Banner 1

Monday 16 October 2017

Kekerasan Terhadap Anak Jadi Urutan Pertama pada Kasus KDRT di Bandung



BANDUNG – Pertama kalinya angka kekerasan terhadap anak menempati urutan pertama dibanding angka kekerasan terhadap isteri dan kekerasan terhadap suami.

Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (DP3APM), Dedi Sopandi, di Kantor Unit Pelayanan Teknis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jalan Ibrahim Aji, Kota Bandung Jumat (13/10/2017).

“Dari 106 Kasus KDRT di Kota Bandung ada 46 Kasus kekerasan terhadap anak. Ini pertama kalinya kasus kekerasan terhadap anak tertinggi diantara Kasus KDRT lainnya,” kata Dedi.

Dedi membantah kalau kenaikan laporan angka kekerasaan anak akibat lemahnya pengawasan pemerintah. Menurutnya, pengawasan seharusnya jadi tanggungjawab semua pihak termasuk orang tua dan keluarga terdekat serta lingkungan terdekat.

Dia menganggap kenaikan pelaporan kekerasan justru merupakan kabar baik bagi instansinya.

“”Mereka (Anak) sekarang sudah berani menghubungi call center kami. Bagi kami ini merupakan kabar baik karena sosialisasi yang kami lakukan ternyata mulai menampakan hasil,” ujarnya.

Dijelaskannya kekerasan pada anak merupakan fenomena gunung es, menurutnya kasus yang terungkap hanya bagian kecil dari kasus yang selama ini tidak terungkap karena berbagai faktor. Kebanyakan kasus belum terungkap diakibatkan korban tidak berani melapor.

“Kesulitan kita dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak terutama karena korban tidak berani melapor,” tandasnya.
(nif)

sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment