BOGOR – Pantas saja harga daging ayam di pasaran mahal. Ternyata terjadi selisih yang sangat jauh antara harga ayam di level peternak dan pedagang.
Jika di peternak daging ayam dibandrol Rp12 ribu -16 ribu per kilogram, ternyata sesampai di pedagang, naik tiga kali lipat menjadi Rp30 ribu-35 ribu per kilogram.Fakta ditemukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Bogor dan peternakan ayam, dini hari Senin(06/02/2017).
Ketua KPPU RI Syarkawi Ra’uf menduga ada permainan kartel dalam penentuan harga ayam di pasaran. Dia khawatir ada pihak-pihak yang ´bermain´ dan sengaja mengatur harga.
“Apabila ditemukan ada yang telah mempermainkan harga, kami tak segan-segan akan bertindak tegas,” ujarnya kepada wartawan Senin(06/02/2017).
Dia menganalogikan, jika harga ayam di peternak Rp12 ribu – Rp16 ribu. Maka, harga maksimum di pedagang harusnya berkisar antara Rp27 ribu – Rp28 ribu dengan berbagai macam ongkos.(ent)
Jika di peternak daging ayam dibandrol Rp12 ribu -16 ribu per kilogram, ternyata sesampai di pedagang, naik tiga kali lipat menjadi Rp30 ribu-35 ribu per kilogram.Fakta ditemukan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Bogor dan peternakan ayam, dini hari Senin(06/02/2017).
Ketua KPPU RI Syarkawi Ra’uf menduga ada permainan kartel dalam penentuan harga ayam di pasaran. Dia khawatir ada pihak-pihak yang ´bermain´ dan sengaja mengatur harga.
“Apabila ditemukan ada yang telah mempermainkan harga, kami tak segan-segan akan bertindak tegas,” ujarnya kepada wartawan Senin(06/02/2017).
Dia menganalogikan, jika harga ayam di peternak Rp12 ribu – Rp16 ribu. Maka, harga maksimum di pedagang harusnya berkisar antara Rp27 ribu – Rp28 ribu dengan berbagai macam ongkos.(ent)
0 komentar:
Post a Comment