah. Baik berupa plang larangan maupun imbauan.
“Tidak pernah ada larangan. Dulu ada plang tapi sudah tidak ada lagi,” tuturnya.
Selain itu, Juantan menganggap TPS tak menganggu warga. “Justru banyak yang dapat rejeki dari sampah. Lihat saja, tiap siang dan sore banyak yang cari sampah plastik di sana,” tutrnya.
Sebelumnya, personel gabungan Satpol PP Kecamatan Cileungsi dan Petugas UPT Kebersihan Jonggol bergotong royong membersihkan sampah di flyover. Namun, tindakan itu hanya sekali dalam setahun.
Selain itu, pengangkutan sampah tidak dapat dilakukan secara langsung. Pasalnya, kamampuan SDM dan armada pengangkut tak mampu menampung dalam jumlah besar.
Sumber:(pojokkabar)
0 komentar:
Post a Comment