JawaPos.com – Rumah
Amal Masjid Salman ITB Bandung membuat inovasi pelayanan bagi kaum
dhuafa. Warga kurang mampu bisa mengambil beras di dalam sebuah mesin
menyerupai anjungan tunai mandiri (ATM).
ATM Beras memiliki ukuran 60x60 cm,
berbentuk kotak seperti lemari dan sangat mirip dengan mesin ATM biasa.
Selain itu, ATM Beras ini dilengkap dengan perangkat elektronik yakni
modem hybriduntuk network GSM/satelit untuk daerah terpencil, serta
sistem kontrol dan pemantauan berbasis machine to machine (M2M) atau
internet of things (IoT).
”Jadi ATM Beras ini adalah perangkat
yang bisa mengeluarkan beras dalam jumlah tertentu secara otomatis.
Cara kerjanya ialah beras keluar dengan cara menempelkan kartu Radio
Frequency Identification (RFID) atau kartu elektronik lainnya di bagian
tertentu berbentuk card reader pada perangkat tersebut,” kata Manajer
Penelitian dan Pengembangan Rumah Amal Salman ITB Romi Hadriyansyah
belum lama ini.
Romi mengatakan, ATM Beras
diciptakan alumni pengurus Rumah Amal Salman ITB, Budiaji. ”ATM beras
ini diberikan dari salah satu alumni, Mas Budiaji dan resmi beroperasi
pada Senin, 7 November 2016 lalu,” katanya.
Romi menuturkan tujuan diciptakannya
alat tersebut dalah untuk membantu kaum dhuafa (fakir miskin) yang
betul-betul kelaparan karena kemiskinannya.
”Satu kali transaksi warga bisa
menarik beras dari ATM Beras ini sebanyak 1,65 kg atau sekitar dua
liter,” ujarnya. Romi mengatakan rencananya ke depan ATM Beras akan
disebar ke beberapa masjid yang ada di Kota Bandung.
0 komentar:
Post a Comment