Ia mengunggu, Pemkab Bogor melakukan perencanaan dan penganggaran kemudian dibahas dewan. “Selama ini belum ada pengajuan,” ucapnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Senin (02/10/2017).
Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan terminal harus memprioritaskan azas manfaat yang bisa dirasakan masyarakat dan mengurai kemacetan. Jangan sampai, kata dia, pengelolaan dan pengawasan kurang maksimal.
Politisi Golkar itu menegaskan, tak ada alasan pembangunan yang kurang dirasakan manfaatnya akibat dari perencanaan buruk.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor berencana membangun terminal Cibinong Raya. Saat ini Dishub telah membuat Feasibility Study (FS) yang dikerjakan pihak konsultan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Angkutan pada Dishub Kabupaten Bogor Dudi Rukmayadi.
“Kami sudah membuat FS, namanya Cibinong Raya. Terminalnya itu ada lima alternatif. Bahkan untuk mengantisipasi kepadatan Citereup dan Cibinong, bukan Cibinong saja,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Dari kelima alternatif tersebut, sambung dia, telah didapati satu lokasi yang strategis dan bobotnya tinggi takni antara di sisi kiri atau sisi kanan tol Jagorawi. Berdasar perencanaan, pemerintah daerah ingin memecahkan masalah kemacetan yang terjadi di Citeureup dan Cibinong.
“Kalau jauh nanti akan macet juga, dengan akses tol itu mungkin mengurangi kemacetan, itu sudah ada FS nya,” tuturnya.
0 komentar:
Post a Comment