Banner 1

Tuesday, 10 October 2017

Tak Mungkin Upah Guru Honor di Kabupaten Bogor Sesuai UMR


Rencana Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, untuk menaikkan upah guru honor menjadi Rp1 juta disetujui Bupati Bogor. Namun, itu akan dilakukan secara bertahap dan melihat perhitungan lainnya agar dapat terpenuhi sesuai dengan klasifikasi.

“Nanti, kami hitung. Saya sih ada pemikiran juga. Soalnya kan sekarang ada yang sekian tahun mendapatkan upahnya sekian dan mentoknya itu di Rp1 juta.

Tetapi dibawahnya itu bervariatif. Tapi kita penuhi sesuai klasifikasi namun secara bertahap. Saya juga setuju lah,” papar Bupati Bogor Nurhayanti kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor ini mengungkapkan, jika penambahan upah mencapai Upah Minimum Regional (UMR) belum memungkinkan. “Kalau untuk mencapai ke UMR kan belum ya. Tidak mungkin dari jumlahnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi mengatakan, pemerintah Provinsi merencanakan untuk menaikkan upah guru honor SMA/SMK, maka Kabupaten Bogor juga harus bisa melakukannya.Meski nominalnya tidak sama, seharusnya perbandingan tidak terlalu jauh. “Jadi, dikala ada persoalan apapun payung hukumnya jelas, pembandingnya ada, nah jadi menurut saya tidak masalah,” ucap ketua Badan Anggaran (Banggar) Kabupaten Bogor itu.

Jaro Ade –sapaan akrabnya- untuk anggaran sebenarnya bisa dibicarakan lagi. Sebab, pemerintah daerah memiliki kewajiban agar bagaimana menggali sumber pendapatan yang ada.

Karena ia yakin masih banyak potensi yang belum tergali di Kabupaten Bogor yang nantinya bisa menutupi kebuhan seperti pendidikan, kesehatan dan lainnya.

“Kalau bicara guru ini sangat penting karena untuk mencerdaskan anak bangsa dan untuk pembangunan dari sisi sumber daya manusia,” pungkas Calon Bupati Bogor itu.



sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment