Banner 1

Tuesday 11 April 2017

Diprediksikan Harga Daging Sapi di Bogor Rp120 Ribu Hingga Jelang Puasa


BOGOR – Harga daging sapi di pasar tradisional di Bogor masih bertahan di angka Rp120.000 per kilogram. Harga tersebut sudah cukup lama bertahan dan diperkirakan hingga mendekati Ramadhan.

Pantauan Radar Bogor di sejumlah pasar tradisional, sejumlah pedagang mengaku kesulitan untuk menurunkan harga, terlebih di bawah Rp100 ribu per kilogramnya. “Susah mau turun kayak dulu lagi. Kalaupun turun pasti tidak banyak,” kata Asep, pedagang daging sapi di Pasar Bogor, Senin (10/04/2017).

Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Anyar dan Pasar Jambu Dua. Harga daging sapi kualitas terbaik juga dibanderol Rp120.000. Sedangkan daging sapi kualitas kedua di harga Rp110.000 dan kualitas ketiga kisaran Rp100.000.

“Harga daging sapi Rp120.000 saat ini sudah cukup baik dibandingkan beberapa bulan lalu yang mencapai Rp150.000 per kilogramnya,” ujar Dadang pedagang di Pasar Anyar, kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Menurut Dadang, harga Rp120.000 per kilogram sudah terbilang normal sehingga tidak memungkinkan lagi untuk turun. Dadang melanjutkan, harga akan terus bertahan meskipun pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan kenaikan harga daging sapi. Misalnya dengan menambah impor daging beku, impor daging kerbau termasuk mengimpor sapi hidup dari Australia.
“Saat ini daging sapi beku impor dan daging kerbau cukup banyak dijual di pasar dengan harga yang sedikit lebih rendah dibandingkan daging sapi segar,” jelasnya.

Harga daging beku saat ini kata Dadang, di kisaran Rp80.000 sampai Rp90.000 perkilogramnya atau jauh lebih rendah.  Namun, diakuinya sebagian besar masyarakat lebih banyak memilih daging sapi segar.

Sementara itu soal stok, Dadang mengaku hingga Ramadan dan Lebaran diperkirakan cukup. Bahkan bakal ada lagi pengiriman sapi, sehingga stok daging juga akan terjamin.  “Masih cukup dan harga stabil,” tambahnya.

Lalu bagaimana dengan tingkat penjualan? Para pedagang ini mengaku justru kurang baik dan cenderung mengalami penurunan. Saat ini mereka yang berbelanja, umumnya yang sudah rutin  membeli. “Yang beli itu-itu saja, yang langganan,” ungkapnya. Kalaupun ada pembeli baru, diakui Dadang tidak banyak hanya kisaran 1/2 hingga 1 kilogram saja.
(radar bogor/mer/c)

sumber:POJOKJABAR.com

0 komentar:

Post a Comment