Banner 1

Wednesday 18 October 2017

Gerbang Tol Cijago Depok Dijatah 5.700 E-Money, Petugas GT Diklaim Masih Bertugas


DEPOK – Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Perbankan sepakat memberikan insentif ke pengguna jalan tol guna menggenjot penggunaan non tunai di gerbang tol ke angka 100 persen di akhir Oktober nanti.

Insentif tersebut diberikan dalam bentuk diskon 100 persen alias gratis pembelian uang elektronik (e-Money), yang selama ini dibebankan Rp20 ribu kepada konsumen jika membeli kartu perdana uang elektronik.

Dengan digratiskannya e-Money ini, pengguna tol dapat memperoleh saldo penuh tanpa perlu dipotong biaya kartu lagi. Misalnya, membayar Rp50 ribu, maka saldo di dalam uang elektronik juga sebesar Rp50 ribu.

Program diskon kartu tersebut telah dimulai, Senin (16/10/17). Sebanyak 1,5 juta kartu disiapkan hingga akhir Oktober nanti guna menggenapi target transaksi non tunai di tol sebesar 100 persen.

“Ini bukan pembagian kartunya, tetap pembelian namun diskon Rp20 ribu,” kata Pengelola Tol Cijago Bidang Operasional, Edi Cahyadi kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Senin (16/10/2017).

Promo diskon tersebut akan berlaku 16 hingga 31 Oktober 2017. Edi menyebutkan, jika pembelian dengan harga normalnya Rp50 ribu, rinciannya saldo Rp30 ribu dan kartunya Rp20 ribu.

Sementara itu, Gerbang Tol Cinere-Jagorawi (GT Cijago) mendapat jatah kartu uang elektronik yang siap dijual sebanyak 5.700 kartu. E-Money itu diprioritaskan bagi pengendara yang belum mempunyai kartu pembayaran non tunai.

“Untuk Cijago kebagian 5.700 kartu, disubsidi pemerintah dan kerjasama dengan sejumlah bank. Pembeliannya dilakukan di gardu gerbang tol. Kartu ini diprioritaskan bagi yang belum punya e-Toll,” terang Edi.

Edi mengatakan, pengguna GT Cijago sudah 84 persen memakai transaksi non tunai. Sedangkan 16 persen lainnya masih menggunakan pembayaran tunai saat melaju di tol tersebut.

“Tersisa 16 persen lagi yang belum menggunakan non tunai. Jadi kami tidak terlalu menekan yang sudah punya harus beli juga. Namun kami berusaha agar semua pengguna bisa non tunai. Batas akhirnya sampai 31 Oktober, saat ini masih bisa menggunakan uang tunai,” tutur Edi.

Edi mengaku, pihaknya belum memperoleh laporan terkait jumlah kartu yang terjual hingga Senin (16/10/17) sore. Namun, ia menilai masyarakat akan lebih mudah dan nyaman dalam berkendara jika menggunakan pembayaran non tunai di jalan tol.

“Keuntungan menggunakan kartu ini adalah masyarakat akan lebih mudah dan cepat, tidak pakai ribet. Waktu transaksi juga lebih efisien. Selama ini tidak ada keluhan dari pengendara terkait transaksi non tunai, karena kami menuju 100 persen,” tuturnya.

Setelah diberlakukannya pembayaran non tunai, secara otomatis mengurangi petugas tol yang biasa berjaga. Namun hal ini ditepis Edi.

“Tetap ada yang berjaga meski tidak sebanyak dahulu saat pembayaran tunai. Namun petugas-petugas tersebut masih kami pekerjakan walaupun tidak standby di gerbang tol seperti biasanya,” ujarnya.

Edi berharap diberlakukannya sistem pembayaran non tunai untuk jalan tol dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. “Harapannya masyarakat menggunakan uang elektronik saat berkendara di jalan tol karena terbukti lebih lancar dan lebih mudah untuk negara,” tutupnya.
(radar depok/ind)


sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment