BANDUNG – Presiden Jokowi menyempatkan untuk berjalan-jalan di Skywalk Cihampelas, Bandung di sela kunjungan kerjanya ke Ibukota Jawa Barat ini. Jokowi juga terkesan dengan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan layang untuk pedestrian itu dan meminta daerah lain meniru Bandung.
“Ini sebuah model penataan PKL yang baik, sebuah contoh penataan kota yang baik,” kata Jokowi di Cihampelas, Rabu (12/4/2017).
Membuat jalan layang untuk ditempati PKL, kata Jokowi, merupakan cara kreatif bagi kota yang sudah tak lagi memiliki lahan. Sehingga PKL tetap ada tanpa mengganggu lalu lintas. “Saya kira kota lain bisa lihatlah, ngopi (tiru-red) kan mudah, tinggal datang, lihat dan copy,” ungkap Jokowi.
Jokowi senang karena pedagang UMKM bisa mendapatkan tempat yang layak. Dagangan yang dijajakan pun kebanyakan suvenir khas Bandung sehingga menjadi daya tarik wisatawan.
“Kita melihat bahwa penataan kota yang kesulitan mencari ruang publik ini menjadi sebuah ruang publik yang baik dalam masyarakat berinteraksi, pedagang kaki lima ditata rapi. Menarik, itu akan semakin menarik pembeli pelanggan untuk datang ke sini,” kata Jokowi.
Sebelum mengunjungi Teras Cihampelas, rombongan Presiden juga membagi-bagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Pemberian Makanan Tambahan di Taman Pendawa, Kota Bandung.
Ada yang unik dalam prosesi itu. Presiden Joko Widodo tidak paham sebutan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA di Indonesia saat ini yang ditandai dengan penggunaan angka Romawi untuk setiap tingkatan kelas. Hal itu terungkap ketika Jokowi memanggil beberapa pelajar untuk diberikan sepeda.
Salah satu pelajar yang berani tunjuk tangan dan naik ke atas panggung yakni Ahmad Jailani Muslim. “Kamu kelas berapa?” tanya Jokowi.
“Kelas XI (sebelas),” jawab Ahmad. Jokowi mengatakan, “Oh kelas sebelas SMP ya berarti?”. Sontak, ibu-ibu dan pelajar yang hadir dalam acara tersebut tertawa. Ada yang berteriak mengoreksi Presiden, “Kelas XI itu SMA, Pak”.
Ahmad pun turut mengoreksi Jokowi. “Kelas XI itu kelas dua SMA, Pak,” ujar Ahmad. Jokowi mengernyitkan dahi. “Loh, kelas sebelas itu SMA toh?” tanya Jokowi dengan polos. “Saya dulu enggak ada sih kelas sebelas, dua belas. Makanya saya jadi enggak ngerti,” lanjut Jokowi.
Pernyataan Jokowi tersebut mengundang tawa para hadirin yang hadir dalam acara tersebut. Pada kesempatan itu, Ahmad mendapatkan sepeda dari Presiden Jokowi karena Presiden kagum atas prestasi Ahmad pada bidang olahraga futsal.
(bil/dtk)
~ Skywalk Cihampelas ~
sumber:POJOKJABAR.com
0 komentar:
Post a Comment