Banner 1

Wednesday, 29 November 2017

Di Usia ke-3 Komunitas Mobilio Depok Eksis Berbagi Hemat BBM


DEPOK – Komunitas Mobilio Depok Eksis (Modis) tahun ini berusia tiga tahun eksis di Depok. Di peringatan hari ulang tahunnya, Modis mengelar kegiatan family gethering di aula marketing Megapolitan CInere, Sabtu (25/11/17). Tidak hanya itu, anggota komunitas ini juga berbagi cerita tentang hemat bahan bakar minyak (BBM) saat mengunakan kendaraan.

“Bentuk syukur kami atas eksis komunitas Modis yang sudah berusia tiga tahun,“ ujar Sekretaris Jendral (Sekjen) Modis, Juanda kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).

Diacara ini, kata dia, sengaja digelar sebagai silaturahmi bagi para anggota Modis sebanyak 100 orang. “Acara ini kami gelar juga perlombaan mengambar bagi anak para anggota Modis,” kata dia.

Keberadaan Modis tambah dia, tidak hanya kumpul di salah satu tempat dan touring. Tapi, berbagai kegiatan sosial dijalankan dari santunan sampai kepedulian sesama manusia.

Seperti dalam waktu dekat ini, Modis berencana akan mengadakan bakti sosial yakni dengan mengumpulkan donasi untuk korban Gunung Agung di Bali. “Secepatnya kami kumpulkan. Nanti hasilnya disalurkan ke pusat,” bebernya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, komunitas Modis ini juga memberikan pengalaman dan berbagi ilmu tentang hemat bahan bakar minyak dalam berkendaraan jarak jauh.

Sekitar 20 kilometer anggotanya dengan mobilio ini hanya membutuhkan satu liter bensin. “Pak Andi Nur Halim, salah satu anggota komunitas yang membuktikannya,” bebernya.

Andi mengaku, ketika itu dia mengikuti perlombaan yang diadakan Honda dengan jarak tempuh sekitar 40 hingga 50 kilometer dari Kelapa Gading, Jakarta menuju Kebun Raya, Bogor. Dalam perlombaan ini, pengendara ditantang untuk menggunakan bahan bakar satu banding 20 kilometer.

“Kami bersyukur, meski tidak masuk lima besar, saya sampai satu banding 25,7 kilo, cukup melebihi batas. Saya pakai Mobilio, jadi dari semua Honda yang mayoritas menang adalah Mobilio. Ada yang satu banding 27 lebih,” kata dia.

Andi juga mengatakan, selain faktor mesin yang prima, cara lain untuk membuat irit bahan bakar adalah dari sisi penggunanya.

“Tipsnya adalah berusaha berkendara dengan tidak memacu dalam kecepatan tinggi, tidak selalu injak gas misalnya saat turunan. Jadi bagaimana mobil itu bergerak tidak lebih dari 80 kilometer per jam tapi juga tidak kurang dari 40 kilometer per jam. Kita berusaha konsisten di bawah 2.000 RPM,” jelas pembina Mobis Region Depok tersebut.

Bahkan, ia menegaskan, tidak harus dioprek mesin. “Intinya keterampilan kita membawa mobil terus dalam kondisi memacu tidak harus digeber dengan kecepatan tinggi,” timpalnya lagi.

Selain itu, kata Andi, hal yang wajib diperhatikan dalam perawatan mobil ialah dengan rajin melakukan servis dan ganti oli.  “Cek oli sesuai aturan dari Honda itu sendiri, lalu kondisi batas oli, kemudian radiator kalau untuk temperatur Honda stabil lah,” katanya.

Andi juga menyarankan untuk tidak menggunakan knalpot yang tidak sesuai standar. Dan, tidak usah menekan gas terlalu sering, jika tidak dipergunakan.

“Pakai knalpot dan busi kalau bisa standar lah itu akan memperpanjang umur kendaraan sendiri. Asal perawatan rutin dan terkontrol saya yakin mobil enggak akan rewel di jalan,” bebernya.

Di tempat yang sama, Ketua Modis Region Depok, Dika juga menceritakan pengalamannya ketika menjelajah ke Malang hingga Gunung Bromo dengan Mobilio.

Dalam perjalanannya menuju kawasan Jawa Timur itu hingga kembali lagi ke Depok, Dika mengaku hanya mengeluarkan ongkos bensin Rp1 juta.

“Itu sudah pulang pergi dari Depok sampai kita ke Bromo. Tips cepat tapi bensin irit, Mobilio itu kan ada Eco, ya kalau kecepatan kita di Eco otomatis BBM jauh lebih irit,” tandasnya.
(RD/irw/pojokjabar)


Sumber:pojoksatu.id

0 komentar:

Post a Comment