CIANJUR – Pencurian 33 unit komputer dan dua infokus serta satu unit laptop, di SMA Negeri 1 Mande membuat siswa terlantar.
Para siswa nyaris tidak mengikuti pelaksanaan UNBK di hari pertama. Namun, akhirnya bisa mengikuti pelaksanaan UN meskipun menggunakan laptop hasil pinjaman.
Baca Juga : Mau UNBK, Eh Puluhan Komputer di SMAN 1 Mande Cianjur Dicuri
Baca Juga : Komputer Raib, Ratusan Siswa SMAN 1 Mande Cianjur Terpaksa Ngungsi
Baca Juga : Marak Pencurian di Cianjur, Sekolah Dihimbau Tambah Keamanan dan Pasang CCTV
Kepala SMA Negeri 1 Mande, Toto Suharya mengatakan, walaupun laptop pinjaman dari sejumlah guru siswa dan pinjaman dari SMKN 1 Haurwangi.
”Alhamdulillah semua membantu. Kejadian ini bisa dijadikan pelajaran dan perhatian pemerintah pusat dan daerah terutama Mendikbud untuk memberikan bantuan kembali kelengkpan ujian dan pembelajaran,” harapya.
Pihak sekolah menginformasikan, ada sekitar 40 unit laptop berbagai jenis merek sudah dipersiapkan segala sesuatunyaa untuk pelaksanaan UNBK H+2 di SMA Negeri Mande. Ujian Nasional (UN) mulai star pukul 10:00 hingga pukul 16:00 WIB, tanpa istirhat, berharap bisa lancar, tidak ada kendala dan normal kembali
Sementara, pelaksanaan UNBK dilakukan tiga sesi mulai pukul 07:30 hingga 9.30 WIB, lalu pukul 09:30 hingga 10:00 WIB istirahat, selanjutnya sesi pukul 10:00 hingga 12:00 dan sesi terakhir pukul 13:00 hingga pukul 15:00 WIB. Kini penjagaan piket ketat oleh panitia sampai hari terkahir ada sekitar lima orang.
”Nah, untuk puluhan laptop pinjaman berbagai macam merek diantaranya Asus, Lenovo, Acer, Samsung dan merek lainnya. Itu sudah disiapkan sekitar 40 unit dan tambhan bantuan pinjaman secara sukarela dari siswa dan sekolah lain sebagai cadangan sebanyak 10 unit, jadi totalnya sekitar 50 unit laptop,” terang salah satu proktor, Pery Apriyanto.
Ia menyambungkan, mengenai soal hambatan tidak begitu besar, hanya layar monitor agak sedikit kecil dari biasanya. Sistem sama saja tidak ada bedanya, pihak sekolah yakin siswa bisa beradaptasi cepat. Bersyukur siswa bisa ujian kembali di sekolah setelah kepanikan di hari pertama, dengan fasilitas bantuan siswa, guru dan sekolah SMA/SMK se Kabupaten Cianjur.
”Berharap, agar bisa di folow up oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pusat dan Presiden RI. Ya, mungkin itu harapan dan keinginan pengajuan secepatnya diberikan bantuan kembali,” ungkap, Pery Apriyanto kepada Radar Cianjur (Grup Pojokjabar.com).
Hal lain dijelaskan, Kabid PSMA Provinsi Jawa Barat, Dadang Rahman mengatakan, pihak sekolah diminta mengajukan permohonan komputer. Pihak SMA Negeri 1 Mande, itu sudah menghubungi Disdik Kabupaten Cianjur dan sudah disampaikan langsung ke Kadis.
”Ya, tahun ini puluhan komputer kecolongan alias dicuri akan diganti dengan yang baru,” kata Kabid.
Kabid PSMA Provinsi Jawa Barat menyambungkan, untuk sistem keamanan pihaknya menyampaikan himbauan ke seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) se Jawa Barat, agar siaga dan melaksanakan piket malam mulai hari Jumat hingga Kamis selesai UNBK.
”Ada sekitar 400 pengawas SMA, mulai tadi malam jajaran pengawas sekolah melakukan monitoring pengamanan UNBK kepada sekolah binaan masing-masing di seluruh Provinsi Jawa Barat,” tandas, Dadang, saat dihubungi langsung, kemarin.
(radar cianjur/mat)
sumnber:POJOKJABAR.com
0 komentar:
Post a Comment