Banner 1

Thursday, 17 November 2016

jadi Tempat Bolos, Jam Operasional Warnet di Kabupaten Bekasi Dibatasi



POJOKJABAR.com, CIKARANG PUSAT – Warung Internet (Warnet) dan Play
Station (PS) di Kabupaten Bekasi, rawan menjadi tempat siswa membolos saat jam efektif sekolah. Karena, tempat tersebut dianggap paling aman.

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), berencana akan membatasi Jam operasional Warnet. Demikian ditegaskan Kepala Diskominfo Kabupaten Bekasi, Hudaya.

Menurutnya, Warnet yang tidak mempunyai batasan jam operasional kerap menjadi tempat nongkrong siswa sekolah yang keluar pada saat KBM berlangsung. Sehingga dikhawatirkan akan memicu tindakan negatif.

“Dengan adanya keleluasaan perizinan warnet sampai 24 jam, ternyata tingkat kriminalitas tinggi, pemanfaatan untuk hal-hal yang negatif juga tinggi. Jadi penting untuk dibuat aturannya, dengan membatasi operasional warnet,” katanya.

Lebih jauh Hudaya menambahkan, Diskominfo Kabupaten Bekasi saat ini akan membuat kajian soal pembatasan operasional warnet. Kajian dilakukan dengan DPRD Kabupaten Bekasi dengan cara melakukan studi banding ke daerah lain yang sudah menerapkan aturan tersebut.

“Nantinya apakah jam operasionalnya akan dibatasi atau gimana nanti sedang dalam kajian. Karena kan sebetulnya warnetnya itu tidak salah, yang salah pemanfaatannya karena digunakan untuk hal yang negatif,” ungkapnya.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi M Agus Supratman menambahkan, pengusaha warnet yang ada di Kabupaten Bekasi harus bisa tegas ketika ada pelajar yang menggunakan jasa warnet pada saat jam sekolah berlangsung. Jangan sampai warnet di wilayah kabupaten Bekasi menjadi tempat nongkrong siswa  yang keluar pada saat jam sekolah berlangsung.

“Kita tidak bisa menyalahkan pemilik warnet, akan tetapi kita meminta kerja samanya agar bisa tegas ketika ada pelajar yang menggunakan jasa warnet pada saat jam sekolah. Selain itu juga pemilik warnet juga harus mengawasi agar para pelajar tidak mengakses konten-konten yang berbau negatif,” pungkasnya.

MA panggilan akrabnya, juga meminta kepada sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi untuk ikut mengawasi agar tidak ada siswanya yang keluar dan menuju warnet pada saat jam sekolah.

“Pihak sekolah, orang tua juga harus ikut melakukan pengawasan, agar tidak ada lagi siswa yang keluar pada saat jam sekolah. Dengan cara pengawasan bersama maka tidak akan ada lagi siswa yang berani keluar pada saat jam sekolah berlangsung,” paparnya. (ran)

sumber: pojok jabar

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment