Banner 1

Wednesday, 4 October 2017

Tak Semua PKL di Puncak Bogor Dapat Ditampung


Pembangunan lapak untuk pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Taman Wisata Matahari, Desa Cilember terus dikebut. Namun, minimnya jumlah kios menjadi masalah baru.

Hal itu diungkapkan, Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Puncak, Teguh Mulyana. Menurutnya, ada pedangang yang tak masuk dalam katagori PKL melainkan Ruko diluar pendataan pihaknya. “Semua sudah ada datanya,” ujar kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Senin (02/10/2017).

Sementara itu, pedangang yang tidak terakomodir, Yuni mengaku tidak mendapatkan lahan relokasi. “Kakek Ojim saja yang jual pisang tidak dapat, makannya kami minta pemerintah mendatan dengan benar. Kami juga butuh makan,” ujar Yuni yang lokasinya lapaknya dekat dengan gerbang Taman Safari Indonesia itu.

Kepala Bidang Pedagangan pada Diskoperindagop Kabupaten Bogor, Jona Sijabat berjanji, sedang mengupayakan pengadaan lahan tambahan.

Selain di TWM, lokasi lain yakni lahan The Ranch. “Kami masih terus karena bukan lokasi satu ini saja. Masih banyak lokasi lain. Baru ada 220 kios lapak, kami memohon agar masyarakat bersabar,” terangnya.

Sementara itu, upaya pembongkaran sebelum adanya relokasi mendapat sorotan dari Ketua Repdem Kabupaten Bogor Dody Achdy Suhada.

Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih apik dalam penataan. Artinya, kata dia, menyediakan lahan sebelum relokasi. “Kondisi perut pedangang tidak bisa ditunda. Saran saya agar pemerintah lebih arif dan memperhatikan untuk menampung semuanya jangan asal diperjual belikan,” ucapnya.

0 komentar:

Post a Comment