Banner 1

Monday, 10 April 2017

Siswa di Kabupaten Bogor Terpaksa Jalan Kaki, Dikarnakan…




BOGOR – Minimnya sarana angkutan umum di Kecamatan Sukamakmur, sangat merugikan para pelajar. Sebab, mereka harus jalan kaki hingga ribuan meter lantaran tidak adanya angkutan. Seperti Sifa Dzul Arfat (07), siswi SDN Pabuaran ini mengaku setiap hari harus bangun lebih pagi untuk sekolah. Kalau tidak, Sifa bisa terlambat sampai ke sekolah karena jalan kaki cukup jauh.

“Saya harus berangkat pagi berang teman-teman. Kalau tidak kami terlambat ke sekolah. Jarak sekolah dengan tempat tinggal kami cukup jauh,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Minggu (09/04/2017).

Meski berusaha keras, Sifa yang merupakan warga Kampung Ciheranglame, Desa Pabuaran ini mengaku seringkali terlambat ke sekolah karena kesiangan. “Sering juga kesiangan dan diomelin sama guru,” akunya.

Kalau harus menunggu angkutan umum, kata Sifa, mereka bisa tidak berangkat sekolah. Sebab, masih jarang ada angkutan umum yang melintas di desa mereka. “Angkot baru lewat jam 08:00, itu pun jarang. Jadi telat kalau nunggu,” tuturnya.

Dikonfirmasi Terpisah, Sekdes Cibadak, Cecep Supriyadi menerangkan, minimnya angkutan umum di desa mereka sudah berlangsung lama. Selama ini baru dua trakyek, yakni Sukamakmur-Jonggol dan Sukamakmur-Citeureup.

“Angkot sudah masuk. Jadi sebenarnya warga sudah bisa menggunakan transportasi umum (angkot, red),” ujarnya kepada Radar Bogor. Hanya saja, sedikit warga yang memilih menggunakan angkutan umum.

Lantaran, warga sebagian besar telah memiliki kendaraan pribadi. “Sudah banyak yang punya motor, makanya tidak pakai angkot,” tukasnya. Namun, terkait kebutuhan siswa, kata Sekdes, terjadinya keterlambatan operasi angkutan umum.

“Mereka (siswa, red) berangkat jam 07:00, sementara angkot baru jalan pukul 08:00,” terangnya. Da berharap Pemkab Bogor dan Organda mengambil kebijakan untuk meminta pemilik angkot juga melayani siswa. “Andai bisa lebih pagi angkot operasi, pasti siswa bisa merasakan keberadaan angkot,” pungkasnya.

ent.ssumber:(pojokjabar)

0 komentar:

Post a Comment