Banner 1

Wednesday, 23 November 2016

Dihantui Banjir Rob, Pemkab Indramayu Tawarkan Relokasi

Banjir rob yang kerap terjadi Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu 

POJOKJABAR.com, INDRAMAYU – Ribuan warga warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu akan direlokasi akibat dampak banjir rob yang terjadi belum lama ini.

Kuwu Eretan Wetan, H Edi Suhaedi, mengatakan pihaknya akan menyiapkan lahan untuk relokasi, jika warga yang terdampak banjir rob mau direlokasi Penyiapan lahan tersebut menindak lanjuti keinginan Bupati Indramayu Hj Anna Shopanah yang mengharapkan adanya relokasi bagi para korban banjir.
 
”Kami sudah menyiapkan lahan di dua lokasi, yakni Blok Prempu 1 dan Pangpang 1. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui apakah warga korban banjir mau atau tidak direlokasi,”kata Edi.

Untuk itu, Pemdes dan kepala dusun serta ketua RT akan melakukan pendataan sekaligus menanyakan keinginan para korban banjir. Sementara luasnya lahan yang telah disiapkan sekitar 11 hektare.

Dua lokasi itu, lanjut Edi, aman dari banjir rob. Sehingga, bila relokasi dilakukan, warga di 15 RT yang kerap menjadi korban banjir, tidak perlu berurusan kembali dengan genangan air.

Ditambahkan Edi, ada sekitar 1.300 rumah warga yang terendam. Sejumlah korban banjir pun kini berupaya meninggikan lantai rumahnya, sebagai upaya mencegah air masuk.

“Namun, harapan kami sebelum ada upaya relokasi, dibuatkan dulu break water dan jalan desa ditinggikan. Selain itu, Sungai Ciperawan dan Kali Jajar juga dinormalisasi dan dibangun tanggul. Karena air rob masuk ke sungai dan kali kemudian meluap ke darat dan terjadi banjir,” kata Edi.

Menurutnya, banjir rob yang hampir setiap hari terjadi itu menjadi persoalan sendiri bagi desanya. Banjir tersebut sangat berdampak pada aktivitas perekonomian warganya.

Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah sendiri saat memberikan bantuan pada warga beberapa waktu lalu telah menawarkan opsi relokasi bagi para korban banjir. Menyusul selama ini warga tidak bisa hidup tenang karena dihantui genangan banjir rob setiap hari. Pemkab memang berencana membangun break water dan melakukan peninggian jalan. Namun bila pembangunan itu tidak berdampak signifikan, relokasi adalah jalan agar warga tidak kebanjiran.

sumber : pojokjabar.com

0 komentar:

Post a Comment