Genset yang diduga menjadi penyebab kebarakan juga telah dipasangi garis polisi hingga ke dalam gedung. Penyelidikan pun disebut melibatkan tim ahli dari Puslabfor Mabes Polri.
“Sudah ada empat saksi yang diperiksa, mereka itu satpam dan pekerja. Keempatnya sudah kami mintai keterangan,” terang Iskandar kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).
Sementara itu, Managing Director PT Megapolitan Development TB, Ronald Wihardja menegaskan, pihaknya akan tetap menjaga komitmen terhadap keamanan dan kenyamanan konsumen. Ia meyakini gedung apartemen tersebut aman dari titik api dan siap bertanggung jawab atas musibah kebakaran.
“Terpenting adalah tidak ada keraguan bagi kami untuk menempatkan konsumen kami dalam skala prioritas pascamusibah ini,” kata Ronald kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Jumát (06/10/2017).Komitmen itu, dapat didukugan penuh dari semua jajaran baik dari manajemen dan pegawai untuk memastikan semua kebutuhan penghuni apartemen dan tenant mal. “Kami curahkan perhatian kami ke konsumen,” katanya.
Dalam kejadian musibah ini, kata dia, manajemen saat kejadian kebakaran mengevakuasi penghuni dengan memberikan layanan penuh. Seperti layanan rumah sakit dan harta benda para konsumen penghuni aman.
“Kami pastikan harta dan benda aman,” ucap Ronald.
Tidak hanya itu, selaku pengelola Apartemen Cinere Bellevue, menyatakan akan menanggung biaya hotel dan rumah sakit para penghuni yang terkena dampak kebakaran. Setelah kebakaran yang terjadi sejak Rabu (4/10/17) hingga Jumat ini, semua unit hunian di dua tower Apartemen Cinere Bellevue dikosongkan.
Sebagian besar penghuni diungsikan ke hotel-hotel yang ada di sekitar apartemen. Sementara penghuni yang sempat terjebak dirawat di rumah sakit. “Bersyukur tidak ada korban yang jatuh.
Semua selamat. Dan yang sudah sehat kami pindahkan ke hotel dan yang sesak nafas kami masukan ke rumah sakit. Dan semua kami akan tanggung jawab,” pungkasnya.
(radar depok/irw)
sumber:pojoksatu.id
0 komentar:
Post a Comment