Wednesday, 4 October 2017
Pengadaan Bus Trans Patriot Terkendala E-Katalog
BANTARGEBANG – Pengadaan sembilan armada Bus Trans Patriot dan sarana prasarananya oleh Pemkot Bekasi melalui Dinas Perhubungan Kota Bekasi menggunakan anggaran dari APBD sebesar Rp11,5 Miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, saat ini proses pengadaannya masih berjalan. Namun, sampai dengan saat ini belum diluncurkan karena e – catalog untuk pengadaannya baru ada.
“Launchingnya (peluncurannya) belum. Karena gini, e-catalog nya kan lama keluarnya. Kita beli bisa dari program e-catalog ya. Karena e-catalognya terlambat keluar, ya mungkin agak mundur lah. Mudah – mudahan tahun ini targetnya tahun ini launching,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, e – catalog pengadaan bus tersebut baru keluar pada 1 September 2017 lalu. “Belum proses pembelian dan pembuatan bus, kan perlu waktu,” katanya.
Anggaran sebesar Rp11,5 Miliar itu kata dia diperuntukan sarana dan prasarana dan operasional dari bus tersebut.
“Bus ada sembilan rencananya, kalau mobilnya kayanya mitsubishi. Tapi gatau lah itu kan proses yang ada di e-catalog. Mudah – mudah November lah. Mundur ini karena memang e-catalog terlambat keluarnya,” ucapnya.
Terkait dengan halte untuk bus yang hanya beroperasional di Kota Bekasi itu, akan dibangun menggunakan anggaran tersebut.
“Makanya saya bilang tadi dananya bukan cuma buat bus. Tapi ada untuk sarana prasarana termasuk di dalamnya halte,” tambahnya.
Namun demikian, pihaknya akan menggunakan halte yang sudah ada terlebih dahulu untuk sementara waktu. “Busnya kan low deck yang pendek. Kita masih bisa guanakan halte yang lama,” kata Yayan.
Untuk rute dari bus tersebut, antara lain ialah Bekasi – Pondokgede, Bekasi – Harapan Indah, Sumber Arta – Wisma Asri, Bantargebang – Wisma Asri.
“Nanti tambah rute loop ya itu hanya melingkar muter, dari terminal, bulakkapal, dewan, cut meutia, pekayon, rawa panjang, ahmad yani, harapan indah, muter lagi, bawah summarecon, juanda, terus ke terminal lagi. Itu loop namanya. Berputar aja,” tambahnya.
(neo)
Related Posts:
Rusak Pemandangan, Kota Depok Terus Dihiasi Reklame DEPOK – Sebagai kota permukiman dan penyangga ibukota, Kota Depok menjadi lirikan kalangan masyarakat maupun pengusaha.Terbukti, disepanjang Jalan Raya Margonda selain terdapat apartemen dan hotel, banyak pengusaha yang … Read More
Empat Perusahaan di Kabupaten Bekasi Ini Terbukti Cemari Lingkungan CIKARANG PUSAT – Dalam kurun waktu satu minggu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menemukan empat perusahaan yang diduga melakukan pencemaran lingkungan. Temuan itu hasil dari tindaklanjut pengaduan masyaraka… Read More
Melihat Kondisi SDN Lambangjaya 02, Bangunan Reot dan Tidak Ada Listrik TAMBUN – SDN Lambangjaya 02 berada di Kecamatan Tambun Selatan. Kecamatan ini bisa dibilang paling maju dan paling ramai jika dibanding kecamatan lainnya karena jumlah penduduknya terbanyak di Kabupaten Bekasi.Tapi terny… Read More
Usulkan Pelatihan Memilah Sampah di Kota Depok DEPOK – Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cimanggis, Suhadi, berpesan kepada seluruh RT, RW dan LPM yang melaksanakan Musrenbang untuk sampah.Sebab, hulunya sampah berada di kalangan rumah tangga, terutama ibu rumah ta… Read More
Penasehat Hukum pun Tak Tahu Keberadaan Leader Koperasi Pandawa Kota Depok DEPOK – Terpisah, Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing menyatakan, Ketua KSP Pandawa Mandiri Group Nuryanto tidak hadir hari ini (Kamis 26/01/2017).Satgas masih menunggu informasi dari panasehat kuasa hukumnya… Read More
0 komentar:
Post a Comment