BOGOR – Bohong tidak hanya menimbulkan masalah. Terlebih jika yang dibohongi orang tua sendiri, maka sudah pasti akan menuai balasan. Seperti yang dialami Novita (16), alih-alih ijin tidak bersekolah karena sakit, gadis yang merupakan siswi kelas 8 Sekolah menengah pertama di bilangan Kecamatan Gunung Putri itu nyaris tewas. ABG itu terlibat insiden kecelakaan tunggal akibat ugal-ugalan di jalan baru, Cikeas, Lewinanggung, Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Senin (30/1/2017) sore.
Warga kampung Kadupugur Rt 3 Rw 11, Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, mendadak kehilangan kontrol dari sepeda motor yang dikendarainya seorang diri, hingga menghantam separator jalan. Akibat kelalaiannya, gadis berkulit sawo matang itu pun dilarikan ke klinik terdekat. Ia mengalami luka dibagian kepala dan patah lengan sebelah kanan.
“Kalau masalahnya saya tidak tahu. Tapi sepertinya mereka baru saja pacaran. Karna setau saya banyak anak sekolah yang pacaran dan bolos disini. Tiba-tiba Brakkk,” kata Didin (38), warga setempat yang menolong kepada pojokjabar, Senin (30/1/2017)
Sementara, diungkapkan Putri (16) saksi yang juga teman korban, mengatakan, musibah terjadi sekitar pukul 16.30 WIB sore di perempatan jalan baru akses tol Cikeas-Lewinanggung. Kejadian berawal setelah korban terlibat cekcok dengan arif (20) pacarnya, karena menduga sang pacar berselingkuh dengan wanita lain. Tidak terima atas perlakuan sang pacar, kedua sejoli itu pun terlibat pertengkaran, dan tak lama korban berlari dengan menangis menuju motor.
“Tadinya sih dia cuma 4ngajak tongkrong.pas disini dia lihat pacarnya sama cewek dari sekolah lain. Begitu,mereka terus ribut. Lalu, sambil nangis dia lari terus pergi. Tau-tau udah begini,” jelas Putri.
Sementara, Nasroh (43) Ibu korban, terlihat syok, saat mengetahui kondisi anak keduanya. Dirinya mengaku tidak mengetahui kalau anaknya pergi, karena sebelumnya terlihat tertidur.
“Saya ditelepon temannya, katanya Novi kecelakaan, semalam memang ijin mau istirahat di rumah katanya sakit,” jelasnya sembari mengelus dada. Meski Novi sempat terpental sejauh dua meter, keluarga bersyukur masih dapat tertolong.
“Korban dibawa ke klinik Cikeas, alhamdulilah saat ini sudah sadar, tapi masih muntah-muntah. Mungkin masih pusing akibat terlempar dari motor,” sambungnya.
Diketahui, kawasan jalan baru akses tol Cikeas-Lewinanggung memang kerap dijadikan tempat nongkrong dan memadu kasih kaum remaja. Lengahnya pengawasan patroli dilokasi membuat jalan dua jalur dengan lebar 5 meter itu tak pernah sepi dikunjungi remaja di sore dan malam hari.
Soal ini, AKP Niih Hadi Wijaya, Kapolsek Gunung Putri mengatakan sudah sering melakukan razia terhadap remaja yang sering tongkrong dan bolos di kawasan tersebut. Ia menghimbau peran dinas UPTD pendidikan dan satgas pelajar aktif dan bersinergi.
“Sudah sering kita patroli, tapi datang lagi datang lagi. Ini tugas upt pendidikan dan satgas pelajar, kita sebatas menertibkan,” tungkasnya.(ent)
Warga kampung Kadupugur Rt 3 Rw 11, Desa Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, mendadak kehilangan kontrol dari sepeda motor yang dikendarainya seorang diri, hingga menghantam separator jalan. Akibat kelalaiannya, gadis berkulit sawo matang itu pun dilarikan ke klinik terdekat. Ia mengalami luka dibagian kepala dan patah lengan sebelah kanan.
“Kalau masalahnya saya tidak tahu. Tapi sepertinya mereka baru saja pacaran. Karna setau saya banyak anak sekolah yang pacaran dan bolos disini. Tiba-tiba Brakkk,” kata Didin (38), warga setempat yang menolong kepada pojokjabar, Senin (30/1/2017)
Sementara, diungkapkan Putri (16) saksi yang juga teman korban, mengatakan, musibah terjadi sekitar pukul 16.30 WIB sore di perempatan jalan baru akses tol Cikeas-Lewinanggung. Kejadian berawal setelah korban terlibat cekcok dengan arif (20) pacarnya, karena menduga sang pacar berselingkuh dengan wanita lain. Tidak terima atas perlakuan sang pacar, kedua sejoli itu pun terlibat pertengkaran, dan tak lama korban berlari dengan menangis menuju motor.
“Tadinya sih dia cuma 4ngajak tongkrong.pas disini dia lihat pacarnya sama cewek dari sekolah lain. Begitu,mereka terus ribut. Lalu, sambil nangis dia lari terus pergi. Tau-tau udah begini,” jelas Putri.
Sementara, Nasroh (43) Ibu korban, terlihat syok, saat mengetahui kondisi anak keduanya. Dirinya mengaku tidak mengetahui kalau anaknya pergi, karena sebelumnya terlihat tertidur.
“Saya ditelepon temannya, katanya Novi kecelakaan, semalam memang ijin mau istirahat di rumah katanya sakit,” jelasnya sembari mengelus dada. Meski Novi sempat terpental sejauh dua meter, keluarga bersyukur masih dapat tertolong.
“Korban dibawa ke klinik Cikeas, alhamdulilah saat ini sudah sadar, tapi masih muntah-muntah. Mungkin masih pusing akibat terlempar dari motor,” sambungnya.
Diketahui, kawasan jalan baru akses tol Cikeas-Lewinanggung memang kerap dijadikan tempat nongkrong dan memadu kasih kaum remaja. Lengahnya pengawasan patroli dilokasi membuat jalan dua jalur dengan lebar 5 meter itu tak pernah sepi dikunjungi remaja di sore dan malam hari.
Soal ini, AKP Niih Hadi Wijaya, Kapolsek Gunung Putri mengatakan sudah sering melakukan razia terhadap remaja yang sering tongkrong dan bolos di kawasan tersebut. Ia menghimbau peran dinas UPTD pendidikan dan satgas pelajar aktif dan bersinergi.
“Sudah sering kita patroli, tapi datang lagi datang lagi. Ini tugas upt pendidikan dan satgas pelajar, kita sebatas menertibkan,” tungkasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment