Banner 1

Tuesday, 3 October 2017

Diterjang Angin Puting Beliung Sebanyak 59 Rumah di Cimanggis Depok Porak-poranda


DEPOK – Warga RW08 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, sedang berduka. Sebanyak 59 rumah warga porak-poranda diamuk angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (1/10/17) sore.

Angin beliung datang pada pukul 16:00 WIB dibarengi hujan deras. Tiba-tiba suara bising angin kencang, sontak warga pun menyuarakan takbir dan azan. “Ada 16 rumah rusak parah, yang lainnya rusak ringan. Terutama (kerusakan pada) bagian atap,” kata Ketua RW08 Kelurahan Curug,Sudarnoto, kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Senin (02/10/2017).

Meski begitu, Sudarnoto tetap bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. “Hanya kerugian materiil saja,” kata Sudarnoto yang baru dilantik jadi ketua RW.
BERDUKA: Walikota Depok, Mohammad Idris memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung yang menghantam RW08 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, yang terjadi pada Minggu (1/10/17) sore. Irwan/Radar Depok

BERDUKA: Walikota Depok, Mohammad Idris memberikan bantuan kepada korban angin puting beliung yang menghantam RW08 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, yang terjadi pada Minggu (1/10/17) sore. Irwan/Radar Depok

Warga yang menjadi korban keganasan angin beliung, Eni Kurniansih menuturkan, tembok rumahnya di lantai dua roboh lantaran tidak dapat menahan dahsyatnya angin. Ketika angin beliung datang, Eni sedang berada di dalam rumah.

“Kaget pas jatuh temboknya. Tidak ada keluarga terkena material tembok yang roboh. Setiap musibah pasti ada hikmahnya,” kata Eni. Mendengar duka yang dialami warganya, Walikota Depok, Mohammad Idris bersama Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Sosial, Camat Cimanggis, dan Lurah Curug turun ke lokasi untuk memberikan bantuan sementara, Senin (2/10/17).

Idris melihat langsung beberapa rumah yang hancur. “Bencana alam kali ini di Cimanggis paling banyak rumah warga jadi korban,” kata Idris saat memberikan bantuan berupa asbes untuk para korban.

Idris menyatakan, pemkot dan PMI berkolaborasi dalam memberikan bantuan. Sedangkan Dinsos akan membantu sesuai kebutuhan para korban. “Dari Dinsos masuk bantuan tidak terencana untuk rumah tidak layak huni (RTLH).

PMI bantu 50 asbes dan besok (hari ini, red) 50 asbes dari Dinsos dan barang yang dibutuhkan,” kata mantan santri Pondok Pesantren Gontor Ponorogo, Jawa Timur, itu.
(radar depok/irw)

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment