Banner 1

Monday, 17 April 2017

Puncak Bogor Lahan Subur Pengemis, Sehari Bisa Raup Rp350 Ribu Hingga Rp700 Ribu




BOGORKawasan Puncak menjadi ladangnya para penyandang masalah kesenjangan sosial (PMKS) meraup pundi rupiah. Hal tersebut terjadi lantaran banyak wisatawan yang melancong ke selatan Kabupaten Bogor itu.

Salah satu pengemis Yani (45) menuturkan, sudah menjalani profesinya selama empat tahun. Ia beroperasi dengan modus membawa anak sewaan untuk mengais rezeki. Warga asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi itu sehari-hari tinggal di RT 02/01, Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi dengan mengontrak sebuah rumah.
Penghasilan yang didapatkan Yani lumayan besar. Per hari mampu meraih Rp350 ribu. Bila libur panjang  bisa dua hingga tiga kali lipat. “Antara Rp500 ribu-Rp 750 ribu per hari. Untuk bayar sewa anak, makan dan jajannya juga sebesar Rp50 ribu.  Nah, yang Rp50 ribu lagi buat setoran ke bos,” akunya kepada Radar Bogor  (Pojoksatu.id Group).

Dari hasil mengemis tersebut,  Yani mengaku bisa membeli 400 meter ladang sawah di kampungnya. Juga menyekolahkan keempat anaknya. “Saya mengemis di Bogor tidak sendiri, karena ditemani suami saya bernama Endang (52) yang lebih dulu jadi tukang minta-minta di Puncak,” ungkapnya.

Ditanya seberapa sering terkena razia, Yani mengaku baru dua kali. Tapi, setelah bebas kembali mengemis lagi. “Cuma di data saja. Saya pulang kampung dulu selama dua minggu. Baru balik lagi kesini. Soalnya kalau langsung ngemis setelah bebas, bisa dipulangkan paksa oleh petugas,” bebernya.

Yani mengaku tak ada satu pun tetangga kontrakannya tahu ia bersama suami berprofesi sebagai pengemis. “Kami ngaku sebagai pedagang kalau ditanya kerjanya sebagai apa,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Bogor Dian Muldiansyah mengatakan, kawasan Puncak menjadi lokasi terbanyak bagi pengemis. “Pekan ini kami  menangkap 30 gelandangan dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan seperti pengamen dan anak punk. berhasil dirazia oleh petugas. Mereka kami amankan di beberapa titik di Kecamatan Ciawi, Megamendung dan Cisarua,” terangnya.


sumber : POJOKJABAR

0 komentar:

Post a Comment