POJOKJABAR.com, BOGOR – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bogor, terus dikejar waktu dan harus berpikir keras mencari jalan keluar dari sejumlah masalah.
Dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Pemkab Bogor tahun anggaran 2017, defisit mencapai Rp1,2 triliun.
Tak hanya itu, empat Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD) mengajukan penyertaan modal. Mantan Wakil Bupati Bogor, Karyawan Faturahman mengatakan, sebelum mengeluarkan penyertaan modal seharusnya Pemkab Bogor terlebih dahulu untuk menutup defisit yang ada dalam RAPBD.
Terlebih, kata dia, dalam pembahasan RAPBD banyak program dan kegiatan yang sifatnya jauh lebih penting dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Menurutnya, pembahasan program dan kegiatan masyarakat telah melalui proses yang panjang seperi Musrembang, KUA-PPAS serta pembahasan RAPBD.
sumber: pojok jabar
0 komentar:
Post a Comment