Thursday, 12 October 2017
Home »
metropolitan
» Alokasi Terbesar, Disdik Kabupaten Bogor Baru Serap 64,70 Persen Anggaran, Ini Alasannya
Alokasi Terbesar, Disdik Kabupaten Bogor Baru Serap 64,70 Persen Anggaran, Ini Alasannya
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor merupakan salah satu SKPD yang memperoleh anggaran terbesar di APBD Perubahan 2017.
Oleh karena itu, Disdik seringkali disoroti penyerapan anggarannya yang masih jauh dari target penyerapan.
Hingga Oktober, Disdik baru merampungkan 47 persen pekerjaan fisik, sementara anggaran terserap mencapai 64,70 persen.
Menurut Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Luthfie Syam menjelaskan, banyak pekerjaan fisik yang telah selesai.
Namun para penyedia jasa belum juga mengajukan penagihan, imbasnya serapan anggaran Disdik baru mencapai 64,67 persen.
“Kita terus geber pekerjaan fisiknya, dalam satu bulan sebelum tutup anggaran, sekitar awal Desember, uang yang dialokasikan untuk kegiatan fisik dan pengadaan sudah terserap di atas 98,5 persenan, karena tak mungkin semuanya, sebab ada 1,5 persen anggaran yang tak bisa digangu gugat,” ujar mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Diskominfo ini.
Luthfie juga optimis terhadap perampuangan proyek fisik yang ada di dinasnya selesai sebelum masa kontraknya berakhir.
Bahkan proyek RKB SMPN 2 Cisarua progresnya sangat baik, padahal proyek tersebut anggarannya sama dengan tahun 2016 lalu.
“Insya Allah, pada tahun 2017 ini, tidak akan ada proyek fisik yang gagal atau diluncurkan ke tahun 2018 mendatang,” katanya.
Luthfie mengatakan, pada tahun 2017 ini, Disdik juga mendapatkan tambahan bantuan keuangan dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sebesar Rp 3,98 miliar.
Tambahan anggaran yang bersumber dari APBN Perubahan ini dialokasikan untuk 14 kegiatan, di antaranya 10 untuk rehabilitasi ruang kelas, dua perpustakaan dan satu kantin serta WC.
Namun, kata Luthfie, di tahun 2017 justru lebih baik dibandingkan tahun 2016 lalu. Pekerjaan atau kegiatan fisik baik rehabilitasi maupun pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang jumlahnya mencapai 247 kegiatan, 47 persen sudah rampung.
“Target yang kita capai di 2017 ini, buah dari evaluasi pelaksanaan kegiatan di tahun 2016 lalu ditambah dengan masukan dari rekan-rekan wartawan yang secara tidak langsung ikut memantau kinerja Dinas Pendidikan,” pungkasnya.
sumber:pojoksatu.id
Related Posts:
Masih Ingat dengan 112 di Bogor? Mayoritas Panggilan Darurat Hoax BOGOR – Virus berita bohong alias hoax, kini juga merambah ke layanan panggilan darurat atau nomor tunggal panggilan darurat (NTPD) 112 Kota Bogor.Dari total 600 panggilan darurat yang masuk sejak Desember 2016 hingga Se… Read More
60 Masjid di Jonggol Kabupaten Bogor Rawan Sengketa BOGOR – Beberapa tempat ibada umat Islam di Kecamatan Jonggol rawan sengketa. Pasalnya, banyak masjid tidak memiliki legalitas. Data yang diperoleh Radar Bogor, dari 120 unit masjid di Kecamatan Jonggol, ada 60 unit raw… Read More
Harga Daging Ayam di Bogor Masa Rp12 Ribu dari Peternak, Dijual Pedagang Rp35 Ribu! BOGOR – Pantas saja harga daging ayam di pasaran mahal. Ternyata terjadi selisih yang sangat jauh antara harga ayam di level peternak dan pedagang.Jika di peternak daging ayam dibandrol Rp12 ribu -16 ribu per… Read More
BEJAD… Guru SDN di Kabupaten Bogor Nekat Cabuli Siswi BOGOR – Salah seorang guru SDN 02 Klapanunggal, berinisial AA (54) terpaksa harus mendekam di balik jeruji besi Polres Bogor.Pelaku diduga telah mencabuli bocah berinisial PT (9), yang juga anak didiknya.Kepada Radar Bog… Read More
Naas! Niat Nyalip Mobil, Pengendara Motor Tewas Terpental di Bogor BOGOR – Nasib naas menimpa dua orang bernama Riza Rachim (37) dan Dodi Yulianto (30). Pasalnya, keduanya diketahui meninggal dunia saat sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupa… Read More
0 komentar:
Post a Comment